//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pertanyaan Seputar Mendisiplinkan Diri Dan Kemalasan  (Read 2100 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Irawaty

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 10
  • Reputasi: 1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Pertanyaan Seputar Mendisiplinkan Diri Dan Kemalasan
« on: 26 August 2016, 07:35:50 PM »
Moderator dan Pembaca budiman,
Saya punya beberapa pertanyaan seputar pendisiplinan diri dan kemalasan, saya berharap anda dapat memberikan pelajaran kepada saya. Berikut pertanyaan saya:
1. Bagaimana praktek pendisiplinan diri dan pikiran dilaksanakan dalam Budhisme?
2. Bagaimana membedakan disiplin dengan penyiksaan diri akibat menghindari kesenangan indra?
3. Apa definisi kemalasan dan kelembaman dalam Budhisme?
4. Jika topik tentang kedisiplinan dan kemalasan sudah pernah di-posting sebelumnya di forum DC, mohon kesediaannya untuk memberitahu saya link/thread-nya.

Terima kasih  ^ ^

Offline Alucard Lloyd

  • Sebelumnya: a.k.agus
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 529
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • buddho
Re: Pertanyaan Seputar Mendisiplinkan Diri Dan Kemalasan
« Reply #1 on: 27 August 2016, 07:41:13 AM »
Praktek mendisplinkan diri dan pikiran untuk umat awam adalah dengan melakukan sila. Sila yang kita lakukan adalah benteng untuk disiplin diri dari perbuatan tercela. Semakin bagus sila anda maka semakin disiplin diri. Untuk pikiran tidak bisa dibilang didisiplinkan karena pikiran bergerak sesuai objeknya sesungguhnya pikiran kita itu tenang dan damai, pikiran berreaksi karena ada objek dan untuk mengetahuinya kita butuh perhatian benar, konsentrasi benar agar kesadaran dapat dirasakan.

Beda nya adalah cara pandang hidup kita, katakan seseorang bertekad hanya makan sampai tengah hari, bagi yang bertekad berpandangan mendisiplinkan diri, tetapi bagi yang berbeda pandangan akan bilang menyiksa diri. Tentu saja dalam mendisiplinkan diri kita butuh kebijaksanaan untuk menjalankannya bukan semata mata tradisi, apa yang tertulis buku atau kata orang semata.

Untuk kemalasan dan kelambanan kalau menurut buku buku buddhisme saya kurang tau ini hanya menurut pribadi saya saja, kemalasan dan kelambanan ini adalah rasa kurang semangat diri akan melakukan sesuatu kalau yang dirasa tidak ada semangatnya maka rasa malas dan kelambanan akan timbul dalam bahtin. Contoh sederhana kita sendang nonton tv tiba tiba orang tua kita menyuruh kita cuci piring. Kita yang lagi semangat nonton tv pasti malas untuk memcuci piring apalagi acaranya lagi seru. Maka kita akan menundda pekerjaan cuci piring setelah nonton tv saja. Disini lah jelas kemalasan dan kelambanan terjadi pekerjan cuci piring yang dapat kita lakukan dalan 5 menit jadi tertunda 2 jam hanya kita malas dan menjadi lamban dalam pekerjaan cuci piring.
Kemalasan dan kelambanan yang dimsksud dalam meditasi adalah hilang nya semangat dan kegiuran dalam hal meditasi maka kemalasan dan kelambanan datang. Sadari sebagai kekotoran bahtin dan tingkatkan semangat dan kegiuran kita dalam meditasi maka meditasi kita akan semakin baik lagi dikemudian hari.

Semoga bermanfaat
Semoga semua mahluk berbahagia
Sadhu sadhu sadhu
Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

Offline Irawaty

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 10
  • Reputasi: 1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pertanyaan Seputar Mendisiplinkan Diri Dan Kemalasan
« Reply #2 on: 30 August 2016, 08:13:37 AM »
Terima kasih bro Allucard atas penjabarannya. Baru hari ini saya tahu bahwa pikiran itu tidak bisa didisiplinkan, bahwa kita hanya bisa membiarkan objek pikiran itu berlalu dari pikiran kita. Pernyataan bro mengingatkan saya akan artikel yg saya baca beberapa waktu lalu, isinya kira" kita hanya duduk dan membiarkan suatu sensasi atau objek lewat tanpa berusaha menekannya/menghilangkannya, sebab pikiran itu bagai kayu apung yg akan timbul kembali semakin kuat jika ditekan.

Mengenai kemalasan, saya sebenarnya ingin sekali mengaitkannya dengan topik seputar diet. Saya mengalami overweight hampir selama hidup saya yg 26 tahun ini dan sering minder karenanya. Saya tahu alasan saya tidak bisa kurus adalah makan berlebih dan malas bergerak atau olahraga, namun saya sendiri tidak mampu membangkitkan antusiasme untuk menggerakkan badan.

Adakah yg memiliki pengalaman yg sama dengan saya dan berhasil mengatasinya?

(Kepada moderator, saya harap membantu untuk memindahkan topik ini ke tempat yg sesuai karna kok lama" jadi curhat soal diet :p )

Offline Alucard Lloyd

  • Sebelumnya: a.k.agus
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 529
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • buddho
Re: Pertanyaan Seputar Mendisiplinkan Diri Dan Kemalasan
« Reply #3 on: 30 August 2016, 10:22:25 PM »
Terima kasih bro Allucard atas penjabarannya. Baru hari ini saya tahu bahwa pikiran itu tidak bisa didisiplinkan, bahwa kita hanya bisa membiarkan objek pikiran itu berlalu dari pikiran kita. Pernyataan bro mengingatkan saya akan artikel yg saya baca beberapa waktu lalu, isinya kira" kita hanya duduk dan membiarkan suatu sensasi atau objek lewat tanpa berusaha menekannya/menghilangkannya, sebab pikiran itu bagai kayu apung yg akan timbul kembali semakin kuat jika ditekan.

Mengenai kemalasan, saya sebenarnya ingin sekali mengaitkannya dengan topik seputar diet. Saya mengalami overweight hampir selama hidup saya yg 26 tahun ini dan sering minder karenanya. Saya tahu alasan saya tidak bisa kurus adalah makan berlebih dan malas bergerak atau olahraga, namun saya sendiri tidak mampu membangkitkan antusiasme untuk menggerakkan badan.

Adakah yg memiliki pengalaman yg sama dengan saya dan berhasil mengatasinya?

(Kepada moderator, saya harap membantu untuk memindahkan topik ini ke tempat yg sesuai karna kok lama" jadi curhat soal diet :p )

Ga usah minder mau kurus atau gemuk yang penting sehat
Sebenarnya sis hanya butuh patner dan tekad dan cara yang benar untuk melakukannya. Btw saya pun over weigth berat badan saya sekarang 106 kg yang seharus nya normal 70 kg tetapi saya bahagia karena keluarga dan teman saya tak mempermasalahkan saya cuma kadang warning akan nafsu makan saya kalau sudah berlebihan terutama istri saya. Tapi pada inti fisik tidak masalah selama tidak menganggu kesehatan sis dan aktifitas harian sis. Tapi kalau sudah menganggu sudah sewajarnya kita sadar akan akibat di kemudian hari. Coba saja dengan hal hal yang sederhana seperti mencari teman seperjuangan dan belajar tentang type type tubuh belajar tentang nutrisi lama kelamaan juga akan membuahkan hasil setidak pengalaman sis akan bertambah. Saya kutip dari perkataan bhante pannyavaro jadi kan lah sebuah kebiasaan baru yang positif dan terus di ulang sebanyak 90 hari maka kebiasaan positif itu akan menjadi watak baru anda.
Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

Offline harlons

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 20
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pertanyaan Seputar Mendisiplinkan Diri Dan Kemalasan
« Reply #4 on: 31 August 2016, 10:36:52 AM »
Moderator dan Pembaca budiman,
Saya punya beberapa pertanyaan seputar pendisiplinan diri dan kemalasan, saya berharap anda dapat memberikan pelajaran kepada saya. Berikut pertanyaan saya:
1. Bagaimana praktek pendisiplinan diri dan pikiran dilaksanakan dalam Budhisme?
2. Bagaimana membedakan disiplin dengan penyiksaan diri akibat menghindari kesenangan indra?
3. Apa definisi kemalasan dan kelembaman dalam Budhisme?
4. Jika topik tentang kedisiplinan dan kemalasan sudah pernah di-posting sebelumnya di forum DC, mohon kesediaannya untuk memberitahu saya link/thread-nya.

Terima kasih  ^ ^

Sis irawaty, saya coba sharing dr pengalaman sendiri.

Kemalasan itu timbul karena ada jarak antara keinginan dan perasaan + pemikiran
Biasanya timbul karena terlalu banyak pertimbangan dan berpikir "nanti saja" atau "besok saja" atau "sebentar lagi" karena perasaan atau mood anda belum pas atau belum dapat pada saat mau melakukan suatu hal yg tidak kita sukai.
Konsekuensi dari kata2 dalam batin seperti "nanti saja atau sebentar lagi" sebenarnya adalah kita menunggu mood atau perasaan kita sudah siap baru mengerjakan sesuatu, dan percayalah mood kita tidak akan pernah siap karena perasaan itu buta apalagi thdp hal-hal yg belum terbiasa dilakukan.

Satu trik simple adalah pada saat anda mau melakukan sesuatu adalah anda lakukan dulu dan jangan menunggu mood anda uda dapat baru dilakukan, kalau anda lakukan dulu walaupun agak terpaksa awalnya, setelah bbrp saat mood anda pun akan mengikuti tindakan anda.
Ini bukan promosi, tp ada salah satu merek sepatu yg beriklan "just do it" cocok digunakan dlm upaya melawan kemalasan, cukup lakukan saja or just do it, jangan menunggu perasaan anda siap tapi segeralah beranjak dr tempat duduk anda dan lakukan dulu maka perasaan anda pun akan terhanyut dalam tindakan setelah beberapa menit

Offline Irawaty

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 10
  • Reputasi: 1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pertanyaan Seputar Mendisiplinkan Diri Dan Kemalasan
« Reply #5 on: 31 August 2016, 08:51:45 PM »
Kemalasan itu timbul karena ada jarak antara keinginan dan perasaan + pemikiran
Bro, saya suka sekali dengan kalimat ini. Memang benar bahwa saya seringnya 99% berpikir dan 1% praktek, jadinya sebelum mulai bekerja saya sudah capek duluan karna otak terbebani terlalu banyak pikiran.

Satu lagi pertanyaan, mohon bimbingannya. Bagaimana cara menghadapi perfeksionisme? Anda tahu ini berkaitan erat dgn sifat  terlalu banyak berpikir.

 

anything