Ikutan yah, tapi tidak membahas roh ya, hanya mencoba membagi sudut pandang lain tentang pohon. Di bawah ini (hanya sebagian) saya
kutip dari ceramah Dagpo Rinpoche waktu retret
Liberation in Our Hands di Mount Dore, Perancis, tahun 2001, hari ke-2, tgl 21 agustus 2001, sesi siang. (Ini adalah terjemahan, jadi harap maklum klo ada istilah atau kata2 yang tidak tepat).
......
Merenungkan penderitaan neraka berkala (
occasional/partial hells)
Kita sekarang ke bentuk ke-4 penderitaan di alam neraka dan penderitaan ini bersifat parsial atau berkala. Perbedaan antara neraka berkala dan neraka yang lain (neraka panas dan dingin) adalah mereka tidak mempunyai lokasi yang khusus. Mereka ditemukan di berbagai bagian dunia yang Anda tinggali, terutama tempat-tempat yang dekat dengan lautan. Ketika Anda mengamati makhluk neraka jenis ini hampir sebagian besar Anda hanya dapat mencerap (melihat) "benda mati" (
inanimate) seperti seperti pohon, dan sebagainya. Namun, meskipun Anda tidak dapat mencerap mereka sebagaimana adanya, benda-benda yang muncul sebagai "benda mati" (
inanimate) pada kenyataannya adalah makhluk hidup. Itulah alasan mengapa beberapa pengikut sekolah non Buddhis tentang pemikiran (
school of thought) di India dulu menyatakan bahwa pohon itu misalnya, adalah makhluk hidup dengan batin. Mereka menyebutkan bahwa pohon2 tertentu memakan bentuk2 kehidupan lain atau dimakan, tetapi pada kenyataannya apa yang mereka amati adalah kasus2 tertentu dari makhluk2 yang terlahir di neraka berkala. Mengambil hal-hal ini sebagai contoh, mereka kemudian menyatakan bahwa semua pohon adalah makhluk hidup dengan batin.
.......
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Liberation in Our Hands adalah salah satu teks Lamrim yang sangat terkenal.