oh alangkah beruntungnya anda mempunyai asset dan pekerjaan, bahkan istri pun mempunyai pekerjaan, coba anda lihat yg saya bold.
bagaimana kalau posisianda tersebut berada di posisi saya yang saat itu benar2 tidak mempunyai uang, barang, bahkan baju pun saya hanya punya 5 pasang itupun kaos promosi ,apa yg mau saya jual?, apakah salah jika saya menjadi gigolo agar anak dan istri saya bisa makan ? apakah menjadi gigolo adalah hal yang salah ? jangan melihat kehidupan dari 1 sisi , coba anda lihat di sisi yang lain, dan coba anda bayangkan jika anda berada di posisi saya
Hidup adalah pilihan.
Saya pribadi menilai gigolo pria/wanita, tidak ada bedanya dengan pekerja2 lainnya yg bekerja demi uang. Beberapa mungkin dengan sinis akan mengatakan: "Huh, ia hanya menjual tampangnya".
~ Kalau alasan begini, para model (model majalah, fotografi, fashion show) juga bekerja dengan menjual tampang dan keindahan tubuh doang, lagipula apakah salah jika orang mendapatkan uang dengan menjual sesuatu kelebihan dari fisiknya?
Beberapa orang lain akan mengatakan: "Huh, ia mau dapat uang banyak dengan cara yg mudah..".
~ Jujur saja, siapakah yg tidak ingin menghasilkan uang dengan cara yg mudah? Kenyataannya tidak ada satupun orang yg mau mencari uang dengan cara yg susah. Kenapa lantas orang tidak mau menjadi PSK, toh cara itu cukup mudah. Disini persepsi (label) -lah yg bermain... Karena orang2 telah 'melabelkan' bahwa PSK itu pekerjaan hina dan rendah. Label yg telah disematkan masyarakat ini dikondisikan oleh banyak hal, diantaranya: agama, tradisi, budaya, sosial, dsbnya.
Jadi Buddha Dhamma memandang pekerjaan ini tidak lebih tinggi atau rendah dibanding pekerjaan2 lainnya. Cuma saja, Buddha Dhamma juga mengajar kita untuk bijaksana. Bijaksana menilai sebab dan akibat. Kalau melakukan ini apa akibatnya, kalau melakukan itu apa akibatnya...
::