Pernah ga kita berusaha jujur dan melihat kedalam, bahwa TUHAN itu tidak jauh dari hidup kita, tapi dia sangat dekat dengan kita bahkan ada didalam diri kita... wOw... koq aa'tono aneh-aneh...
not, aa ga aneh-aneh, TUHAN yg baru aa nyatakan bukan lah HANTU teman nya TUHAN, bukan lah saitan, bukan lah genderuwo/jin/iblis/malaikat... si TUHAN jg tidak berbentuk, tidak bersifat (netral, boro2 mau jd pemarah kayak di kitab sakti samawi) tapi TUHAN itu adalah diri kita sendiri... lOh... koq aa'tono aneh-aneh lagi... pusing deh akyu...
makanya saya mengatakan dari awal, seandainya kita bisa jujur terhadap diri kita sendiri, semua hal bersumber dari diri kita sendiri, kita lah arsitek dari kehidupan ini, kesuksesan dan kegagalan ada ditangan kita, kebahagian dan penderitaan juga tergantung diri kita sendiri yg menciptakan dan mewariskan ke diri kita sendiri, miskin dan kaya sekali pun juga tergantung dari perbuatan kita sendiri dan warisan dari diri kita sendiri... loh koq, tambah aneh-aneh nih aa'tono...
pernah perhatikan, jika dari kecil kita bersekolah dan mempelajari bahasa inggris dengan baik dan benar, ketika kita telah lulus kuliah, apakah kita bisa berbahasa inggris dengan lancar ? ya... itu hasil dari perbuatan/usaha kita dan kita mewarisi hasil dari perbuatan/usaha kita, apakah itu suatu hal yg wajar ? istilah jermannya, apakah itu ceng-li ?
apakah kita bs berbahasa inggris dengan lancar karena si TUHAN bermurah hati ke kita ? apakah kita tidak bs berbahasa inggris karena ada saiton/iblis yang mempengaruhi/menggoda/mengganggu kita dalam belajar ?
jangan lah mencari kambing hitam dan kambing putih, coba lah berusaha lebih jujur ke dalam diri kita sendiri, tidak perlu kita mencari sosok diluar diri kita, baik TUHAN ato pun HANTU, karena mereka berdua hanya lah karya imajinasi manusia yg paling spektakuler sepanjang masa, ingat... HANYA hasil IMAJINASI manusia yg disertai BUMBU-BUMBU dramatis dan fantastis...
ga percaya ? jd sekarang sudah ga pusing n merasa aneh lagi terhadap tulisan aa ?