//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Aisyah, Maafkanlah Daku!  (Read 13521 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #45 on: 08 August 2010, 12:54:57 PM »
 [at] saceng: kan ceritanya sakti.. jd bisa merogo sukmo...
Samma Vayama

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #46 on: 08 August 2010, 12:58:57 PM »
[at] saceng: kan ceritanya sakti.. jd bisa merogo sukmo...
Udah punya keluarga di Bandung... bila ke Jakarta pun... JKT itu amat besar...
masalah bisa nongkrong ngelirik dan berkenalan dgn adiknya Subchan....

alamak... masalah si cewek gak tanya cowoknya kerja dimana? alamat jelas dimana? apa masih single? .............tapi begitulah itu itu itu itu..... alamat resmi LSY di Taiwan aja gw minta2 gak diberi....

jadi nasib gw sama apesnya dgn AISAH....
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #47 on: 08 August 2010, 03:32:42 PM »
wakakakak
Samma Vayama

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #48 on: 08 August 2010, 04:00:34 PM »
ya deh buat Thread bro...
judulnya : kenapa nasibku sama dg Aisyah....

hehehe...

Offline Terasi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 12
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #49 on: 08 August 2010, 07:12:38 PM »
Eh kayaknya jangan minta maaf sama Aisyah saja, tapi minta maaflah sama istri anda juga.
Kalau dia tahu kan sedih.

Terlepas anda Muslim atau Buddhist atau apa pun juga, kan tidak diajarkan untuk bikin orang lain sedih.
Kecuali kalau istri anda memang sudah menyatakan kesediaan rela suaminya lirik-lirik di luaran - tapi sekali lagi menduakan pasangan hidup (baik poligami atau hanya lirik-lirik), sebagian besar berakibat kesedihan buat si istri sah. Kuno itu kalau ada yang bilang istri sah bisa 100% bahagia dimadu suami atau suaminya lirik-lirik di luar.

Kesalahan anda pada istri sah lebih besar daripada terhadap Aisyah lo.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #50 on: 08 August 2010, 09:37:50 PM »
Eh kayaknya jangan minta maaf sama Aisyah saja, tapi minta maaflah sama istri anda juga.
Kalau dia tahu kan sedih.

Terlepas anda Muslim atau Buddhist atau apa pun juga, kan tidak diajarkan untuk bikin orang lain sedih.
Kecuali kalau istri anda memang sudah menyatakan kesediaan rela suaminya lirik-lirik di luaran - tapi sekali lagi menduakan pasangan hidup (baik poligami atau hanya lirik-lirik), sebagian besar berakibat kesedihan buat si istri sah. Kuno itu kalau ada yang bilang istri sah bisa 100% bahagia dimadu suami atau suaminya lirik-lirik di luar.

Kesalahan anda pada istri sah lebih besar daripada terhadap Aisyah lo.

istriku amat baik dan pengertian.

bila aku jatuh cinta lagi, aku tidak pernah sembunyi-sembunyi. selalu berterus terang padanya. seperti kisah ku berikut ini tentang Erlita.

di kampus ada gadis cantik, putri dekan. aku suka sekali pada nya. aku suka ngeliatin wajahnya, sebelum masuk kelas. dia suka lari terbirit-birit. karena masih kepengen ngeliatin wajahnya yang cantik itu, saya ikutin kemana dia pergi. lalu dia marah, "kenapa sih ngikutin aja?"

"salahmu sendiri. kenapa kau cantik? jadi aku suka padamu!"

"aku udah punya pacar". terang Erlita, gadis itu.

"gak peduli. aku suka padamu, bukan suka pada pacarmu"

"idih kamu!"

lama-lama aku gak tahan, ketika anak-anak kampus berkerumun di taman kampus, aku mencegat dia di tengah keramaian. dan aku teriak :

"teman-teman, sodara-sodara sekalian. dengarkanlahm aku di sini berdiri untuk mengumumkan bawa aku mencintai seorang gadis cantik bernama Erlita." teriak saya.

kontak semua orang menoleh. dan wajah Erlita tampak marah.

"bukannya kamu sudah punya istri?" tanya Erlita

"benar".

"huuuuu....." sorak orang-orang

"lalu kenapa bilang cinta sama aku?"

"emank, aku cinta. Tuhan yang menciptakan cinta di hatiku, bukan diriku sendiri." jawabku.


"ngaca dulu donk! loe itu seusia bapak gue. amit-amit pacaran ama mahasiswa tuir kayak eloe!".

"alhamdulillah! dapatkah kau keluarkan kata-kata yang lebih menyakitkan dari itu?"

Quote from: mushab bin umar
Hehehe..

Jadi geli dan senyum2 sendiri baca ceritanya kang Jhana...

Hehe, ga nyangka ternyata antum suka nekad juga ya kang?

ya begitulah diriku, kang. itu semua berkat pendidikan yang saya peroleh dari seorang guru sufi. beliau selalu menasihati aku, "janganlah dirimu munafik, jangan berupaya menyelimuti kebodohanmu, jangan mencoba menyelimuti kekuranganmu, agar orang lain selalu melihatmu tampak baik. katan sebagaimana yang dikatakan hatimu. jika kau suka sesuatu, katakan suka. jika benci, katakan benci. jika marah, marah saja. jika sedih, menangis saja. jangan so suci, selalu tampil sebagai penyabar, ramah tamah, dan alim, padahal di dalam nafsumu penuh gejolak. berbuatlah alami, apa adanya. hanya aku berpesan, setiap hendak melakukan apapun ucapkanlah bismillah."

ajaran guruku itu meresap ke dalam sanubariku. maka ketika aku jatuh cinta sama erlita, aku jujur saja pada semua orang bahwa aku jatuh cinta. termasuk pada istriku sendiri, aku gak pernah menutupinya. biarlah dia tahu. "bu, di kampus ada seorang gadis cantik bernama Erlita. aku jatuh cinta padanya"

"begitu ya?" tanya istriku, yang dalam panggilan mesra aku memanggil "ibu" sebagaimana panggilan anakku padanya.

"iya. gimana, apakah ibu mengizinkan Ayah untuk mendekatinya?"

"ayah, kalau dia mau, ntar dia mo di kasih makan apa? hidup kita berdua aja susah. lagian dia itu anak Dekan, anak orang berada. mana mau sama ayah. ada ada aja si Ayah ini." jelas istriku.

"jadi, jika Ayah sanggup mencukup kehidupan dua orang istri, ibu mengizinkan ayah untuk memiliki dua istri?" tanyaku.

"ya, terserah ayah saja lah!" jawab istriku.

"kalau begitu, bantulah Ayah bikin surat untuk Erlita!" pintaku.

istriku membantuku membuat surat cinta kepada Erlita. aku mencoba membuat kata-kata terindah. kadang-kadang istriku tertawa cekikikan mentertawakan kesalahan kata-kata yang aku buat. kadang-kadang dia mengoreksi untaian kata-kata puisi yang kubuat. akhirnya, surat cinta itu selesai kubuat sebanyak tiga halaman, dengan bantuan istriku. istriku melipatnya dan memasukan ke dalam amplop bergambar bunga. lalu menyerahkannya kepadaku. aku mengucapkan terima kasih, mencium keningnya dan memeluknya. begitu baiknya istriku.

"bismillahirrahmanirahim. dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang, yang menciptakan perasaan cinta pria pada wanita, yang menciptakan rasa kasih sayang di antara sesama manusia. rabbana maa khalaqta haadza baatila. ya Allah, mustahil engkau menciptakan rasa cinta di dalam sanubariku secara batil. tentu ada hikmah yang akan engkau tunjukan padaku. maka dengan menyebut namamu, aku teguhkan hatiku untuk melaksanakan niatku menyampaikan hasrat hati kepada Erlita, tanpa sedikitpun ada maksud di hatiku melukai sebuah hati yang lembut lagi baik, seperti hati istriku ini." dan aku semakin erat memeluk istriku. tampak air mata istriku menetes. entahlah apa itu artinya.

http:///forum/index.php/topic,63779.0.html

aku pernah share cerita cintaku tersebut di forum lain.




Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #51 on: 08 August 2010, 09:41:02 PM »
| siapa siaga... barangkali ada yang mo jitak pala gw | :)

Offline Soul_Eater

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 12
  • Reputasi: 1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #52 on: 08 August 2010, 10:05:34 PM »
nafsu atau cinta ya ? beda2 tipis.. sama seperti orang bilang antara jenius dengan gila beda2 tipis... ???

Tapi, rata2 hanya karena nafsu... Karena melihat dari luarnya saja.... ??? ?   ^:)^  (ampun saya jangan dikirm yg macem2... :hammer: )

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #53 on: 08 August 2010, 10:31:36 PM »
Quote
"ngaca dulu donk! loe itu seusia bapak gue. amit-amit pacaran ama mahasiswa tuir kayak eloe!".

nah kalau udah begitu....udah diambang pintu pelecehan sexual.....

mau minta TAMBAH... mungkin pengaruh dari NABI kaleeeee
atau kebanyakan daging KAMBING... =))

semoga promo link nya menguap.....(yg terselubung dlm selimut di pagi yg dingin...)
« Last Edit: 08 August 2010, 10:34:49 PM by johan3000 »
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #54 on: 08 August 2010, 11:43:29 PM »
kalo beneran, parah si deva19.

dlm salah satu buku dikatakan.
tindakan akan membuahkan akibat.

namun tindakan dalam pikiran itu ibarat ular berbisa yg hanya mendesis.
berbeda bila tindakan di jadikan action, maka racun telah menyebar dalam nadi mu...
Samma Vayama

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #55 on: 09 August 2010, 01:17:36 AM »
Jadi Bro Deva memilih mana?
Pilihan 1: Mengikuti petunjuk Sang Buddha untuk bervipassana mengamati ketika ada pikiran nafsu muncul dan muncul pula godaan untuk menggombali Aisyah?

Atau Pilihan 2: Mengikuti petunjuk guru sufi untuk go with the flow menyatakan apa yang ada dalam pikiran dan berbuat sebagaimana adanya meskipun hal itu kurang pantas?

Sebagaimana pesan guru: "janganlah dirimu munafik, jangan berupaya menyelimuti kebodohanmu, jangan mencoba menyelimuti kekuranganmu, agar orang lain selalu melihatmu tampak baik. katan sebagaimana yang dikatakan hatimu. jika kau suka sesuatu, katakan suka. jika benci, katakan benci. jika marah, marah saja. jika sedih, menangis saja. jangan so suci, selalu tampil sebagai penyabar, ramah tamah, dan alim, padahal di dalam nafsumu penuh gejolak. berbuatlah alami, apa adanya. hanya aku berpesan, setiap hendak melakukan apapun ucapkanlah bismillah."
Jika selanjutnya timbul godaan ketika melihat bayang2 lekuk tubuh Erlita yang aduhai dan muncul pikiran untuk menyentuhnya, merabanya, apakah Bro Deva akan mengikuti kata hati? Jika nafsu, lakukanlah. Jika benci, hajarlah. Hanya 1 pesan, setiap hendak melakukan apapun ucapkanlah bismillah. Seperti ketika penjagal menggorok leher ayam dan berucap bismillah terlebih dulu. Seperti ketika teroris menggorok leher sandera di Timur Tengah. Begitu?
appamadena sampadetha

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #56 on: 09 August 2010, 07:26:59 AM »
disinalah perlunya rambu2 a.k.a sila
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #57 on: 09 August 2010, 08:54:18 AM »
Quote
"teman-teman, sodara-sodara sekalian. dengarkanlahm aku di sini berdiri untuk mengumumkan bawa aku mencintai seorang gadis cantik bernama Erlita." teriak saya.

ini pemgumuman
1. sesama mahasiswa/i
2. Dozen pada mahasiswi nya

?

nah kalau no.2 ya yg bersangkutan gak layak lagi menjadi contoh....
nanti dozen2 lain ikutan juga... sekalah menjadi PASAR LELANG IKAN....  :)) :)) :)) :)) :))

bagaimana menurut bro deva19
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #58 on: 10 August 2010, 05:26:16 PM »
Dunia maya...

jangan2 wujud asli "aisyah" adalah janda 50an  :))

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #59 on: 11 August 2010, 02:48:23 PM »
gilee.... =))

nih orang sakit jiwa kali yakkk
i'm just a mammal with troubled soul



 

anything