lho kalau gitu kuah santan kok dikatakan tinggi kolesterol?
kebanyakan orang menyamakan antara lemak dan kolesterol..
ini artikel yang pernah saya tulis di facebook
Artikel ini bercerita mengenai Lemak dan Kolesterol. Mengingat banyaknya kesalahan pandangan masyarakat awam yang menyamakan lemak dan kolesterol. Apakah lemak itu sama dengan kolesterol ? Pandangan ini tidak sepenuhnya salah dan juga tidak sepenuhnya benar. Karena ditinjau dari strukturnya, kolesterol memang terdiri dari 4 cincin atom C (karbon) yang menyebabkan digolongkan ke dalam bagian lemak. Namun pernyataan ini bila dibalik akan menyebabkan pengertian yang salah. Dan akibat pengertian yang salah menyebabkan munculnya pandangan minyak / lemak nabati itu berbahaya karena mengandung kolesterol yang tinggi
Minyak nabati tidaklah mengandung kolesterol, karena pada dasarnya sintesa yang terjadi di dalam tumbuhan tidak menghasilkan produk kolesterol melainkan menghasilkan produk fitosterol. Namun karena penyamaan persepsi ini menyebabkan ketakutan masyarakat awam untuk mengkonsumsi minyak nabati secara berlebihan Dan akibat dari ketakutan masyarakat ini pula, dimanfaatkan dengan cerdik oleh marketing produk minyak goreng nabati yang menyatakan produknya bebas kolesterol. Ya jelas bebas, wong tumbuhan gak buat koq.. ^^!!
Dari sini, muncul pertanyaan apakah semua minyak nabati itu baik ? Jawabannya juga belum tentu, baik tidaknya suatu minyak ditentukan oleh nilai gizi dari minyak tersebut. Salah satu nilai gizinya adalah memperhatikan bilangan oksidasi melalui kandungan asam lemak tak jenuh. Semakin banyak kandungan asam lemak jenuh semakin tinggi nilai gizinya karena asam lemak tak jenuh cenderung tidak stabil sehingga berfungsi sebagai antioksidan yang potensial.
Lalu juga ada terlintas pertanyaan, apakah kolesterol itu semuanya jahat ? Pandangan ini masih dianut oleh cukup banyak masyarakat awam dengan menghindari makanan yang berlemak. Padahal jika ditelusuri lebih lanjut, kolesterol juga tidak sepenuhnya jahat. Ada yang dikatakan kolesterol baik (HDL) dan ada juga kolesterol jahat (LDL), yang mana HDL ini berfungsi dalam pembuangan kolesterol. Pertanyaan berikutnya apakah LDL itu jahat ? Nah.. belum tentu juga. LDL ini juga kadang dibutuhkan manusia khususnya wanita hamil, karena wanita hamil membutuhkan pembentukan banyak hormon kewanitaan, makanya tidak diherankan bila pada hasil pemeriksaan laboratorium kadar LDL pada wanita hamil cenderung tinggi.
Pertanyaan yang terkait lainnya adalah kaitan berat badan dengan kolesterol. Banyak yang berpikiran kolesterol adalah lemak, dan orang gemuk banyak lemak banyak kolesterol, orang kurus sedikit lemak sedikit kolesterol. Pandangan ini juga jelas keliru. Karena sudah dijelaskan di awal, lemak tidak hanya semata-mata berupa kolesterol. Di samping itu juga pembentukan kolesterol juga berlangsung di dalam metabolisme hati.
Bagaimana dengan susu, apakah susu mengandung kolesterol yang tinggi ? Susu jelas mengandung sedikit kolesterol yakni sekitar 2-3% karena itu susu relatif aman dikonsumsi dalam kadar yang tidak berlebihan pula, karena telah dikatakan bahwa kolesterol juga dibutuhkan dalam pembentukan hormon di samping masih banyak manfaat susu lainnya seperti kandunganv vitamin dan mineral lainnya. Dan munculnya pandangan susu minuman penuh kolesterol berawal dari pandangan kolesterol sama dengan lemak, padahal jika ditelusuri lebih lanjut, susu banyak mengandung asam lemak dan asam amino yang juga dibutuhkan tubuh.
Lalu makanan apa yang berguna dalam menurunkan kolesterol ? Yaitu makanan yang kaya akan antioksidan dan juga makanan yang kaya akan serat terlarut seperti sayuran berserat tinggi, dan buah contoh Alpukat. Saya sengaja mengambil contoh Alpukat karena banyak yang berpikiran Alpukat sama dengan lemak. Lemak sama dengan Kolesterol. Kolesterol sama dengan DANGER. Jadi Alpukat sama dengan DANGER. ^^ Pandangan ini jelas keliru karena alpukat kaya akan lemak tak jenuh yang berguna sebagai antioksidan, sehingga membantu dalam mencegah pembentukan LDL teroksidasi. Sedangkan peranan serat terlarut adalah mengikat asam empedu yang berperan dalam pembentukan kolesterol. Sehingga dalam pengikatan asam empedu akan mempengaruhi juga kadar kolesterol yang terbentuk juga turut menurun.
Sekian dari artikel ini.. Semoga bermanfaat ^^