Rupang Buddha merupakan salah satu elemen penting dalam hal pengonsentrasian terhadap Dhamma sang Buddha.Dimana Rupang Buddha bisa menjadi pencerminan Sang Buddha gotama sendiri walaupun kita tidak akan pernah melihat-Nya,dan walaupun tidak mirip dengan rupa asli sang Buddha,tetapi dengan itu.Walaupun Sang Buddha tidak menganjurkan untuk membuat citra diri-Nya untuk dihormati,tetapi,apadaya.Tradisi Yunani yang merupakan awal pencetus pembuatan rupang Buddha berakar,sebenarnya,Umat Buddha sejati yang menghormati Sang Buddha adalah dengan melaksanakan Dhamma-Nya,tetapi,tidak masalah jika memuja rupang Buddha,sebagai objek baik meditasi maupun objek penghormatan.Sang Buddha tidak menganjurkan pembuatan citra-Nya adalah karena Sang Buddha tidak ingin terjadi kemelekatan terhadap Patung,seperti yang terjadi pada beberapa orang sekarang.Tetapi,toh.Kalo kita merasa umat Buddha sejati,sah sah aja punya buddha rupang di rumah,yang penting gak di berhalakan.seperti minta minta rejeki di hadapan buddha rupang( bisa titik serangan balik dari agama lain tuh) dan tetap melaksanakan dhamma
OK,back to topic.Rupang Buddha yang mungkin paling banyak di hormati adalah patung Buddha bergaya Thai.Dan,ada kelebihan dari Patung Buddha bergaya Thai,seperti:
1.Patung Buddha bergaya Thai disesuaikan dengan ciri2 32 tanda manusia agung.Sangat memudahkan kita untuk berkonsentrasi dalam Visualisasi terhadap sang Buddha
2.Patung Buddha bergaya Thai tidak mengundang nafsu dan tidak mengundang kesan konyol sehingga umat sangat mudah merasa tenang
3.Mata dari Patung Buddha bergaya Thai,tidak melotot,tetapi tidak merem.Melambangkan Metta......
4.Wajah dari Patung Buddha bergaya Thai,selalu tersenyum,tetapi tidak nyengir.
,mencerminkan pembawaan tenang dan bijaksana dari Sang Buddha
jujur,setiap saya stress,saya selalu tenang saat melihat patung Buddha saya (bergaya Thai) dan saya sangat senang menjadikan rupang Buddha itu sebagai objek meditasi,karena sangat mudah berkonsentrasi...