Zaman sekarang mungkin kita sering melihat Dhamma yang digabungkan dengan sistem Entertainment yang ditujukan untuk menjaring umat sebanyak-banyaknya dan menarik minat sebagai contoh
1. Trend Api Homa
2. Trend Pemujaan Jambala untuk Kekayaan
3. Tari-tarian yang semakin eksotis dan pembuatan lagu Buddhist yang memacu nafsu(rasa senang bukan rasa tenang, rasa semangat bukan rasa syahdu/hikmat,bermain emosi)
4. Abhiseka
5. Ceramah Motivasi
6. Zen and Power of Mind
7. munculnya aliran Buddhis menyimpang dengan membawa motif tertentu.
8. masih banyak lagi
Kita melihat apakah tujuan mengenal Dhamma sebenarnya adalah mengikis Lobha Dosa Moha,sekaligus melatih batin agar tidak melekat namun apa yang terjadi saat ini? Apakah kita melupakan tujuan kita belajar Dhamma? apakah sekarang ini kita menganggap diri kita lebih hebat daripada Ajaran Sammasambuddha yang dikatakan telah ketinggalan zaman? Apa yang akan kita lakukan untuk mengembalikan itu semua?
mari baca ulang pernyataan saya,saya sudah merujuk komersialisasi pada awal dengan menulis Dhamma digabung Entertainment selanjutnya tujuan dimulai dengan menjaring umat ( ini adalah fakta jalanan yang kita semua tutup sebelah mata ) dan menarik minat(tentu saja ,setiap org memiliki minat)
Lalu masuk ke contoh,saya menulis Trend bukan Ritual/Upacara,bukankah sudah jelas saya merujuk pada sebuah produk yang dikemas dan diheboh-hebohkan.
Lihat lagi contoh yang saya tulis, saya tidak asal berbicara, semua orang juga pasti tahu trend seperti ini sedang marak terutama di Jakarta, balik lagi tujuan apa, saya ingat selentingan Biksu Xing Yun(Bintang Awan) di Taiwan mengenai komersialisme upacara yang terjadi. Beliau berkata :"hahaha,zaman sekarang,Biksu kalo tidak pandai berinovasi mau makan apa,mana ada umatnya lagi" saya ingat ini betul sebagai kritikan keras beliau kepada biksu disana karena mulai mengadakan tim biksu karaoke,tim biksu drama semuanya dengan kilahan agar umat tertarik.
Balik lagi,disini, awalnya yang menyulut salah pengertian siapa?tiba-tiba dhuarr merasa panas. maaf kalo merasa tersinggung. thread ini tidak membahas aliran tapi Trend / Komersialisme dilihat dari kacamat Vinaya dan tentunya Vinaya adalah sama di semua aliran Buddhist,betul?