biar gak nyampur, mungkin diskusinya musti dipisah satu2:
* dari segi sila
melanggar atau tidak?
kalo kriteria buku bilang gitu, berarti melanggar.
kalo kriteria buku gak pas, berarti gak melanggar.
ataukah setengah2 (salah satu menikah berarti melanggar. tidak ada yg menikah, berarti bisnis yg terhormat)?
* dari segi manfaat
kalo pelacur memberikan service yg memuaskan pelanggan secara profesional, berarti servicenya bermanfaat dan pekerjaan mulia.
ataukah pelacur dan servicenya memberikan dampak jelek pada pelanggan.
* dari segi sosial
apakah pelacur itu problem sosial ataukah solusi sosial?
apakah pelacur itu layak dikriminalisasikan?
* dari segi ekonomi
secara ekonomi makro apakah bermanfaat buat kemajuan dan pemerataan ekonomi.
secara mikro, gimana?
* etc.
Dipilah begini jadi lebih fokus.
~ dari segi SILA: tidak melanggar
(kalau ada yg berpendapat melanggar, silahkan berikan alasannya)
~ dari segi manfaat (kemajuan batin, maksudnya?): seperti banyak pekerjaan lainnya, tidak akan memberikan manfaat bagi kemajuan batin
~ dari segi ekonomi: bagi diri si pelacur, jelas bermanfaat sekali
~ dari segi sosial: tidak bagus, karena status sosial akan turun. dilecehkan masyarakat.
~ dari segi kesehatan: seperti juga pekerjaan lainnya, mempunyai resiko kesehatan. Untuk pekerjaan pelacur ini, resiko ketularan penyakit seksual lebih tinggi. Pekerjaan2 lainnya juga mempunyai resiko kematian yg tinggi, mis: pekerja tambang, astronout, penyelam, tentara, pekerja listrik, dll
::