//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?  (Read 12755 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline vathena

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 910
  • Reputasi: 41
  • Gender: Female
  • where there is a hatred , let us sow love
apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« on: 01 December 2008, 08:50:19 PM »
sering kali orang yang sembahyang di rumah gitu cuma tun tun cup

ataupun meminta agar harapan2 dikabulkan

sebenarnya apa sich yang harus kita pikirkan pada waktu tiam hio?

apakah cuma mengharapkan sesuatu?

tolong yach teman2 seDharma jelasin.

 _/\_
Keep the torch of Dhamma alight! Let it shine brightly in your daily life. Always remember, Dhamma is not an escape. It is an art of living , living in peace and harmony with oneself and also with all others. Hence, try to live a Dhamma life.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #1 on: 01 December 2008, 08:51:28 PM »
JANGAN MENGHARAP

sorry, saking kalapnya,
pokoke

Jangan Mengharap.

titik
i'm just a mammal with troubled soul



Offline vathena

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 910
  • Reputasi: 41
  • Gender: Female
  • where there is a hatred , let us sow love
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #2 on: 01 December 2008, 08:58:51 PM »
 [at] hatred

halo hatred

kayaknya hari ini kita banyak bertemu yach

hhohho

gw juga tau jangan berharap

gw setiap kali cuma minta perlindungan

cuman ini buat teman2 aye

yang seringnya hanya ingin harapannya terkabul

dan hampir semua teman sekelas aye begitu

ada juga yang cuma tun tun cup

sebenarnya apa sich yang harus kita lakukan
Keep the torch of Dhamma alight! Let it shine brightly in your daily life. Always remember, Dhamma is not an escape. It is an art of living , living in peace and harmony with oneself and also with all others. Hence, try to live a Dhamma life.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #3 on: 01 December 2008, 09:02:23 PM »
gw setiap kali cuma minta perlindungan

nyang ney apa bedane?


saat tun tun cep, itu haruss.....

eit tunggu dulu neh, maksudnya kalo buat leluhur gitu ya?

ya lebih baik mengingat kebahagiaan beliau.
i'm just a mammal with troubled soul



Offline 7 Tails

  • Sebelumnya RAIN
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 864
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #4 on: 01 December 2008, 09:06:15 PM »
tradisi ya ikutin aja, klo hilang kan rugi, kasihan nenek moyang aku :))
korban keganasan

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #5 on: 01 December 2008, 09:08:51 PM »
[at] vathena

Jangan menggantungkan nasib Anda di tangan orang (makhluk) lain. Kita adalah arsitek dari nasib kita sendiri. Baik dan buruk yg ada di kehidupan kita, itu semua adalah akibat dari perbuatan kita. Kita bisa mengusahakan hidup kita menjadi lebih baik di dalam Dhamma.

Sembahyang tidaklah dilarang. Kalau Anda meletakkan 'ritual sembahyang' sebagai cara / metode untuk mengharapkan keinginan terwujud atau kebahagian spiritual, Anda keliru. Mungkin lebih baik bila kita melihat sembahyang sebagai cara untuk melakukan kebaikan dan sarana untuk menekan pikiran yg tidak baik.

 _/\_

Offline vathena

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 910
  • Reputasi: 41
  • Gender: Female
  • where there is a hatred , let us sow love
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #6 on: 01 December 2008, 09:17:17 PM »
maksud gw sekarang adalah

jadi apa yang sehrusnya ada di pikiran kita ketika sembahyang baik kepada leluhur maupun Buddha?

Keep the torch of Dhamma alight! Let it shine brightly in your daily life. Always remember, Dhamma is not an escape. It is an art of living , living in peace and harmony with oneself and also with all others. Hence, try to live a Dhamma life.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #7 on: 01 December 2008, 09:19:48 PM »
 [at] Vathena

Kepada Leluhur :mengingat kebahagiaan, serta jasa2 kebaikan beliau. Mengucapkan terima kasih secara verbal juga boleh

Kepada Buddha :Tergantung sutta nya, saat itu baca sutta apa, jadi nyang penting suttanya bukan Buddha nya.
i'm just a mammal with troubled soul



Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #8 on: 01 December 2008, 09:20:45 PM »
nah kalo kepada dewa dewi???

mungkin yg laen bisa membantu, soale sejak lama saya gak "tun tun cep" lagi di kelenteng
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #9 on: 01 December 2008, 09:23:18 PM »
Intinya pikiran kita harus baik, dan jauh dari pikiran2 tidak baik...

Ketika bersembahyang kepada leluhur, hadirkan pikiran baik agar para leluhur kita dapat turut serta berbahagia. Perbanyaklah perbuatan baik dan fokuskan pikiran pada jasa2 kita, dengan harapan agar para leluhur turut berbahagia atas kebaikan dan jasa kita...

Ketika bersembahyang kepada Buddha, kita juga harus menjaga kebersihan pikiran kita. Tanamkan pikiran tulus dan menghormat pada Patung Sang Buddha sebagai objek yg mengajak kita untuk mengingat akan keagungan Beliau.

 

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #10 on: 01 December 2008, 09:28:16 PM »
 [at] vathena

1. sembahyang sebagai wujud penghormatan dan rasa terima kasih atas jasanya
2. melakukan pelimpahan jasa dengan berharap semoga semua mahluk hidup berbahagia


Offline JackDaniel

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 824
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #11 on: 01 December 2008, 09:45:47 PM »
semoga semua makhluk hidup berbahagia
"Karena pandangan yang salah orang bodoh menghina ajaran mulia, orang suci dan orang bijak. Ia akan menerima akibatnya yang buruk, seperti rumput kastha yang berbuah hanya untuk menghancurkan dirinya sendiri".

DHAMMAPADA, syair 164

Offline nobby_ta

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 205
  • Reputasi: 11
  • Gender: Female
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #12 on: 01 December 2008, 10:17:26 PM »
semoga semua makhluk hidup berbahagia ;D

Offline Gunawan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 374
  • Reputasi: 28
  • Gender: Male
  • Siswa Berbaju Putih
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #13 on: 01 December 2008, 10:59:11 PM »
Dalam Buddha Dhamma selalu diajarkan bahwa jika seseorang ingin mendapatkan Buah Kamma yang sesuai di inginkan maka seseorang hendaknya selalu melakukan Kebajikan melalui Pikiran , Ucapan dan Perbuatan .
Berdoa atau sembahyang adalah perbuatan baik jika disertai oleh pikiran yang bersih dan tidak melekat terhadap keinginan yang ada dalam doa tersebut.

 _/\_
Thanks & Best Regards
Gunawan S S
Yo kho Vakkali dhamma? passati so ma? passati; yo ma? passati so dhamma? passati.
Dhammañhi, vakkali, passanto ma? passati; ma? passanto dhamma? passati"

Offline Enlighted

  • Teman
  • **
  • Posts: 82
  • Reputasi: 2
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #14 on: 02 December 2008, 02:28:39 PM »
tiam hio?tun tun cup? dulu ya gua sering minta diberkati, buat pekerjaan sun sun(lancar). dari dulu tidak tahu arti tiam hio. sekarang tidak tiam hio  dan tun tun cup pergi ke kelenteng lagi. kalo di ultimatum sama orang tua baru tiam hio hehe. banyakan pakai logika, berdoa, baca paritta dan meditasi sekarang. berdoa + tentu kita harus melaksanakan jadi baru ada hasilnya..

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #15 on: 02 December 2008, 02:50:22 PM »
maksud gw sekarang adalah

jadi apa yang sehrusnya ada di pikiran kita ketika sembahyang baik kepada leluhur maupun Buddha?



dear vathena,

sembahyang kepada buddha : merenungkan sifat2 sang guru, bagaimana usaha beliau dapat menjadi suri tauladan kita

sembahyang kepada leluhur : berharap agar jika ada leluhur yg menderita (hanya bisa berguna utk mahluk di alam paradatthujivika peta), agar mereka menjadi lebih bahagia dan dapat terlahir kembali di alam yg lebih bahagia

namun konsep sembahyang yg lebih mendasar, adalah bagaimana mengkondisikan agar pikiran kita menjadi lebih banyak baiknya karena selama sembahyang, seharusnya lebih banyak pikiran baik krn baca paritta, keng, mantra, dll
Ini selaras dengan tujuan budhidsm yaitu pengikisan Lobha, dosa dan moha agar dapat mencapai nibbana

karena itu, sayang sekali jika sembahyang diimbuhi dengan mohon2/minta2 agar keinginan kita terpenuhi. Dengan minta2/mohon2 spt ini, sudah jelas justru memperbanyak Lobha, yg akan makin menjauhkan kita dari pencapaian nibbana.

semoga bisa bermanfaat  _/\_

Offline vathena

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 910
  • Reputasi: 41
  • Gender: Female
  • where there is a hatred , let us sow love
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #16 on: 02 December 2008, 04:21:21 PM »
gw setiap kali cuma minta perlindungan

nyang ney apa bedane?


saat tun tun cep, itu haruss.....

eit tunggu dulu neh, maksudnya kalo buat leluhur gitu ya?

ya lebih baik mengingat kebahagiaan beliau.


ya jelas beda lah antara minta harapan dikabulkan dengan pernyataan berlindung
makna dan prinsip2 semua bentuk upacara dalam agama Buddha ada 8 dan salah satunya adalah MEMPERKUAT KEYAKINAN (SADDHA) DAN MENEGUHKAN PERNYATAAN BERLINDUNG KEPADA TRIRATNA.
jadi ya beda antara minta2 sesuatu sama menyatakan berlindung
Keep the torch of Dhamma alight! Let it shine brightly in your daily life. Always remember, Dhamma is not an escape. It is an art of living , living in peace and harmony with oneself and also with all others. Hence, try to live a Dhamma life.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #17 on: 02 December 2008, 04:28:57 PM »
gw setiap kali cuma minta perlindungan

nyang ney apa bedane?


saat tun tun cep, itu haruss.....

eit tunggu dulu neh, maksudnya kalo buat leluhur gitu ya?

ya lebih baik mengingat kebahagiaan beliau.


ya jelas beda lah antara minta harapan dikabulkan dengan pernyataan berlindung
makna dan prinsip2 semua bentuk upacara dalam agama Buddha ada 8 dan salah satunya adalah MEMPERKUAT KEYAKINAN (SADDHA) DAN MENEGUHKAN PERNYATAAN BERLINDUNG KEPADA TRIRATNA.
jadi ya beda antara minta2 sesuatu sama menyatakan berlindung

boleh tau apa yg dimaksud :
- minta berlindung
- menyatakan berlindung

sori soalnya saya agak bingung.....

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #18 on: 02 December 2008, 04:30:21 PM »
bagi yang belum pernah menghadapi masalah pelik... mungkin "mudah" mengatakan hal demikian, tetapi ketika sedang menghadapi masalah pelik, waktu itulah baru kita diuji apakah kita masih tetap "mengandalkan" diri sendiri atau tidak ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline vathena

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 910
  • Reputasi: 41
  • Gender: Female
  • where there is a hatred , let us sow love
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #19 on: 02 December 2008, 04:36:58 PM »
gw setiap kali cuma minta perlindungan

nyang ney apa bedane?


saat tun tun cep, itu haruss.....

eit tunggu dulu neh, maksudnya kalo buat leluhur gitu ya?

ya lebih baik mengingat kebahagiaan beliau.


ya jelas beda lah antara minta harapan dikabulkan dengan pernyataan berlindung
makna dan prinsip2 semua bentuk upacara dalam agama Buddha ada 8 dan salah satunya adalah MEMPERKUAT KEYAKINAN (SADDHA) DAN MENEGUHKAN PERNYATAAN BERLINDUNG KEPADA TRIRATNA.
jadi ya beda antara minta2 sesuatu sama menyatakan berlindung

boleh tau apa yg dimaksud :
- minta berlindung
- menyatakan berlindung

sori soalnya saya agak bingung.....


dalam konteks saya,meminta perlindungan sama halnya dengan menyatakan perlindungan.
walaupun memang definisinya berbeda sich kayaknya (maap ngak gitu tau bahasa punya)
pokoke yang saya maksudkan adalah saya meneguhkan pernyataan berlindung
Keep the torch of Dhamma alight! Let it shine brightly in your daily life. Always remember, Dhamma is not an escape. It is an art of living , living in peace and harmony with oneself and also with all others. Hence, try to live a Dhamma life.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #20 on: 02 December 2008, 09:05:14 PM »
gw setiap kali cuma minta perlindungan

nyang ney apa bedane?


saat tun tun cep, itu haruss.....

eit tunggu dulu neh, maksudnya kalo buat leluhur gitu ya?

ya lebih baik mengingat kebahagiaan beliau.


ya jelas beda lah antara minta harapan dikabulkan dengan pernyataan berlindung
makna dan prinsip2 semua bentuk upacara dalam agama Buddha ada 8 dan salah satunya adalah MEMPERKUAT KEYAKINAN (SADDHA) DAN MENEGUHKAN PERNYATAAN BERLINDUNG KEPADA TRIRATNA.
jadi ya beda antara minta2 sesuatu sama menyatakan berlindung

boleh tau apa yg dimaksud :
- minta berlindung
- menyatakan berlindung

sori soalnya saya agak bingung.....


dalam konteks saya,meminta perlindungan sama halnya dengan menyatakan perlindungan.
walaupun memang definisinya berbeda sich kayaknya (maap ngak gitu tau bahasa punya)
pokoke yang saya maksudkan adalah saya meneguhkan pernyataan berlindung

[at] vathena

Apa yg Anda harapkan ketika meminta perlindungan dan ketika menyatakan perlindungan?

Maaf, saya masih belum mengerti maksud Anda...

Offline vathena

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 910
  • Reputasi: 41
  • Gender: Female
  • where there is a hatred , let us sow love
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #21 on: 02 December 2008, 09:53:20 PM »
gw setiap kali cuma minta perlindungan

nyang ney apa bedane?


saat tun tun cep, itu haruss.....

eit tunggu dulu neh, maksudnya kalo buat leluhur gitu ya?

ya lebih baik mengingat kebahagiaan beliau.


ya jelas beda lah antara minta harapan dikabulkan dengan pernyataan berlindung
makna dan prinsip2 semua bentuk upacara dalam agama Buddha ada 8 dan salah satunya adalah MEMPERKUAT KEYAKINAN (SADDHA) DAN MENEGUHKAN PERNYATAAN BERLINDUNG KEPADA TRIRATNA.
jadi ya beda antara minta2 sesuatu sama menyatakan berlindung

boleh tau apa yg dimaksud :
- minta berlindung
- menyatakan berlindung

sori soalnya saya agak bingung.....


dalam konteks saya,meminta perlindungan sama halnya dengan menyatakan perlindungan.
walaupun memang definisinya berbeda sich kayaknya (maap ngak gitu tau bahasa punya)
pokoke yang saya maksudkan adalah saya meneguhkan pernyataan berlindung

[at] vathena

Apa yg Anda harapkan ketika meminta perlindungan dan ketika menyatakan perlindungan?

Maaf, saya masih belum mengerti maksud Anda...


bukankah sudah saya katakan meminta perlindungan dengan menyatakan perlindungan dalam konteks saya adalah sama??tolong dibaca ulang.
dan saya juga sudah mengatakan yang saya maksud adalah MENEGUHKAN PERNYATAAN BERLINDUNG.
mohon dimengerti
Keep the torch of Dhamma alight! Let it shine brightly in your daily life. Always remember, Dhamma is not an escape. It is an art of living , living in peace and harmony with oneself and also with all others. Hence, try to live a Dhamma life.

Offline her

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 23
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #22 on: 03 December 2008, 12:23:46 AM »
Yang saya heran itu, kenapa sih kita gengsi untuk 'meminta' ?? baik itu perlindungan, rejeki dll ??
Bukankah walaupun kita adalah Buddha sekalipun kita 'Berhak' untuk meminta sesuatu ?

Atau kata meminta-nya kita ganti dengan 'Menyuruh' ?

just my 2 cents ...  :)

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #23 on: 03 December 2008, 12:59:34 AM »
 [at] her

bukan gengsi sih, tapi kita kan emank berniat lepas dari kemelekatan, dan kita melakukan pelimpahan jasa karena cinta kasih kepada semua mahluk

kl mau sih gpp, tp biasanya kalo minta tolong kan ada imbalannya, wkwkw hayo lo mo kasi imbalan apa? ;D

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #24 on: 03 December 2008, 01:54:56 AM »
Pada Siapa Aku Memohon
Abin Nagasena

copas dr forum tetangga, semoga bermanfaat ......  _/\_


Kepada siapa sebenarnya umat Buddha berdoa dan memohon? Pada Dewa, Tuhan atau Buddha??? (sms pembaca)

Ora et Labora, sebuah ungkapan yang sangat umum kita dengar. Berdoa dan Bekerja, ungkapan yang menjelaskan bahwa di samping berdoa, kita juga harus berkarya. Terlepas dari usaha yang dilakukan, doa bagi banyak orang adalah hal yang sangat pokok, bahkan sering diyakini bahwa tanpa doa manusia tidak akan mencapai apa yang diinginkannya. Kalau memang doa itu demikian krusial dalam hidup manusia, apakah umat Buddha juga harus berdoa? Lalu berdoa pada siapa?

Buddha secara tegas menolak pandangan bahwa apa yang diinginkan manusia dapat diwujudkan lewat doa. Pada satu kesempatan, Buddha berkata pada hartawan Anathapindika:

Oh, perumah tangga, di dunia ini ada lima hal yang diinginkan, menarik dan menyenangkan. Apakah kelima hal itu? Tidak lain adalah usia panjang, kecantikan, kebahagiaan, kemasyhuran dan kelahiran kembali di alam-alam Surga. Akan tetapi, oh, perumah tangga, Saya tidak pernah mengajarkan bahwa lima hal tersebut dapat diperoleh dengan doa (acayana) ataupun dengan kaul/nadar (patthana). Jika seandainya dapat diperoleh dengan doa atau kaul/nadar, siapakah yang tidak akan melakukannya?

Bagi seorang siswa mulia, oh, perumah tangga, yang mendambakan usia panjang, kecantikan, kebahagiaan, kemasyhuran, dan kelahiran kembali di alam-alam Surga; sangatlah tidak tepat apabila ia berdoa atau merasa senang dalam usaha seperti itu. Sebaliknya, ia selayaknya menempuh jalan kehidupan yang mengakibatkan usia panjang, kecantikan, kebahagiaan, kemasyhuran dan kelahiran kembali di alam-alam Surga. Hanya dengan berbuat demikianlah ia dapat memperoleh apa yang diinginkan, menarik dan menyenangkan.

Buddha dalam Dhammapada syair 1 dan 2 secara gamblang mengajarkan:

Pikiran adalah pelopor dari segala sesuatu, pikiran adalah pemimpin, pikiran adalah pembentuk. Bila seseorang berbicara atau berbuat dengan pikiran jahat, maka penderitaan akan mengikutinya bagaikan roda pedati mengikuti langkah kaki lembu yang menariknya.

Pikiran adalah pelopor dari segala sesuatu, pikiran adalah pemimpin, pikiran adalah pembentuk. Bila seseorang berbicara atau berbuat dengan pikiran murni, maka kebahagiaan akan mengikutinya bagaikan bayang-bayang yang tak pernah meninggalkan bendanya.

Buddha dengan jelas mengajarkan bahwa perbuatan atau jalan kehidupan yang kita tempuh, bukan doa, adalah upaya benar untuk memperoleh keinginan yang menyenangkan. Sedang dari perbuatan yang kita lakukan, pikiran adalah pelopor. Jadi, mengendalikan pikiran yang merupakan sumber awal segala perbuatan adalah jauh lebih penting daripada berdoa. Dengan kata lain, doa yang kita lakukan haruslah bertujuan memurnikan pikiran, bukannya sekedar meminta-minta demi kepentingan pribadi atau bahkan berkehendak melepaskan diri dari tanggung jawab atas perbuatan yang tidak benar yang kita lakukan. Inti ajaran Buddha adalah pemahaman benar tentang hukum karma (hukum perbuatan – sebab akibat). Apa yang kita tabur, itulah yang kita tuai. Bukan apa yang kita doakan, itulah yang kita tuai.

Manusia haruslah menjadi makhluk yang menggapai apa yang diinginkan melalui usahanya sendiri, bukan dengan meminta-minta pada sesuatu di luar dirinya. Sudah tentu, usaha-usaha yang dilakukan oleh manusia itu haruslah bajik dan benar. Umat Buddha meyakini bahwa diri sendiri bertanggung jawab atas setiap perbuatan yang dilakukan, oleh karenanya umat Buddha tidak pernah (dan tidak layak) meminta-minta, baik pada Dewa, Tuhan, Bodhisattva atau Buddha.

Tidak di langit, di tengah lautan, di celah-celah gunung atau di manapun juga dapat ditemukan suatu tempat bagi seseorang untuk dapat menyembunyikan diri dari akibat perbuatan jahatnya.
Dhammapada syair 127.

Tidak ada tempat untuk bersembunyi dari akibat perbuatan jahat yang dilakukan oleh diri sendiri, ini berarti bahwa tidak ada cara untuk menghindarkan diri dari akibat perbuatan jahat itu. Ini juga berarti, akibat perbuatan bajik itu pun akan datang dengan sendirinya tanpa memintanya.

Sebuah ungkapan bijaksana mengajarkan: hendaknya kita tidak memandang ke luar jendela, melainkan lihatlah ke dalam cermin. Melihat ke luar jendela adalah mencari kejelekan orang lain serta merusak batin dengan hanya tahu berharap dari luar diri sendiri, sedang memandang ke dalam cermin mengajarkan kita untuk introspeksi serta memurnikan batin dengan tidak
bergantung pada sesuatu di luar diri sendiri. Kebahagiaan dan kemurnian batin tidak didapatkan dari luar, melainkan berada dalam diri kita sendiri. Bila demikian, apakah kita masih melakukan permohonan doa? Lalu, apa benar umat Buddha itu tidak berdoa?

Sesungguhnya doa dalam ajaran Buddha memiliki definisi yang berbeda dengan khalayak umum. Dalam Buddhisme Theravada dikenal adanya pembacaan paritta (yang sering kali secara umum diartikan sebagai membaca doa). Paritta sesungguhnya bukan doa. Dalam paritta tidak akan ditemukan satupun permintaan ataupun permohonan sebagaimana yang dipanjatkan dalam sebuah doa.

Paritta berisi pernyataan, tekad/ikrar (bukan sumpah) serta pengharapan. Semisal dalam kebaktian pelatihan bersama, pembacaan Vandana adalah pernyataan pencerahan agung Buddha Gautama; pembacaan Tisarana merupakan pernyataan bernaung pada Buddha, Dharma dan Sangha; pembacaan Pancasila Buddhis menyatakan tekad berlatih diri menghindari perbuatan buruk membunuh, mencuri, berzinah, berdusta dan mengkonsumsi sesuatu yang memabukkan; pembacaan Karaniyametta Sutta menyadarkan diri sendiri untuk mengembangkan cinta kasih universal; serta pembacaan Ettavatta menyatakan harapan tercapainya kebahagiaan bagi semua makhluk (dengan melimpahkan jasa kebajikan). Melimpahkan buah perbuatan bajik yang kita lakukan pada semua makhluk agar mereka berbahagia, inilah yang disebut sebagai pelimpahan jasa kebajikan.

Pelimpahan jasa kebajikan demi kebahagiaan semua makhluk juga diterapkan dalam Buddhisme Mahayana. Selain itu, Mahayana juga mengajarkan pernyataan ikrar Bodhisattva. Bodhisattva menunjuk pada makhluk hidup (sattva) yang sadar (bodhi), yang berarti mereka telah sadar akan hakekat sejati kehidupan dan bertekad mencapai keBuddhaan serta membimbing semua makhluk hidup untuk terbebas dari lautan penderitaan yang merupakan putaran kelahiran dan kematian yang tak berawal dan tak berakhir. Jalan Bodhisattva telah tak mengenal lagi kata “aku” atau kepentingan diri
sendiri. Segala hal yang dilakukan Bodhisattva adalah demi kebahagiaan semua makhluk.

Baik pembacaan paritta, pelimpahan jasa ataupun ikrar Bodhisattva, semua itu ditujukan demi kebahagiaan semua makhluk, bukan demi diri sendiri. Jadi boleh dibilang, siswa Buddha yang baik tidak mengenal doa yang meminta kesenangan bagi diri sendiri, melainkan pengharapan dan upaya nyata bagi kebahagiaan semua makhluk. Ingin berpenghasilan cukup, maka tempalah diri serta ulurkan tangan welas asih bagi mereka yang membutuhkan bantuan, bukan sekedar berdoa lalu menunggu kekayaan itu tiba. Ingin negara terbebas dari keterbelakangan, maka berpartisipasilah dalam dunia pendidikan dan pemberdayaan sumber daya manusia, bukan hanya sekedar berdoa lalu mengharapkan semuanya berjalan sesuai doa kita. Ingin umat manusia hidup dalam perdamaian, maka bergabunglah dalam barisan pembabar Dharma dan terapkan Dharma itu dalam keseharian, bukan hanya sekedar berdoa lalu beranggapan sudah melakukan yang terbaik.

Singkat kata, doa walau secara psikologis dapat membantu manusia menjadi lebih tegar namun di sisi lain merapuhkan mental manusia menjadi sangat bergantung pada sesuatu di luar dirinya. Ini bukan hakekat doa yang benar. Seorang petani alih-alih berdoa mengharapkan “sawahnya memberi hasil”, tindakan konkrit “mengolah sawah dengan baik” serta perilaku bajik akan memiliki kemungkinan lebih besar dalam mewujudkan harapannya.

Bagaimana pula yang disebut sebagai tindakan konkrit “mengolah sawah dengan baik” serta berperilaku bajik secara Buddhisme? Di samping pemahaman Buddha Dharma yang benar, kita juga harus tekun mempelajari iptek terkait, pun berdisiplin dan sungguh-sungguh dalam menerapkannya. Selain itu, membina kesabaran juga hal yang tak boleh diabaikan karena semua jerih payah itu bukan berlangsung dalam satu malam, juga bila setelah berusaha masih menemui kegagalan, hendaknya kita tidak cepat menyerah dan menerimanya sebagai pelajaran hidup yang berharga, seperti halnya kesabaran Thomas Alfa Edison saat menghadapi 999 kegagalan sebelum berhasil menemukan lampu bohlam. Sudah tentu, untuk dapat bersabar sangat diperlukan konsentrasi (pemusatan kehendak dan semangat) yang tinggi. Selain itu, jangan lupa untuk senantiasa mengulurkan tangan welas asih dengan berdana membantu orang-orang di sekitar yang memerlukan bantuan
kita. Dan semua upaya itu harus kita lakukan dengan bijaksana. Saat memperoleh keberhasilan, jangan lupa diri; kala menemui kegagalan, hadapi dengan lapang dada; lakukan semua upaya dengan cara yang tepat dan benar.

Jadi, kepada siapa sebenarnya umat Buddha berdoa dan memohon? Pada Dewa, Tuhan atau Buddha? Dua syair berikut akan menjawab pertanyaan kita.

“Karenanya, Ananda, bersemayamlah sebagai pulau bagi dirimu sendiri, pelindungmu sendiri, tiada pelindung lain; Dhamma (Dharma) sebagai pulaumu, Dhamma (Dharma) sebagai pelindungmu, tiada pelindung lain.”
Mahaparinibbana Sutta, Digha Nikaya.

“Buatlah pulau bagi dirimu sendiri. Berusahalah sekarang juga dan jadikan dirimu bijaksana. Setelah memberisihkan noda-noda dan bebas dari nafsu keinginan, maka kelahiran dan kematian tidak akan datang lagi padamu.”
Dhammapada syair 238.

Pulau pelindung bagi diri kita dan semua makhluk, tak lain tak bukan adalah pemahaman dan penerapan Dharma yang benar dalam keseharian. Inilah hakekat permohonan doa dalam Buddhisme. Sekali lagi, jangan memandang ke luar jendela, melainkan lihatlah ke dalam cermin.
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Anestan

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.830
  • Reputasi: 106
  • Gender: Male
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #25 on: 03 December 2008, 07:37:55 AM »
biasanya sih saya hanya ucapkan...

"semoga semua makhluk berbahagia"

makanya selesainya cepet sembahyangnya... ;D

Offline her

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 23
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #26 on: 03 December 2008, 08:35:02 AM »
 [at] reenzia : Makanya gw bilangkan kalau memang ga mau pake kata minta, diganti aja pake kata suruh.. hehehe

e.g : "Hai Dewa-dewa, segeralah kalian melindungi si A,B, dan C.... jangan lupa juga berikan mereka rejeki yang tiada habis-habisnya selama di dunia ini yah... "

Nah dalam konteks kata di atas ga ada kata meminta-minta kan ... ??  ^-^

Kalau menurut gw sih, mau baca paritta, sutta, mantra, jampi2, doa, nyanyi2 dll.... semua itu sama saja, dimana setelahnya kita merasakan suatu perasaan 'lega/enak/puas/..dl' dimana membawa kita menjadi lebih semangat, yakin, dan percaya diri dalam menjalankan hidup ini ... nah dengan demikian secara tidak kita sadar akan terjadi pencapaian hasil yang menakjubkan

IMHO
 _/\_

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #27 on: 03 December 2008, 09:18:22 AM »
Ada famili jauh saya (Buddhist) dan anak laki2 yg tunggal
barusan berumur 20th begituan meninggal karna kanker otak...

Jadi kelihatannya hampir setiap malam ortunya memasangkan dupa,
dll, dll padanya.... dirumah ada foto anak tsb utk "disembayangkan"...

kelihatannya ortu tsb begitu sedih dan mengenang anaknya...

Apakah yg dilakukan ortu (sembayang) utk anaknya tsb udah benar?
Bagaimana supaya tidak mengenang lagi seseorang yg amat kita cintain udah tidada?

trims sebelumnya
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #28 on: 03 December 2008, 10:19:55 AM »
spt yg di quote sdr.markos.
Apakah meminta/memohon dalam pujabakti/sembahyang adalah memperbanyak lobha? Apa konteks lobha, jika kemudian yg memohon itu dalam kekurangan misalnya lagi sakit dsbnya?
Ketika BUDDHA bicara ttg meminta2 pada sembahyang tidak dianjurkan adalah ditujukan bagi orang yg mau menempuh JALAN, tetapi didalam kehidupan umat awam buddhis, persoalan meminta2 dlm sembahyang itu kerap kali dilakukan. Apakah ini juga "diharamkan" untuk seorang puthujana.

Saya kira memohon dalam sembahyang itu kira2 sama dgn kita meminta bantuan kepada org lain (manusia), hanya saja yg sembahyang itu tdk tahu persis apa/siapa yg bisa membantunya.
Saya rasa ketika kita meminta bantuan kpd org lain ada 2 kemungkinan, yaitu pertama karena org tsb berkaitan karma dgn kita (ntah ada balas budi, ntah krn hubungan darah atau hubungan saudara) dan kedua karena kasihan kpd kita (walaupun mungkin sepintas kelihatan tdk ada kaitan dgn karma dua pihak tetapi krn kekuatan karma baik kita berbuah maka kita bisa menemukan org yg mau membantu kita karena kasihan).

Mungkin yg paling tepat bagi org2 yg memohon atau meminta bantuan baik pada wkt sembahyang atau minta tolong pada org lain adalah perlu disadari bahwa semua adalah terpulang pada karma masing masing.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #29 on: 03 December 2008, 10:33:20 AM »
[at] vathena

Saya sudah membaca postingan Anda sebelumnya.

Yg saya tanyakan adalah apa harapan Anda setelah meneguhkan pernyataan berlindung tersebut...

salam


Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #30 on: 03 December 2008, 10:41:09 AM »
Wah, untuk hal ini gw lebih setuju dengan pemikiran bro Dilbert...
Karena di rumah ada altar dewa2, dan terbiasa untuk pasang dupa bagi thian...Biasanya dalam perenungan sebelum memasang dupa, gw seperti "berbicara" kepada semua makhluk yang dapat "mendengar" gw. Mendengar ini bukan dengan kaitan tuhan, tetapi kepada semua makhluk yg memiliki jodoh karma dengan gw, sehingga memiliki kondisi yg pas untuk membantu ataupun mencelakakan...

setelah itu, biasanya ada 3 harapan yg gw sampaikan...
1. semoga semua keluarga, dan orang sekitar gw dapat berbahagia dan bertemu dengan triratna.
2. semoga gw dan keluarga selalu dilindungi dalam menjalankan dhamma
3. biasa ditutup dengan pelimpahan jasa, dengan menyatakan "semoga karma baik yg kuperbuat hari ini, dapat mengkondisikan semua makhluk di sekitar gw berbahagia..."

apakah yang diatas itu salah dalam pengertian buddhisme?
please colek me if i wrong...
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #31 on: 03 December 2008, 10:47:29 AM »
[at] bro Edward

Saya cuma ingin menambahkan, bukannya colek yah...  ;D

Kita juga bisa mengkondisikan pikiran untuk 'berterima kasih' kepada para Dewa. Sembahyang juga merupakan sarana alternatif meditasi skala dasar. Jadi alangkah baiknya ketika sembahyang kita juga menumbuhkan pemikiran baik dan menekan 3 akar kejahatan...

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #32 on: 03 December 2008, 10:59:32 AM »
  [at]  upasaka :yes:
Karena gw merasa tidak ada yg namanya "kebetulan", karena itu, gw merasa, karena memiliki jodoh karma-lah alasana mengapa terdapat altar dan "kehadiran" dewa2 tersebut....
Gw tidak pernah bisa tau secara pasti, siapa saja yang secara langsung maupun tidak langsung telah "membantu" dalam kehidupan ini maupun sebelumnya...Gw biasa memberikan ucapan terima kasih kepada dewa2 maupun makhluk laennya dengan pelimpahan jasa...
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #33 on: 03 December 2008, 11:22:20 AM »
kalau meminta itu keknya boleh-boleh aja.
anggap aja kek minta ke bos.

"bosss........ naekin gaji doonkkkk."

masalanya itu yaa jangan berharap amat.
i'm just a mammal with troubled soul



Offline k4r1mun

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 31
  • Reputasi: 2
  • Gender: Male
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #34 on: 03 December 2008, 11:37:42 AM »
[at] Bro Edward dan Upasaka

Yup saya setuju dengan pendapat Anda...

Pengalaman saya (dan masih saya jalankan sampai sekarang adalah) pada saat sembahyang pada Buddha dan Dewa/i adalah pengucapan terima kasih karena telah memberikan jalan untuk mengenal dharma dan berharap untuk selalu melindungi orang tua dan sanak saudara. Sembahyang terhadap leluhur dengan pikiran mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa mereka karena tanpa mereka tidak akan ada saya, berharap kepada leluhur semoga mereka selalu berbahagia.

Menurut saya, dengan sembahyang dapat menciptakan kondisi dimana kita sadar bahwa masih banyak mahluk yang mungkin lebih tinggi derajatnya baik dari tingkat ilmu maupun kesucian yang akan selalu mengingatkan kita untuk berlatih hingga mencapai tingkat tersebut. Pengucapan harapan untuk dikabulkannya sesuatu mungkin akan lebih tepat apabila di-frase-kan sebagai kita memohon bantuan pertolongan untuk suatu hal, jadi tetap ada usaha yang harus kita lakukan dan berharap kepada Dewa/i untuk memberikan pertolongan terhadap hal tersebut. (sama seperti halnya apabila kita meminta pertolongan kepada teman untuk membantu kita, terlepas pada kenyataanya dibantu atau tidak).

Salam

Offline vathena

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 910
  • Reputasi: 41
  • Gender: Female
  • where there is a hatred , let us sow love
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #35 on: 03 December 2008, 01:39:47 PM »
Quote
Yang saya heran itu, kenapa sih kita gengsi untuk 'meminta' ?? baik itu perlindungan, rejeki dll ??
Bukankah walaupun kita adalah Buddha sekalipun kita 'Berhak' untuk meminta sesuatu ?

Atau kata meminta-nya kita ganti dengan 'Menyuruh' ?

just my 2 cents ...

meminta diganti jadi menyuruh???
baiklah
meminta maaf => menyuruh maaf
meminta uang => menyuruh uang
meminta sedekah => menyuruh sedekah

dan sepertinya kamus bahasa Indonesia perlu perubahan
Keep the torch of Dhamma alight! Let it shine brightly in your daily life. Always remember, Dhamma is not an escape. It is an art of living , living in peace and harmony with oneself and also with all others. Hence, try to live a Dhamma life.

Offline vathena

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 910
  • Reputasi: 41
  • Gender: Female
  • where there is a hatred , let us sow love
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #36 on: 03 December 2008, 01:49:37 PM »
[at] vathena

Saya sudah membaca postingan Anda sebelumnya.

Yg saya tanyakan adalah apa harapan Anda setelah meneguhkan pernyataan berlindung tersebut...

salam



harapan??tidak ada.karena saya menyatakan berlindung,bukan meminta sesuatu.
jujur saya terkadang ada berdoa agar sesuatu dikabulkan,tetapi itu bukan berarti saya berdoa tanpa berusaha.

seperti sewaktu akan melakukan perjalanan jauh pada malam hari,saya berdoa agar terhindar dari hal2 buruk,seperti perampokan dll.tetapi itu bukan berarti saya langsung terhindar dari hal buruk tsb bukan??melainkan itu tergantung pada kondisi karma saya sendiri.jika kondisi karma saya baik,mungkin saya akan terhindar dr perampokan,jika karma buruk saya sedang berbuah,mungkin saya akan dirampok.begitulah
Keep the torch of Dhamma alight! Let it shine brightly in your daily life. Always remember, Dhamma is not an escape. It is an art of living , living in peace and harmony with oneself and also with all others. Hence, try to live a Dhamma life.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #37 on: 03 December 2008, 01:53:57 PM »
[at] vathena

Ya, kalau begitu Anda memang menjadikan diri Anda sebagai pelita bagi diri sendiri. Saya senang mengetahuinya. Semoga berbahagia.

 _/\_

Offline vathena

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 910
  • Reputasi: 41
  • Gender: Female
  • where there is a hatred , let us sow love
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #38 on: 03 December 2008, 02:14:12 PM »
[at] vathena

Ya, kalau begitu Anda memang menjadikan diri Anda sebagai pelita bagi diri sendiri. Saya senang mengetahuinya. Semoga berbahagia.

 _/\_

terima kasih

_/\_
Keep the torch of Dhamma alight! Let it shine brightly in your daily life. Always remember, Dhamma is not an escape. It is an art of living , living in peace and harmony with oneself and also with all others. Hence, try to live a Dhamma life.

Offline her

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 23
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #39 on: 03 December 2008, 02:26:58 PM »
Quote
meminta diganti jadi menyuruh???
baiklah
meminta maaf => menyuruh maaf
meminta uang => menyuruh uang
meminta sedekah => menyuruh sedekah

busett... ini mah gamblang banget pengejawantahannya ...  :P


Quote
karena saya menyatakan berlindung,bukan meminta sesuatu

Ini mah ga ada bedanya....

menyatakan berlindung, berarti ada sesuatu yang bisa dijadikan perlindungan kan... atau anda percaya bahwa ada perlindungan di sana.... cuma bedanya anda tidak minta tapi langsung ambil sendiri perlindungannya.... karena anda menyatakan kan .. 

hehehe... ribet ahh...  ;D


Offline vathena

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 910
  • Reputasi: 41
  • Gender: Female
  • where there is a hatred , let us sow love
Re: apa yang seharusnya dilakukan ketika sembahyang?
« Reply #40 on: 03 December 2008, 02:59:44 PM »
Quote
meminta diganti jadi menyuruh???
baiklah
meminta maaf => menyuruh maaf
meminta uang => menyuruh uang
meminta sedekah => menyuruh sedekah

busett... ini mah gamblang banget pengejawantahannya ...  :P



lah?kan anda menyuruh untuk menggantik meminta jadi menyuruh kan. :D
Quote
Ini mah ga ada bedanya....

menyatakan berlindung, berarti ada sesuatu yang bisa dijadikan perlindungan kan... atau anda percaya bahwa ada perlindungan di sana.... cuma bedanya anda tidak minta tapi langsung ambil sendiri perlindungannya.... karena anda menyatakan kan .. 

hehehe... ribet ahh... 


masihkah anda ingat pada pelajaran agama Buddha?makna dan prinsipnya ada 8,yakni salah satunya adalah memperkuat keyakinan (Saddha) dan MENYATAKAN BERLINDUNG pada Triratana.
kalau anda mengatakan bahwa MENYATAKAN PERLINDUNGAN sama halnya dgn MEMINTA SESUATU,berarti harus ada perubahan dlm buku agama Buddha tsb lagi dung?jadinya memperkuat keyakinan (Saddha) dan MEMINTA SESUATU pada Triratana.
kelihatan banget tuh perbedaanya  ;D
Keep the torch of Dhamma alight! Let it shine brightly in your daily life. Always remember, Dhamma is not an escape. It is an art of living , living in peace and harmony with oneself and also with all others. Hence, try to live a Dhamma life.