halo,
i cuma mau kasih tahu jomblo seumur hidup itu bikin susah orang. ok, sekarang lo orang bisa ah enakan jomblo buat apa cari pasangan. Betul, lo orang betul sekali. tapi dengan segala tapi. sesudah lo orang uda jadi orang tua yang keriput nenek-nenek kakek-kakek. lo orang cuma nyusahin orang aja. ga ada yang mao urusin lo pada. I py paman yang jombloan sejati. Dia "MUNAFIK". Diputusin cewe langsung bertindak "Ah, Ngapain juga gw sedih, mendingan gw hidup jomblo". Lah sampai sekarang pikirannya masih tetep begitu. Umurnya sudah 60, tapi dia diurusin ama family. Py banyak uang? Iya dia py banyak sekali uang sampai dia bisa beli rumah sampai 5 biji dikawasan elit. tapi apa gunanya? Ga ada yang temenin dia di hari tua, begitu juga menyusahkan orang sekitar.
Sorry ya, dari yang kubaca keliatan kalo Anda memang ga suka dengan keputusan seseorang yang memutuskan untuk melajang seumur hidupnya. Padahal itu keputusan yang bersangkutan. Sy ga tau ya, apa karena hubungan Anda dengan paman kurang baik, jadi Anda belum2 menghubungkan ketidaksukaan Anda dengan pilihan hidup dia. Dan, lebih jauh lagi Anda menggeneralisasi alias menyamaratakan pilihan hidup seseorang dengan sifatnya (kalo melajang pasti menyusahkan orang sekitar??)
Sungguh sayang pemikiran yang sudah dibekukan seperti ini, betul2 memasung kebebasan berpikir Anda sendiri.
Bicara soal menyusahkan atau tidak, apakah kita tidak pernah sekalipun menyusahkan orang lain. Waktu kita masih kecil tidak berdaya misalnya?? Atau, begitu pastinyakah, kalo melajang pasti menyusahkan di masa tuanya? Bagaimana dengan mereka yang menikah tapi ditinggal meninggal oleh pasangannya?? Apakah yang melajang pasti mencapai usia tua?? Ini pun kalo usia tua dihubungkan dengan menyusahkan keluarga.
Dan, yang lebih penting lagi, betapapun tidak sukanya Anda dengan keputusan orang2 yang memutuskan untuk melajang seumur hidup, Anda tidak mungkin merubah setiap pemikiran semua orang2 itu..