kayaknya anda salah menangkap maksud saya, bang willi.
saya gak meminta anda menjadi karung pasir buat digebukin sama pak hudoyo tanpa membalas
wakakaka... ya nggaklah Bro Morph...
dan juga Pak Hud juga nggak segitunya sampe menjadikan saya samsak... Pak Hud kadang marah-marah, tapi juga cepat bercanda lagi
yg saya minta agar anda mencoba menchallange, mempertanyakan dan meragukan persepsi anda sendiri. kadang2 disaat persepsi kita terpaku pada satu sudut pandang (istilah kerennya paradigma), ada sesuatu yg tidak bisa kita lihat. saya mengajak anda untuk melepas kacamata anda dan mencoba kacamata saya. tentu saja jauh lebih objektif untuk tidak memakai kacamata sama sekali, tapi sepertinya susah dilakukan oleh kita yg puttujana ini... setelah anda mencoba kedua kacamata tersebut, selanjutnya terserah anda...
saya hanya memberikan saran, karena sesuatu dilihat dari kacamata saya tampak 180 derajad berbeda dari apa yg anda lihat...
Sangat sy hargai sarannya Bro...
Saya bukannya membabi buta membela salah satu sisi.
Saya pernah mempelajari dan mencoba meditasi MMD, dan yg akhirnya sy modif agar sesuai dengan karakter sy agar meditasi sy bisa lebih cocok.
Terus terang, praktik MMD sendiri tidak banyak bedanya dengan meditasi lainnya, yg agak intens sy diskusikan adalah konsep2 pemikiran Pak Hud seperti: tidak relevannya perbuatan baik dengan pencerahan, tanpa konsep, JMB-8 tidak dari mulut SB, dll yg seperti itu.
Yah, mungkin dalam berdiskusi, sy juga tidak terlepas dari kekukuhan sy namun setidaknya sy sudah melemparkan pendapat sy untuk mengimbangi informasi.
sekali lagi saya tidak bermaksud untuk menyarankan anda manggut2 kepada pak hudoyo karena dia udah sepuh...
yg saya sarankan agar anda mencoba paradigma pak hudoyo sebagai seorang sahabat yg sedang mendiskusikan sesuatu yg penting dan membaca ulang posting2nya...
Saya sudah mengikuti diskusi Pak Hudoyo sejak 2 atau 3 tahun yg lalu (saya lupa, mungkin Pak Hud lebih ingat
), tidak hanya di Dhammacitta, namun juga di beberapa forum dan milis spiritual lainnya. Saat-saat dulu itu, diskusi tegang Pak Hud dgn member-member dan moderator disana tidak menyangkut Buddhism, tapi sy melihat pola-nya sama. Sy waktu itu sebenarnya sudah heran, karena Pak Hud yg dalam berdiskusi selalu menyebut2 'padamnya AKU' tapi bertindak sebaliknya (mau perang debat dgn kalimat2 yg cukup pedas). Sewaktu itu saya hanya diam saja, tidak ikut2an karena masih belom tau apa2, nggak bisa ikutan komentar.
Nah, kali ini ketika melihat pola sama yg terulang, yaitu: Pak Hud masuk dengan ceria, saling berdiskusi dengan baik, dan mulai memperkenalkan MMD, yang mana akhirnya akan timbul kontra dengan pemahaman mainstream (dapat dimaklumi krn ini adalah forum Agama Buddha yg jelas ajarannya, sedangkan dimilis lintas agama yg universal, MMD juga bisa ribut begitu), dan akhirnya timbul keributan, dan keributan ini mulai dilontarkan keluar (sekarang ke kaskus, dulu ke milis lainnya) dan akhirnya Pak Hud akan menge-file keributan disini.
Melihat pola yg sama ini, pertama sy sebenarnya tidak mau pusing, namun ketika melihat pemikiran2 yg sy anggap menyimpang dari Buddhism, sy merasa mesti ikut memberikan komentar untuk menyeimbangkan informasi, karena forum ini tidak hanya dibaca oleh orang2 yg sudah mempunyai pemahaman, namun juga oleh orang2 baru yg ingin belajar.
Sesuatu yg menurut sy tidak tepat, sejauh yg saya sanggup, akan sy seimbangkan, mengenai mana yg alan disetujui/dipahami pembaca, terpulang kepada diri mereka masing-masing.
Saya berterimakasih kepada Bro Morph yg mau mengingatkan saya dan secara tidak langsung juga memberikan kondisi yg pas bagi saya untuk menjelaskan kenapa saya kelihatannya cukup keukeuh berdebat dengan Pak Hud.
::