Analogy utk meditasi BuddhistJumat ini, di pesta ultah temanku, seseorang bertanya : “apa meditasi?” Suatu pertanyaan yg sangat mendasar bagi Karl. Saya berkata, meditasi diajarkan untuk mencapai relaksasi. Saya kemudian melanjutkan, tetapi meditasi Buddha bukanlah tentang hal ini. Meditasi yang diajarkan Buddha adalah sarana utk memperoleh akses ke realitas terakhir dan, dengan demikian, mampu membedakan apa yang benar dan kekal dari apa yang ilusi dan tidak kekal (terbatas).
Karl tampaknya tidak memiliki masalah dengan jawaban ini. Aku tidak mencoba memberikan jawaban dangkal. Saya kemudian melanjutkan untuk menjelaskan meditasi Buddha meditasi analogi menggunakan
yg atas : gelombang transversal (atau melintang getaran)
yg bawah : dan gelombang longitudinal.
Saya menunjukkan bahwa dunia fenomenal yg ditangkap dgn indra kita, termasuk seluruh tubuh kita, dapat dianggap sebagai gelombang transversal-bahkan, dari pandangan ilmiah terlihat seluruh alam semesta adalah salah satu gelombang transversal atau sama, gelombang elektromagnetik. Gelombang semacam itu bahkan termasuk pikiran-pikiran kita yang lebih mirip getaran transversal.
Aku menjelaskan kepada Karl bahwa gelombang-gelombang transversal seperti gelombang laut yang terdiri dari gerakan naik dan turun, sedangkan gelombang longitudinal gelombang suara lebih mirip meskipun hal ini tidak cukup akurat sepanjang paling ilustrasi gelombang suara benar-benar menunjukkan gelombang transversal. Mungkin contoh yang lebih baik adalah sebuah blok besar dari baja. Jika Anda mengetuk dengan palu diciptakan gelombang lebih seperti gelombang longitudinal. It goes dengan baja menengah tidak naik-turun seperti gelombang air tidak yang terjadi pada sudut kanan tubuh air (yaitu, naik-turun).
Apa Sang Buddha ingin kita lakukan? Buddha ingin kita memasuki dunia gelombang longitudinal yang harmonis dengan media mutlak realitas, media ini menjadi pikiran yg murni. Namun, ada masalah-yang sangat menantang. Tidak seperti gelombang melintang, yang bertentangan dengan medium dari mana mereka muncul dan akhirnya berhenti (yang timbul dan berhenti menampilkan ketidakmampuan), berhubungan dengan gelombang longitudinal tidak dapat didekati oleh pikiran atau latihan mental karma itu bergerak. Dan paling sedikit dari semua fisik yg bekerja.
Namun, ada cara untuk melakukannya. Sebagian dari kita berinteraksi dengan dunia gelombang transversal langsung menempatkan kami dalam simpati dengan tubuh psikofisik kelahiran dan kematian, sementara bagian lain tidak. Ini terkait dengan media pikiran murni itu sendiri. Ini adalah di mana "salah satu pikiran tunggal" datang ke dalam bermain karena ketika pikiran kita merefleksikan ke dalam dirinya sehingga menjadi tunggal (yaitu, sendiri) sebagai pengganti. Itu menjadi longitudinal beresonansi dengan bidang Pikiran murni, itu sendiri. Dengan kata lain, kita tiba-tiba selaras dengan Pikiran, itu sendiri, media mutlak.
Sekali lagi Karl tampaknya tidak peduli dengan jawaban ini. Bahkan, dia sangat senang tentang meditasi setelah aku mulai mengeluarkan rincian. Ini menjadi bagi saya, sedikit dari pengalaman belajar juga, karena saya menyadari bahwa meditasi bisa dimasukkan ke dalam analogi yang lebih akurat dan masih dapat dipahami. (Zen)
(johan3000 : mohon dijelaskan lebih jelas lagi.... tentang arti Meditasi tsb)
Topic: Analogy utk meditasi Buddhist (Read 2788 times)