Saya mau sedikit sharing
Mohon bantuannya..
Mengapa Samatha dan Vipasana sangat "berbeda"?
Jelas seperti yang diketahui dulunya saya praktisi Vipassana,dan sudah beberapa kali saya mencoba untuk menggunakan teknik Samatha,tetapi hasilnya NIHIL..
selama saya berpraktisi Vipasana,yang saya rasakan adalah pengerakan pikiran yang sangat cepat,cepat,cepat dan liar..
Saudara Ricky yang baik, bukan hanya dalam Vipassana pikiran cepat dan liar, dalam
Samatha juga demikian, karena itu adalah sifat pikiran yang kurang terlatih.
sedangkan saya tadi bersamatha yang saya rasakan berbeda total!!
didalam Samatha saya fokus hanya kepada "nafas",hanya kepada "nafas" saya tidak peduli lagi dengan semuanya,saya hanya konsentrasi kepada "nafas" dan setiap tarikan nafas,kenapa ya didalam Samatha,muncul semua "masa lalu" kita?dan yang anehnya kenapa semua masalah lalu yang muncul adalah sesuatu yang "indah" tetapi "menyakitkan"..dan selama saya bersamatha 1 jam,yang saya lihat jelas adalah saya "lupa" dengan kondisi yang lain selain nafas saya sendiri!![apakah saya salah jalan?]..
Bila muncul masa lalu berarti perhatian belum sepenuhnya pada objek, bila perhatian telah terpusat maka tak ada ingatan atau bentuk pikiran lain yang muncul, selain objek konsentrasi.
kemudian didalam Samatha,terlihat dengan jelas "emosi" "nafsu keinginan" yang seakan2 akan meledak,dan saya tetap konsentrasi ke "nafas" semakin konsentrasi "nafsu" tersebut semakin membesar,dan saya semakin marah ,marah dan marah,...kemudian ada sesi dimana "nafas" benar2 terasa di kedua "lubang" hidung,dan sensasi tersebut kemudian menjalar ke seluruh tubuh,perlahan dan rileks..
Pada Samatha Bhavana Bila ada nafsu keinginan jangan ditanggapi, (menolak, memikirkan, menganalisa dsbnya adalah bentuk tanggapan), bila ditanggapi maka bentuk batin tersebut dapat bertambah kuat. Jadi yang perlu dilakukan bila keadaan batin muncul hanya diketahui lalu lupakan dan kembali ke objek konsentrasi.
Pada konsentrasi yang baik kita mampu memperhatikan objek tak terputus dan objek konsentrasi menjadi jelas, lalu karena batin tak memikirkan apapun maka ketegangan batin lenyap dan kita menjadi rileks (batin berkaitan dengan jasmani).
Beda antara Samatha dan Vipasana yang saya rasakan itu...Dan selama bersamatha,saya tidak mengalami "rasa" sakit yang berlebihan,tetapi sewaktu Vipasana kendala terbesar adalah pikiran yang bergerak dengan sangat cepat,terus memikirkan apa yang akan terjadi nanti,dan rasa sakit yang luar biasa di sekujur tubuh..
Mohon kepada praktisi Samatha Bhavana,untuk menguraikan apakah saya salah jalan?
Anumodana
Pada Samatha bhavana rasa sakit tidak muncul berlebihan karena tidak diperhatikan, sehingga rasa sakit tidak terlalu mengganggu.
Tetapi pada Vipassana kita mengamati semua keadaan batin dan jasmani yang muncul dengan penuh perhatian, sehingga pada waktu rasa sakit muncul maka akan nampak semakin jelas. Rasa sakit yang semakin jelas (karena perhatian) tidak dibarengi kemampuan menerima rasa sakit sebagaimana apa adanya bagi meditator pemula, akan menyebabkan perasaan itu semakin terasa, ditambah dengan kekhawatiran yang muncul menyebabkan meditator semakin melekat pada rasa sakit itu seperti memberi minyak pada api, sehingga rasa sakit terasa semakin kuat.
Rasa sakit yang kuat membuat perhatian kita melekat pada objek sakit tersebut, dan akibatnya konsentrasi kita bertambah kuat pula, pada akhirnya konsentrasi yang bertambah kuat membuat rasa sakit semakin berkurang.
Rasa sakit pada meditasi Vipassana merupakan objek yang baik, yang meningkatkan konsentrasi dan membuat kita menyadari Kebenaran Ariya pertama, yaitu Dukkha Ariya Sacca.
semoga keterangan ini membantu.