//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Perubahan aturan umum dan sehubungan pelaporan tentang MMD  (Read 242689 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Perubahan aturan umum dan sehubungan pelaporan tentang MMD
« Reply #810 on: 31 August 2008, 10:10:00 PM »
wah topik menarik nih..."vipassana dalam kehidupan sehari-hari"...Di bikin baru yu....
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: Perubahan aturan umum dan sehubungan pelaporan tentang MMD
« Reply #811 on: 31 August 2008, 10:15:59 PM »
ini hasil pemikiran saya (mungkin terpengaruh dg jenis Buddha berdasarkan pencapaiannya yg saya baca dahulu) yaitu:
ada 3 faktor pencerahan:
1. kebijaksanaan
2. keyakinan
3. usaha

ketiga faktor itu ada, hanya saja soalnya adalah mana yg dominan...
secara relatif umat Buddha memiliki kebijaksanaan lebih dari agama samawi... tetapi keyakinannya yah kalah lah...

keyakinan itu kebutuhan psikologis yang harus dipenuhi. Dalam agama samawi keyakinan dilekatkan pada hal-hal TRANSENDENTAL dari pendirinya. Dalam agama Buddha keyakinan, yang menuntut dipenuhi, seringkali dilekatkan pada doktrin-doktrin INTELEKTUAL (ajaran).

Quote
ini udah saya ingin sampaikan lama kepada rekan lain, tetapi saya batalkan berkali2...

tanpa sadar, kita sudah membentuk standar seorang guru meditasi ataupun pemeditasi senior.
kita mematok, seseorang yg kesadarannya kuat akan demikian...
buktinya saya lihat pemeditasi ini juga demikian...
diperlakukan begini, bisa sabar, diam, dll...

bahkan dalam kasus Pak Hudoyo, karena beliau mengatakan "PADAMNYA AKU", kebanyakan menerapkan standar arahat yg ada dalam pikirannya... wow...

ada kisah seorang guru ZEN yg membantu seorang wanita utk menyebrang sungai & kemudian dikomplen oleh muridnya... pada kisah itu, kita semua dapat mengambil hikmahnya karena kita bukan berada dalam posisi murid tsb.
sekarang ini, dapatkah kita menyadari bahwa kita sedang berada dalam posisi itu?

dalam Abhidhamma, dijelaskan bahwa salah satu faktor mental tidak bermanfaat adalah MANA.
MANA = membandingkan diri sendiri dg orang lain apakah lebih tinggi, rendah atau sama, membandingkan orang lain dg orang lain, membandingkan objek ini dan objek itu...
mari kita latihan utk menyadari kapan faktor2 tidak bermanfaat ini muncul...

 _/\_

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Perubahan aturan umum dan sehubungan pelaporan tentang MMD
« Reply #812 on: 31 August 2008, 10:16:14 PM »
dan biasanya yang nyaman itu jd terlena ;D

karena tidak sadar

xixiixiixi... inilah yang terjadi

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Perubahan aturan umum dan sehubungan pelaporan tentang MMD
« Reply #813 on: 31 August 2008, 10:18:25 PM »
dan biasanya yang nyaman itu jd terlena ;D

karena tidak sadar

xixiixiixi... inilah yang terjadi
wakakak iya neh...makanya tadi gw bilang paling mudah terasa bagi gw yah marah...
Tapi klo yg enak2 suka sadarnya belakangan... :)) :)) :))
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: Perubahan aturan umum dan sehubungan pelaporan tentang MMD
« Reply #814 on: 31 August 2008, 10:20:36 PM »
Pada tingkatan yg paling kasar, bahkan diperlukan 'pukulan yg keras'.
Pikiran yg sudah sangat ternoda tidak bisa dihilangkan hanya dengan 'disadari'.
Kerbau yg sangat malas masih perlu dipukul pertama kalinya, untuk pelan-pelan nanti bisa dikendarai.
Ko Will, ketika belajar Abhidhamma dulu, teorinya kan: 'sati' tidak mungkin muncul bersama dg 'dosa'. itu juga yg saya rasakan. Bukan 'sati' yg menekan 'dosa', tapi kalau 'sati' muncul 'dosa' udah hilang. begitu juga sebaliknya, ketika 'dosa' muncul, tidak ada 'sati'.
kalau dosa muncul dalam urutan bertubi2, seseorang bisa saja melakukan perbuatan seperti pembunuhan secara spontan. bahasa sehari-harinya seh gelap mata.

Betul. ... Tapi oleh banyak umat dipahami secara bergeser: sati itu dianggap sebagai alat untuk "mengendalikan" kilesa. Pemahaman seperti ini tidak lepas dari si aku, cuma lebih halus. ... Padahal yang betul seperti di atas, sati itu bukan milik si aku, yang bisa dipakai sebagai alat memenuhi kebutuhan si aku.
Salam,
hudoyo

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Perubahan aturan umum dan sehubungan pelaporan tentang MMD
« Reply #815 on: 31 August 2008, 10:23:56 PM »
dan biasanya yang nyaman itu jd terlena ;D

karena tidak sadar

xixiixiixi... inilah yang terjadi
wakakak iya neh...makanya tadi gw bilang paling mudah terasa bagi gw yah marah...
Tapi klo yg enak2 suka sadarnya belakangan... :)) :)) :))

iye wod... :)) malah sekarang parah, yang jelas aja gak bisa disadari gmn yang gak jelas wakkkakkakka...

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: Perubahan aturan umum dan sehubungan pelaporan tentang MMD
« Reply #816 on: 31 August 2008, 10:24:18 PM »
Bro Tesla,

Dugaan Bro bahwa orang-orang menetapkan standard tinggi tertentu pada guru-guru meditasi, patut saya koreksi. Apa yg ditetapkan standart orang-orang terhadap guru meditasi akan berbeda-beda pada tiap orang.

Saya beri contoh diri saya sendiri.

Apa yg saya nilai dari seorang Guru? Saya akan menilai apakah SIKAP (Kehidupannya) sesuai dengan yang DIAJARKANNYA. Jika seorang Guru mengajarkan tentang akhir dukkha, padamnya AKU, Ia harus dapat menunjukkan sikap yg sama seperti yg diajarkannya.

Saya tidak akan mau belajar dari Guru yg mengajarkan padamnya EGO tapi si Guru sendiri masih bersikap EGOIS.

---

Sangat banyak yg menawarkan ajaran yg bagus, tapi hanya sedikit Guru yg bagus.

::



Setiap orang selalu melihat dengan kacamata egonya sendiri. Semakin tebal egonya, semakin kuat ia melihat ego orang lain ketika berbenturan dengan kepentingannya. ... Jadi untuk melihat apakah orang lain sudah tidak punya ego, sadari lebih dulu ego Anda sendiri.

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: Perubahan aturan umum dan sehubungan pelaporan tentang MMD
« Reply #817 on: 31 August 2008, 10:27:35 PM »
lah kalo apa yang diajarkan tidak dipraktekan oleh sang Guru mana bisa percaya sang murid, gitu lho.
apa yang kau ajarkan praktekan lah juga terhadap dirimu sendiri. Ryu 1:03

Anda tidak bisa melihat batin yang lebih bersih dari batin Anda sendiri. Anda selalu mengukur batin orang lain dengan batin sendiri. Oleh karena itu sadari dulu batin Anda, baru Anda bisa melihat orang lain.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Perubahan aturan umum dan sehubungan pelaporan tentang MMD
« Reply #818 on: 31 August 2008, 10:31:20 PM »
Sangatlah mudah mencari kesalahan orang lain tapi alangkah sulitnya mencari kesalahan diri sendiri.

makanya mending liat kesalahan orang lain aja pak daripada susah2 cari kesalahan diri sendiri :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: Perubahan aturan umum dan sehubungan pelaporan tentang MMD
« Reply #819 on: 31 August 2008, 10:31:51 PM »
dalam standard anda mungkin itu adalah penyerangan pribadi. padahal kalo anda perhatian baik2, pak hudoyo selalu memilih kata2nya dengan sangat hati2 tanpa bermaksud menyerang pribadi.
tapi sering menyentil atta... tidak semua orang siap terima itu :)

Ya, orang yang tidak bisa terima, apa boleh buat. ... Tapi yang bisa terima, bisa tercerahkan dengan sentilan pada atta. :) ... Di forum terbuka seperti ini, saya memperhatikan kebutuhan orang yang terakhir ini, dengan konsekuensi orang yang tidak bisa terima akan tersinggung dan berang. ...

Sebagai perbandingan: dalam retret-retret MMD, tidak pernah ada keributan, sekalipun cara bicara saya persis sama seperti di sini. :) ... Karena dalam retret MMD, semua orang siap menerimanya.

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: Perubahan aturan umum dan sehubungan pelaporan tentang MMD
« Reply #820 on: 31 August 2008, 10:32:35 PM »
Sangatlah mudah mencari kesalahan orang lain tapi alangkah sulitnya mencari kesalahan diri sendiri.
makanya mending liat kesalahan orang lain aja pak daripada susah2 cari kesalahan diri sendiri :))

Kalo gitu, ya terserahlah. :)

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Perubahan aturan umum dan sehubungan pelaporan tentang MMD
« Reply #821 on: 31 August 2008, 10:33:18 PM »
Quote
makanya mending liat kesalahan orang lain aja pak daripada susah2 cari kesalahan diri sendiri

kakkkkakka.... mantepppp :jempol:

ryu sudah menemukan... lanjutkan latian mu :D

grpppp

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: Perubahan aturan umum dan sehubungan pelaporan tentang MMD
« Reply #822 on: 31 August 2008, 10:33:39 PM »
Saya tidak akan mau belajar dari Guru yg mengajarkan padamnya EGO tapi si Guru sendiri masih bersikap EGOIS.
cuma di forum ini yg saya kenal Pak Hudoyo yah...
postingan dibuat Pak Hudoyo banding postingan yg dibuat oleh lawannya, mana yg ego?


 ;)

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Kisah Pertengkaran di Kosambi
« Reply #823 on: 31 August 2008, 10:35:53 PM »
        Suatu waktu, bhikkhu-bhikkhu Kosambi terbentuk menjadi dua kelompok. Kelompok yang satu pengikut guru ahli vinaya, sedang kelompok lain pengikut guru ahli Dhamma. Mereka sering berselisih paham sehingga menyebabkan pertengkaran. Mereka juga tak pernah mengacuhkan nasehat Sang Buddha. Berkali-kali Sang Buddha menasehati mereka, tetapi tak pernah berhasil, walaupun Sang Buddha juga mengetahui bahwa pada akhirnya mereka akan menyadari kesalahannya.

        Maka Sang Buddha meninggalkan mereka dan menghabiskan masa vassa-Nya sendirian di hutan Rakkhita dekat Palileyyaka. Di sana Sang Buddha dibantu oleh gajah Palileyya.

        Umat di Kosambi kecewa dengan kepergian Sang Buddha. Mendengar alasan kepergian Sang Buddha, mereka menolak memberikan kebutuhan hidup para bhikkhu di Kosambi.

        Karena hampir tak ada umat yang menyokong kebutuhan para bhikkhu, mereka hidup menderita. Akhirnya mereka menyadari kesalahan mereka, dan menjadi rukun kembali seperti sebelumnya.

        Namun, umat tetap tidak memperlakukan mereka sebaik seperti semula, sebelum para bhikkhu mengakui kesalahan mereka di hadapan Sang Buddha. Tetapi, Sang Buddha berada jauh dari mereka dan waktu itu masih pada pertengahan vassa. Terpaksalah para bhikkhu menghabiskan vassa mereka dengan mengalami banyak penderitaan.

        Di akhir masa vassa, Yang Ariya Ananda bersama banyak bhikkhu lainnya pergi menemui Sang Buddha, menyampaikan pesan Anathapindika serta para umat yang memohon Sang Buddha agar pulang kembali. Demikianlah. Sang Buddha kembali ke vihara Jetavana di Savatthi. Di hadapan Beliau para bhikkhu berlutut dan mengakui kesalahan mereka.

        Sang Buddha mengingatkan, bahwa pada suatu saat mereka semua pasti mengalami kematian, oleh karena itu mereka harus berhenti bertengkar dan jangan berlaku seolah-olah mereka tidak akan pernah mati.

        Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 6 berikut ini:

Sebagian besar orang tidak mengetahui bahwa dalam pertengkaran mereka akan binasa; tetapi mereka yang dapat menyadari kebenaran ini akan segera mengakhiri semua pertengkaran.

        Semua bhikkhu mencapai tingkat kesucian sotapatti, setelah khotbah Dhamma itu berakhir.***

Dhammapada Atthakatha  I, 6
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: Perubahan aturan umum dan sehubungan pelaporan tentang MMD
« Reply #824 on: 31 August 2008, 10:36:11 PM »
pasti lenyap :)

disadari atau tidak disadari perasaan nyaman pasti lenyap...

prinsipnya ... tidak ada sesuatu apa pun yang abadi/kekal...
semuanya cuma muncul dan lenyap... baik marah... nyaman... sakit... kaya ... miskin...


nah biasanya kita tau ini cuma diberitahu dari ceramah atau lewat baca buku -buku...

dengan membiasakan sadar dalam keseharian terhadap segala sesuatu yang muncul dalam diri kita...

nanti kita terbiasa melihat langsung bahwa semua yang muncul dalam diri kita itu kemudian akan lenyap... dan muncul yang lain kemudian lenyap ... dan muncul yang lain lagi kemudian lenyap lagi... terus begitu...
 _/\_

 _/\_ Lagi-lagi terlihat, Anda sudah bisa membedakan antara teori dan praktik.

 

anything