Dari internet, ada pembicaraan bahwa penggunaan tambalan amalgam terutama dari bahan mercury kurang baik bagi kesehatan, bisa menimbulkan banyak penyakit kronis. Ada satu dokter gigi yg pernah saya temui mengatakan bahwa mercury yg ketelan dari makan ikan/seafood bisa lebih banyak dari tambalan amalgam. Tapi berhubung amalgam ada di dalam mulut 24 jam, sedang ikan hanya sekali-kali, amalgam condong lebih akumulatif bila benar zat mercury-nya terserap oleh tubuh.
Buat kita-kita yg banyak tambalan amalgamnya, kalo gigi yg bersangkutan mau dibongkar, ada gak dokter gigi yg condong ke perawatan gigi alami yg setuju dengan pendapat tambalan amalgam mengganggu kesehatan? Mau nyoba turun mesin nih giginya, ganti tambalannya dengan yg tambalan yg lebih alami (yg berbahan composite?)
Kutipan dari salah satu website:
Broken bones knit, cut tissues heal, hair and fingernails grow back after being cut. The body restores itself naturally. Why can't the same thing happen with teeth?