Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia
Buddhisme dan Kehidupan => Lingkungan => Topic started by: JackDaniel on 05 November 2013, 07:33:40 PM
-
Jakarta - Rusgiani (44) dipenjara 14 bulan karena menghina agama Hindu. Ibu rumah tangga itu menyebut canang atau tempat menaruh sesaji dalam upacara keagamaan umat Hindu dengan kata-kata najis.
Kasus bermula saat Rusgiani lewat di depan rumah Ni Ketut Surati di Gang Tresna Asih, Jalan Puri Gadung II, Jimbaran, Badung, pada 25 Agustus 2012. Saat melintas, dia menyatakan canang di depan rumah Ni Ketut najis. Canang adalah tempat sesaji untuk upacara agama Hindu.
"Tuhan tidak bisa datang ke rumah ini karena canang itu jijik dan kotor," kata Rusgiani seperti tertulis dalam putusan Pengadilan Negeri (PN) Denpasar yang dilansir website Mahkamah Agung (MA), Kamis (31/10/2013).
Menurut Rusgiani, dia menyampaikan hal itu karena menurut keyakinannya yaitu agama kr****n, Tuhan tidak butuh persembahan. Rusgiani mengaku mengeluarkan pernyataan itu spontan dan disampaikan di hadapan tiga orang temannya.
"Tidak ada maksud menghina atau pun menodai ajaran agama Hindu," ujar Rusgiana.
Atas perkataannya itu, Rusgiani dilaporkan ke polisi setempat. Setelah melalui proses penyidikan yang cukup lama, Rusgiani pun duduk di kursi pesakitan. Jaksa menuntut Rusgiani dengan hukuman 2 tahun penjara. Lalu apa kata majelis hakim?
"Menjatuhkan hukuman 1 tahun dan 2 bulan penjara," putus majelis hakim yang diketuai oleh AA Ketut Anom Wirakanta dengan anggota Indria Miryani dan Erly Soeliystarini.
Majelis hakim menyatakan Rusgiani telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan agama yang dianut di Indonesia. Perkataan Rusgiani dapat mengganggu kerukunan umat beragama dan telah menodai agama Hindu.
"Perbuatan terdakwa dapat mencederai hubungan keharmonisan antar umat beragama di Indonesia," ujar majelis yang dibacakan pada 14 Mei 2013 lalu. Atas vonis ini, Rusgiani menerima dan tidak mengajukan banding
http://news.detik.com/read/2013/10/31/162001/2400764/10/hina-agama-hindu-ibu-rumah-tangga-di-bali-dibui-14-bulan
-
jika kasus ini terjadi di negara Barat, Rusgiani pasti aman-aman aja.
-
Masih mending lah daripada diserbu massa dan dihalalkan darahnya kayak kasus2 yg dikaitkan dengan penghinaan agama di Indonesia. ::)
-
jika kasus ini terjadi di negara Barat, Rusgiani pasti aman-aman aja.
IMHO tidak semua yang ada di barat itu baik bro. saya setuju saja p*n*staan agama di indonesia ini ada ganjarannya. selama dasar negara masih pancasila dan UUD 1945. yang disesalkan oleh saya adanya tebang pilih. minoritas harus makan hati sama mayoritas karena jumlah
btw p*n*staan agama di internet bebas-bebas aja tuh, sampe pusing saya baca FB pasti isinya debat-debat agama itu-itu mulu modelnya.
-
Apa bnr perkataan umat lain dpt menodai suatu agama? Menurutku tdk. Kalau memang melanggar hukum negara... saya pikir memang sdh seharusnya dihukum. Karena menurutku peraturan yg itu memiliki tujuan yg baik.
-
"Tuhan tidak bisa datang ke rumah ini karena canang itu jijik dan kotor," kata Rusgiani =>> Penjara juga kotor, kshn ibu ini 14 bulan tuhan yesus ga dtg liat dia
-
IMHO tidak semua yang ada di barat itu baik bro.
saya tidak bilang, di negara barat itu baik atau tidak baik kok !
andaikan terjadi di negara barat, rusgiani bisa aman2
-
kalau bukan di bali, tapi misal di aceh.. dan yg dihina bukan hindu tapi is**m, wah 14 bulan ud sangat ringan kyknya =))
-
sependapat, keberpihak-an kadang ke mayoritas
saya tidak bilang, di negara barat itu baik atau tidak baik kok !
andaikan terjadi di negara barat, rusgiani bisa aman2
bagaimana jika minoritas di atjeh dihina,
apakah pihak mayoritas akan memberikan perlindungan secara hukum ?
kalau bukan di bali, tapi misal di aceh.. dan yg dihina bukan hindu tapi is**m, wah 14 bulan ud sangat ringan kyknya =))
-
kalau bukan di bali, tapi misal di aceh.. dan yg dihina bukan hindu tapi is**m, wah 14 bulan ud sangat ringan kyknya =))
bkn dipenjara, tp di gorok...
bbrapa tahun lalu, ada anak perempuan dari keluarga kayaraya, sekeluarga fanatik kanesten, pd suatu kesempatan, teman dari anak perempuan itu mau sholat di sekolah, si anak perempuan itu dgn santai nya mengatakan : "ngapain dia gtu, nyembah iblis gtu"
klo si anak perempuan berada di aceh, bs digorok tuh orang...
-
Apa bnr perkataan umat lain dpt menodai suatu agama? Menurutku tdk. Kalau memang melanggar hukum negara... saya pikir memang sdh seharusnya dihukum. Karena menurutku peraturan yg itu memiliki tujuan yg baik.
mungkin bisa... perkataan berupa definisi yang bisa menjadi pandangan keliru (?).
-
ada yang pernah mendengar langsung tidak, dari suatu rumah ibadah, menghina suatu agama dengan pengeras suara?
saya baru saja jumat 2 minggu lalu denger hal demikian. memang sih saya yakin 95 persen warga sekitar rumah ibadah tersebut sealiran, namun tetap saja ga nyaman dengernya.
menurut hati saya, menghina agama lain berarti menghina agamanya sendiri, persis seperti perkataan raja Asoka. makanya kalau di grup debat agama, yang terjadi adalah setiap agama mencoreng mukanya sendiri di depan agama lain. sukurlah agama buddha sepengamatan saya ga terlalu banyak ikut grup-grup debat di jejaring sosial.
sekarang banyak yang phobia sama suatu aliran tertentu hingga kritik kadang dikeluarkan baik dari internalnya sendiri
tapi saya melihat aliran ini justru bukan memperbaiki diri, malah tambah beringas. menganggap pengkritik itu (bahkan yang moderat dari internalnya sendiri) sebagai perusak iman, buta hati sehingga perlu dilibas. ya ampun,
maaf kalau komen saya jadi melenceng :D , meramaikan diskusi saja
-
ada yang pernah mendengar langsung tidak, dari suatu rumah ibadah, menghina suatu agama dengan pengeras suara?
saya baru saja jumat 2 minggu lalu denger hal demikian. memang sih saya yakin 95 persen warga sekitar rumah ibadah tersebut sealiran, namun tetap saja ga nyaman dengernya.
menurut hati saya, menghina agama lain berarti menghina agamanya sendiri, persis seperti perkataan raja Asoka. makanya kalau di grup debat agama, yang terjadi adalah setiap agama mencoreng mukanya sendiri di depan agama lain. sukurlah agama buddha sepengamatan saya ga terlalu banyak ikut grup-grup debat di jejaring sosial.
sekarang banyak yang phobia sama suatu aliran tertentu hingga kritik kadang dikeluarkan baik dari internalnya sendiri
tapi saya melihat aliran ini justru bukan memperbaiki diri, malah tambah beringas. menganggap pengkritik itu (bahkan yang moderat dari internalnya sendiri) sebagai perusak iman, buta hati sehingga perlu dilibas. ya ampun,
maaf kalau komen saya jadi melenceng :D , meramaikan diskusi saja
secara gw dengar lgsg ga, pernah dgr di video youtube gt. oh ya ada cerita nih.
teman gw kan cwonya kr****n, pas imlek kmrn pertama kali deh dia ke gereja di ajak ortu cwonya.
nah si pendeta itu ceramah deh, katanya dia ke selatpanjang (nama kota) pas di kamar mandi gitu tb2 kamar mandinya itu goyang2 dan putar putar trus dia keluar lari kamar nnya2 org dluar, ada gempa ya? org bilang ga ada. dan akhirnya katanya ya kek kuasa iblis gt, katanya puluhan kelenteng vs gereja. ya intinya kelenteng2 tempat persemayan iblis gt deh maksud dia.
sungguh ironis bukan? kok mereka sama sekali tidak merasa malu ya?
-
^ ^ ^
tentang pusing di kamar mandi, kok langsung berpikir hal-hal go'ib sih.
Hari gini dimana science sudah begitu majunya, masih saja hal-hal begitu dijadikan alasan pertama?
Saya tidak menyangkal adanya kemungkinan unsur go'ib, tapi itu faktor kesekianlah. Pake dulu aja alasan-alasan logis, jangan kbanyakan khayal lah ;D
-
^ ^ ^
tentang pusing di kamar mandi, kok langsung berpikir hal-hal go'ib sih.
Hari gini dimana science sudah begitu majunya, masih saja hal-hal begitu dijadikan alasan pertama?
Saya tidak menyangkal adanya kemungkinan unsur go'ib, tapi itu faktor kesekianlah. Pake dulu aja alasan-alasan logis, jangan kbanyakan khayal lah ;D
hmm, itu mungkin mau kena stroke tuh pendeta.
-
. sukurlah agama buddha sepengamatan saya ga terlalu banyak ikut grup-grup debat di jejaring sosial.
BANYAKKKKKKK