Buddhisme Awal, Sekte dan Tradisi > Tibetan

GURU

(1/5) > >>

nyanabhadra:

--- Quote from: SandalJepit on 09 April 2008, 01:47:32 PM ---
--- Quote from: nyanadhana on 09 April 2008, 10:45:32 AM ---http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/12/tgl/20/time/082030/idnews/722178/idkanal/10

Berhubung beberapa biksu Tantra banyak tidak kualified,silahkan mencari perlindungan dibawah Guru yang telah mantap.

--- End quote ---

ferry kalau tidak salah memang bukan bhiksu  dan beberapa lama di Tibet memang menikah, lalu bagaimana kualifikasi seorang Guru yang mantap? 

--- End quote ---

Saya rasa, pertanyaan bro SandalJepit sudah tidak di topik ini lagi, kalau memang mau, silakan buka thread baru, yg judulnya Guru. semoga saya ada waktu utk membalas, kalau tidak ada waktu, biarlah teman2 yg lain ikut membantu, Bro Suchamda kali?

Saya punya beberapa naskah yg berkaitan dgn Guru. sebetulnya byk karya yg bisa dijadikan acuan untuk berbicara tentang "Guru".

bLa-ma = guru
tidak semua guru adalah monastik, begitu juga sebaliknya
ini urusan definis, bisa panjang ceritanya :)

bow and respect,


* Sesuai ide dari Samanera untuk membuka thread baru..  Silahkan berdiskusi ... _/\_

nyanadhana:
 :)) dhuueeerrr hahahah permintaan dikabulkan,aku pikir tadi Samanera Nyanabhadra menulis postingan baru ternyata cuma dipindahkan.

SandalJepit:
yuk. yuk.. ngomongin soal GURU deh.. bagi-bagi ilmunya dong..   :P

Hikoza83:
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,1082.0.html

mungkin link di atas bisa buat materi pembuka ttg topik ini.  ;D
selanjutnya silahkan para sesepuh berkenan menjelaskan...
 _/\_


By : Zen

nyanabhadra:
mahayana (terutama tibetan) mahayana punya cara unik dalam melestarikan ajaran Buddha, oleh karena Buddha Shakyamuni telah mahaparinirvana demi menunjukkan ketidak-kekalan dan kematian secara nyata, yg bisa kita andalakan adalah Guru Spiritual, dan tetap berpegang pada prinsip2 utama ajaran utama.
ide devosi kepada guru memang menjadi pertentangan banyak orang, karena banyak yg belum siap menjalin hubungan, dan belum matang dalam berbagai persiapan memeriksa calon guru, sehingga berbagai masalah timbul.
sekali lagi, saya tidak mengerti kondisi anda yg membaca tulisan ini, ketika kita siap menempuh jalur bodhisatwa, jalur devosi kepada guru menjadi sangat penting, kalau bagi yg belum siap, sebaiknya periksa kembali diri sendiri, motivasi, dan calon guru sebaik2nya.
contohnya dalam lamrim disebutkan utk trasback ajarannya sampai bertemu dgn sumber aslinya yaitu Buddha sakyamuni, contoh ajaran Lamrim ini, yaitu dari guru saya, beliau menerima dari Pabongka Rinpoche, dan kalau urutkan sangat panjang, ujungnya ketemu Jey Tsongkhapa, dan jika teruskan akan ketemu Atisa, dan diteruskan lagi akan ketemu Guru Serlingpa Dharmakirti dari Indonesia dan kemudian sampai para guru besar nalanda seperti Aryadeva, Asangha, Nagarjuna, Buddhapalita dan sebagainya, dan jika diteruskan akan bertemu dengan Buddha Sakyamuni. inilah pentingnya Guru silsilah dalam Mahayana.

Oke, sekiranya ini dulu, nanti dilanjutkan...karena tulisan terlalu panjang, orang pasti bosan bacanya :)

bow and respect,

ps: btw sy sempat kaget, kok ada yg mencatut nama saya dan memulai thread baru....apakah ini diperbolehkan? anyway....terserah deh, lagipula ketahuan buka saya yg buka thread ini, sy hanya ikut partisipasi saja.
mohon maaf juga karena saya lagi masa ujian, jadi ga bisa aktif membaca atau membalas, mohon bersabar okeh

Navigation

[0] Message Index

[#] Next page

Go to full version