//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: JMB8 = satu2nya jalan menuju pembebasan = satu belenggu ?  (Read 23109 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline pemula

  • Teman
  • **
  • Posts: 89
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Semoga segala sesuatunya menjadi lebih baik.
Re: JMB8 = satu2nya jalan menuju pembebasan = satu belenggu ?
« Reply #15 on: 02 June 2010, 12:29:59 PM »
ya, memang demikian. ujung kesimpulannya. Belenggu yang di sebutkan telah di salah artikan tidak ada hubungannya dengan memandang rendah / pun jalan pembebasan. seperti awal yang telah disimpulkan akan lebih tepat kalimat yang telah tersebutkan di akhir cerita, adalah dengan maksud yan tidak buruk / memberikan nasehat, penerangan bedasarkan kebenaran yang Beliau peroleh.

 untuk mencapai pembebasan justru pelepasan belenggu itu sendiri. mengikat satu belenggu sebagai dasar bukan lah jalan keluar. merealisasikan / menyelami kehidupan hingga Tidak ada nya, konsep-konsep / inti / aku yang melekat sebagai bentuk nyata yang harus dipertahankan selamanya. ini lah bagian pembebasan itu sendiri. trima kasih. :D

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: JMB8 = satu2nya jalan menuju pembebasan = satu belenggu ?
« Reply #16 on: 02 June 2010, 12:39:58 PM »
Kalau tidak ada pandangan benar, bagaimana dapat menemukan jalan pencerahan ?! Tentunya JMB-8 merupakan salah satu jalan menuju pencerahan...


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: JMB8 = satu2nya jalan menuju pembebasan = satu belenggu ?
« Reply #17 on: 02 June 2010, 12:42:21 PM »
"Tidak ada."
"Kalau begitu dapat diumpamakan seperti satu barisan orang buta yang saling berpegangan tangan. Yang berada di muka tidak melihat, yang berada di tengah tidak melihat dan yang berada di belakang pun tidak melihat. Oleh karena itu, dapat Aku katakan bahwa keadaan kaum brahmana sama saja seperti barisan orang buta itu."

sy rasa kutipan ini sudah mewakili pertanyaan bro sendiri....

misalkan apakah 1+1=2 itu benar dan yg lain salah?
ketika kita mengubah menjadi 1/2x4 = 2..toh hasilnya 2 juga. bagi orang yg memiliki pikiran sempit mungkin memamerkan 1+1=2 adalah benar dan tidak ada lagi kebenaran lain....

tp orang yg bijaksana dengan pandangan terang sudah tahu kalau masih ada metode lain..

sama halnya salah satu 8jmb yakni samma-samadhi...begitu banyak metode yg sering di ajarkan sayadaw maupun para ajahn...tp toh tetap nibbana yg di tuju...

gitu aja kok repot...hahaha

Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: JMB8 = satu2nya jalan menuju pembebasan = satu belenggu ?
« Reply #18 on: 02 June 2010, 12:44:00 PM »
ya, memang demikian. ujung kesimpulannya. Belenggu yang di sebutkan telah di salah artikan tidak ada hubungannya dengan memandang rendah / pun jalan pembebasan. seperti awal yang telah disimpulkan akan lebih tepat kalimat yang telah tersebutkan di akhir cerita, adalah dengan maksud yan tidak buruk / memberikan nasehat, penerangan bedasarkan kebenaran yang Beliau peroleh.

 untuk mencapai pembebasan justru pelepasan belenggu itu sendiri. mengikat satu belenggu sebagai dasar bukan lah jalan keluar. merealisasikan / menyelami kehidupan hingga Tidak ada nya, konsep-konsep / inti / aku yang melekat sebagai bentuk nyata yang harus dipertahankan selamanya. ini lah bagian pembebasan itu sendiri. trima kasih. :D
Betul. Dhamma seharusnya digunakan sebagai rakit untuk mencapai pantai seberang. Tetapi orang-orang bodoh melihat rakit sebagai pantai seberang, membelenggu diri pada rakit, yang justru menghalanginya untuk mencapai pantai seberang.


Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: JMB8 = satu2nya jalan menuju pembebasan = satu belenggu ?
« Reply #19 on: 02 June 2010, 12:51:11 PM »
Teman-teman sekalian, saya tidak merasa keberatan mengikatkan diri, menjadikan belenggu, terhadap berbagai hal, bila hal itu merupakan perbuatan baik yang bermanfaat bagi diri sendiri dan bermanfaat bagi orang lain.

Saya masih memerlukan belenggu-belenggu seperti itu, karena saya bukan Arahat. Bahkan Sotapanna hingga Anagami masih perlu mengikatkan diri mereka dengan belenggu yang baik, seperti Jalan Ariya Berunsur Delapan.

Seorang Arahat masih terikat dengan Vinaya, tetapi karena Mereka menjalankannya tidak sebagai beban, tetapi sebagai jalan hidup (way of life) maka Vinaya bukan merupakan beban bagi Mereka.

Apakah kita sudah Anagami atau Arahat, sehingga menganggap Jalan Ariya Berunsur Delapan sebagai belenggu?

 _/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: JMB8 = satu2nya jalan menuju pembebasan = satu belenggu ?
« Reply #20 on: 02 June 2010, 01:12:46 PM »
[at] Indra

Spoiler: ShowHide

Pada suatu hari sekelompok orang Brahmana yang terpelajar dan terkemuka mengunjungi Sang Buddha dan melakukan tukar pikiran yang mendalam dengan Sang Tathagata.

Seorang brahmana muda berusia 16 tahun yang bernama Kapathika (yang oleh kelompok tersebut dianggap sebagai orang pintar dan luar biasa) telah mengajukan pertanyaan sbb.. "Gotama Yang Mulia, kaum brahmana memiliki kitab-kitab suci yang sudah tua sekali dan diceritakan serta dipelajari turun-temurun hingga kini.

Menurut kitab-kitab tersebut kaum brahmana telah sampai kepada satu kesimpulan terakhir: 'Ini saja yang benar dan yang lain palsu.' Kami ingin bertanya, bagaimana pendapat Gotama Yang Mulia mengenai hal ini?"

Sang Buddha balik bertanya. "Di antara kaum brahmana, apakah ada seorang yang secara pribadi telah tahu dan lihat bahwa : 'Ini saja yang benar dan yang lain palsu'?"

Anak muda itu lantas menjawab. "Tidak ada." "Kalau begitu, adakah seorang Guru atau Guru dari para Guru kaum brahmana sebelumnya sampai turunan ketujuh, atau mungkin salah seorang dari penulis asli kitab-kitab suci itu sendiri yang telah tahu dan lihat: 'Ini saja yang benar dan yang lain palsu'?"

"Tidak ada."
"Kalau begitu dapat diumpamakan seperti satu barisan orang buta yang saling berpegangan tangan. Yang berada di muka tidak melihat, yang berada di tengah tidak melihat dan yang berada di belakang pun tidak melihat. Oleh karena itu, dapat Aku katakan bahwa keadaan kaum brahmana sama saja seperti barisan orang buta itu."

Sesudah itu, Sang Buddha memberikan nasihat yang penting sekali kepada para brahmana tersebut. "Bagi seorang bijaksana yang harus melindungi Kebenaran tidaklah layak untuk sampai kepada kesimpulan. 'Ini saja yang benar dan yang lain palsu'."

Ketika diminta oleh brahmana muda itu untuk memberikan keterangan lebih lanjut tentang hal melindungi Kebenaran, Sang Buddha menjawab: "Seseorang mempunyai kepercayaan. Kalau ia berkata, ini adalah kepercayaanku; sampai di sini ia melindungi Kebenaran.

Tetapi dengan ini ia tidak dapat maju lebih jauh untuk sampai pada kesimpulan terakhir: 'Ini saja yang benar dan yang lain palsu.' Dengan perkataan lain, orang boleh saja percaya akan apa yang ia suka dan ia boleh berkata: 'Aku percaya ini'. Sampai di sini ia menghormati Kebenaran.

Tetapi berhubung dengan kepercayaannya itu tidak seharusnya ia berkata bahwa apa yang ia percayai itu adalah satu-satunya Kebenaran dan yang lain palsu."

Sang Buddha melanjutkan. "Melekat kepada satu pandangan saja dan memandang rendah pandangan orang lain adalah tidak baik dan orang bijaksana menamakan ini satu belenggu."

[Buku Dhamma Sari - MP.Sumedha Widyadharma]


Thanks Bro Kainyn atas infonya. IMO, yg dalam spoler di tas hanya menampilkan sebagian dri keseluruhan sutta, bagian selanjutnya yg tidak dicantumkan di atas adalah bagian yg penting untuk menjelaskan arti dari kalimat Sang Buddha yg dipertanyakan.

versi lengkapnya ada di http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/mn/mn.095x.than.html
Yang saya tangkap, hal yang dibahas adalah antara "mempertahankan kebenaran" dan "merealisasi kebenaran" adalah dua hal yang berbeda. Ada 5 cara mempertahankan kebenaran, namun tidak berhubungan dengan realisasi kebenaran itu sendiri.

Jadi saya lihat, bukan hanya JMB8, tetapi ajaran apa pun yang hanya dipertahankan, bukan direalisasi, adalah tidak bermanfaat, tidak menghasilkan.


menarik bro, tp bagi aa jd pertanyaan lain, jika dikatakan "ajaran apa pun yg hanya dipertahankan, bukan direalisasi", maka memunculkan pertanyaan "ajaran mana yg bermanfaat/menghasilkan jika di realisasikan" ?

cm diskus aja...

salam dari aa'tono

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: JMB8 = satu2nya jalan menuju pembebasan = satu belenggu ?
« Reply #21 on: 02 June 2010, 01:24:04 PM »
"Tidak ada."
"Kalau begitu dapat diumpamakan seperti satu barisan orang buta yang saling berpegangan tangan. Yang berada di muka tidak melihat, yang berada di tengah tidak melihat dan yang berada di belakang pun tidak melihat. Oleh karena itu, dapat Aku katakan bahwa keadaan kaum brahmana sama saja seperti barisan orang buta itu."

sy rasa kutipan ini sudah mewakili pertanyaan bro sendiri....

misalkan apakah 1+1=2 itu benar dan yg lain salah?
ketika kita mengubah menjadi 1/2x4 = 2..toh hasilnya 2 juga. bagi orang yg memiliki pikiran sempit mungkin memamerkan 1+1=2 adalah benar dan tidak ada lagi kebenaran lain....

tp orang yg bijaksana dengan pandangan terang sudah tahu kalau masih ada metode lain..

sama halnya salah satu 8jmb yakni samma-samadhi...begitu banyak metode yg sering di ajarkan sayadaw maupun para ajahn...tp toh tetap nibbana yg di tuju...

gitu aja kok repot...hahaha


banyak metode yg dilakukan namun tetap berpusat pada samma-ditthi, beda dengan banyak metode yg dilakukan namun bukan cm pada samma-ditthi, bisa pada yoga, doa versi samawi, berpuasa 1 bulan penuh...

banyak jalan menuju ke roma, bisa melewati apa pun, beda pula dengan menyatakan bahwa matahari pasti terbit di sebelah timur, mau dibelahan bumi mana pun matahari pasti terbit di sebelah timur.

cara menuju kebenaran dengan menyatakan kebenaran sebagai kebenaran (tentunya setelah pembuktian) adalah 2 hal yg berbeda.

Mr X dari dulu mengatakan cara tuk selamat yaitu cukup dengan doa kepada Mr A, itu diturunkan secara turun temurun, walau si Mr. X juga belum mengetahui secara pasti yg disertai bukti2 yg amat sangat kuat... itu seperti hal nya seperti "orang buta menuntun orang buta". Murid ke sekian dari Mr. X jg menyatakan bahwa tuk selamat yaitu dengan doa kepada Mr. A bisa jg dengan berpuasa, apakah itu dapat dinyatakan sebagai suatu kebenaran ? yg di lihat bukan cara nya, namun ajarannya...

itu pandangan aa aja, cm untuk di diskusi kan aja... maaf klo ada yg salah...

salam dari aa'tono
« Last Edit: 02 June 2010, 01:27:08 PM by dhanuttono »

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: JMB8 = satu2nya jalan menuju pembebasan = satu belenggu ?
« Reply #22 on: 02 June 2010, 01:34:38 PM »
menarik bro, tp bagi aa jd pertanyaan lain, jika dikatakan "ajaran apa pun yg hanya dipertahankan, bukan direalisasi", maka memunculkan pertanyaan "ajaran mana yg bermanfaat/menghasilkan jika di realisasikan" ?

sederhana, hanya melepas ;D

Spoiler: ShowHide
'Di setiap arah,' kata Sang Buddha, 'di atas, di bawah, di sekeliling dan di dalam, ada hal-hal yang kau ketahui dan kenali. Jika engkau sadari bahwa ini adalah hal-hal yang mengikatmu pada dunia, maka engkau akan menghapus kehausan akan nafsu keinginan, dan nafsu untuk terus menerus lahir.'
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Hasan Teguh

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 199
  • Reputasi: -3
Re: JMB8 = satu2nya jalan menuju pembebasan = satu belenggu ?
« Reply #23 on: 02 June 2010, 02:44:07 PM »
Kalau tidak ada pandangan benar, bagaimana dapat menemukan jalan pencerahan ?! Tentunya JMB-8 merupakan salah satu jalan menuju pencerahan...
Yang menarik adalah kata2 : salah satu jalan, bukan satu2nya jalan kan ?

Jadi Anda setuju dengan ungkapan : Banyak jalan ke Roma ?

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: JMB8 = satu2nya jalan menuju pembebasan = satu belenggu ?
« Reply #24 on: 02 June 2010, 03:11:22 PM »
Kalau tidak ada pandangan benar, bagaimana dapat menemukan jalan pencerahan ?! Tentunya JMB-8 merupakan salah satu jalan menuju pencerahan...
Yang menarik adalah kata2 : salah satu jalan, bukan satu2nya jalan kan ?

Jadi Anda setuju dengan ungkapan : Banyak jalan ke Roma ?

Coba sebutkan jalan apa saja yang menuju ke arah Pembebasan (Nibbana)!

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: JMB8 = satu2nya jalan menuju pembebasan = satu belenggu ?
« Reply #25 on: 02 June 2010, 03:29:31 PM »
menarik bro, tp bagi aa jd pertanyaan lain, jika dikatakan "ajaran apa pun yg hanya dipertahankan, bukan direalisasi", maka memunculkan pertanyaan "ajaran mana yg bermanfaat/menghasilkan jika di realisasikan" ?

cm diskus aja...

salam dari aa'tono
Salam juga, Aa'tono. Untuk ini, saya pikir harus dikembalikan kepada masing-masing untuk diselidiki sendiri. Mungkin jalan yang bermanfaat bagi saya adalah yang "begini" sedangkan untuk aa, yang "begitu". Lain lagi kalau kita lihat di sutta, ada jalan yang "membersihkan muka" bisa jadi Arahat.
Demikianlah walaupun kita sendiri sudah merealisasi ajaran, belum tentu kita mengerti jalan untuk orang lain. Maka kita tidak bisa katakan "hanya inilah kebenaran, yang lain bukan." Apalagi yang belum merealisasi.

Namun tentu saja ada hal-hal yang kasar yang dapat dilihat langsung sebagai bermanfaat. Misalnya setelah belajar satu ajaran, bathinnya tenang, puas, bahagia DAN tidak menggelisahkan, meresahkan atau merugikan orang lain.

Itu pendapat saya.

Offline Hasan Teguh

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 199
  • Reputasi: -3
Re: JMB8 = satu2nya jalan menuju pembebasan = satu belenggu ?
« Reply #26 on: 02 June 2010, 03:30:21 PM »
Coba sebutkan jalan apa saja yang menuju ke arah Pembebasan (Nibbana)!
Anda masih berpendapat bahwa JMB8 adalah satu2nya jalan ?

Btw, pada sutta2 Tipitaka, apakah Buddha selalu memaparkan JMB8 ?

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: JMB8 = satu2nya jalan menuju pembebasan = satu belenggu ?
« Reply #27 on: 02 June 2010, 03:44:51 PM »
Teman-teman sekalian, saya tidak merasa keberatan mengikatkan diri, menjadikan belenggu, terhadap berbagai hal, bila hal itu merupakan perbuatan baik yang bermanfaat bagi diri sendiri dan bermanfaat bagi orang lain.

Saya masih memerlukan belenggu-belenggu seperti itu, karena saya bukan Arahat. Bahkan Sotapanna hingga Anagami masih perlu mengikatkan diri mereka dengan belenggu yang baik, seperti Jalan Ariya Berunsur Delapan.

Seorang Arahat masih terikat dengan Vinaya, tetapi karena Mereka menjalankannya tidak sebagai beban, tetapi sebagai jalan hidup (way of life) maka Vinaya bukan merupakan beban bagi Mereka.

Apakah kita sudah Anagami atau Arahat, sehingga menganggap Jalan Ariya Berunsur Delapan sebagai belenggu?

 _/\_
Saya pikir semua orang yang logis pasti menyadari orang yang belum sembuh dari sakit memerlukan obat. Tetapi menurut saya kurang tepat kalau mengatakan kesembuhan = obat, lalu mengembangkan kesenangan terhadap obat tersebut. 


Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: JMB8 = satu2nya jalan menuju pembebasan = satu belenggu ?
« Reply #28 on: 02 June 2010, 04:41:25 PM »
Coba sebutkan jalan apa saja yang menuju ke arah Pembebasan (Nibbana)!
Anda masih berpendapat bahwa JMB8 adalah satu2nya jalan ?

Btw, pada sutta2 Tipitaka, apakah Buddha selalu memaparkan JMB8 ?

Bro Teguh yang baik, apakah Sang Buddha di Tipitaka ada menyebutkan bahwa untuk mencapai Nibbana bukan hanya satu jalan? Apakah disebutkan ada dua jalan? Tiga jalan...?

 _/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: JMB8 = satu2nya jalan menuju pembebasan = satu belenggu ?
« Reply #29 on: 02 June 2010, 05:01:11 PM »
Anda masih berpendapat bahwa JMB8 adalah satu2nya jalan ?

Btw, pada sutta2 Tipitaka, apakah Buddha selalu memaparkan JMB8 ?

Justru saya sedang mencari tahu "jalan apa saja yang menuju Pembebasan (Nibbana)". Menurut Anda, apa saja jalan yang menuju Pembebasan (Nibbana)?

 

anything