//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka  (Read 76961 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« Reply #60 on: 12 April 2011, 10:44:43 AM »
kan sesuai definisi TS nya:
"Barang siapa yang bisa menemukan pernyataan dalam Tipitaka yang membenarkan/menyetujui perbuatan yang dengan sengaja melukai mahluk lain atau membunuh mahluk lain secara fisik" akan diberi hadiah.

kan TS sendiri kgk bilang harus dr sang buddha..
Betul juga. Pikir2 lagi, banyak juga kelemahan TS.

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« Reply #61 on: 12 April 2011, 10:45:13 AM »
kan sesuai definisi TS nya:
"Barang siapa yang bisa menemukan pernyataan dalam Tipitaka yang membenarkan/menyetujui perbuatan yang dengan sengaja melukai mahluk lain atau membunuh mahluk lain secara fisik" akan diberi hadiah.

kan TS sendiri kgk bilang harus dr sang buddha..

Bro NPNG yang baik, ya tentu saja disetujui oleh Sang Buddha dong sebagai otoritas tertinggi.... kalau disetujui umat biasa nggak aci....  ;D
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« Reply #62 on: 12 April 2011, 10:46:20 AM »
Dalam bayangan saya sih kalau namanya 'sengaja' itu adalah maksudnya memang niatnya melukai. Kalau orang ingin mengeluarkan batu dari mulut bayi, maka ia berusaha sebisa mungkin tidak melukainya. Namun walaupun melukai, tetap akan dilakukan juga jika terpaksa. Berbeda dengan yang sengaja dengan niat melukai. Tapi memang definisi dari TS masih kurang detail, jadi kalau mau dipaksakan, sepertinya bisa juga. Tergantung juri yang menilai.


Sengaja melukai tidak harus berarti berniat melukai secara negatif. Jika kerikil menyangkut ditenggorokan seorang bayi, seumpamanya bayi tersebut dibawa ke dokter, seorang dokter, dengan sengaja dan penuh sadar, harus memotong bagian tubuh (melukai bagian tubuh) sekitar tenggorokan bayi tersebut untuk mengeluarkan kerikil tersebut. Di sini ada unsur kesengajaan untuk melukai meskipun tujuan utamanya adalah demi menyelematkan bayi tersebut.

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« Reply #63 on: 12 April 2011, 10:49:03 AM »
Sengaja melukai tidak harus berarti berniat melukai secara negatif. Jika kerikil menyangkut ditenggorokan seorang bayi, seumpamanya bayi tersebut dibawa ke dokter, seorang dokter, dengan sengaja dan penuh sadar, harus memotong bagian tubuh (melukai bagian tubuh) sekitar tenggorokan bayi tersebut untuk mengeluarkan kerikil tersebut. Di sini ada unsur kesengajaan untuk melukai meskipun tujuan utamanya adalah demi menyelematkan bayi tersebut.

Samanera yang saya hormati,  ^:)^  untunglah tidak tertulis demikian di Sutta tersebut jadi lima jutanya selamat hehehe....

 _/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« Reply #64 on: 12 April 2011, 10:49:45 AM »
Bro Kaynin yang baik, reply no 48 disetujui atau tidak oleh Sang Buddha....? Kalau ada persetujuan dari Sang Buddha: "five million rupiahs is yours..... "   :P

Mettacittena,
Itu Buddha yang ngomong kok. ;D Sayembaranya 'kan tidak membahas arti, komentar dan lain-lain, hanya minta 'penyataan dalam Tipitaka yang menyetujui ...' 

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« Reply #65 on: 12 April 2011, 10:50:41 AM »
ini memang sudah diramalkan, jadi biar bagaimanapun juga mohon tuhan sudi turun tangan

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« Reply #66 on: 12 April 2011, 10:51:36 AM »
Samanera yang saya hormati,  ^:)^  untunglah tidak tertulis demikian di Sutta tersebut jadi lima jutanya selamat hehehe....

 _/\_

Ya di sutta tidak mengatakan demikian secara langsung, tetapi kan intinya sama.... hehehe....

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« Reply #67 on: 12 April 2011, 10:53:09 AM »
Sengaja melukai tidak harus berarti berniat melukai secara negatif. Jika kerikil menyangkut ditenggorokan seorang bayi, seumpamanya bayi tersebut dibawa ke dokter, seorang dokter, dengan sengaja dan penuh sadar, harus memotong bagian tubuh (melukai bagian tubuh) sekitar tenggorokan bayi tersebut untuk mengeluarkan kerikil tersebut. Di sini ada unsur kesengajaan untuk melukai meskipun tujuan utamanya adalah demi menyelematkan bayi tersebut.
Memang betul. Ini hanya permainan bahasa saja. 'Jotos' dan 'pijat' juga bisa sama bentuknya, cuma beda niatnya saja.

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« Reply #68 on: 12 April 2011, 10:55:28 AM »
Itu Buddha yang ngomong kok. ;D Sayembaranya 'kan tidak membahas arti, komentar dan lain-lain, hanya minta 'penyataan dalam Tipitaka yang menyetujui ...' 


Kan Angulimala juga membunuh dalam Sutta, apakah dibenarkan....? Di judul awal sudah ditulis membenarkan/ menyetujui..... Kalau tidak ada kata-kata demikian secara eksplisit nggak aci.... ;D
« Last Edit: 12 April 2011, 10:57:35 AM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« Reply #69 on: 12 April 2011, 10:59:25 AM »
Kan Angulimala juga membunuh dalam Sutta, apakah dibenarkan....? Di judul awal sudah ditulis membenarkan/ menyetujui.....  ;D
Kalau Angulimala memang diceritakan membunuh dalam sutta, tapi memang tidak dibenarkan. Berbeda dengan syair dhammapada ini yang memang dikatakan oleh Buddha Gotama sendiri, terlepas dari makna 'tersembunyinya'.



Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« Reply #70 on: 12 April 2011, 11:03:10 AM »
susah dong kalo mesti buddha yang ngomong secara ekspilist..kalo bodhisatta aja yang ngomong boleh? ;D ..hitung2 kan dalam usaha penyempurnaan panna parami ya?
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« Reply #71 on: 12 April 2011, 11:04:45 AM »
Kutipan dari mettalanka: "Venerable sir, I will pull it out. If I could not take it out quickly, taking hold of the head with the left hand, would pull it out with the finger of the right hand, even while blood is spilt"

"Bhante, saya akan mengeluarkannya. Jika saya tak dapat mengeluarkannya dengan cepat, dengan memegang kepalanya ditangan kiri, saya akan menariknya dengan jari di tangan kanan, walaupun darah mengucur"

jadi jelas tidak ada kata-kata merobek mulut dsbnya.

Teman-teman sekalian, memang judul yang saya berikan belum sempurna, masukan dari teman-teman sungguh berharga, Mungkin harus ditambah lagi kondisinya untuk sayembara ini sehingga menjadi sempurna, teman-teman harap memberi masukan lebih jauh.....

 Mettacittena,  _/\_


Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« Reply #72 on: 12 April 2011, 11:05:57 AM »
Kalau Angulimala memang diceritakan membunuh dalam sutta, tapi memang tidak dibenarkan. Berbeda dengan syair dhammapada ini yang memang dikatakan oleh Buddha Gotama sendiri, terlepas dari makna 'tersembunyinya'.




Yes.....

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« Reply #73 on: 12 April 2011, 11:06:58 AM »
Bro Adi.... ssstt... kita masih aman...   :whistle:
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« Reply #74 on: 12 April 2011, 11:07:22 AM »
Kutipan dari mettalanka: "Venerable sir, I will pull it out. If I could not take it out quickly, taking hold of the head with the left hand, would pull it out with the finger of the right hand, even while blood is spilt"

"Bhante, saya akan mengeluarkannya. Jika saya tak dapat mengeluarkannya dengan cepat, dengan memegang kepalanya ditangan kiri, saya akan menariknya dengan jari di tangan kanan, walaupun darah mengucur"

jadi jelas tidak ada kata-kata merobek mulut dsbnya.

Teman-teman sekalian, memang judul yang saya berikan belum sempurna, masukan dari teman-teman sungguh berharga, Mungkin harus ditambah lagi kondisinya untuk sayembara ini sehingga menjadi sempurna, teman-teman harap memberi masukan lebih jauh.....

 Mettacittena,  _/\_




Kalau kondisinya ditambah, ngga ada pemenangnya deh.. :D

 

anything