Buddhisme Awal, Sekte dan Tradisi > Tibetan

Puja Api Vajrakilaya

<< < (3/13) > >>

pengelana_abadi:

--- Quote from: Dorje Zhonnu on 09 June 2013, 01:30:25 PM ---
Parinirvana di sini konteks nya berbeda, di dalam Buddhisme Vajrayana tercerahkan dan memasuki parinirvana konteks nya berbeda dengan parinirvana yang dialami oleh sang buddha

--- End quote ---

coba jelaskan apa bedanya?

kalau berbeda, kok ngaku2 ajaran Buddha?

Dorje Zhonnu:

--- Quote from: pengelana_abadi on 09 June 2013, 10:37:39 PM ---coba jelaskan apa bedanya?

kalau berbeda, kok ngaku2 ajaran Buddha?

--- End quote ---


Bukan masalah ngaku2 ajran Buddha, Vajrayana memang termasuk Buddhsime, bisa anda lihat di World Buddhist Sangha Council memang Vajrayana diakui sebagai ajaran Buddha



Samyaksambuddha adalah istilah Sansekerta dan Sammasambuddha adalah istilah Pali. Ia yang mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi dikatakan telah menjadi seorang Samyaksambuddha.

Aliran Vajrayana mengajarkan ajaran di mana seseorang dapat mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi dalam satu masa kehidupan. Ketika seseorang mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi, dengan kata lain ia telah menjadi Nirmanakaya Buddha.

Nah akhirnya timbul problem, kalau begitu kan ada lebih dari 1 Samyaksambuddha dalam satu masa?

Ya benar! Menurut Vajrayana, dalam satu masa Buddha Sasana, bisa ada lebih dari 1 Samyaksambuddha, namun TETAP ADA BEDANYA.

Di dalam Vajrayana, dikenal beberapa tipe Nirmanakaya:

1. Nirmanakaya Agung (Supreme Nirmanakaya)
2. Nirmanakaya melalui kelahiran / inkarnasi
3. Nirmanakaya yang beraneka ragam
4. Nirmanakaya buatan , yaitu rupang-rupang atau gambar Buddha

Nirmanakaya Agung adalah salah satu tipe dari empat jenis Nirmanakaya.

Nirmanakaya Agung adalah Buddha yang memutar Roda Dharma, seperti Buddha Sakyamuni. Nirmanakaya Agung melakukan 12 tindakan:

1. Meninggalkan surga dan bermanifestasi di bumi pada waktu yang tepat
2. Masuk ke dalam rahim ibu dan terlahir di keluarga yang paling sesuai
3. Lahir secara ajaib
4. Ketika tumbuh menunjukkan kekuatan fisik yang unik dan kepandaian mental
5. Menikmati kehidupan duniawi
6. Meninggalkan keduniawian
7. Mempraktekkan pertapaan keras dan kemudian meninggalkan pertapaan keras tersebut
8. Pergi ke tempat di mana semua Buddha di dunia ini bermanifestasi
9. Melenyapkan pengaruh negatif di dunia
10. Untuk mengajarkan Jalan tengah dan tercapaianya Pembebasan Sejati
11. Mengajarkan Dharma yang universal
12. Memasuki Nirvana

Sakyamuni Buddha adalah Nirmanakaya Agung yang mempunyai ciri unik yang tidak dimiliki Nirmanakaya lainnya, yaitu Memutar Roda Dharma (Dharmachakra).

“Seribu dari sistem dunia ini disebut sebagai 1 Miliar Sistem Dunia Besar yang di dalamnya mencakup 1 miliar Dunia Empat benua, dan sejauh itulah daerah “kekuasaan” satu Nirmanakaya agung (supreme Nirmanakaya).”
(Gerbang menuju Pengetahuan, Jamgon Mipham)

Nah jelas bahwa Sang Buddha adalah Samyaksambuddha khusus yaitu Samyaksambuddha Nirmanakaya Agung dan HANYA SATU-SATUNYA dalam masa Dispensasi Dharma sekarang ini.

Nirmanakaya Agung berikutnya adalah Samyaksambuddha Maitreya. TIDAK ADA Nirmanakaya Agung lain selama masa di antara Buddha Sakyamuni dan Buddha Maitreya.

Jadi apabila ada makhluk yang mencapai tingkatan Samyaksambodhi dalam masa Buddha Sasana sekarang ini, maka ia bukan Nirmanakaya Agung, tetapi jenis Nirmanakaya yang lainnya.


“Dijelaskan secara rinci, Mahabodhi atau Nirmanakaya Agung adalah, sebagai contohnya, yaitu guru kita, Buddha Bhagavan, yang menunjukkan 12 tindakan.”
Nirmanakaya buatan (crafted nirmanakaya) adalah makhluk yang secara ajaib muncul dalam berbagai macam wujud fisik manusia untuk membimbing mereka yang butuh dibimbing…….. Sebagai contoh, seorang Nirmanakaya buatan secara ajaib muncul sebagai manusia yang pergi untuk mengambil vina dari gandharva dengan tujuan untuk mengubah keyakinan Gandharva Sungguh Bahagia.”
Itu dijelaskan dalam istilah pikiran yang memunculkan perwujudan sihir, sebagai contoh hanya muncul dalam wujud pengrajin menurut persepsi mereka yang butuh untuk dibimbing. Beberapa orang mengatakan bahwa representasi wujud tubuh Buddha seharusnya dimasukkan ke dalam kategori Nirmanakaya Buatan (crafted nirmanakaya), tetapi mereka masuk dalam kategori Nirmanakaya Beraneka Ragam (variegate nirmanakaya).
Nirmanakaya inkarnasi (incarnated nirmanakaya) menunjukkan tindakan untuk lahir kembali di berbagai tempat, termasuk sebagai Indra, rusa ruru atau dengan jalan lainnya, dengan tujuan untuk membimbing makhluk hidup. Dengan jalan ini, [maka] ada tiga tipe dari Nirmanakaya.
Kemudian, ada lagi Nirmanakaya Beraneka Ragam (variegated nirmanakaya), yang metode kemunculannya dalam berbagai bentuk yang dapat menghubungkan para makhluk hidup dengan manfaat dan kebahagiaan, termasuk pil shariram, bunga teratai, permata, makanan, kain, kereta dan lainnya.”
(Gerbang menuju Pengetahuan, Jamgon Mipham)

“….1 miliar tata surya, masing-masing kelompok adalah alam satu Nirmanakaya Agung Buddha”
(Sebagaimana Adanya, Tulku Urgyen Rinpoche)

“Nirmanakaya muncul dalam empat cara yang berbeda. Nirmanakaya buatan (created nirmanakaya) adalah pratima-pratima suci, seperti tiga rupang yang terkenal dan semula disimpan di stupa Bodhgaya, dua di antaranya sekarang ada di Lhasa. Kemudian ada lagi Nirmanakaya Agung (supreme nirmanakaya), yang menurut sutra-sutra, adalah Buddha Sakyamuni. Nirmanakaya Agung bagi ajaran Vajrayana adalah Padmasambhava, yang bermanifestasi sebagai 1 miliar Padmasambhava yang berkesinambungan. Ada juga Nirmanakaya inkarnasi (incarnated nirmanakaya), yaitu seperti para guru-guru [Buddhis] agung yang dalam tradisi Tibetan disebut sebagai Tulku. Akhirnya ada jenis Nirmanakaya beraneka ragam (variegated nirmanakaya), yang muncul dalam wujud yang berbeda-beda untuk memberikan manfaat pada setiap makhluk hidup sesuai kebutuhan mereka.”
(Mengulang kata-kata Buddha oleh Tulku Urgyen Rinpoche)

Jelas sekali bahwa para guru-guru Buddhis Vajrayana yang telah mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi adalah para Nirmanakaya inkarnasi (incarnated nirmanakaya), bukan Nirmanakaya Agung (supreme nirmanakaya), --------->>> Semua ini dapat menjawab pertanyaan umat Buddhis Non Tantra yang selama ini selalu mempertanyakan mengapa PAra Guru TAntra dianggap Buddha, mengapa bis amencapai Ke Buddha an, dsb

Khenpo Karthar Rinpoche dalam karyanya Gunung Dharma, mengatakan:

“Kita dapat berusaha untuk menyimpulkannya dengan berkata bahwa menurut sutra-sutra, terdapat 3 tipe Nirmanakaya. Jenis-jenis tersebut diberi nama Nirmanakaya Agung, Nirmanakaya kelahiran dan Nirmanakaya buatan. Abhidharma berbicara tentang satu miliar dunia seperti dunia kita, dan juga dikatakan bahwa “miliar” adalah jumlah yang korespon dengan aktivitas satu Nirmanakaya Buddha. Menurut penjelasan dasar, setiap masing-masing Buddha dari 1000 Buddha pada Bhadrakalpa ini muncul di dunia, Ia juga muncul di miliaran dunia lainnya, tidak hanya [dalam wujud] Buddha, tetapi juga Mahabodhisattva seperti Avalokitesvara, Arya Tara, Guru Padmasambhava, Vajrapani, Manjushri. 1 miliar dunia untuk masing-masing Bodhisattva ini.”

Para Buddha juga memiliki 32 tanda besar dan 80 tanda kecil, lain dengan para Bodhisattva yang hanya memiliki sebagian tanda saja.

Pada masa kita kali ini, hanya 2 orang yang memiliki 32 tanda besar dan 80 tanda kecil seorang Buddha, yaitu Sakyamuni dan Padmasambhava (yang tak lain juga Sakyamuni).

Bisa dilihat yaitu pada Karmapa yang dianggap sebagai emanasi Bodhisattva Avalokitesvara yang kelak akan menjadi Buddha ke-6 masa Bhadrakalpa ini, Buddha Simha.

Di sini dapat kita lihat bahwa pada saat ini yang merupakan masa Dispensasi Dharma Samyak Sambuddha Nirmanakaya Agung Sakyamuni, maka yang menampilkan langkap 32 tanda besar dan 80 tanda kecil sebagai Sebagai seorang Samyak Sambuddha Nirmanakaya Agung adalah Buddha Sakyamuni dan juga Guru Padmasambhava (Guru Padmasambhava tidak lain adalah Buddha Sakyamuni Sendiri dan Guru Padmasambhava juga tidak dilahirkan melalui Rahim seorang ibu). Sedangkan Karmapa, walaupun pada masa Dispensasi Dharma mendatang akan lahir sebagai Samyak Sambudha Nirmanakaya Agung (Supreme Nirmanakaya) dengan Nama Buddha Simha, tetapi pada masa kelahiran yang sekarang, beliau sebagai Emanasi dari Avalokitesvara Maha Bodhisatva dan tubuh beliau adalah Nirmanakaya Inkarnasi (Incarnated Nirmanakaya), sehingga yang muncul hanyalah sebagian dari 32 tanda besar dan 80 tanda kecil, bukan seluruh nya

Kesimpulan

Dikatakan dalam Vajrayana bahwa seseorang dapat mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi dalam masa hidup ini juga. Ya benar. Tapi seseorang yang mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi pada masa dispensasi Dharma ini, seperti Para Guru Tantra yang tercerahkan adalah Samyak Sambuddha Nirmanakaya Inkarnasi (Incarnated Nirmanakaya)

BUKAN Samyaksambuddha Nirmanakaya Agung seperti Buddha Sakyamuni.

Jadi dalam Theravada, Mahayana dan Vajrayana semuanya sama-sama meyakini bahwa di dunia kita sekarang ini hanya muncul 1 orang Samyaksambuddha Nirmanakaya Agung yaitu Sakyamuni Buddha Gotama, perbedaan nya hanyalah di dalam Tantra Buddha Sakyamuni disebut dengan Samyak Sambudha Nirmanakaya Agung, sedangkan di Aliran Theravda yang tidak mengenal ada nya Tri kaya (Dharmakaya, Sambhogakaya, dan Nirmanakaya), menyebut nya Samyak Sambuddha saja.

Tidak bisa ada 2 orang Samyaksambuddha Nirmanakaya Agung (supreme nirmanakaya) dalam satu masa dispensasi Dharma, dalam 1 sistem tata dunia.

Yang lainnya adalah Nirmanakaya Inkarnasi (Incanated Nirmanakaya) dan Nirmanakaya Inkarnasi (Incanated Nirmanakaya) tidak menampilkan kuasa penuh seperti Nirmanakaya Agung (Supreme Nirmanakaya)

Sumber - sumber:
1. Gerbang menuju Pengetahuan oleh Jamgon Mipham
2. Cahaya Kebijaksanaan Oleh Padmasambhava
3. Sebagaimana Adanya, Tulku Urgyen Rinpoche
4. Mengulang kata-kata Buddha oleh Tulku Urgyen Rinpoche
5. Riwayat Hidup Padmasmabhava
6. Sejarah Singkat 17 Inkarnasi Gyalwa Karmapa dari Tibet

Di atas sudah dijelaskan mengenai Samyak Sambuddha, perbedaanya adalah Parinirvana yang tidak lagi berenkarnasi adalah Parinirvana Samyak Sambuddha Nirmanakaya Agung, sedangkan Parinirvana dari Samyak Sambuddha Nirmanakaya Inkarnasi tidak demikian (Untuk Nirmanakaya Inkarnasi kata Parinirvana dapat dimaknai sebagai pergi dari dunia saha / meninggalkan dunia saha, menggunakan kata parinirvana karena beliau adalah makhluk agung / makhluk yang telah mencapai pencerahan)

pengelana_abadi:
jangan copy paste donk...

jelaskanlah dengan bahasa yang mudah dimengerti

Dorje Zhonnu:

--- Quote from: pengelana_abadi on 09 June 2013, 11:58:28 PM ---jangan copy paste donk...

jelaskanlah dengan bahasa yang mudah dimengerti

--- End quote ---


Itu adalah penjelasan terbaik yang bisa saya berikan, karena itu saya copas dr notes saya, itu sudah saya perpendek, hanya bagian terpenting saja, bila anda ingin penjelsan yang lebih baik, silahkan cari penjelasan sendiri dengan membaca berbagai buku atau text Vajrayana, di atas telah disebutkan sumber - sumber nya, silahkan cari buku tersebut dan baca sendiri bila anda menginginkan pemahaman yang lebih, karena soal tata bahasa kata "mudah dimengerti" ini talk ukurnya relatif dan bagi saya, tulisan di atas sudah cukup mudah dimengerti dan snagat jelas

pengelana_abadi:
sekarang jadi lebih mudah dibaca karena sudah diformat yang rapi.

saya mau nanya,

apakah di aliran vajrayana ini, rinpochenya ada mengajarkan teknik meditasi tummo , gyulü ,  ösel ,  milam,  bardo , phowa ?

Navigation

[0] Message Index

[#] Next page

[*] Previous page

Go to full version