//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS  (Read 323612 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #360 on: 15 April 2011, 02:01:43 PM »
AIDS asalnya dari mana? kalo dokter, relawan dsb tertular/menularkan AIDS tidak sengaja, dan cenderung memerangi seks bebas, sedangkan PSK malah secara sadar mencari penyakit AIDS itu sendiri...

PSK dan peneliti/relawan AIDS kedua2 profesi ini tidak ada yg secara sadar mencari penyakit.

PSK memakai pengaman dalam prakteknya, memeriksakan kesehatannya secara berkala, dll usaha untuk mencegah penyakit, meski pada kenyatannya ada juga yg cuek dan tidak terhindarkan.

Demikian pula pekerja labor / relawan, memakai pengaman (sarung tangan, penutup hidung, dll) sebagai usaha untuk mencegah terkena penularan, meski juga, pada kenyataannya ada yg cuek dan ada yg terkena.

Sama saja.

::

Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #361 on: 15 April 2011, 02:05:13 PM »
PSK dan peneliti/relawan AIDS kedua2 profesi ini tidak ada yg secara sadar mencari penyakit.

PSK memakai pengaman dalam prakteknya, memeriksakan kesehatannya secara berkala, dll usaha untuk mencegah penyakit, meski pada kenyatannya ada juga yg cuek dan tidak terhindarkan.

Demikian pula pekerja labor / relawan, memakai pengaman (sarung tangan, penutup hidung, dll) sebagai usaha untuk mencegah terkena penularan, meski juga, pada kenyataannya ada yg cuek dan ada yg terkena.

Sama saja.

::

Memeriksa kesehatan aja ga bisa mencegah penyakit itu kk, kalo mau mencegah ya jangan lakukan free sex itu aja hehe.... Peace ya kk hihi....  v^^v

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #362 on: 15 April 2011, 02:06:42 PM »
ada baiknya kita undang pelacur nya untuk turus serta
=))

ada udang dibalik batu nih

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #363 on: 15 April 2011, 02:08:58 PM »
Memeriksa kesehatan aja ga bisa mencegah penyakit itu kk, kalo mau mencegah ya jangan lakukan free sex itu aja hehe.... Peace ya kk hihi....  v^^v

kalo saya peace nya begini:

  \m/ peace sista...

 :))

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #364 on: 15 April 2011, 02:09:49 PM »
kalo saya peace nya begini:

  \m/ peace man...

 :))

::

 :)) :)) :)) :)) :))
\m/ yuhuuu rock man...!! ;D

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #365 on: 15 April 2011, 02:17:35 PM »
:)) :)) :)) =)) =)) =))

Saya tidak menghina profesi itu kok kk, krn kita tidak tau niat/dasar seseorang menjadi PSK apa, cuma menurut saya kesannya seperti ingin membudidayakan PSK aja, jadi saya ga setuju, karena lebih banyak negatifnya drpada positifnya.... Kalau tidak ingin melegalkan PSK, sebaiknya tidak usa dibela2, nanti byk orang berpikir free sex gpp kok, ga melanggar sila, saya profesional lo, pdhal hati seseorang kan gampang berubah... malah menjadi moral yg semakin menurun aja hehe....
Kalau saya pribadi melihat PSK itu bukan 'dibudidayakan' namun memang sudah menjadi bagian dari budaya. Tergantung seberapa bodoh/pintar, picik/luas pandangan, dan munafik/jujur saja masyarakat dalam menyikapi pelacuran. Sepanjang sejarah manusia mencatat budaya, sepertinya prostitusi juga sudah ada. Bahkan dalam dunia hewan pun prostitusi eksis. Ini sudah alami menjadi bagian dalam hidup bermasyarakat. Moral seseorang tidak tergantung pada ada atau tidaknya prostitusi, tetapi pada kesadarannya sendiri tentang hal yang bermanfaat atau tidak.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #366 on: 15 April 2011, 02:22:35 PM »
kita perlu bertanya:
1. kenapa pelacur terlihat jelek? Karena konotasi masyarakat.
2. Kenapa masyarakat berpandangan pelacur jelek? Nah ada yg bisa menjawabnya?
Pandangan masyarakat dipengaruhi oleh nilai budaya yang berkembang di sana. Kalau di sini, masih banyak terpengaruh pandangan agama mayoritas.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #367 on: 15 April 2011, 02:26:02 PM »
dalam benak saya:

1. siapa sih yang mau jd PSK? kalo ada pekerjaan yang lbh layak juga pasti psk2 itu akan berganti profesi
2. siapa seh yang tahan dgn pergunjingan masyarakat sekitar, dikucilkan dr masyarakat, jd bahan omongan?
3. siapa seh yang mau keluarganya menahan malu (andaikata dia punya anak,dll)
4. kalo tidak jadi PSK, gimana wanita tsb bisa hidupin diri sendiri dan/atau keluarganya? masa mau nahan lapar? mau tinggal di mana?
5. siapa seh yang mau tanggung resiko kalo swkt2 dapat penyakit kiriman?

jadi, profesi PSK itu bukan suatu pilihan lagi..tapi suatu keterpaksaan..masalah dia mau jd istri simpanan itu hal yang lain lagi..krn itu bukan maslaah komersial lagi..


Yang namanya PSK (pekerja seks komersial) -- Kalau yang benar benar PSK -- adalah TANPA PAKSAAN dan DENGAN KEMAUAN dan KESADARAN SENDIRI...

Kalau terpaksa melakukan hubungan seksual dengan TERPAKSA dibawah ANCAMAN (JIWA) misalnya, namanya bukan PSK lagi, tapi perbudakan seks, korban traficking...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #368 on: 15 April 2011, 02:27:48 PM »
Kalau saya pribadi melihat PSK itu bukan 'dibudidayakan' namun memang sudah menjadi bagian dari budaya. Tergantung seberapa bodoh/pintar, picik/luas pandangan, dan munafik/jujur saja masyarakat dalam menyikapi pelacuran. Sepanjang sejarah manusia mencatat budaya, sepertinya prostitusi juga sudah ada. Bahkan dalam dunia hewan pun prostitusi eksis. Ini sudah alami menjadi bagian dalam hidup bermasyarakat. Moral seseorang tidak tergantung pada ada atau tidaknya prostitusi, tetapi pada kesadarannya sendiri tentang hal yang bermanfaat atau tidak.

Moral saya tentu-nya tidak tergantung pada ada atau tidaknya prostitusi... tetapi pada ada tidaknya saya mencari prostitusi, dan Moral sang PSK itu tentu-nya tergantung pada perilaku-nya. Menurut saya memang PSK itu sendiri tidak memberdayakan diri-nya untuk keluar dari profesi tersebut.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #369 on: 15 April 2011, 02:31:29 PM »
Di Tipitaka diceritakan tentang seorang pelacur cantik yg bernama Ambapali. Ketika bertemu Buddha dan dinasehati soal sifatnya yg suka iri hati, Ambapali sadar dan saat itu menjadi seorang sotapanna.

Setelah Ambapali menjadi sotapanna, ia masih berprofesi sebagai seorang pelacur sampai akhir hayatnya...

Sang Buddha sendiri tidak memandang rendah / tinggi pekerjaan seorang pelacur. Ini terlihat dari undangan seorang ratu yg ditolak Buddha karena sudah terlebih dahulu diundang oleh seorang pelacur.

::


Pernahkah Sang Buddha "mencela" seseorang... alih alih dengan memberikan rujukan mana-mana saja yang tercela... jadi gak main tunjuk hidung. Kalaupun Ambhapali setelah di-beri wejangan dhamma, masih tetap mau berprofesi sebagai seorang pelacur, itu menjadi urusan ambhapali sendiri.

Saya kok agak kurang yakin ada yang Sotapanna tetapi masih melakukan profesi sebagai seorang pelacur... Kalau terpaksa dibawah ancaman jiwa (masih bisa diterima), tetapi kalau melakukan-nya dengan kesadaran sendiri... EMANGNYA tidak ada profesi lain yang bisa dilakukan. Masa mencari sesuap nasi saja susah sekali sehingga harus menjadi PSK ? kecuali kalau memang tujuannya mencari UANG BESAR dan UANG GAMPANG.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #370 on: 15 April 2011, 02:50:37 PM »
Saya kok agak kurang yakin ada yang Sotapanna tetapi masih melakukan profesi sebagai seorang pelacur... Kalau terpaksa dibawah ancaman jiwa (masih bisa diterima), tetapi kalau melakukan-nya dengan kesadaran sendiri... EMANGNYA tidak ada profesi lain yang bisa dilakukan. Masa mencari sesuap nasi saja susah sekali sehingga harus menjadi PSK ? kecuali kalau memang tujuannya mencari UANG BESAR dan UANG GAMPANG.

Mengenai apakah Ambapali masih berprofesi sebagai pelacur atau tidak setelah menjadi sotapanna, bisa dilihat di postingan saya (cuplikan dari Dhammapada) #358 dan #359 di thread ini. Silahkan Bro simpulkan sendiri.

Ada 2 hal yg patut dicatat juga:
1. Seorang sotapanna hanya memutus 3 belenggu, dan banyak sekali sotapanna yg tetap pada pekerjaannya sebelum dan sesudah merealiasi tingkatan suci tsb.
2. Pada saat itu di India pekerjaan pelacur tidak dianggap pekerjaan rendah. Dan bagaimana sebenarnya (rendah/tidak) pekerjaan pelacur itu kan masih kita diskusikan saat ini. Jadi tidak bisa kita simpulkan: "saya tidak percaya seorang sotapanna masih berprofesi sebagai pelacur" krn pernyataan ini menunjukkan bahwa kita telah setuju bahwa pekerjaan pelacur itu pekerjaan rendah.

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #371 on: 15 April 2011, 02:56:05 PM »
:)) :)) :)) :)) :))
\m/ yuhuuu rock man...!! ;D
panggil gw ?
Quote
Forte

Sebelumnya FoxRockman
KalyanaMitta
:))
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #373 on: 15 April 2011, 03:07:35 PM »
Moral saya tentu-nya tidak tergantung pada ada atau tidaknya prostitusi... tetapi pada ada tidaknya saya mencari prostitusi, dan Moral sang PSK itu tentu-nya tergantung pada perilaku-nya.
Menurut saya justru sebaliknya, orang cari prostitusi atau tidak, tergantung pada moralnya masing-masing.


Quote
Menurut saya memang PSK itu sendiri tidak memberdayakan diri-nya untuk keluar dari profesi tersebut.
Ini tergantung pada pribadinya. Saya pernah lihat PSK yang melacurkan diri agar anaknya lulus sekolah dan bisa hidup mandiri. Ia terpaksa melakukannya karena suaminya pergi begitu saja tak bertanggungjawab. Jadi kalau masalah moral dan motif, saya rasa setiap PSK (juga pelanggannya) berbeda.


Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #374 on: 15 April 2011, 03:15:42 PM »
Ternyata profesi pelacur memang tidak melanggar sila, Bro... banyak hasil diskusi soal ini yg bisa di-googling.

Soal Ambapali, ada 2 sutta. Sutta pertama soal Ambapali bertemu Buddha. Sutta kedua Ambapali meninggal.

::

7. Yang Ariya Ambapali Theri

Demikianlah tubuh ini. Sekarang berkeriput, tempat berbagai rasa sakit bersemayam, rumah tua dengan plesteran dinding yang mengelupas. Ucapan Pembabar Kebenaran tidaklah salah.

Pada suatu pagi, seorang tukang kebun dari Kerajaan Licchavi di Vaseli, menemukan seorang bayi perempuan terbaring di bawah pohon mangga dan memberikannya nama Ambapali, yang berasal dari kata amba (mangga) dan pali (garis atau batang).

Kemudian Ambapali tumbuh dan berkembang menjadi seorang gadis yang cantik dan anggun.

Banyak pangeran dari Licchavi ingin menikahinya. Mereka saling bertengkar ingin menjadikan Ambapali sebagai isteri. Untuk menyelesaikan pertengkaran tersebut, mereka berdiskusi dan sepakat memutuskan,
"Biarlah Ambapali menjadi milik semua orang."

Dengan demikian, Ambapali menjadi wanita penghibur. Dengan sifatnya yang baik, dia melatih ketenangan dan kemuliaan. Ambapali sering memberikan dana dalam jumlah besar dalam setiap kegiatan amal. Walaupun Ambapali seorang wanita penghibur, namun dia terlihat seperti ratu yang tak bermahkota di Kerajaan Licchavi itu.

Ketenaran Ambapali menyebar dan terdengar oleh raja Bimbisara dari Magadha. Kemudian Raja Bimbisara menemuinya, Beliau sangat terpesona akan kecantikannya. Terjalinlah hubungan diantara Raja Bimbisara dengan Ambapali, dari hubungan tersebut lahirlah seorang anak laki-laki.

Ketika Sang Buddha sedang berdiam di Vesali dan tinggal vihara di hutan mangga. Ambapali datang untuk memberikan penghormatan kepada Sang Buddha dan Sang Buddha memberikan khotbah kepada Ambapali. Keesokan harinya Ambapali mengundang Sang Buddha dan para bhikkhu untuk datang ke rumahnya.
"Yang mulia, saya mengundang Yang Mulia bersama para bhikkhu untuk menerima dana makanan, besok pagi di rumah saya," mohon Ambapali. Sang Buddha menerima undangan itu.

Setelah itu Ambapali dengan tergesa-gesa meninggalkan Pangeran Licchavi yang saat itu berada di dalam kereta, pangeran itu berusaha menemukan alasannya dan bertanya,
"Ambapali, ada apa gerangan sehingga kau berkeliling menemaniku dengan tergesa-gesa?"

"Pangeran, saya baru saja mengundang Sang Buddha dan para bhikkhu untuk datang ke rumah besok pagi, untuk menerima dana makanan dan saya ingin meyakinkan bahwa semua telah dipersiapkan dengan baik", jawab Ambapali.

Mengetahui hal tersebut para bangsawan Licchavi memohon kepada Ambapali untuk memberikan hak istimewa tersebut kepada mereka, dengan menawarkan kepadanya seratus ribu logam emas, tapi Ambapali menolak tawaran tersebut. Kemudian para bangsawan Licchavi itu datang menemui Sang Buddha, dan berkata,
"Izinkanlah kami besok mengundang Yang Mulia dan para bhikkhu untuk menerima dana makanan besok pagi." Undangan makan dari para bangsawan Licchavi tersebut terjadi di hari yang sama dengan undangan makan Ambapali. Sang Buddha tidak menerima undangan tersebut, dan berkata, "Saya telah menerima undangan Ambapali lebih dahulu."

Keesokan paginya Sang Buddha dan para bhikkhu datang ke rumah Ambapali untuk menerima dana makanan. Setelah selesai menerima dana makanan tersebut, Ambapali mempersembahkan hutan mangga tersebut kepada Sang Buddha.

Pada suatu hari, anak Ambapali dari Raja Bimbisara, bernama Vimala-Kondañña, yang telah menjadi seorang bhikkhu dan telah mencapai Tingkat Kesucian Arahat, memberikan khotbah Dhamma. Setelah mendengar khotbah dari anaknya tersebut, Ambapali meninggalkan kehidupan duniawi, menjadi anggota Sangha Bhikkhuni. Beliau menggunakan tubuhnya sebagai obyek meditasi, merefleksikan sifat-sifat ketidakkekalan, dengan melatih meditasi dengan giat, Beliau akhirnya mencapai Tingkat Kesucian Arahat.

Dalam versi Therighata, dikatakannya pada saat Beliau tua, Beliau membandingkan kecantikannya yang ia miliki dahulu dengan keadaan sekarang :

    Rambutku hitam,
    bagai warna kumbang,
    diujungnya berikal
    Karena usia tua,
    sekarang bagai serat kulit kayu rami
    Ucapan Pembabar Kebenaran
    tidaklah salah.

    Ditutupi bunga,
    rambutku wangi bagai kotak parfum
    Sekarang karena usia tua,
    baunya bagai bulu anjing
    Ucapan Pembabar Kebenaran
    tidaklah salah.

    Sebelumnya alisku nampak
    demikian indah,
    bagai lukisan bulan sabit
    yang dilukis sangat indah,
    karena usia tua,
    tergantung ke bawah oleh kerutan.
    Ucapan Pembabar Kebenaran
    tidaklah salah.

    Mataku berbinar,
    sangat bercahaya bagai permata,
    Berwarna biru gelap dan
    berbentuk panjang,
    Dipengaruhi oleh usia tua,
    tidak lagi kelihatan cantik
    Ucapan Pembabar Kebenaran
    tidaklah salah.

    Sebelumnya gigiku nampak indah,
    bagai warna kuncup
    tanaman yang masih muda.
    Karena usia tua,
    hancur dan menghitam.
    Ucapan Pembabar Kebenaran
    t idaklah salah.
    Sebelumnya, kedua dadaku
    nampak indah, menggembung
    bundar, berdekatan, menjulang,
    Sekarang keduanya turun
    bagai kantung air kosong
    Ucapan Pembabar Kebenaran
    tidaklah salah.

    Sebelumnya tubuhku nampak indah,
    bagai lembaran emas yang digosok.
    Sekarang penuh oleh
    kerutan-kerutan halus
    Ucapan Pembabar Kebenaran
    tidaklah salah.

    Sebelumnya kedua kakiku
    nampak indah,
    bagai (sepatu) yang penuh kapas.
    Karena usia tua,
    menjadi retak-retak dan berkeriput.
    Ucapan Pembabar Kebenaran
    tidaklah salah.

    Demikianlah tubuh ini.
    Sekarang berkeriput,
    tempat berbagai rasa sakit
    bersemayam,
    rumah tua dengan plesteran dinding
    yang mengelupas.
    Ucapan Pembabar Kebenaran
    tidaklah salah.

----

1. Coba simak kisah Ambhapali di atas... Ambhapali menjadi wanita penghibur karena "KEPUTUSAN" para pangeran Licchavi yang menguasai. apakah ini sama dengan Ambhapali menjadi PSK secara sadar dan kemauan sendiri ?

2. Jelas dikatakan bahwa walaupun menjadi wanita penghibur (dibawah penguasaan pangeran Licchavi), Ambhapali memiliki kualitas bathin yang baik dengan melatih ketenangan dan kemuliaan, sering berdana.

---
Jadi darimana dikatakan bahwa profesi PSK tidak melanggar SILA ? Buddha menerima persembahan dari Ambhapali tidak serta merta berarti dapat disimpulkan bahwa Ambhapali tidak melanggar SILA.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

 

anything