1 kappa sangat lama. 1 kappa, bumi belum tentu hancur. Karena, dikatakan bumi kita akan hancur ketika 5 Buddha telah selesai (pada masa bumi ini), baru 4 Buddha yang muncul, Buddha Kassapa muncul 90-an Kappa yang lalu, bumi usianya sudah berkappa-kappa (masa sekarang).
100.000 kappa gimana itungna?? Makhluk bukan-persepsi juga bukan-bukan-persepsi usianya 84.000 kappa (klo gak salah), ini aja uda bingung itungnya, bagaimana hitung 100.000 kappa. Bahkan 1/2 kappa, 1/8 kappa juga mungkin da ribut mana yang benar.
Sang Buddha bisa hidup "satu kappa", ini hanyalah istilah. Seperti halnya pencuri, istilahnya "panjang tangan", apakah semua org yang tangannya panjang, disebut pencuri? Yang tangannya pendek pasti bukan pencuri? Tidak. Karena, itu hanya istilah, klo tangannya panjang ya memang panjang aja, gk da hubungannya dengan pencuri. Panjang tangan berarti tangannya panjang, klo istilahnya "pencuri".
Demikian pula, 1 kappa adalah satuan tahun yang begitu lama. Namun, jika dijadikan istilah maka itu artinya "usia rata-rata". Mengapa bisa dijadikan istilah ini? Ambil kasus Buddha Kassapa yang hidup puluhan ribu tahun, jika Buddha Gotama mengatakan, dapat hidup hingga 100 tahun (usia rata-rata pada zaman Buddha Gotama) maka di zaman Buddha Kassapa, 100 tahun cukup sedikit, apalagi di zaman Buddha Dipankara. Oleh karena itu, dipakai istilah 1 kappa, maksudnya adalah usia rata-rata. Jika Buddha Kassapa memiliki usia puluhan ribu tahun maka Buddha Kassapa bisa memperpanjang usia hingga puluhan ribu tahun. Woow! Jika Buddha Dipankara bisa hidup 100.000 tahun maka Buddha Dipankara bisa hidup 100.000 tahun lagi.