Btw, baca buku RAPB or buku2 kumpulan ceramah dhamma talk
apakah termasuk hiburan? soalnya kadang2 merasa itu hiburan intelektual untuk saya karena memang hobi baca buku, jadi membaca adalah salah satu hiburan favorit
terus kalau naek sepeda, juga termasuk hiburan?
karena enak naek sepeda sore2 sambil liat pemandangan sawah
dan ada angin sepoi2 en bisa liat sapi di pinggir jalan
jadi saya juga merasa seperti lagi jalan2 en refreshing
Baca RAPB atau ceramah, boleh. Tapi kalau lagu bernuansa Dhamma, IMHO, sebaiknya tidak (karena lebih kental musiknya daripada dhamma-nya).
Tentang hiburan (naik sepeda dan lihat pemandangan), memang tidak tercantum di dalam Atthasila,
Tapi saya mau sedikit sharing. Saya pernah mengikuti retret meditasi vipassana. Saat retret, kami diajarkan untuk selalu bermeditasi (memperhatikan 4 landasan perhatian). Ada seorang peserta yang melupakan tugasnya lalu melihat-lihat pemandangan, melihat bunga (dia bahkan hapal nama-nama tanaman di sana)
Lalu pembimbing meditasi kami mengatakan: "penderitaan kalian berasal darimana? dari dalam diri kalian kan? Nah, jadi untuk mengatasi penderitaan, kalian pun harus mengamati fenomena di dalam diri kalian. Kalian tidak bisa mengatasi penderitaan dengan hiburan dari 'luar'. "