//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Percaya Tuhan ??  (Read 89188 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Percaya Tuhan ??
« Reply #15 on: 27 April 2009, 10:29:18 PM »
 [at] coedabgf:
mohon pertanyaan saya dijawab dahulu baru saya jawab pertanyaannya.

thanks
There is no place like 127.0.0.1

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Percaya Tuhan ??
« Reply #16 on: 27 April 2009, 10:36:32 PM »
Percaya si akan adanya Tuhan YME.
Tpi kalau Dia suka ngambek jadi kurang suka juga gw.

kenapa ga suka ? bukan kah itu yg terjadi, kenyataannya berbicara demikian (jika kita berasumsi bahwa adanya tuhan)


Sbnrnya kita dapt mlhat bukti2 adanya Tuhan melalui alam smsta dan diri kita sndri.
Krna kita punya dua mata, 2 tlinga, 2 tangan 2 kaki, 1 kelamin, organ2 tubuh yg nyaris sama, merahnya darah adalah sama. Aku ga tahu entah siapa yg menetapkan hukum itu?

apakah alam semesta adalah ciptaan si tuhan ? apakah diri kita adalah ciptaan tuhan ? apakah hanya karena ciri2 fisik kita berarti kita adalah ciptaan ? apakah cuma segitu bukti nya ? atau bukankah manusia lah yg menciptakan tuhan ? pernah anda sadari ?

bagaimana dengan teknik cloning, apakah manusia baru hasil perombakan sel yg kemudian berkembang menjadi mahluk hidup juga ciptaan tuhan ? apakah bisa dikatakan bahwa disitu ada karya tuhan/campur tanggan tuhan ?


Kita perhatikan rembulan, mgapa ia menjadi teman bg bumi. Trnyata tanpa bulan, bumi bakal kacau rotasinya dan kutub utara slatan bkal ikut bergoyang. Bila bgtu, maka bumi bakal tak dapat dihuni krna lautan es beku.

jd hal2 seperti itu anda jd patokan bahwa itu diatur oleh tuhan ? bagaimana dengan gempa bumi, banjir, tanah longsor, gunung merapi, tsunami apakah itu juga diatur oleh tuhan ?

oh ya penemuan nasa bahwa masih banyak galaxi lain selain galaxi bimasakti dialam semesta, dimana setiap bintang yg kita lihat adalah matahari dengan jarak yg sangah jauh sekali. jika ada matahari, maka adanya suatu kehidupan disana dan jumlah matahari yg dikatakan bintang jumlahnya sangat lah banyak (jutaan) bagaimana dengan masalah itu ? apakah itu menyatakan bahwa tuhan si pencipta alam semesta ? padahal dikatakan tuhan menciptakan alam semesta yg terbatas pd galaxi bimasakti ini...


Dan entah sapa si yg menetapkan hukum kalau bulan koq mesti dijarak yg tepat dngan bumi dan mendampingi bumi?
Lhat bumi yg pas ukurannya dngan matahari shngga bumi tidak seperti merkrius dan venus yg kepanasan. Dan seperti mars dan yupiter yg cendrung membeku.
Entah sapa si yg menetapkan hukum bhwa bumi ini mesti diletakkan pada posisi dan ukuran yg pas.

siapa yg mengatur itu menurut anda ?



Ketika kamu sdang kawin dan dari cairan mu menjadi darah dan daging, dri situ muncul menjadi seorang bayi yg tangan kakinya dua, matanya 2, mulutnya satu, letak kelamin yg sama, maka entah sapa sih yg menetapkan bhwa manusia ini memiliki anggota tubuh yg sama dngan semua manusia pd umumnya? Entah siapa yg tetapkan hukum itu?

jika anak anda keluar cacat dan idiot, siapa yg menetapkan hukum itu ?
jika anda berhubungan dengan istri anda, kemudian ternyata anda/istri anda mandul, siapa yg menetapkan hukum itu ?



Dan segala fenomena alam dan diri kita sndri lainnya. Dan sulit rasanya bilang Tuhan itu gak ada.

dengan fenomena yg ada, gampang rasanya mengatakan tuhan itu ga ada...

seperti tulisan sy sebelum2 nya, tuhan tidak pernah memproklamasikan bahwa dia lah pencipta alam semesta dan manusia, tp manusia berkali-kali menyatakan penemuan baru terhadap sosok tuhan, sehingga tidak heran jika bermunculan berbagai macam model dan bentuk tuhan yg memiliki ciri khas nya masing2 serta bermunculan orang yg mengaku sebagai nabi/utusan tuhan, karena konsep ketuhanan primitif mengacu kepada imajinasi dalam pencarian tuhan bagi mereka..
« Last Edit: 27 April 2009, 10:42:30 PM by dhanuttono »

Offline coedabgf

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 946
  • Reputasi: -2
Re: Percaya Tuhan ??
« Reply #17 on: 27 April 2009, 10:55:41 PM »
kronologis pertanyaan diskusi :

good selama masih bilang percaya, daripada pakai (bertumpu pada) kekuatan diri sendiri (kekuatan manusia yang bersifat duniawi) yang guru Buddha bilang malah itu sumber penderitaan/ilusi/kehidupan samsara, yang harus ditanggalkan/dilepaskan/ditinggalkan.
maksudnya kalau bertumpu pada kekuatan sendiri -> sumber penderitaan/ilusi
kalau bertumpu sama mahluk adikuasa -> yang benar atau bahkan itu kata sang buddha?


Bro... untuk tataran penjelasan ini dan berdasarkan keyakinan/pengetahuan teman-teman, penjelasan saya hanya (baca saja) pada : Re: Apa sih Nibbana itu? Reply #5 dan Reply #19.

yah cukup jawab ya atau tidak saja bro. penjelasan panjang seringkali misleading.

maksudnya kalau bertumpu pada kekuatan sendiri -> sumber penderitaan/ilusi
kalau bertumpu sama mahluk adikuasa -> yang benar atau bahkan itu kata sang buddha

Apakah itu maksudnya dari kalimat bro
good selama masih bilang percaya, daripada pakai (bertumpu pada) kekuatan diri sendiri (kekuatan manusia yang bersifat duniawi) yang guru Buddha bilang malah itu sumber penderitaan/ilusi/kehidupan samsara, yang harus ditanggalkan/dilepaskan/ditinggalkan.

sepertinya pemahaman buddhisme anda kacau balau


waduh saya bolak-balik nih.
saya beri kutipannya dah yang reply #5
    
Re: Apa sih Nibbana itu?
« Reply #5 on: Yesterday at 10:27:06 AM »

Apalagi yang Mutlak, Udanna VIII.3 saja belum, Nibanna saja tidak.


mengerti gak bro... maksudnya apa?



[at] coedabgf:
mohon pertanyaan saya dijawab dahulu baru saya jawab pertanyaannya.

thanks

    
Re: Apa sih Nibbana itu?
« Reply #19

intinya, aku yang bro dhanuttono dan juga semua makhluk (yang belum tercerahkan) akui/anggap sebagai (keberadaan) diri dengan segala kekuatannya (pengalaman/pencerapan/pengetahuan/kebijaksanaanya) itu adalah bukan yang sesungguhnya.
Itu yang guru Buddha bilang memiliki sifat anicca anatta sehingga menghasilkan dukkha, sumber kehidupan samsara.
makanya melalui penyadaran tilakhana ini, kita tahu dan dapat membedakan kesejatian (sifat sejati) kita dan melepaskan yang sementara. (Udanna VIII.3)
dan itu yang disebut Nibanna.



sudah terealisasi belum penjelasan diatas? dan adakah penjelasan lebih lanjut tentang setelah (pencapaian) Nibanna? selain hanya petunjuk pamungkas Udanna VIII.3
Sehingga timbul seperti pertanyaan pada kutipan reply #5 pada topik "Apa sih Nibanna itu?'
iKuT NGeRumPI Akh..!

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Percaya Tuhan ??
« Reply #18 on: 27 April 2009, 11:02:21 PM »
*hopeless* ya atau tidak saja sulit :)

btw, Udana 8.3 yg bro kutip itu tidak jelas isinya, ini yang benar

Quote
I have heard that on one occasion the Blessed One was staying near Savatthi, in Jeta's Grove, Anathapindika's monastery. Now at that time the Blessed One was instructing urging, rousing, and encouraging the monks with Dhamma-talk concerned with Unbinding. The monks — receptive, attentive, focusing their entire awareness, lending ear — listened to the Dhamma.

Then, on realizing the significance of that, the Blessed One on that occasion exclaimed:

There is, monks, an unborn — unbecome — unmade — unfabricated. If there were not that unborn — unbecome — unmade — unfabricated, there would not be the case that emancipation from the born — become — made — fabricated would be discerned. But precisely because there is an unborn — unbecome — unmade — unfabricated, emancipation from the born — become — made — fabricated is discerned.
There is no place like 127.0.0.1

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Percaya Tuhan ??
« Reply #19 on: 27 April 2009, 11:07:15 PM »
waduh saya bolak-balik nih.
saya beri kutipannya dah yang reply #5
    
Re: Apa sih Nibbana itu?
« Reply #5 on: Yesterday at 10:27:06 AM »

Apalagi yang Mutlak, Udanna VIII.3 saja belum, Nibanna saja tidak.

mengerti gak bro... maksudnya apa?

bukankah lebih baik anda menjelaskan secara detail n jelas ?? biar maksud anda bisa tersampaikan dengan jelas...


Re: Apa sih Nibbana itu?
« Reply #19

intinya, aku yang bro dhanuttono dan juga semua makhluk (yang belum tercerahkan) akui/anggap sebagai (keberadaan) diri dengan segala kekuatannya (pengalaman/pencerapan/pengetahuan/kebijaksanaanya) itu adalah bukan yang sesungguhnya.
Itu yang guru Buddha bilang memiliki sifat anicca anatta sehingga menghasilkan dukkha, sumber kehidupan samsara.
makanya melalui penyadaran tilakhana ini, kita tahu dan dapat membedakan kesejatian (sifat sejati) kita dan melepaskan yang sementara. (Udanna VIII.3)
dan itu yang disebut Nibanna.


sudah terealisasi belum penjelasan diatas? dan adakah penjelasan lebih lanjut tentang setelah (pencapaian) Nibanna? selain hanya petunjuk pamungkas Udanna VIII.3
Sehingga timbul seperti pertanyaan pada kutipan reply #5 pada topik "Apa sih Nibanna itu?'

intinya, ke-aku-an yg dimaksud didalam buddhism, bukan lah "aku" dalam bahasa indonesia, itu jika bs dipahami. penjelasan lebih lanjut setelah pencapaian nibbana byk diuraikan didalam tripitaka, tp apa manfaat bagi manusia ? cm berdebat ria/ribut mengenai imajinasi masing2 yg berusaha mengambarkan kondisi nibbana itu seperti apa ?

buddhism bukan agama yg mengajarkan untuk berkhayal, tp buddhism menuntut pencapaian dari pada uraian lanjut setelah pencapaian nibbana... bisa dipahami ? menjadi seorang bisnisman, bukan jago teori dan berkhayal seakan telah menjadi seorang miliader... tp jalankan dan praktekan bisnis sehingga bisa mencapai dan merasakan sendiri bagaimana rasanya menjadi miliader... itu yg berkali-kali saya katakan kenyataan lebih bermain dari pada imajinasi...

jika muncul pertanyaan "Apa sih Nibanna itu?" maka sy hanya menjawab, teori... jika mau berkhayal dan berimajinasi mengenai kondisi nibbana dan apa rasanya nibbana, bukan dibuddhism... ga usah muluk2 jika pengen tau tinggal praktekin dan ikuti jalan yg sudah ada... berpikir realistis dr pd berkhayal atas apa yg tidak anda ketahui tp berangan-angan berdasarkan cerita/legenda/gosip yg ada...
« Last Edit: 27 April 2009, 11:09:13 PM by dhanuttono »

Offline coedabgf

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 946
  • Reputasi: -2
Re: Percaya Tuhan ??
« Reply #20 on: 27 April 2009, 11:10:08 PM »
*hopeless* ya atau tidak saja sulit :)

btw, Udana 8.3 yg bro kutip itu tidak jelas isinya, ini yang benar

Quote
I have heard that on one occasion the Blessed One was staying near Savatthi, in Jeta's Grove, Anathapindika's monastery. Now at that time the Blessed One was instructing urging, rousing, and encouraging the monks with Dhamma-talk concerned with Unbinding. The monks — receptive, attentive, focusing their entire awareness, lending ear — listened to the Dhamma.

Then, on realizing the significance of that, the Blessed One on that occasion exclaimed:

There is, monks, an unborn — unbecome — unmade — unfabricated. If there were not that unborn — unbecome — unmade — unfabricated, there would not be the case that emancipation from the born — become — made — fabricated would be discerned. But precisely because there is an unborn — unbecome — unmade — unfabricated, emancipation from the born — become — made — fabricated is discerned.



Pernyataan dhanutonno :
Re: Apa sih Nibbana itu?
« Reply #22 on:
anda tidak menjelaskan apa pun tentang nibbana dr reply #19 tp anda berkali-kali mau menekankan bahwa konsep yg lebih mengutamakan pencapaian atas diri sendiri merupakan ke-aku-an yg perlu di hilangkan dalam memahami nibbana maupun pencapaian nibbana yg anda katakan sebagai kebenaran sejati dimana anda mengaitkan kebenaran sejati yg anda garis bawahi dengan konsep ketuhanan dr agama anda...

maaf, jika anda mau bermain logika nasrani pd ajaran buddhism, maka berulang kali bakal sy pertanyakan kembali, karena pengertian anda cukup ka chow untuk memahami buddhism yg anda kaitkan dengan pemahaman nasrani anda...

sedikti intermezo, konsep "aku" yg diuraikan oleh buddha, bukan pd penolakan diri sendiri dan segala usaha dalam pencapaian pembebasan, konsep itu menyatakan bahwa tidak ada diri yg kekal (jasmani), tidak ada inti (roh), tubuh jasmani hanya gabungan dari beberapa unsur jika diurai bagaimana yg bs dikatakan sebagai manusia/mahluk hidup. konsep "aku" akan menjadi penderitaan bagi manusia karena tidak menyadari ketidakkekalan atas diri (jasmani)

jika anda belum bs menembus arti dr "aku" jgn sesekali anda berkomentar bahkan menjelaskan panjang lebar mengenai arti dr "aku" sehingga terlihat lucu, jika anda beranggapan bahwa "aku" disitu menyatakan diri jasmani dan rohani yg merupakan suatu pribadi yg anda katakan "salah" jika mengandalkan diri sendiri untuk mencapai kebebasan sejati... itu baru ka chow...


   
Jawaban coedabgf :
Re: Apa sih Nibbana itu?
« Reply #23

penanggalan aku diri nih yang dhanuttono terus bersikeras atau ngotot (yang sampai saat ini disadari/diakui) sebagai (aku) dhanutonno. (baru bisa melihat kesejatiannya aku kehidupan dhanutonno yang sesungguhnya (Udanna VIII.3))
Kenapa lari-lari lagi keluar?  



penanggalan aku diri nih yang dhanuttono terus bersikeras atau ngotot (yang sampai saat ini disadari/diakui) sebagai (aku) dhanutonno. (baru bisa melihat kesejatiannya aku kehidupan dhanutonno yang sesungguhnya (Udanna VIII.3))
Kenapa lari-lari lagi keluar?  :hammer:  :hammer: (nih aku kasih hadiah lagi!)
yah tapi ini mah (ketokannya) gak bikin bengong.


gini deh sy kasih bahasa indonesianya

Ketahuilah para Bhikkhu bahwa ada sesuatu Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak. Duhai para Bhikkhu, apabila Tidak ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Diciptakan, Yang Mutlak, maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi para Bhikkhu, karena ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak, maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan,pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu.?
( Sutta Pitaka, Udana VIII : 3 )
bs anda uraikan lebih jauh relevansi nya ??


itulah kesejatian hidup dhanutonno (sumber hidup) dan semua makhluk, yang Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak.
klo gak bagaimana?


semoga dapat direnungi hubungannya sbgai penjelasan pertanyaan dan sekalian buat pernyataan bro dhanutonno diatas.
« Last Edit: 27 April 2009, 11:37:46 PM by coedabgf »
iKuT NGeRumPI Akh..!

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Percaya Tuhan ??
« Reply #21 on: 27 April 2009, 11:15:19 PM »
maaf bos, anda bs dikusi dengan baik ? jika ga bs, ga usah posting di thread ini... jika bs tolong disadari, jgn campurkan postingan mengenai "Apa sih Nibbana itu?" ke thread "Percaya Tuhan ??"

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Percaya Tuhan ??
« Reply #22 on: 27 April 2009, 11:16:54 PM »
Ketahuilah para Bhikkhu bahwa ada sesuatu Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak. Duhai para Bhikkhu, apabila Tidak ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Diciptakan, Yang Mutlak, maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi para Bhikkhu, karena ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak, maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan,pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu.?
( Sutta Pitaka, Udana VIII : 3 )

diatas adalah uraian versi indonesia nya, bisa tolong di jelaskan serinci-rincinya dr penjelasan bro coedabgf, oh ya mana pertanyaan bagi sy, ini sy yg bodoh atau emang coedabgf yg bodoh ?? ehm...

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Percaya Tuhan ??
« Reply #23 on: 27 April 2009, 11:18:26 PM »
Saya tidak percaya akan keberadaan Tuhan, karena :


- Tidak ada sesuatu yang menjadi detonator pertama alias penyebab awal.

- Jika Tuhan dideskripsikan sebagai pribadi yang dapat melihat, mendengar, memberi, dan berkehendak, maka Tuhan hanyalah paduan nama-rupa. Maka Dia sendiri adalah 'makhluk' yang notabene tunduk di bawah Tilakkhana.

- Tidak ada bukti kuat yang menunjukkan keberadaan-Nya.

- Dalam sejarah umat manusia, keberadaan dan kepribadian Tuhan diuraikan secara berbeda. Ini menunjukkan bahwa Tuhan masih belum menemukan jati diri-Nya, atau memang ada banyak Tuhan, atau ada banyak dongeng versi orang-orang zaman dulu.

- Sifat-sifat Tuhan yang dijelaskan dalam Kitab Suci Agama Samawi tidak terpuji. Bagi orang cerdas, penjelasan di Kitab Suci tersebut sudah mendiskualifikasi Tuhan dari keilahian-Nya yang diyakini oleh banyak orang.

- Banyak sekali kejadian di dunia ini yang tidak logis untuk dinyatakan sebagai campur-tangan Tuhan. Orang yang mendewakan Tuhan sering kali memakai paham tautologisme; yaitu mengambil kesimpulan suatu kasus dengan meloncat seenaknya dari kausalitas.

- Ditilik dari pemikiran logis, Tuhan tidaklah lebih dari suatu produk pikiran manusia atas segala fenomena dan misteri di dunia ini.

- Tuhan tidak pernah secara langsung memperkenalkan diri-Nya kepada khalayak ramai.

- Tuhan seringkali muncul sebagai sosok pembela satu bangsa tertentu, bukan hadir sebagai Maha Pengasih untuk seisi Jagad Raya.

- Sifat-sifat mulia yang lekat di Tuhan tidak konsisten.
  -> Jika Tuhan menghukum orang berdosa di neraka, mungkin Tuhan memang adil. Karena orang jahat harus dihukum.
  -> Tapi jika itu terjadi, maka Tuhan bukan Maha Kuasa, Maha Pengasih atau Maha Pengampun. Karena Tuhan tidak bisa meluruskan orang jahat itu, tidak bisa mencintai orang jahat itu dan tidak bisa mengampuni orang jahat itu.


- Kalau Tuhan benar ada, maka Dia-lah yang menjadi dalang semua kejahatan di dunia ini.

- Tidak mungkin Tuhan ada hanya untuk bekerja mengatur Alam Semesta beserta seluruh isinya ini.

- Kalau benar pada awalnya Alam Semesta belum diciptakan Tuhan, maka seharusnya Dia tidak berada di mana-mana. Alias tidak pernah ada.

- Memegang konsep keberadaan Tuhan tidak akan bisa membuat seseorang mencapai Pencerahan. Karena semua tindak-tanduk yang seseorang lakukan, itu atas dasar keinginan disayang oleh Tuhan dan ketakutan dihukum oleh Tuhan.
« Last Edit: 27 April 2009, 11:22:26 PM by upasaka »

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Percaya Tuhan ??
« Reply #24 on: 27 April 2009, 11:19:37 PM »
good selama masih bilang percaya, daripada pakai (bertumpu pada) kekuatan diri sendiri (kekuatan manusia yang bersifat duniawi) yang guru Buddha bilang malah itu sumber penderitaan/ilusi/kehidupan samsara, yang harus ditanggalkan/dilepaskan/ditinggalkan.

bandingkan dengan Udanna VIII.3 dr mana muncul tulisan diatas yg katanya dr Udanna VIII.3

Offline lykim176

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 236
  • Reputasi: 7
  • Gender: Male
Re: Percaya Tuhan ??
« Reply #25 on: 27 April 2009, 11:31:29 PM »
Tidak percaya, karena setuju dengan pernyataan sang Buddha bahwa bila memang ada makhluk adikuasa berarti dia adalah "biang" kejahatan.
Dunia tidak runtuh dari langit

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Percaya Tuhan ??
« Reply #26 on: 27 April 2009, 11:38:17 PM »
ada 1 yg perlu sy tambahkan, jika segala sesuatu itu "ada" karena ada yg menciptakan, apakah tuhan itu "ada" karena ada yg menciptakan juga ?

jika tuhan tidak diciptakan, berarti tuhan itu tidak ada ? betul ??

apakah itu menyatakan bahwa tuhan ada karya/produk ciptaan manusia yg paling spektakuler sepanjang jaman ?

awal mula penciptaan, apa yg dilakukan si tuhan (ngikut logika agama samawi) sehingga ia merasa kesepian dimana dia menciptakan alam semesta... pertanyaan berikut mengapa seorang tuhan yg merasa maha segala nya membutuhkan waktu sampe 5 hari untuk menciptakan bumi dan isinya ? (disini bertentangan dengan realita yg ditemukan oleh nasa, bahwa masih banyak bumi2 lainnya dan belum tereksploritasi oleh ilmuwan dari bumi ini)

kenapa si tuhan tidak pernah menyatakan diri nya dari awal penciptaan alam semesta dan tidak pernah menampakkan batang hidupnya ? (apakah pertanyaan saya karena ke-aku-an diri sy ada ? ehm... pernyataan yg aneh dr orang aneh...)

jika tuhan mengatur kehidupan manusia, untuk apa freewill, jika tuhan tidak mengatur manusia, kenapa tuhan masih mau ikut campur dalam kehidupan manusia ??

jika tuhan membiarkan segala sesuatu berjalan dengan sendirinya, kenapa tuhan harus campur tanggan didalamnya ? misalkan kuasa penyembuhan, tp bagaimana dengan bencana alam, gempa bumi, gunung merapi, tsunami, penyakit... bukahkan penyakit itu ada ? jika ya, bukankah ada yg menciptakan, semua yg ada dibumi masih dalam kekuasaan tuhan, seharusnya jika ia tidak menginginkan seharusnya apa pun yg buruk tidak pernah ada dibumi ini, sehingga kerusakan/kehancuran bumi adalah bagian dari rencana tuhan dimana tuhan punya andil dalam hal itu...

begitu pula dengan kebaikan dan keburukan (biasa hal ini terlupakan begitu saja) yg terjadi didunia ini, karena prilaku manusia, bukankah tuhan telah mengatur semua itu... kadang rekan nasrani mengatakan segala sesuatu sebagai rencana tuhan, hal baik atau buruk bs dikategorikan sebagai rencana tuhan... (umat nasrani bunuh orang dipenjara, dikatakan tuhan punya rencana dibalik kejadian itu, buset tuhan mengijinkan pembunuhan terjadi) tp jika ada hal buruk yg terjadi dan di tuduhkan pada tuhan, maka mereka mengatakan bahwa itu bukan lah kerjaan tuhan, tp kerjaan iblis/setan... disitu telah menjelaskan secara tidak langsung bahwa tuhan lah si iblis/setan itu, kenapa ? karena dia lah yg menciptakan sosok iblis/setan itu...

tuhan merupakan produk manusia, dimana tuhan diciptakan/digambarkan/dicitrakan/dideskripsikan oleh manusia, dimana sifat2 tuhan jg menyatakan sifat manusia, karena manusia menyatakan sifat tuhan berdasarkan apa yg mereka lakukan/perbuat dan apa yg mereka pikirkan, sehingga sosok tuhan tidak jauh beda dengan sosok manusia, terlebih ada legenda tuhan yg menjelma sebagai manusia tp mati konyol karena ke-aku-an nya kelewatan meng-aku sebagai titisan tuhan/anak tuhan...

Offline savana_zhang

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 253
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
  • om mani padme hum
Re: Percaya Tuhan ??
« Reply #27 on: 27 April 2009, 11:44:26 PM »
                 hallo bro pengutip udana VII 3 yg baik
sepertinya anda kurang menyimak apa yang telah dituliskan oleh starter.
diawal anda menyatakan bahwa secara garis besar tuhan yg dimaksud adalah personal atau tuhan yg menyerupai manusia.iya khan
nah tetapi yg anda kutip dari udana VII 3 itu adakah menyenggol soal persoanal?????????????????????????????????????????????????
                  anda renungkanlah sendiri.soal kepercayaan tentang tuhan itu menurut saya adalah pribadi,n kebijaksanaan orang jg berbeda2.demikian tanggapan saya atas thread ini               _/\_
« Last Edit: 27 April 2009, 11:51:38 PM by savana_zhang »

Offline savana_zhang

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 253
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
  • om mani padme hum
Re: Percaya Tuhan ??
« Reply #28 on: 27 April 2009, 11:50:58 PM »
             Nah menurut saya lagi klo ingin mendalami tentang ketuhanan atau berkenaan dg awal dunia maka kita harus terlebih dahulu memelajari abhidhamma terutama pattica samupadda n hukum karma n tumimbal lahir. _/\_

Offline savana_zhang

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 253
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
  • om mani padme hum
Re: Percaya Tuhan ??
« Reply #29 on: 28 April 2009, 12:04:29 AM »
                       'Karena adanya landasan indera dan objek indera maka timbullah kontak; karena adanya kontak, timbullah perasaan; karena adanya perasaan, timbullah nafsu keinginan; dan karena adanya nafsu keinginan, timbullah tindakan (karma). Lalu dari tindakan ini sekali lagi landasan indera dihasilkan.' Nah, bisakah ada akhir dari rangkaian ini?" asal muasal kehidupan adalah tidak dapat dipahami seperti lingkaran bulat atau bola bisakah anda jelaskan dimanakah garis awal dan garis akhirnya?
                        maka itu samsara dalam bahasa mandarin disebut 轮回 Lunhui "LUN"adalah roda n roda adalah bulat Sang Buddha ketika ditanya tidak ditanya tidak menjawab karena ini tidak membawa pd pembebasan n memancing perdepatan tiada akhir seperti memperdebatkan dimana awal lingkaran itu BUKAN karena buddha tidak tahu,seperti kita tau bola itu bulat tahtagata juga tahu samsara itu bulat dan tahu bagaimana cara keluar dari lingkaran itu,kita adalah tikus experimen yg diberi pancingan makanan n terus berjalan memutari lingkaran tiada akhir,seperti anda disuruh menerangkan bagaimana awal dari lingkaran apakah anda akan menjawabnya?