//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Masihkah mau membedakan aliran Theravada dan Mahayana  (Read 26371 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Masihkah mau membedakan aliran Theravada dan Mahayana
« Reply #45 on: 04 November 2011, 11:27:23 AM »
aliran bro Rico = bukan aliran tertentu....

tanpa aliran  8)

dan lari keliling lapangan sambil teriak "oiii.... ini ajaran buddha yang paling asli dan paling benar..!"
 
8)

(emang ada ya ajaran buddha yang paling asli)

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: Masihkah mau membedakan aliran Theravada dan Mahayana
« Reply #46 on: 04 November 2011, 11:43:42 AM »
sebenarnya bukan mao membeda bedakan,. tp emank pada dasarnya terdapat perbedaan, walaupun ada persamaan yaitu ttg 8 jalan utama, 4 kebenaran Arya. tp tetap saja terdapat perbedaan yg cukup mencolok.

Persamaan pada 4 kebenaran arya (Jalan menuju lenyapnya dukkha ada didalam ini), kenapa sosok arahant disebut egois?.. dan menurut Buddha kalo sudah menembus 4 kebenaran arya, "pembuat rumah" sudah dicabut dan tidak bisa membuat rumah lagi, kenapa arahant masih bisa terlahir lagi utk mencapai sammasambddha?..

Offline blood_demon

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 371
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • Om guru lian shen sidhi hum
Re: Masihkah mau membedakan aliran Theravada dan Mahayana
« Reply #47 on: 04 November 2011, 12:30:56 PM »
itulah perbedaan mencoloknya, walaupun sama sama mengajarkan 4 kebenaran arya.. Tanya kenapa? tanyalah kepada mereka yg ahli dalam mahayana.  :))
Om guru lian shen sidhi hum

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Masihkah mau membedakan aliran Theravada dan Mahayana
« Reply #48 on: 04 November 2011, 01:11:55 PM »
itulah perbedaan mencoloknya, walaupun sama sama mengajarkan 4 kebenaran arya.. Tanya kenapa? tanyalah kepada mereka yg ahli dalam mahayana.  :))

dalam ramalan sang buddha di masa yang akan datang, 10 orang akan menjadi samma sambuddha, diantaranya bodhisatta metteya, gajah nalagiri, dan raja pasenadi kosala...
tapi tidak disebutkan satupun arahat yang akan menjadi seorang samma sambuddha di masa yang akan datang..
kenapa begitu??
bukankah arahat lebih suci daripada manusia biasa??
kenapa pula arahat itu tidak lebih dulu menjadi samma sambuddha??
masa arahat kalah sama manusia biasa, bahkan dengan seekor hewan lagi(gajah nalagiri) dalam pencapaian anuttara samma samboddhi??
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Masihkah mau membedakan aliran Theravada dan Mahayana
« Reply #49 on: 04 November 2011, 02:08:19 PM »
itulah perbedaan mencoloknya, walaupun sama sama mengajarkan 4 kebenaran arya.. Tanya kenapa? tanyalah kepada mereka yg ahli dalam mahayana.  :))

ahli ?
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Masihkah mau membedakan aliran Theravada dan Mahayana
« Reply #50 on: 04 November 2011, 02:23:43 PM »
Kok seperti ditanya buah mangga menjawab buah sukun yah?!
Ya, sudah deh.

ha3... U nggak mengerti Bro... karena AKU mu masih ada...

ada saat nya si AKU atau pikiran berhenti, saat itulah ajaran kr****n sama dengan ajaran Buddha, dan perbuatan baik dan perbuatan jahat sama saja, tiada bedanya... demikian juga, buah mangga akan sama dengan buah sukun

:)))))

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Masihkah mau membedakan aliran Theravada dan Mahayana
« Reply #51 on: 04 November 2011, 02:35:48 PM »
ha3... U nggak mengerti Bro... karena AKU mu masih ada...

ada saat nya si AKU atau pikiran berhenti, saat itulah ajaran kr****n sama dengan ajaran Buddha, dan perbuatan baik dan perbuatan jahat sama saja, tiada bedanya... demikian juga, buah mangga akan sama dengan buah sukun

:)))))

::
Beruntungnya saya yang bertemu banyak 'arahant'. Ini contoh percakapan saya:
A: Bapak agamanya apa?
B: Ah, sama aja semuanya...
-> Sudah tidak ada 'aku', maka semua sama.

Kemudian baru beberapa puluh menit lalu saya juga bertemu 'arahant theri'.
A: Ini es buahnya emang pakai rambutan atau lengkeng?
B: Ga tau, sama ajalah...
-> Sudah tidak ada 'aku', rambutan = lengkeng.

Sebetulnya tidak susah mencari 'Arahant', Buddhisnya aja yang suka membesar-besarkan. ;D

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Masihkah mau membedakan aliran Theravada dan Mahayana
« Reply #52 on: 04 November 2011, 02:41:28 PM »
Beruntungnya saya yang bertemu banyak 'arahant'. Ini contoh percakapan saya:
A: Bapak agamanya apa?
B: Ah, sama aja semuanya...
-> Sudah tidak ada 'aku', maka semua sama.

Kemudian baru beberapa puluh menit lalu saya juga bertemu 'arahant theri'.
A: Ini es buahnya emang pakai rambutan atau lengkeng?
B: Ga tau, sama ajalah...
-> Sudah tidak ada 'aku', rambutan = lengkeng.

Sebetulnya tidak susah mencari 'Arahant', Buddhisnya aja yang suka membesar-besarkan. ;D

errrr....
simple, tapi kok dalem yach kesannya.

gini bro, tolong kasi statement lain yang sepadan dengan pengertian diatas. aku dikit ora mudeng nih.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Masihkah mau membedakan aliran Theravada dan Mahayana
« Reply #53 on: 04 November 2011, 02:44:24 PM »
ha3... U nggak mengerti Bro... karena AKU mu masih ada...

ada saat nya si AKU atau pikiran berhenti, saat itulah ajaran kr****n sama dengan ajaran Buddha, dan perbuatan baik dan perbuatan jahat sama saja, tiada bedanya... demikian juga, buah mangga akan sama dengan buah sukun

:)))))

::

Beruntungnya saya yang bertemu banyak 'arahant'. Ini contoh percakapan saya:
A: Bapak agamanya apa?
B: Ah, sama aja semuanya...
-> Sudah tidak ada 'aku', maka semua sama.

Kemudian baru beberapa puluh menit lalu saya juga bertemu 'arahant theri'.
A: Ini es buahnya emang pakai rambutan atau lengkeng?
B: Ga tau, sama ajalah...
-> Sudah tidak ada 'aku', rambutan = lengkeng.

Sebetulnya tidak susah mencari 'Arahant', Buddhisnya aja yang suka membesar-besarkan. ;D


Bang William menjawab dengan sedikit ngeledek, ditanggapi sama Bang Kain dengan banyak ngeledek, penonton bingung

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Masihkah mau membedakan aliran Theravada dan Mahayana
« Reply #54 on: 04 November 2011, 02:45:30 PM »
Beruntungnya saya yang bertemu banyak 'arahant'. Ini contoh percakapan saya:
A: Bapak agamanya apa?
B: Ah, sama aja semuanya...
-> Sudah tidak ada 'aku', maka semua sama.

Kemudian baru beberapa puluh menit lalu saya juga bertemu 'arahant theri'.
A: Ini es buahnya emang pakai rambutan atau lengkeng?
B: Ga tau, sama ajalah...
-> Sudah tidak ada 'aku', rambutan = lengkeng.

Sebetulnya tidak susah mencari 'Arahant', Buddhisnya aja yang suka membesar-besarkan. ;D


dan yg lebih markotop lagi:

A: (memposting memdebat B)
B: (juga memposting mendebat A)
akhirnya A memblokir B

B: kenapa sy di blok?
A: karena anda ngeyel dan debat kusir
B: loh? anda sendiri kan berdebat dengan saya, kita sama2 debat kusir dong?
A: Beda, saya melakukannya tanpa AKU sedangkan anda hanya mengumbar ke-AKU an. cukup sampai disini anda saya blok!

kesimpulan: sangat mudah menggunakan tameng 'tanpa AKU' dan 'ada AKU'

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Masihkah mau membedakan aliran Theravada dan Mahayana
« Reply #55 on: 04 November 2011, 02:46:24 PM »
Bang William menjawab dengan sedikit ngeledek, ditanggapi sama Bang Kain dengan banyak ngeledek, penonton bingung

ini bahasa AKU dan TANPA AKU, Bro... lagi nge-top sekarang nih...

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline GiNong

  • Sebelumnya X-aeons
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 177
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • wkwkwk
Re: Masihkah mau membedakan aliran Theravada dan Mahayana
« Reply #56 on: 04 November 2011, 02:52:59 PM »
perbedaan itu indah bro....
lebih indah lagi apabila tidak diperdebatkan.....
 _/\_
ginong




kwkwkwkwkkwkwk

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Masihkah mau membedakan aliran Theravada dan Mahayana
« Reply #57 on: 04 November 2011, 03:05:36 PM »
errrr....
simple, tapi kok dalem yach kesannya.

gini bro, tolong kasi statement lain yang sepadan dengan pengertian diatas. aku dikit ora mudeng nih.
Statement lain?
Ada sekali ibu tua naik angkot.
Ibu: saya dari depan sekolahan, jadi berapa, bang? [maksudnya biaya]
Sopir: Dua rebu, tante.
Ketika giliran saya, bayar 2.000 juga, tapi tidak dipermasalahkan, padahal saya naik lebih dulu dan turun lebih belakangan. Sepertinya si sopir ini 'Arahant', mau naik depan sekolahan, naik depan warung, turun deket pertigaan, turun pinggir kali, semua sama aja.


Kesempatan lain, saya juga lihat 'Arahant' makan mie.
Penjual: pangsitnya abis, neng, baso gimana?
'Arahant': Ga ape, bang, sama aja.
-> Sudah tidak membedakan lagi antara pangsit dan baso.

« Last Edit: 04 November 2011, 03:24:31 PM by Kainyn_Kutho »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Masihkah mau membedakan aliran Theravada dan Mahayana
« Reply #58 on: 04 November 2011, 03:08:26 PM »
Statement lain?
Ada sekali ibu tua naik angkot.
Ibu: saya dari depan sekolahan, jadi berapa bang? [maksudnya biaya]
Sopir: Dua rebu, tante.
Ketika giliran saya, bayar 2.000 juga, tapi tidak dipermasalahkan, padahal saya naik lebih dulu dan turun lebih belakangan. Sepertinya si sopir ini 'Arahant', mau naik depan sekolahan, naik depan warung, turun deket pertigaan, turun pinggir kali, semua sama aja.


Kesempatan lain, saya juga lihat Arahant makan mie.
Penjual: pangsitnya abis, neng, baso gimana?
'Arahant': Ga ape, bang, sama aja.
-> Sudah tidak membedakan lagi antara pangsit dan baso.



slogan KB, "laki-laki atau perempuan, sama saja." <---- ini cemana?

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Masihkah mau membedakan aliran Theravada dan Mahayana
« Reply #59 on: 04 November 2011, 03:13:44 PM »
dan yg lebih markotop lagi:

A: (memposting memdebat B)
B: (juga memposting mendebat A)
akhirnya A memblokir B

B: kenapa sy di blok?
A: karena anda ngeyel dan debat kusir
B: loh? anda sendiri kan berdebat dengan saya, kita sama2 debat kusir dong?
A: Beda, saya melakukannya tanpa AKU sedangkan anda hanya mengumbar ke-AKU an. cukup sampai disini anda saya blok!

kesimpulan: sangat mudah menggunakan tameng 'tanpa AKU' dan 'ada AKU'

::
Wah, itu 'tanpa aku' yang masih ternoda. Yang murni adalah seperti ini:

B: kenapa sy di blok?
A: Saya sudah 'Arahant', tidak ada bedanya memblok dan tidak memblok. Perhatikanlah gerak-gerik 'aku', maka anda tidak akan lagi membedakan anda di-blok atau tidak.


-----
slogan KB, "laki-laki atau perempuan, sama saja." <---- ini cemana?
Ya, itu dia ketika 'aku' sudah tidak lagi bermain di sana, maka tidak ada perbedaan lagi.

 

anything