//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS  (Read 325328 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Wirajhana

  • Teman
  • **
  • Posts: 54
  • Reputasi: 9
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #285 on: 14 April 2011, 06:56:44 PM »
klo negara tidak melarangnya, sebagai seorang buddhist, kita harus liat lg... ada penjelasan 20 wanita yg tidak bole di setubuhi :

1. Wanita dalam perlindungan ibunya.
2. Wanita dalam perlindungan ayahnya.
3. Wanita dalam perlindungan ayah dan ibunya.
4. Wanita dalam perlindungan kakak atau adik perempuannya.
5. Wanita dalam perlindungan kakak atau adik lakinya.
6. Wanita dalam perlidungan sanak keluarganya.
7. Wanita dalam perlidungan marganya /sukunya.
8. Wanita dalam perlidungan orang orang yang berpraktek Dhamma.
9. Wanita pesanan raja atau penguasa.
10. Wanita yang telah dipertunangkan.
11. Wanita yang telah dibeli oleh seorang laki-laki atau digadaikan.
12. Wanita yang tinggal serumah dengan orang yang dicintai.
13. Wanita yang rela dinikahi seorang laki-laki karena mengharapkan memiliki kekayaannya.
14. Wanita yang rela dinikahi seorang laki-laki karena mengharapkan barang sandang.
15. Wanita yang telah dinikahi secara resmi oleh seorang laki-laki berdasarkan hukum adat.
16. Wanita yang dinikahi secara resmi oleh seorang laki-laki yang telah menolong membebaskannya dari perbudakan.
17. Wanita tawanan yang kemudian secara resmi dinikahi.
18. Wanita pekerja yang secara resmi dinikahi oleh majikannya.
19. Budak wanita yang dinikahi secara resmi oleh majikannya.
20. Wanita yang dinikahi seorang laki-laki dalam jangka waktu tertentu.

psk setidaknya masuk dalam 2 kategori yg di huruf tebal...

Saya ikut ya..ttg negara, di jaman dulu, yaitu di jaman Pra Sang Buddha, Buddha Gautama, Pasca Buddha Gautama, Asoka hingga Gupta..pelacuran adalah profesi terhormat.. silakan baca buku ini yg mengulas ttg ganika [pelacuran]

http://books.google.co.id/books?id=pHXGypflBLIC&pg=PA15&lpg=PA15&dq=Ganika,+buddhis&source=bl&ots=yMNw2iYkc3&sig=ajw49t8V9XdhN1kcHs7_ffR9Uks&hl=id&ei=Jm-kTe3hGNHtrQeD0tX0CQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=8&ved=0CEgQ6AEwBzgU#v=onepage&q&f=false

ato yg ini:

http://books.google.co.id/books?id=Mg4crDiz1uEC&pg=PA82&lpg=PA82&dq=Ganika,+buddhis&source=bl&ots=sJPmh3FwWQ&sig=UQQW-3QiDf3XXf1qkdSQG73_Yxs&hl=id&ei=-WekTba1HseIrAe_x-noCQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=7&sqi=2&ved=0CEMQ6AEwBg#v=onepage&q&f=false

terlihat jelas bahkan pelacurpun dapat mengembankan tugas negara..poinnya di jaman itu pelacuran tidk dipandang hina oleh masyarakan manapun..bahkan Utarra [Dhammpada Bab ke XVII, kemarahan,syair 223] sampe menyewa jasa Ganika bernama sirima..dan sirima di akhir syair mencapai tingkat sotapanna, SETELAH minta tolong diperkenalkan dengan sang Buddha.

kemudian apakah ia masih menjalani profesinya sebagai pelacur?

Di Bab XI, syair 147, hingga akhir hayatnya Sirima masih menjalani profesinya sebagai pelacur, [tidak diceritakan berapa lama sirima wafat sejak menjadi seorang sotapatti, namun tidak diceritakan ia menghentikan kegiatannya]..

Apakah pelacur merupakan kesalahan atau kemauan diri sendiri?

Kalo melihat kisah ambapali, yang akibat ngomel sendiri ketika menginjak dahak seorang arahat, ia terlahir 10.000 x sebagai seorang pelacur.

Apakah terlahir kembali dan menjalani hidup sebagai pelacur adalah karma buruk?

Ambapali [dan juga sirima, tentunya] ia menjadi pelacur, tentunya karma buruk..namun mereka cantik, kayaraya dan mampu mengenal dhamma, jadi ini juga karma baik...kesimpulannya adalah KUMPULAN kamma [baik dan buru] dari seluruh kehidupan masa lalu berbuah lah yg menyebabkan seseorang mencapai tingkat kesucian atau tidak..[tentunya termasuk pada tingkatan araha yg di capai oleh pembunuh angulimara, yang telah menewaskan 999 orang]

Kemudian apakah arti dari KAMESU? kalo melihat udana 7.4 dan 7.4, dalam KAMESU SATTA sutta, kamesu diartikan bukan SEXUAL intercourse [melakukan hubungan seks] dan jamak dari 6 indriya tidak harus seksual.

Itu aja deh dulu..tks


Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #286 on: 14 April 2011, 07:03:54 PM »
klo negara tidak melarangnya, sebagai seorang buddhist, kita harus liat lg... ada penjelasan 20 wanita yg tidak bole di setubuhi :

1. Wanita dalam perlindungan ibunya.
2. Wanita dalam perlindungan ayahnya.
3. Wanita dalam perlindungan ayah dan ibunya.
4. Wanita dalam perlindungan kakak atau adik perempuannya.
5. Wanita dalam perlindungan kakak atau adik lakinya.
6. Wanita dalam perlidungan sanak keluarganya.
7. Wanita dalam perlidungan marganya /sukunya.
8. Wanita dalam perlidungan orang orang yang berpraktek Dhamma.
9. Wanita pesanan raja atau penguasa.
10. Wanita yang telah dipertunangkan.
11. Wanita yang telah dibeli oleh seorang laki-laki atau digadaikan.
12. Wanita yang tinggal serumah dengan orang yang dicintai.
13. Wanita yang rela dinikahi seorang laki-laki karena mengharapkan memiliki kekayaannya.
14. Wanita yang rela dinikahi seorang laki-laki karena mengharapkan barang sandang.
15. Wanita yang telah dinikahi secara resmi oleh seorang laki-laki berdasarkan hukum adat.
16. Wanita yang dinikahi secara resmi oleh seorang laki-laki yang telah menolong membebaskannya dari perbudakan.
17. Wanita tawanan yang kemudian secara resmi dinikahi.
18. Wanita pekerja yang secara resmi dinikahi oleh majikannya.
19. Budak wanita yang dinikahi secara resmi oleh majikannya.
20. Wanita yang dinikahi seorang laki-laki dalam jangka waktu tertentu.

psk setidaknya masuk dalam 2 kategori yg di huruf tebal...
Betul, saya memang kurang lengkap. Pelacuran tidak salah jika -selain tidak dilarang negara- tidak melanggar kriteria di atas.

Tentang point 3: 3. Wanita dalam perlindungan ayah dan ibunya.
Tidak semua pelacur masih hidup dalam perlindungan orangtua/wali, maka BELUM TENTU melanggar.

Tentang point 11: 11. Wanita yang telah dibeli oleh seorang laki-laki atau digadaikan.
Juga tidak semua pelacur adalah hasil pemaksaan atau perdagangan manusia. Ada yang memang sukarela memilih profesi tersebut, jadi kembali lagi BELUM TENTU salah.


Offline Wolvie

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 805
  • Reputasi: 25
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #287 on: 14 April 2011, 07:08:29 PM »
Bro Wirajhana: yang tentang Ambapali ngomel sendiri itu sy baru denger.. Memang apa yang dia omelin sampe jadi pelacur?

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #288 on: 14 April 2011, 07:11:43 PM »
kamesu-micchacara
kamesu : sex/persetubuhan
miccha : menyimpang/tindakan tidak benar
cara : prilaku

lebih kearah sexual...
Kalau tidak salah, "kamesu" ini bukan terbatas pada hubungan kelamin saja, tapi termasuk mulut, kelamin, dan anus. Jadi sebetulnya French Kiss dengan pacar juga melanggar sila ke 3.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #289 on: 14 April 2011, 07:13:10 PM »
Bro Wirajhana: yang tentang Ambapali ngomel sendiri itu sy baru denger.. Memang apa yang dia omelin sampe jadi pelacur?
Waktu ke vihara, ia melihat dahak dan mengatakan, 'pelacur meludah sembarangan'. Yang membuang dahak itu adalah seorang bhikkhuni arahat.

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #290 on: 14 April 2011, 07:13:59 PM »
kalau arti kamesu itu adalah sensual, bisa segala hal bahkan yg berhubungan dengan inderawi.

yah abis define kamesu nya, lalu define michachara nya jg loh.
There is no place like 127.0.0.1

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #291 on: 14 April 2011, 07:14:45 PM »
kalau arti kamesu itu adalah sensual, bisa segala hal bahkan yg berhubungan dengan inderawi.

yah abis define kamesu nya, lalu define michachara nya jg loh.
Miccha = salah, seperti dalam micchaditthi.
Cara = metode/cara.

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #292 on: 14 April 2011, 07:18:27 PM »
lalu kombinasinya? ada yg udah dapet rujukan dari sutta?
There is no place like 127.0.0.1

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #293 on: 14 April 2011, 07:21:53 PM »
Tp ktnya pelacur profesi yg netral kok sebut pelacur aja bs kena karma, berarti pelacur ga bagus dong?

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #294 on: 14 April 2011, 07:28:10 PM »
 [at] wirajhana,

Kalau di jaman Buddha masih hidup, ada profesi "ganika" dan katanya terhormat. Itu-kan dari sisi budaya dan etika kehidupan itu, bukan dalam artian Buddhisme / Buddha meng-amin-i. Biasanya Buddha memang tdk to the point melarang sesuatu, tetapi memberikan kriteria-kriteria maupun persyaratan untuk di-telaah sendiri, apakah pantas atau tidak pantas. Ajaran Buddha lebih mengarah pada himbauan, demikian juga Sila-sila utama dlm Pancasila, tidak dikatakan sebagai Larangan tetapi Tekad berlatih.

#sirima (dlm Kisah dhammapada atthakatha 147)
Dengan adanya kisah Uttara menyewa sirima utk mengganti-kan perannya sbg istri suami-nya, tidak serta merta menjadi-kan profesi sirima sebagai pelacur itu dapat diterima maupun tindakan sirima dpt di-terima. Alhasil kan sirima sendiri menerima kamma vipaka dgn menyewa seorang PSK yg mencoba menyiram kepala sirima.

#kamesumichacara... Jika kamesu diartikan dalam konteks sensual, bukan hanya seksual. Maka seharusnya ruang lingkup pelanggaran sila ke-3 semakin luas. Tidak erpaku pada hubungan seksual saja. Sedangkan kalau profesi sebagai seorang PSK tentu-nya ada "hubungan seksual"-nya.
Jika yg berpegang pada terjemahan kamesu = sensual, maka berpikiran sensual saja, sudah dianggap melanggar sila ke-3, apalagi sampai berhubungan seksual.
 
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Wirajhana

  • Teman
  • **
  • Posts: 54
  • Reputasi: 9
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #295 on: 14 April 2011, 07:33:47 PM »
Waktu ke vihara, ia melihat dahak dan mengatakan, 'pelacur meludah sembarangan'. Yang membuang dahak itu adalah seorang bhikkhuni arahat.

Baca di sini ya: http://groups.yahoo.com/group/samaggiphala/message/95385..ya deh saya quotekan tulisannya N5:
Pada manusia pernah ada dalam jaman buddha Siddharta Gotama hidup ditulis kelahiran seorang PSK cantik yg maha cantik bernama Ambapali asal
Vesali.

Dia lahir spontan di bawah pohon mangga sebuah kebun mangga pangeran Licchavi. Dia begitu cantik sehingga banyak pangeran Licchavi menginginkannya. Akhirnya Ambapali digilir pangeran2 Licchavi agar adil semua dapat menikmati tubuhnya dengan bayaran uang yg mahal. Dan Ambapali menjadi orang kaya. Di kehidupannya yg lampau ternyata Ambapali pernah bertemu dengan 4 Buddha.

Buddha Phussa > jadi adik Buddha Phussa dan berdoa semoga dia lahir cantik luarbiasa dalam tiap kehidupannya setelah berdana makanan utk Buddha dan sangha.

Buddha Sikhi > jadi seorang bikkhuni dan mengikuti bhikkhuni2 lainnya suatu malam jalan2 mengelilingi sebuah pagoda. Tiba2 dia menginjak dahak ludah seseorang dan dia spontan berkata, "Pelacur manakah yg meludah ini?". Dia gak tau bhw yg meludah adl seorg arahat tua, yg secara tak sengaja mengeluarkan dahaknya pas bersin. Walau pun tak ada seorang pun yg memperhatikan ucapannya ini ternyata berdampak menjadi sebuah perbuatan karma buruk yg serius. Akibat perkataannya ini, ia terlahir di neraka selama beribu2 tahundan menjalani 10.000 kehidupan sebagai pelacur.

Buddha Kassapa > kembali menjadi bhikkhuni dan menjalankan 3 rangkaian latihan mulia dan berharap dapat dilahirkan dengan kelahiran spontan. Demikian dia terlahir spontan dalam kehidupan terakhirnya sebagai Ambapali.

Buddha Sidharta Gotama > ia terlahir secara spontan di bawah pohon mangga kebun mangga pangeran Licchavi menjadi seorang gadis Ambapali yg maha cantik luar biasa yg berprofesi sbg pelacur high class di kalangan pangeran Licchavi.

Semasa raja Bimbisara masih muda ia menyamar sbg org biasa dan melewatkan beberapa hari bersama Ambapali. Dan dari hubungan intim ini Ambapali hamil melahirkan seorang putra yg setelah dewasa menjadi bhikkhu. Ambapali pernah dana kebun mangganya utk Sang Buddha dan sangha. Semasa tuanya Ambapali mendengarkan kotbah dhamma putranya sendiri yg jadi bhikkhu itu dan memutuskan menjadi bhikkhuni.
Setelah meditasi dgn objek membandingkan keindahan tubuhnya saat dia tua dan muda. Ambapali meraih pencerahan sempurna tingkat arahat dengan kekuatan supranatural.

ato yg ini:

[..]Seorang Ambapali adalah seorang Sobhini dari kota Vesali. Diceritakan ketika dia masiih bayi, dia ditinggalkan dibawah sebuah pohon mangga, maka dari itu dia dipanggil dengan sebutan “wanita dari pohon mangga”.

Ketika itu seorang pekerja kebun menemukannya dan membawanya kehadapan Raja Vesali, dan dia tumbuh didalam lingkungan kerajaan. Dibagian Kuddhaka Nikaya mengungkapkan tentang kecantikannya “dia memilik keindahan, rambutnya berkilau, alis matanya sangat indah bagai sebuah lukisan ditangan seorang selebritis. Kedua kakinya seperti sebuah gading, kulitnya halus seperti kapas”.

Didalam Kitab suci Mahavagga menyatakan bahwa bayaran untuk pelayanannya rata-rata Lima Puluh kahapana setiap malamnya, dan dia memiliki beberapa versi pelayanan yang bisa menggoda dan membahagiakan para keluarga kerajaan maupun orang-orang yang memiliki level tinggi, dinyatakan dia memiliki Enam Puluh cara untuk membuat para laki-laki merasa senang dalam pelayanannya. Beberapa pangeran dan raja-raja diVesali menginginkannya untuk dijadikan selir, dan ketika mereka tidak bisa menyelesaikan perselisiannya untuk merebutkan dia, maka mereka memberikan sebuah gelar “Sobhini” atau pelacur yang independent.

Seorang Ambapali melayani mereka sama rata. Kemudian, Raja Bimbisara dari Rajagraha mengambilnya sebagai istrinya, dan memiliki seorang anak dari hasil perkawinannya. Nama anaknya adalah Vimala Kondanna, yang kemudian hari bergabung menjadi anggota Sangha dan dapat merealisasi kebahagiaan yang sejati.

Didalam Ambali Theriyapadana menceritakan tentang kisah seorang Ambapali dalam kehidupannya yang lampau. Ketika itu dia (Ambapali) lahir sebagai orang yang berkastakan Kstriya, dan dia menjadi seorang adik perempuan dari seorang Bhikkhuni yang bernama Bhikkhuni Pussamuni. Karena dia telah dapat mempraktekkan Dhamma dan telah menanam kusalakamma dengan baik, dan keinginannya sebagai seorang yang cantik dikehidupan yang akan selanjut telah terkabulkan.

Dan hal itu berbuah sesuai dengan aditthananya, dia lahir didalam keluarga Brahmana dan mempunyai paras yang caantik dan anggun.

Pada saat itu dia selalu memuji akan kecantikannya sendiri, dan dia selalu mengutuk dan menghina seorang bhikkhuni. Karena perbuatan inilah dia terlahir berulang-ulang dalam keadaan yang menderita dalam kehidupannya, dan dia terlahirkan berulang kali sebagai seorang pelacur. Pada masa Buddha Kassapa, dia sempat diupasampada dan menjadi seorang bhikkhuni. Setelah itu dia terlahirkan disurga Tawatimsa. Lalu pada masa kehidupan Buddha Gotama, dia terlahirnya seperti kehidupan-kehidupannya yang lalu, yaitu sebagai seorang pelacur.

Didalam Maha Parinibbana Sutta, diceritakan pada masa Buddha Gotama, Buddha sempat datang dan istirahat dikebun mangga milik Ambapali.

Dia (Ambapali) memberikan hormat kepadaNya dan mengundang Buddha dan para bhikkhu pengikutnya untuk makan siang dikemudian hari. Pada saat yang bersamaan dari para Pangeran Licchavi juga menginginkan untuk mempersembahkan dana makanan kepada Buddha dihari yang sama, dan mereka akan memberi 100.000 kahapana kepada Ambapali jika dia (Ambapali) menarik kembali keinginannya untuk mengundang makan Buddha dan para pengikutnya.

Ketika Ambapali menolaknya, para Pangeran langsung menghadap Buddha tetapi Buddha mengatakan kepada mereka bahwa Buddha telah menerima undangan terlebih dahulu dari Ambapali. Ketika Buddha pergi menerima undangan ditempat Ambapali dihari selanjutnya, dia (Ambapali) mempersembahkan kebun mangganya kepada Buddha dan Sangha. Kemudian dia menyerahkan segala kepunyaannya,dan pada saat bersamaan telah diumumkan bahwa dikehidupan lampaunya pernah menjadi seorang bhikkhuni. Dia mempraktekkan dhamma dengan sangat rajin , dan mencapai pembebasan, setelah beberapa tahun dia telah mempraktekkan dhamma dengan segala kemampuannya.[..] dari:http://khmand.wordpress.com/2008/08/12/prostitusi-menurut-perspektif-buddhist/



Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #296 on: 14 April 2011, 07:37:58 PM »
Quote from: Dilbert
#kamesumichacara... Jika kamesu diartikan dalam konteks sensual, bukan hanya seksual. Maka seharusnya ruang lingkup pelanggaran sila ke-3 semakin luas. Tidak erpaku pada hubungan seksual saja. Sedangkan kalau profesi sebagai seorang PSK tentu-nya ada "hubungan seksual"-nya.
Jika yg berpegang pada terjemahan kamesu = sensual, maka berpikiran sensual saja, sudah dianggap melanggar sila ke-3, apalagi sampai berhubungan seksual.
bro kalau berpikiran sensual itu masuk kamesu, tapikan itu belum memperhitungkan micchachara / salah atau bukan
There is no place like 127.0.0.1

Offline Wolvie

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 805
  • Reputasi: 25
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #297 on: 14 April 2011, 07:49:09 PM »
klo sy lebih merasa yang versi ke 2 lebih make sense ya? masa cuma gara2 dia ga tau klo yang meludah adalah arahat dia sampe terlahir di neraka ya? klo yang ke 2 kayanya lebih masuk akal, yang selalu mengutuk dan menghina bhikkhuni..

thanks buat bro Kaynin n Wirajhana atas penjelasannya ;D
« Last Edit: 14 April 2011, 07:55:18 PM by Wolvie »

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #298 on: 14 April 2011, 07:58:59 PM »
bro kalau berpikiran sensual itu masuk kamesu, tapikan itu belum memperhitungkan micchachara / salah atau bukan

Maksud nya, kalau kamesumichacara tidak hanya melibat-kan cara yg salah dlm hubungan seksual, tetapi cara yg salah secara sensual, maka seharusnya hubungan seksual sudah termasuk dlm domain sensual itu. Sedangkan yg sensual belum tentu hubungan seksual.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #299 on: 14 April 2011, 08:00:05 PM »
kalo itu setuju sih, cuma kita kan mesti define michachara nya, sejauh mana itu benar dan sejauh mana itu salah
There is no place like 127.0.0.1