Peraturan Aneh2 diseluruh dunia

[Che Na]

wakakakak

Walau kitab hukum dan perundangan dibuat dengan serius, ternyata ada juga yang isinya unik, lucu dan konyol.
 
THAILAND :
Dilarang keluar rumah tanpa mengenakan celana dalam. (ketauan pake ngga pakenya gimana dong?)
 
FILIPINA :
Untuk mengurangi tingkat kemacatan lalu lintas kota Manila , ditetapkan bahwa :
Kendaraan bernomor akhir 1 atau 2 tidak diizinkan beroperasi di hari Senin.
Sedangkan angka 3 & 4 tidak boleh di hari Selasa, 5 & 6 tidak boleh di hari Rabu, 7 & 8 tidak boleh di hari Kamis, 9 & 0 tidak boleh di hari Jumat. Peraturan ini berlaku sejak pukul 07.00 pagi setiap harinya.
 
SWISS :
a. Dilarang berkebun di hari minggu. Alasannya : BERISIK!!!
b. Walau warga Swiss dilarang menjual, membeli, menyelundupkan, dan memproduksi minuman beralkohol, tapi mereka diizinkan untuk mengkonsumsinya.
 
SWEDIA :
Dilarang mengecat rumah tanpa ijin dari pemerintah dan harus menggunakan cat yang sudah mendapat sertifikat / ijin dari pemerintah.
 
KOREA SELATAN :
Para polisi wajib melaporkan jumlah uang suap yang mereka terima dari para pengendara yang mereka tilang.
 
SINGAPURA :
a. Dilarang menjual Permen karet di Singapura.
b. Dilarang berjalan tanpa busana (bugil)
c. Tidak menyiram setelah buang air di toilet, dapat dikenakan denda.
d. Jika Anda tertangkap basah meludah sebanyak 3X, Anda diwajibkan membersihkan jalan di hari Minggu dengan menenteng tulisan di dada “I am a Litterer” (Saya seorang Peludah)
e. Dilarang pipis di dalam lift / elevator. (YA IYAAAAAAALAAAAHHHH>>>GILA APA PIPIS DI LiFT)
UNITED KINGDOM :
a. Dilarang menjual sayuran di hari minggu (kecuali wortel).
b. Wanita dilarang makan coklat di tempat umum.
c. Mengambil barang yang dibuang, dapat diancam hukuman Pidana Terorisme.
 
MEKSIKO :
a. Wanita yang bekerja di kantor pemerintahan dilarang mengenakan rok mini atau pakaian yang dapat “memprovokasi” rekan kerja selama jam kerja.
b. Dilarang memaki di tempat umum.
 
ITALIA :
a. Pria yang mengenakan rok mini di tempat umum dikenakan hukuman kurungan.(YA IYALAAAAH>>>ANEH SOALNYA....)
b. Memukul orang dengan kepalan tangan diancam hukum pidana penganiayaan. Tapi menghajar orang dengan meja dan kursi dapat dianggap membela diri.( Gila... trus apa bedanya?? ?)
 
AUSTRALIA :
a. Anak-anak berusia di atas 18 tahun (dibawah 21) dilarang membeli rokok, tapi diizinkan merokok.
b. Dilarang mengangkat telepon pada deringan pertama.(KENAPA DILARANG SIIIH…GA PENTING)
c. Hanya Petugas Listrik berizin yang boleh mengganti lampu rumah.
d. Dilarang mengenakan celana Hot Pink di hari minggu. (huahahahaha. ..)
 
YUNANI  :
Dilarang mengenakan topi di stadium olahraga, karena dapat mengganggu pandangan orang lain.
 
CHINA :
Hanya anak cerdas yang boleh kuliah (dan ini harus bisa dibuktikan dengan ijazah ujian Negara yang diterimanya) .
 
KANADA :
a. Dilarang mencopot plester luka di tempat umum.
b. Dilarang menyirami tananam di kebun saat sedang hujan.
c. Dilarang pipis di semua tempat di Kanada (kecuali toilet rumah Anda sendiri). (trus kalo kebelet gimana? aneh deh...)
d. Dilarang memanjat pohon.
 
PERANCIS :
a. Dilarang berciuman di kereta bawah tanah.
b. Dilarang menamai babi peliharaan Anda “Napoleon”. (MAKSA DEH AAAAH….)
 
ISRAEL :
a. Dilarang memelihara babi di tanah Israel . Orang yang mela kukannya akan ditembak mati. (sadis euy..)
b. Dilarang ngupil di hari Sabat (Sabtu / Minggu). (rupanya ngupil juga perlu istirahat pas weekend )
c. Dilarang naik sepeda, kecuali punya izin mengendarai sepeda.
 
AMERIKA :
 
1. ARIZONA :
a. Pemerintah Arizona melarang para pemburu melakukan aktivitas pemburuan onta di Arizona. (Masalahnya : Onta tidak hidup / tidak ada di Arizona. Lalu buat apa memberlakukan undang-undang itu? *bingung*)
b. Dilarang menirukan gaya Pendeta / Pastor setempat.
c. Dilarang mengendarai mobil tanpa sepatu.
d. Dilarang bermain domino di hari Minggu.
e. Dilarang memakai kumis palsu di gereja.
f. Hukuman mati diberlakukan bagi siapapun yang menaburkan garam di atas rel kereta api.
g. Dilarang mengendarai mobil dengan mata tertutup.
 
2. ALASKA :
a. Dilarang memfoto beruang yang lagi tidur.
b. Dilarang mengikat anjing peliharaan di atas kap / atap mobil.
c. Dilarang memberi minum bir pada rusa.
d. Dilarang berjalan-jalan sambil membawa busur dan anak panah.
 
3. ARKANSAS :
a. Pria diizinkan memukuli istri nya, tapi tidak boleh lebih dari 1 kali sebulan. (WHAT??!!)
b. Dilarang memelihara buaya di dalam bathtub. (idiiih…. Siapa juga yg mau?)
c. Pria dan wanita yang ketahuan saling menggoda di tengah jalan, akan dikenakan 30 hari penjara.
d. Dilarang membawa sapi berjalan-jalan di jalan utama setelah lewat jam 1 dini hari di hari Minggu.
 
4. CALIFORNIA :
a. Binatang peliharaan dilarang dibiarkan berhubungan intim di sekitar lokasi sekolah, taman, dan tempat ibadah.
b. Wanita dilarang mengendarai mobil mengenakan daster.
c. Mobil tanpa pengemudi dilarang ngebut di jalan.(YA IAYALAAAAAAAAAAH)
d. Dilarang bersepeda di kolam renang. (APALAGI INI…)
e. Dilarang mengenakan sepatu boot koboi, kecuali Anda memelihara sapi minimal 2 ekor.
f. Dilarang memelihara binatang berwarna hijau dan berbau menyengat.
g. Dilarang bermain bowling di trotoar.
 
5. COLORADO :
a. Dilarang berdebat dengan polisi, kecuali kendaraan Anda dihentikan olehnya.
b. Dilarang mendirikan bangunan di tengah jalan. (YA IYALAAAH…GILA APA…?)
 
6. CONNECTICUT
a. Dilarang mengendarai sepeda dengan kecepatan lebih dari 90 km / jam.
b. Pria dilarang mencium istrinya di hari Minggu.   (ANEEEH…SIRIK AJAH…)
c. Mobil pemadam kebakaran tidak diizinkan ngebut lebih dari 40 km / jam, walau sedang menuju ke lokasi kebakarang sekalipun.
d. Penata rias / kecantikan dilarang bersiul, berdendang, ataupun bernyanyi saat melayani pelanggan.
 
7. FLORIDA :
a. Konstitusi Negara menjamin babi-babi hamil bebas dari ancaman penjara, untuk tindakan apapun yang mereka lakukan.
b. Denda akan diberikan pada wanita yang tertidur saat rambutnya di-hair dryer, kecuali dia adalah pemilik salon.
c. Dilarang bernyanyi di depan umum sambil mengenakan pakaian renang.
d. Dilarang kentut di tempat umum setelah jam 6 sore. 
e. Dilarang memecahkan piring dan gelas lebih dari 3 buah sehari.
 
8. NEW YORK :
a. Dilarang menyapa orang sambil ngupil.
b. Dilarang mengenakan sandal setelah lewat jam 10 malam.
c. Pria dilarang keluar dengan mengenakan jaket dan celana yang gak matching.(WHAT…??? KALO LAGI GAK MODE SERBA MATCHING GMANA???)
d. Pria dilarang keluar rumah topless (tidak mengenakan baju atasan). (FYI : Ini adalah hukum tertua di New York karena telah diberlakukan sejak tahun 1900.)
e. Dilarang menyeruput sup.
f. Dilarang makan sambil berenang di lautan. (KITA SIH UDAH TAUUUUU….)
 
9. WASHINGTON :
a. Dilarang menyusui anak di tempat umum.
b. Dilarang menari dan minum di waktu bersamaan.

 
 

[Kokuzo]

kok ada yang maksa...
joke ato beneran ini?

[Fudotakika]

 

[Riky_dave]

Hahahaha..
Aneh banget....

Salam,
Riky

[morpheus]

[nyanadhana]

INDONESIA
1. Khusus pemijat wanita,harus pake celana dalam yang digembok atau celana dalam besi
ada-ada aja, kalo udah pengen yah tinggal robek2 aja tuh celana dalam

2. Ayo ciptain blue energy dari air jadi minyak

 tambahin deh ntar,agak lupa.

[Kokuzo]

^ kalo celana dalem besi mana bisa disobek bro, TAPI mulutnya kan ga digembok

[HokBen]

hukum jaman taliban di afgan :
1. cewek kalo diperkosa, harus bisa menghadirkan empat  orang saksi yg menyaksikan langsung, kalau tidak ada maka si cewek dianggap sebagai penzina.
2. ga boleh maen layangan
3. ga boleh nonton tv
4. ga boleh melukis manusia

[nyanadhana]

hukum jaman taliban di afgan :
1. cewek kalo diperkosa, harus bisa menghadirkan empat  orang saksi yg menyaksikan langsung, kalau tidak ada maka si cewek dianggap sebagai penzina.
2. ga boleh maen layangan
3. ga boleh nonton tv
4. ga boleh melukis manusia

ini orang paling bego sedunia, orang maju melangkah ke depan,mereka malah mundur ke belakang

[williamhalim]

hukum jaman taliban di afgan :
1. cewek kalo diperkosa, harus bisa menghadirkan empat  orang saksi yg menyaksikan langsung, kalau tidak ada maka si cewek dianggap sebagai penzina.
2. ga boleh maen layangan
3. ga boleh nonton tv
4. ga boleh melukis manusia

ini orang paling bego sedunia, orang maju melangkah ke depan,mereka malah mundur ke belakang

1. cewek kalo diperkosa, harus bisa menghadirkan empat  orang saksi yg menyaksikan langsung, kalau tidak ada maka si cewek dianggap sebagai penzina.

kekna peraturan ini masih berlaku  di Arab Saudi. Kemaren2 TKI ada yg divonis 'berzinah' oleh pengadilan karena ia tidak bisa menghadirkan saksi bahwa ia diperkosa.

::

[HokBen]

aneh kan.. masa diperkosa pake saksi.. adanya yg 4 saksi itu juga ikut nimbrung

[Che Na]

hukum jaman taliban di afgan :
1. cewek kalo diperkosa, harus bisa menghadirkan empat  orang saksi yg menyaksikan langsung, kalau tidak ada maka si cewek dianggap sebagai penzina.

Kasihan banget sech nasib cewe 

[Pitu Kecil]

Brengsek tuh mereka 

[williamhalim]

Dari Detik.com

06/03/2008 19:10 WIB
Kumpulkan Gigi & Rambut, TKI di Arab Saudi Bisa Dipenjara
Nograhany Widhi K - detikcom

Jakarta - Gara-gara mengumpulkan kuku dan rambut, tenaga kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi bisa diseret ke penjara. Hal tersebut terjadi karena TKI gegar budaya dan tidak punya pengetahuan yang cukup tentang perbedaan budaya.

"Kan ada budaya kita yang mengajarkan kalau sedang haid, rambut yang rontok harus dikumpulkan dan ikut dibersihkan ketika junub. Ada yang kalau potong kuku dikumpulkan dan ditanam," ujar Ketua Badan Eksekutif Nasional Solidaritas Perempuan Salma Safitri Rahayan.

Hal itu disampaikan salma dalam diskusi tentang perbedaan hukum dan budaya RI-Arab Saudi bisa menyeret TKI ke penjara, di Kafe Darmint, Jl Tebet Utara I nomor 8, Kamis (7/3/2008).

Rupanya, imbuh Salma, budaya itu dibawa TKI, utamanya yang wanita, ke tempat bekerjanya di Arab Saudi. Masalahnya, Arab Saudi yang menerapkan hukum Islam secara keseluruhan, tak mengenal budaya mengumpulkan kuku dan rambut.

"Di Arab itu dianggap sihir. Dan bisa dijerat dengan hukum sihir dan dipenjara," imbuh Salma.

Selain mengumpulkan kuku dan rambut, tambahnya, membuat jamu juga bisa disangka sihir. "Kalau di Indonesia kan biasa majikan pegal-pegal dibikinin jamu, sebagai bentuk pelayanan pembantu. Kalau di Arab, minum jamu lalu sakit bisa dikira sihir. Padahal sakitnya karena sebab lain," ujar dia.

Yang lebih parah selain gegar budaya, adalah gegar hukum. Perbedaan hukum di Arab Saudi dan Indonesia seringkali tidak adil bagi TKW.

"Di Arab tak ada konsep pemerkosaan, korban pemerkosaan dianggap berzinah. Padahal diperkosa dan berzina berbeda. Kalau diperkosa ada pemaksaan hubungan seksual, kalau berzina kan suka sama suka," ujar Salma.

Jadi, TKI wanita yang menjadi korban pemerkosaan sering dipenjara daripada dilindungi. "Karena buktinya hamil dan jelas tidak dengan muhrim, karena kebanyakan TKI tak punya muhrim di Arab," ujar dia.

Sementara si pemerkosa, jarang bisa ditangkap dan dijebloskan ke penjara karena tuduhan berzinah, karena perlu 4 saksi untuk membuktikannya. "Padahal tak ada pemerkosaan yang dilihat orang," kata wanita berjilbab ini.

Sementara Weni (33) mantan TKW asal Kerawang, Jawa Barat yang pernah bekerja di Arab Saudi menjadi korban dari perbedaan hukum itu. Dirinya diperkosa majikannya hingga hamil.

"Saya dicambuk 100 kali dan dipenjara 1 tahun," ujarnya.

Weni yang baru 2 bulan pulang ke Indonesia mengatakan dirinya beruntung karena hukuman itu sudah didiskon karena si pemerkosa mengakui perbuatannya. Muhamad Saef yang memperkosa dirinya dicambuk dan dipenjara 3 tahun.

Kondisinya Weni lumpuh dan patah di pinggul dan pinggangnya karena kabur dengan tambang dan jatuh dari lantai 3 rumah majikannya. Dengan bantuan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dia menjalani pemulihan untuk kembali seperti sedia kala.

Anak hasil pemerkosaan majikannya yang kini berusia 18 bulan, dirawat Weni dan suaminya dengan penuh kasih sayang. ( nwk / ary )

[HokBen]

insane law... thanks to syariah

[nyanadhana]

  kenapa "Tuhan" menurunkan law seperti ini, sungguh kejham, sungguh kejhi.....

[Lex Chan]

kalo gitu, bawa aja durian..

[Kokuzo]

S.T.U.P.I.D

come on dude, it's 21st century..

[Mr. Wei]

Klo peraturan di dunia DC apa ya?

[Edward]

Didalam forum ini bebas berdiskusi selama dilakukan dengan bertanggung jawab dan bijaksana.

Petunjuk
1. Kurangi kejahatan
2. Perbanyak kebajikan
3. Sucikan pikiran

Selalu melakukan posting dengan kesadaran penuh.

Semoga postingan kita semua bisa membawa manfaat

tuh cma segitu doank...

[SandalJepit]

Rupanya, imbuh Salma, budaya itu dibawa TKI, utamanya yang wanita, ke tempat bekerjanya di Arab Saudi. Masalahnya, Arab Saudi yang menerapkan hukum Islam secara keseluruhan, tak mengenal budaya mengumpulkan kuku dan rambut.

"Di Arab itu dianggap sihir. Dan bisa dijerat dengan hukum sihir dan dipenjara," imbuh Salma.

Selain mengumpulkan kuku dan rambut, tambahnya, membuat jamu juga bisa disangka sihir. "Kalau di Indonesia kan biasa majikan pegal-pegal dibikinin jamu, sebagai bentuk pelayanan pembantu. Kalau di Arab, minum jamu lalu sakit bisa dikira sihir. Padahal sakitnya karena sebab lain," ujar dia.

Yang lebih parah selain gegar budaya, adalah gegar hukum. Perbedaan hukum di Arab Saudi dan Indonesia seringkali tidak adil bagi TKW.

"Di Arab tak ada konsep pemerkosaan, korban pemerkosaan dianggap berzinah. Padahal diperkosa dan berzina berbeda. Kalau diperkosa ada pemaksaan hubungan seksual, kalau berzina kan suka sama suka," ujar Salma.

Jadi, TKI wanita yang menjadi korban pemerkosaan sering dipenjara daripada dilindungi. "Karena buktinya hamil dan jelas tidak dengan muhrim, karena kebanyakan TKI tak punya muhrim di Arab," ujar dia.

Sementara si pemerkosa, jarang bisa ditangkap dan dijebloskan ke penjara karena tuduhan berzinah, karena perlu 4 saksi untuk membuktikannya. "Padahal tak ada pemerkosaan yang dilihat orang," kata wanita berjilbab ini.

suatu bukti bahwa agama bisa menjadikan seseorang sakit jiwa.

[HokBen]

Rupanya, imbuh Salma, budaya itu dibawa TKI, utamanya yang wanita, ke tempat bekerjanya di Arab Saudi. Masalahnya, Arab Saudi yang menerapkan hukum Islam secara keseluruhan, tak mengenal budaya mengumpulkan kuku dan rambut.

"Di Arab itu dianggap sihir. Dan bisa dijerat dengan hukum sihir dan dipenjara," imbuh Salma.

Selain mengumpulkan kuku dan rambut, tambahnya, membuat jamu juga bisa disangka sihir. "Kalau di Indonesia kan biasa majikan pegal-pegal dibikinin jamu, sebagai bentuk pelayanan pembantu. Kalau di Arab, minum jamu lalu sakit bisa dikira sihir. Padahal sakitnya karena sebab lain," ujar dia.

Yang lebih parah selain gegar budaya, adalah gegar hukum. Perbedaan hukum di Arab Saudi dan Indonesia seringkali tidak adil bagi TKW.

"Di Arab tak ada konsep pemerkosaan, korban pemerkosaan dianggap berzinah. Padahal diperkosa dan berzina berbeda. Kalau diperkosa ada pemaksaan hubungan seksual, kalau berzina kan suka sama suka," ujar Salma.

Jadi, TKI wanita yang menjadi korban pemerkosaan sering dipenjara daripada dilindungi. "Karena buktinya hamil dan jelas tidak dengan muhrim, karena kebanyakan TKI tak punya muhrim di Arab," ujar dia.

Sementara si pemerkosa, jarang bisa ditangkap dan dijebloskan ke penjara karena tuduhan berzinah, karena perlu 4 saksi untuk membuktikannya. "Padahal tak ada pemerkosaan yang dilihat orang," kata wanita berjilbab ini.

suatu bukti bahwa agama bisa menjadikan seseorang sakit jiwa.

sakit jiwa.. psikopat... karena membunuh itu bisa bikin masuk surga...

btw, sandaljepit = tony tam bukan? maah yah kalo salah orang...

[Kokuzo]

bukan agama yang bikin sakit jiwa, tapi 'iman buta'...

[SandalJepit]

http://www.memritv.org/clip/en/0/0/0/0/0/0/1798.htm
Title of Video: Dr. Ahmad Al-Mub'i, a Saudi Marriage Officiant: It Is Allowed to Marry a Girl at the Age of One, If Sex Is Postponed. The Prophet Muhammad, Whose Model We Follow, Married 'Aisha When She Was Six and Had Sex with Her When She Was Nine

astaga...... ckckckck..

[SandalJepit]

tony tam.? km salah orang deh. gw tinggal di luar negeri koq..

[SandalJepit]

bukan agama yang bikin sakit jiwa, tapi 'iman buta'...

sebenarnya ada 2 macam obyek yang harus dipisahkan dalam memandang suatu agama:  ajaran dan umatnya.

Sakit jiwa karena agama disebabkan  berbagai macam kondisi:
1. ajaran sakit dan umat sakit. agama mengajarkan untuk bunuh-membunuh demi kesucian .  umat menurut saja. contoh: aum shinrikyo, osama bin laden, dll...
2. ajaran baik namun umat sakit. ajaran bagus, mengajarkan untuk berbuat baik dan menjaga pikiran , namun umatnya sakit dan berpikir untuk mensucikan agamanya harus dengan kekerasan, ejekan, dan caci maki. contoh: nichiren, umat gereja jaman indulgensia, beberapa rekan dc, dll...

bagi saya selama ajaran masih mengajarkan kebaikan, sama sekali ajaran itu tidak bisa dibilang sesat...
ajaran sesat adalah ajaran yang mengajarkan dengan mengejek, mencaci, atau  membenci orang lain maka  akan mendapatkan kesucian, masuk surga, dll.. 

kalau ada ajaran dimana umatnya bisa memberikan nilai tambah, walaupun memberikan penafsiran yang melenceng dari ajaran asalnya namun mengajarkan kebaikan dan moral, maka ajaran tersebut tidak termasuk sesat.
contoh:
ajaran Yesus yang melenceng dari ajaran asalnya,  namun memberikan nilai positif yang lebih baik dibandingkan agama asalnya.
ajaran ahmadiyah, melenceng dari ajaran asalnya, namun dari seluruh aliran Islam, ahmadiyah merupakan aliran yang paling toleran terhadap agama lain. ajaran ahmadiyah memberikan nilai positif  yang lebih baik dibandingkan agama asalnya.

 

[SandalJepit]

di singapore ada istilah:

"everything is fine" ..
fine(=baik)
fine(=tilang)...

[Kokuzo]

bukan agama yang bikin sakit jiwa, tapi 'iman buta'...

sebenarnya ada 2 macam obyek yang harus dipisahkan dalam memandang suatu agama:  ajaran dan umatnya.

Sakit jiwa karena agama disebabkan  berbagai macam kondisi:
1. ajaran sakit dan umat sakit. agama mengajarkan untuk bunuh-membunuh demi kesucian .  umat menurut saja. contoh: aum shinrikyo, osama bin laden, dll...
2. ajaran baik namun umat sakit. ajaran bagus, mengajarkan untuk berbuat baik dan menjaga pikiran , namun umatnya sakit dan berpikir untuk mensucikan agamanya harus dengan kekerasan, ejekan, dan caci maki. contoh: nichiren, umat gereja jaman indulgensia, beberapa rekan dc, dll...

bagi saya selama ajaran masih mengajarkan kebaikan, sama sekali ajaran itu tidak bisa dibilang sesat...
ajaran sesat adalah ajaran yang mengajarkan dengan mengejek, mencaci, atau  membenci orang lain maka  akan mendapatkan kesucian, masuk surga, dll.. 

kalau ada ajaran dimana umatnya bisa memberikan nilai tambah, walaupun memberikan penafsiran yang melenceng dari ajaran asalnya namun mengajarkan kebaikan dan moral, maka ajaran tersebut tidak termasuk sesat.
contoh:
ajaran Yesus yang melenceng dari ajaran asalnya,  namun memberikan nilai positif yang lebih baik dibandingkan agama asalnya.
ajaran ahmadiyah, melenceng dari ajaran asalnya, namun dari seluruh aliran Islam, ahmadiyah merupakan aliran yang paling toleran terhadap agama lain. ajaran ahmadiyah memberikan nilai positif  yang lebih baik dibandingkan agama asalnya.

yang dibold, wah gw kesepet neh...


napa gw bilang 'iman buta', kalo gw bilang gitu berarti hanya ditujukan kepada umatnya...
karena manusia punya akal, pikiran, seharusnya bisa milah mana yang baik dan yang bener. kalo ajaran ngajar bunuh2an, ikut aja tanpa mikir, itu yang gw sbut 'iman buta'.

[HokBen]

http://www.memritv.org/clip/en/0/0/0/0/0/0/1798.htm
Title of Video: Dr. Ahmad Al-Mub'i, a Saudi Marriage Officiant: It Is Allowed to Marry a Girl at the Age of One, If Sex Is Postponed. The Prophet Muhammad, Whose Model We Follow, Married 'Aisha When She Was Six and Had Sex with Her When She Was Nine

astaga...... ckckckck..

phedofil

[Andreas]

mungkin pemerintah arab saudi yang buat peraturan itu lagi tidur atau setengah sadar waktu bikin aturan bahwa perempuan yang diperkosa harus mendatangkan saksi 4 orang, gimana ceritanya yah kalo ternyata yang diperkosa itu anaknya si pembuat peraturan?? 

[Pitu Kecil]

^ Atas
Saat itu dia baru nangis menyesali peraturan gila yang dia buat itu

[SandalJepit]

http://www.frontpagemag.com/Articles/Read.aspx?GUID=AAA3157B-1C7D-40DC-B9F6-1A9427BE8E42

Britain's War on Pigs
By Robert Spencer
FrontPageMagazine.com | Thursday, October 06, 2005



Pigs are disappearing all over England, but not because of some porcine variant of Mad Cow Disease: rather, the most implacable foe of the swine is turning out to be multiculturalism.

The latest assault came in the benefits department at Dudley Council, West Midlands, where employees were told that they were no longer allowed to have any representations of pigs at their desks. Some had little porcine porcelain figurines. Others had toys or calendars of cute little pigs. One had a tissue box depicting Winnie the Pooh and Piglet. All of this had to go, not because of new some new anti-kitsch ordinance, but because Muslims might be offended — particularly now, what with Ramadan beginning. How could a pious Muslim in the Dudley Council, West Midlands benefits department redouble his efforts to conform his life to the will of Allah with all these…pigs staring him in the face? It was an insult!

This was not the first anti-pig initiative in Britain. In Derby, Muslims took offense at plans to restore the statue of the Florentine Boar, which had stood in the Derby Park for over a hundred years before it was decapitated by a German bomb in 1942. Recent plans to rebuild the Boar’s head ran into resistance from local Muslims. Suman Gupta, a local Council member, warned: “If the statue of the boar is put back at the Arboretum I have been told that it will not be there the next day, or at least it won’t be in the same condition the next day at least. We should not have the boar because it is offensive to some of the groups in the immediate area.” However, after more than 2,000 locals signed petitions in favor of the Boar, local authorities decided to bend to public opinion and go ahead with their original plans to restore the statue.

 

Elsewhere in England pigs did not fare so well. In March 2003, Barbara Harris, head teacher at Park Road Junior Infant and Nursery School in Batley, West Yorkshire, banned stories mentioning pigs. “Recently,” Harris explained, “I have been aware of an occasion where young Muslim children in class were read stories about pigs. We try to be sensitive to the fact that for Muslims talk of pigs is offensive.” Harris didn’t mention whether or not she intended to allow Muslim students to possess copies of the Qur’an at the school, despite its repeated mention of how Allah cursed Jews and turned them into apes and pigs (2:62-65; 5:59-60; 7:166).

 

Why have pigs become so unpopular in Britain? Mahbubur Rahman, a Muslim Councillor in West Midlands, summed it up in explaining why the toy pigs had to go: “It’s a tolerance,” he said, “of people’s beliefs.”

 

How’s that again? It’s “a tolerance of people’s beliefs” to deny to others the right to display harmless pictures and figurines? Mahbubur Rahman seems unacquainted with the dictum, widely attributed to Voltaire, that “I disapprove of what you say, but I will defend to the death your right to say it.” Yet this is what tolerance really is: the acceptance of the fact that in a free society, some will do and say things of which one may disapprove, and that one has no consequent right to command or force them to stop. If this is not recognized in any given society, that society is not in fact free at all — any more than Henry Ford’s offer that “You can have a car in any color you want, as long as it’s black” represented a genuine choice.

 

For Rahman instead to equate a British capitulation to Muslim sensibilities with tolerance indicates that he has confused Islamic supremacism with tolerance. This is perhaps not surprising given the near-universal tendency among Muslims and non-Muslims alike to laud Medieval Muslim Spain as a proto-multiculturalist paradise of tolerance, when actually it was a paradise for Islamic supremacists. Christians and Jews lived in harmony with Muslims only as inferiors. Historian Kenneth Baxter Wolf notes that the after the Muslim conquest, the conquerors imposed new laws “aimed at limiting those aspects of the Christian cult which seemed to compromise the dominant position of Islam.” After enumerating a standard list of the laws restricting non-Muslims (dhimmis) — no building of new churches, no holding authority over Muslims, distinctive clothing, etc. — he adds: “Aside from such cultic restrictions most of the laws were simply designed to underscore the position of the dimmîs as second-class citizens.”

 

Multiculturalism? Tolerance? Not by any modern standard. And neither are the disappearing pigs of Great Britain.

[SandalJepit]

http://www.chron.com/disp/story.mpl/world/5849339.html



Kite lovers flying against religious winds in Pakistan
Critics say the sport is unsafe and has no place in an Islamic republic
By JAMES PALMER
Newhouse News Service

LAHORE, PAKISTAN — Iqbal Aslam and four buddies meandered through the narrow alleyways.
Centuries-old brick houses and apartment buildings loomed over them, shrouding the streets in a surreal dusk.

Upon reaching their destination, they knocked on the white metal door of a five-story brick edifice. A man opened it, Aslam's group nodded at him and then set off to climb a winding cement staircase to the roof that overlooks a city of nearly 10 million people.

Then, Aslam did something completely illegal here: He pulled out a kite and cast it skyward.

As Pakistan, the sixth-largest nation in the world, struggles to implement democratic reforms, the kite flying ban is another intriguing battle between social moderates and religious conservatives over the place of Islam within society.

On one side are those who contend kite flying has no link to Muslim customs, and therefore has no place in the Islamic republic, where 97 percent of the country's 165 million people are Muslims.

On the other are those clinging to the tradition of a popular sport.

And caught in the middle are the people who make and fly kites.

"Part of our life and history is fading away," said Shahid Malik, a 49-year-old kite flier.

Kite-flying ban unpopular
In 2005, Pakistan's supreme court banned kite flying across the country. The lawyers who presented the case for the prohibition cited three key reasons in their argument:

• Banned metal string from stray kites was fatally cutting the throats of motorcyclists and bicyclists.
• Children were being injured or killed chasing fallen kites.
• People retrieving fallen kites from cables with metal wires were being electrocuted and causing millions of dollars of damage to the country's power authority.
Those reasons aside, the ban is not popular with many — especially those who argue their leaders have surrendered to the influence of religious conservatives.

"Kite flying is not permissive in Islam according to some religious elements," said S.M. Masud, 70, an attorney who argued against the ban. "The government has used all tactics to stop it."

But, he continued, "kite flying is in the blood of the people here. You can't stop it."

The current clash has its roots in Basant — an ancient Hindu festival celebrating spring. Basant is highlighted by thousands of people flying kites from rooftops.

According to historian Tahir Kamran, a Hindu boy named Haquiqat Rai was charged with blaspheming Islam and sentenced to death in the mid-18th century. The Qazi, or Muslim magistrate, offered to spare Rai's life if he converted to Islam. Rai refused and was executed. To honor Rai and protest his killing, Hindus in Lahore flew kites across the city.

"Orthodox Islamists view kite flying as having antecedents in Hinduism and therefore anti-Islamic," said Kamran, who chairs the history department at Government College University in Lahore.

Pencinta layangan melanggar angin religius di Pakistan


Pakistan yg sedang bersusah payah menerapkan reformasi demokratik, kini lagi2 mengalami pertentangan antara kaum moderat dan konservatif yg keduanya menganggap diri lebih Islami.
Sport layangan yg dianggap haram itu ternyata sebuah sport populer.

"Mata pencaharian dan sejarah kami pelan2 terkikis habis," kata Shahid
Malik, seorang penerbang layangan profesional berusia 49 thn.

Thn 2005, mahkamah agung Pakistan melarang layangan diseluruh negeri. 3 alasan mereka :

• Tali layangan yg tajam bisa melukai leher pengendara motor dan sepeda.
• Anak2 luka2 atau tewas karena mengejar layangan yg jatuh.
• Orang yg mengambil layangan jatuh yg tersesat di kabel listrik, sering kena sambungan listrik dan mengakibatkan kerusakan jutaan dolar pada otoritas listrik setempat.

Namun larangan ini tidak disukai secara luas.

"Layangan tidak diijinkan dlm Islam," kata pengacara S.M. Masud. "Pemerintah melakukan semua taktik utk menghentikannya."
Tapi, katanya, "menerbangkan layangan sudah mendarah daging pada rakyat kita. Kita tidak dapat menghentikannya."

Tradisi layangan ini berakar dari tradisi Basant — sebuah upacara hindu yg merayakan datangnya musim panas. Basant ditandai dng ribuan orang menerbangkan layangan mereka dari atap2 rumah mereka.

Menurut sejarawan Tahir Kamran, diabad 18, bocah Hindu bernama Haquiqat Rai yg suka main layangan dituduh menghina Islam dan DIHUKUM MATI. Pihak Qazi, atau magister Muslim, menawarkan utk membatalkan hukuman mati tsb jika Rai masuk islam. Rai menolak dan di-eksekusi. Utk memperingati, menghormati Rai dan memprotes terhdp hukumannya, kaum Hindu di Lahore menerbangkan layangan diseantero kota.

"Islamis Orthodox menganggap penerbangan layangan sbg anteseden Hinduisme dan oleh karena itu dianggap anti-Islam," kata Kamran, dari departemen sejarah di Government College University di Lahore.

Laqman Qazi, anggota Jemaat Islamiyah, mengatakan : "Basant adalah budaya India dan tidak ada hubungan dgn kami, Muslim."

Penerbangan layangan disini adalah sport yg sangat kompetitif yg berakar 3.000 thn di CIna.

Dan walau diancam hukuman 4 TAHUN PENJARA DAN DENDA US$1.500, Aslam dan teman2nya tetap menerbangkan layangan mereka.