//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...  (Read 663615 times)

0 Members and 5 Guests are viewing this topic.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
i'm just a mammal with troubled soul



Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #751 on: 22 April 2009, 05:24:49 PM »
pantas namanya intan :-?

panjang gak sutranya? minta juga ah.. :P

panjang, ada 84.000 kata.^^

metta regards
tuh kan so tewu dech....

lama2 bisa jadi dukun loe, hehehe... :P
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #752 on: 22 April 2009, 05:26:04 PM »
Dikatakan pula bagi mereka yang dapat menguraikan “Gatha Empat Bait” ini kepada orang lain, ia mendapatkan pahala yang lebih besar dan lebih mulia dari pada

memberikan persembahan dan bedana sapta ratna kepada para Dewa di empat penjuru baik yang di atas maupun yang di bawah. Bahkan dikatakan pula, bahwa pahala

itu lebih besar daripada pahala yang terkumpul oleh mereka yang selama berpuluh-ribu kalpa memberikan persembahan dengan seluruh jiwa raga mereka…

“Gatha Empat Bait” itu berbunyi:

Datang padaku dalam bentuk rupa
Memohon padaku dengan bunyi suara
Itulah perbuatan manusia yang tersesat
Takkan pernah sang Tathagata ditemukan
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #753 on: 22 April 2009, 05:28:06 PM »
Dikatakan pula bagi mereka yang dapat menguraikan “Gatha Empat Bait” ini kepada orang lain, ia mendapatkan pahala yang lebih besar dan lebih mulia dari pada

memberikan persembahan dan bedana sapta ratna kepada para Dewa di empat penjuru baik yang di atas maupun yang di bawah. Bahkan dikatakan pula, bahwa pahala

itu lebih besar daripada pahala yang terkumpul oleh mereka yang selama berpuluh-ribu kalpa memberikan persembahan dengan seluruh jiwa raga mereka…

“Gatha Empat Bait” itu berbunyi:

Datang padaku dalam bentuk rupa
Memohon padaku dengan bunyi suara
Itulah perbuatan manusia yang tersesat
Takkan pernah sang Tathagata ditemukan


So? Pahala apakah yang telah anda peroleh setelah menguraikan gatha ini?

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #754 on: 22 April 2009, 05:30:22 PM »
ada dech...

ga usa hitungan2 dech, tar pahala bisa dihitung ama yg diatas...
aye terima perezzz j, hehehe...


sutra intan, kalau bisa mengerti sutra ini, bisa mencapai pencerahan loh :P

jd coba dech icip dulu sutra intan ini dengan kebijaksanaan yang kalian punya... ^-^

 :o  <<< my post is already => 999 triple nine.... berhenti post dulu ah.....  :-[

besok baru break 1000 ye...
« Last Edit: 22 April 2009, 05:33:11 PM by naviscope »
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #755 on: 22 April 2009, 05:32:59 PM »
Andai surga dan neraka tak pernah ada ....


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline truth lover

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 392
  • Reputasi: 3
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #756 on: 22 April 2009, 07:47:27 PM »
ada dech...

ga usa hitungan2 dech, tar pahala bisa dihitung ama yg diatas...aye terima perezzz j, hehehe...


sutra intan, kalau bisa mengerti sutra ini, bisa mencapai pencerahan loh :P

jd coba dech icip dulu sutra intan ini dengan kebijaksanaan yang kalian punya... ^-^

 :o  <<< my post is already => 999 triple nine.... berhenti post dulu ah.....  :-[

besok baru break 1000 ye...

Amiiiinnnn semoga mas naviscope mendapatkan berkah limpahan kasihNYA yang diatas, semoga mas naviscope mendapatkan pahala yang berlimpah dari yang diatas, enak ya ngerti sutra satu bait mencapai pencerahan, nanti kalau mas Navis mencapai pencerahan ajarin ilmunya ke kita-kita ya?   ^-^

metta,
« Last Edit: 22 April 2009, 07:51:36 PM by truth lover »
The truth, and nothing but the truth...

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #757 on: 22 April 2009, 07:52:58 PM »
ada dech...

ga usa hitungan2 dech, tar pahala bisa dihitung ama yg diatas...aye terima perezzz j, hehehe...


sutra intan, kalau bisa mengerti sutra ini, bisa mencapai pencerahan loh :P

jd coba dech icip dulu sutra intan ini dengan kebijaksanaan yang kalian punya... ^-^

 :o  <<< my post is already => 999 triple nine.... berhenti post dulu ah.....  :-[

besok baru break 1000 ye...

Amiiiinnnn semoga mas naviscope mendapatkan berkah limpahan kasihNYA yang diatas, semoga mas naviscope mendapatkan pahala yang berlimpah dari yang diatas, enak ya ngerti sutra satu bait mencapai pencerahan, nanti kalau mas Navis mencapai pencerahan ajarin ilmunya ke kita-kita ya?

metta,

Kalau mengenai banyaknya bait, menurut pendapat saya memang tidak selalu mesti panjang-panjang baru bisa dapat pencerahan sih. Kalau memang "nyambung", satu-dua bait juga cukup. Tapi sekali lagi itu tergantung orangnya juga, bukan hanya baitnya. Bukan semua orang bisa begitu.

Offline truth lover

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 392
  • Reputasi: 3
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #758 on: 22 April 2009, 08:44:07 PM »
ada dech...

ga usa hitungan2 dech, tar pahala bisa dihitung ama yg diatas...aye terima perezzz j, hehehe...


sutra intan, kalau bisa mengerti sutra ini, bisa mencapai pencerahan loh :P

jd coba dech icip dulu sutra intan ini dengan kebijaksanaan yang kalian punya... ^-^

 :o  <<< my post is already => 999 triple nine.... berhenti post dulu ah.....  :-[

besok baru break 1000 ye...

Amiiiinnnn semoga mas naviscope mendapatkan berkah limpahan kasihNYA yang diatas, semoga mas naviscope mendapatkan pahala yang berlimpah dari yang diatas, enak ya ngerti sutra satu bait mencapai pencerahan, nanti kalau mas Navis mencapai pencerahan ajarin ilmunya ke kita-kita ya?

metta,

Kalau mengenai banyaknya bait, menurut pendapat saya memang tidak selalu mesti panjang-panjang baru bisa dapat pencerahan sih. Kalau memang "nyambung", satu-dua bait juga cukup. Tapi sekali lagi itu tergantung orangnya juga, bukan hanya baitnya. Bukan semua orang bisa begitu.


kalau banyak apakah kemungkinan nyambungnya lebih besar mas Kainyn?
Kalau begitu 84.000 kemungkinan nyambungnya lebih besar ya?

Metta,
The truth, and nothing but the truth...

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #759 on: 22 April 2009, 09:17:55 PM »
kalau banyak apakah kemungkinan nyambungnya lebih besar mas Kainyn?
Kalau begitu 84.000 kemungkinan nyambungnya lebih besar ya?

Metta,
Kalau menurut saya pribadi, yang menentukan adalah potensi orang itu sendiri.
Jadi kalo emang orang yang "buta kebenaran", mau 1 atau pun 84.000.000, tetap saja tidak bisa ngerti. Lalu mengenai yang mana yang tepat, saya percaya hanya seorang Buddha saja yang tahu cara mengajar dan apa yang harus diajar ke orang tertentu dengan tepat.

Jadi menurut pendapat saya, banyak dikit tidak jadi patokan, yang penting adalah "ketepatan" bahan apa yang bisa membuat orang menyadari kebenaran. Dan ketepatan itu berkembang bersama dengan bertambahnya kebijaksanaan seseorang.


Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #760 on: 22 April 2009, 09:34:39 PM »
Kenapa dalam sutra mahayana sering ada kata2 seperti ini :
Kemudian Subhuti berkata kepada Hyang Buddha : "Yang Dijunjungi, nama apakah yang harus diberikan kepada Sutra ini, dan bagaimana kami harus menerima dan mempertahankannya?"

Hyang Buddha memberitahukan Subhuti : "Sutra ini disebut Vajracchedika Prjana Paramita, engkau harus menerima dan mempertahankannya dengan nama ini. Apa sebabnya? Subhuti, paramita kebijaksanaan yang dibicarakan Hyang

Buddha sebenarnya bukan paramita kebijaksanaan, tapi hanya untuk percakapan dinamakan paramita kebijaksanaan."


===========================================
"Subhuti, Aku teringat pada asamkheya kalpa yang tak terhitung di masa lalu sebelum Buddha Dipankara, Aku bertemu dengan 84.000 nayuta juta Buddha, dan memberikan persembahan serta melayani mereka semua tanpa terkecuali. Tetapi jika ada seseorang di jaman berakhirnya Dharma yang dapat menerima, mempertahankan, mempelajari dan membacakan Sutra ini, pahala dan kebajikan yang diperolehnya adalah 100 kali lebih, 1.000 kali lebih, sejuta ataupun suatu jumlah yang tak terbilang daripada pahala dan kebajikan yang Kuperoleh dari memberikan persembahan kepada semua Buddha tersebut."
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #761 on: 22 April 2009, 11:45:35 PM »
Quote from: sobat-dharma
Anda salah paham. Dalam praktik Buddhadharma, ukuran yang digunakan tetap mengutamakan sila. Tetapi kalau anda adalah seorang tentara di medan perang bisakah anda tetap bertahan untuk tidak membunuh?

Ok. Kalau begitu kita sependapat.


Quote from: sobat-dharma
Tentu. Memangnya bertanya yang demikian?

O... Nirvana merupakan hasil.
Jadi Nirvana adalah akibat dari suatu sebab.  :-?


Quote from: sobat-dharma
Sabar dan tidak sabar dalam konteks bahwa kita harus bersabar kapanpun nirvana terealisasi. Pandangan Mahayana  bahwa bodhisattva siap menunda realisasi nirvana demi makhluk lain mencerminkan sikap sabar tersebut. Sikap sabar adalah bagian dari praktik enam paramita yang justru membantu seseorang merealisasi nirvana, bukan menghambatnya.

Saya jadi ingin bertanya...

Misalnya : Di kehidupan ini, seorang Bodhisatva menunda perealisasian Nirvana dengan mengorbankan nyawanya. Kemudian di kehidupan berikutnya, Bodhisattva itu (setelah bertumimbal lahir maksudnya) kembali menunda perealisasin Nirvana dengan mengorbankan nyawanya. Dan di kehidupan-kehidupan selanjutnya juga demikian... Jadi sampai kapan Bodhisattva itu menunda penundaannya?


Quote from: sobat-dharma
Tetapi saya juga mengatakan setiap kehidupan adalah kehidupan ini. Jadi nirvana ada di dalam setiap kehidupan manapun dan kapanpun. Namun realisasinya tergantung pada kesempurnaan praktik paramita dan bagaimana akhirnya  berhasil menyingkirkan dua rintangan: klesavarana (rintangan kekotoran batin) dan jneyavarana (rintangan pengetahuan).

Yup. Anda mengiyakan komentar saya. :)


Quote from: sobat-dharma
Bisa. Tapi dalam hal seperti ini rasanya lebih tepat jika kamu tanyakan pada penganut Tantra dan Tanah Murni. Saya kurang kompeten menjelaskan hal demikian.

OK. :)


Quote from: sobat-dharma
Kalau bilang mau, tentunya mau. Kalau kemampuan masih dipertanyakan :)

Jadi memang tidak mungkin bagi seseorang untuk dapat menolong semua makhluk, ya...?


Quote from: sobat-dharma
Tentu saja pernah. Tapi hebatnya anda pertentangan pikiran dan hati yang demikian dibawa terus dan dengan sengaja dipelihara… Itu yang membuat saya heran :)

Makanya saya minta pencerahan dari Anda untuk kasus itu...

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #762 on: 23 April 2009, 12:15:53 AM »
Quote from: dilbert
Nah, justru karena ketika seorang BODHISATVA, tetap berkutat pada janji/ikrar/sumpahnya untuk menyelamatkan makhluk, tidak bisa merealisasikan ke-BUDDHA-an, TIDAK BISA... BUKAN BISA TAPI DITUNDA... Ini adalah sesuatu yang berbeda konteks-nya... Justru harus melepas keinginan tersebut (bahkan keinginan luhur/chanda) sekalipun...

Ingat makna tersirat dalam proses penyiksaan diri Pangeran Siddharta sebelum mencapai pencerahan sempurna, bagaimana Siddharta yang akhirnya sadar bahwa untuk meninggalkan kehidupan penyiksaan diri (yang ternyata tidak dapat membawa pada pembebasan) selama 6 tahun. Bahwa pada dasarnya KETIKA TIDAK ADA YANG DIKEJAR, MAKA ITULAH HASIL MAKSIMAL YANG BISA DIDAPATKAN.

Ingat juga cerita bagaimana Y.A. Ananda mencapai kesucian Arahat dalam postur setengah miring (ketika akan tidur), yaitu sewaktu Ananda melepaskan KEINGINAN KUAT UNTUK MENCAPAI ARAHAT karena waktu pelaksanaan konsili sangha pada keesokan hari-nya yang begitu mendesak Ananda...

Itu-lah maknanya... Secara alamiah, ajaran BUDDHA mengajarkan kepada umat-nya untuk bersandar pada diri sendiri, karena tidak ada yang bisa menolong kita, kecuali kita sendiri mau ditolong dan bertindak sendiri untuk menolong diri kita sendiri. ITU ESENSI-nya.

Baik sekali, Bro Dilbert.

"Ketika Anda berusaha sebaik mungkin, berbuat atas dasar ketenangan dan pengertian, tidak mendesak untuk melihat hasil; saat itulah Anda akan mencapai keberhasilan sesungguhnya."



Omong-omong...
Pahala itu artinya upah untuk perbuatan baik, bukan?
Berarti ada yang memberi upah... ^-^

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #763 on: 23 April 2009, 09:22:44 PM »
Omong-omong...
Pahala itu artinya upah untuk perbuatan baik, bukan?
Berarti ada yang memberi upah... ^-^


Pahala itu berasal dari kata phala yang artinya buah atau hasil ;)
kalau ditinjau dari pengertian ini maka tidak ada yang memberi upah, tetapi hanyalah aksi dan reaksi, sebab akibat, "menabur dan menuai". ;D
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline maha sravakha sripada

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 4
  • Reputasi: 0
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #764 on: 25 April 2009, 03:29:04 PM »
 _/\_
klo boleh tau ya...sejak kapan Mahayana kita kenal dan siapa pelakonnya...
#-o
#-o
salam metta

 

anything