Visudhi dan Vihara yang mesti didatangi

[morpheus]

Artinya?

kagak ada

[CintaViolet]

kok serem ! , wong tidak ada mahluk buas kok

ya udah datang aja ke vihara yang terdekat

serem kalo pada gak ramah.. 

mengumpulkan nyali dulu.. 

[CintaViolet]

Contohnya selain di vihara lihat aja di forum DC, ada yg ramah terhadap newbie, ada juga yang kadang bersikap sinis dan ketus.  Kalo gw sih kalo memang ga mau nanggapi newbie mending diam aja ketimbang mengeluarkan perkataan yang ketus.  Kan mereka memang baru dan belum tahu apa2 (peribahasanya masih polos).  Kecuali yang dari awal datang udah nyolot dan punya misi khusus selain belajar Buddha-dhamma.
 

Eits lupa, nanti bisa salah dipahami, gw bukan menyebut bro Adi lho ya... 

masih polos kan mau minta dibantu diajarin.. 

[pengelana_abadi]

panna itu apa ya?

panna itu bahasa inggrisnya adalah wisdom

[CintaViolet]

panna itu bahasa inggrisnya adalah wisdom

kebijaksanaan... ya kan? 
thx u..

[CintaViolet]

oke, setelah berjalan-jalan di forum, timbul pertanyaan lagi nih..

andaikan, suatu saat nanti saya akan menikah dengan seorang Buddhis..
tapi KTP saya agama nya masih lain, walaupun saya sudah mempelajari dan menjalani ajaran Buddha..
berarti mesti Visudhi untuk bisa rubah KTP supaya menikahnya gak ribet ya?
*andai loh yaa...* 

thx u.. 

*kalau di luar negeri, pernikahan beda agama seribet di Indo gak sih??*

[sanjiva]

oke, setelah berjalan-jalan di forum, timbul pertanyaan lagi nih..

andaikan, suatu saat nanti saya akan menikah dengan seorang Buddhis..

tapi KTP saya agama nya masih lain, walaupun saya sudah mempelajari dan menjalani ajaran Buddha..
berarti mesti Visudhi untuk bisa rubah KTP supaya menikahnya gak ribet ya?
*andai loh yaa...* 

Gw jawab yg umum berlaku di Theravada ya....

Kalau agama di KTP bukan 'budha' (tuh, nulis 'buddha' aja pemerintah masih ga becus ) tetap bisa melakukan perkawinan secara buddhis, dengan mengisi surat pernyataan tertentu.  Gw kebetulan sudah beberapa kali menyaksikan hal seperti ini di vihara.  Tujuan mengisi surat pernyataan itu agar tidak dituntut di kemudian hari oleh pihak2 yg keberatan umatnya kawin secara buddhis.

*kalau di luar negeri, pernikahan beda agama seribet di Indo gak sih??*

Katanya sih ga ribet sis 

Oh iya, untuk rubah agama di KTP cukup dengan mengganti isian agama pas perpanjangan KTP dan memberi tahu petugas bahwa ada perubahan.  Pengalaman yg gw dengar sih begitu. 

[CintaViolet]

Gw jawab yg umum berlaku di Theravada ya....

Kalau agama di KTP bukan 'budha' (tuh, nulis 'buddha' aja pemerintah masih ga becus ) tetap bisa melakukan perkawinan secara buddhis, dengan mengisi surat pernyataan tertentu.  Gw kebetulan sudah beberapa kali menyaksikan hal seperti ini di vihara.  Tujuan mengisi surat pernyataan itu agar tidak dituntut di kemudian hari oleh pihak2 yg keberatan umatnya kawin secara buddhis.

Katanya sih ga ribet sis 

Oh iya, untuk rubah agama di KTP cukup dengan mengganti isian agama pas perpanjangan KTP dan memberi tahu petugas bahwa ada perubahan.  Pengalaman yg gw dengar sih begitu. 

cuma pake surat pernyataan dari vihara?? bisa tuh untuk ke catatan sipilnya??
pengalaman mau nikah antara I**** dan K*****k akhirnya hanya berakhir siri, karena ribet dan mahal.. 

sepertinya kemaren sempat baca postingan siapa yaa, kalu ubah agama di KTP mesti ada surat Keterangan dari pihak agama baru nya deh kalo ngga salah..

[William_phang]

cuma pake surat pernyataan dari vihara?? bisa tuh untuk ke catatan sipilnya??
pengalaman mau nikah antara I**** dan K*****k akhirnya hanya berakhir siri, karena ribet dan mahal.. 

sepertinya kemaren sempat baca postingan siapa yaa, kalu ubah agama di KTP mesti ada surat Keterangan dari pihak agama baru nya deh kalo ngga salah..

Menurut pengalaman dulu sih pernikahan beda keyakinan sih ga sulit... kalo Ka....ik setahu saya ada dispensasi jd bisa tetap nikah di gereja dan semua surat2 diurusina paroki... dan nanti orang catatan sipil yang datang ke gereja....

Kalo mnrt pemahaman saya, nikah itu cuma urusan 2 orang pribadi jd ya tidak perlu mencampurkan urusan agama kedalam pernikahan..... cuma ya perlu secara hukum saja...

lagian didalam ajaran Buddha tidak pernah mengatur soal pernikahan...

[sanjiva]

cuma pake surat pernyataan dari vihara?? bisa tuh untuk ke catatan sipilnya??
pengalaman mau nikah antara I**** dan K*****k akhirnya hanya berakhir siri, karena ribet dan mahal.. 

Bukan untuk ke capil.

Maksudnya itu agar perkawinan secara agama buddhanya di vihara bisa dilaksanakan.

Sis udah pernah kawin, pasti udah tahu bahwa untuk perkawinan non 1slam itu harus :
1.  Perkawinan disahkan secara agama Buddha di vihara oleh majelisnya.
2.  Kemudian dicatatkan di catatan sipil.

[CintaViolet]

bro william n bro sanjiva..

yang saya tahu, mesti menikah 3 x, secara agama suami, agama istri dan catatan sipil.. begitu..

ya kalau ternyata di Buddha tidak ribet, bagus deh.. jadi gak pusing.. 

terima kasih ya info nya..

[William_phang]

bro william n bro sanjiva..

yang saya tahu, mesti menikah 3 x, secara agama suami, agama istri dan catatan sipil.. begitu..

ya kalau ternyata di Buddha tidak ribet, bagus deh.. jadi gak pusing.. 

terima kasih ya info nya..

kayaknya ini mah diri sendiri yg bikin ribet krn masing2 pihak mau dinikahan berdasarkan apa yg dianutnya....hehehe... setahu saya sih catatan sipil datang ketika pemberkatan pernikahan dulu, jd tinggal tanda tangan aja....

tinggal nego aja nikahnya mau ikut pakai cara apa..dulu saya ikuti cara istri aja krn masih terikat oleh pemahaman bahwa nikah hrs sesuai keyakinannya.... kalo saya pribadi sih ga pusing mau nikah pakai cara apa..krn yg penting ini cuma urusan pribadi berdua..... tidak perlu menarik banyak pihak...hehehe...krn ini adalah masalah komitmen berdua bukan dengan agama dsb...

[CintaViolet]

bro sanjiva, tuh kan ribet kalau rubah agama di KTP..

untuk perpndahan agama, saudari harus mengganti KK terlebih dahulu, saudari harus datang ke kepala lingkungan untuk mengisi form F-101 dengan melampirkan surat peralihan agama dari wihara dan KK lama yg asli. form itu di ttd oleh kepala keluarga setelah itu saudari bisa langsung ke Dinas Capil dg membawa kelengkapan form itu utk dicetak KK yang baru. untuk biaya silahkan lihat di subemenu Biaya Pelayanan.
*source: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Denpasar*

Sehubungan pertanyaan Saudara dapat Kami informasikan bahwa jika telah melakukan perubahan agama tentunya Saudara telah melakukan pindah agama atau semacam pemberkatan pada suatu lembaga agama seperti Mesjid, gereja , Vihara tentunya ada surat keterangan yang menerangkan hal tersebut dan untuk ini perlu hal ini disampaikanuntuk merubah data pada KTP dan KK dengan pengantar RT/RW pada kelurahan. Jika selanjut6nya proses dilanjutkan ke Suku Dinas untuk merubah data maka dapat dilakukan sendiri atau bantuan petugas pelayanan di kelurahan.
*source: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta*

[CintaViolet]

kayaknya ini mah diri sendiri yg bikin ribet krn masing2 pihak mau dinikahan berdasarkan apa yg dianutnya....hehehe... setahu saya sih catatan sipil datang ketika pemberkatan pernikahan dulu, jd tinggal tanda tangan aja....

tinggal nego aja nikahnya mau ikut pakai cara apa..dulu saya ikuti cara istri aja krn masih terikat oleh pemahaman bahwa nikah hrs sesuai keyakinannya.... kalo saya pribadi sih ga pusing mau nikah pakai cara apa..krn yg penting ini cuma urusan pribadi berdua..... tidak perlu menarik banyak pihak...hehehe...krn ini adalah masalah komitmen berdua bukan dengan agama dsb...

iya.. hehe.. akhirnya dulu saya cuma cara I***m aja..
coz kalo ke Catatan Sipil, butuh dana lagi untuk surat ini-itu nya..

[sanjiva]

bro sanjiva, tuh kan ribet kalau rubah agama di KTP..

untuk perpndahan agama, saudari harus mengganti KK terlebih dahulu, saudari harus datang ke kepala lingkungan untuk mengisi form F-101 dengan melampirkan surat peralihan agama dari wihara dan KK lama yg asli. form itu di ttd oleh kepala keluarga setelah itu saudari bisa langsung ke Dinas Capil dg membawa kelengkapan form itu utk dicetak KK yang baru. untuk biaya silahkan lihat di subemenu Biaya Pelayanan.
*source: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Denpasar*

Sehubungan pertanyaan Saudara dapat Kami informasikan bahwa jika telah melakukan perubahan agama tentunya Saudara telah melakukan pindah agama atau semacam pemberkatan pada suatu lembaga agama seperti Mesjid, gereja , Vihara tentunya ada surat keterangan yang menerangkan hal tersebut dan untuk ini perlu hal ini disampaikanuntuk merubah data pada KTP dan KK dengan pengantar RT/RW pada kelurahan. Jika selanjut6nya proses dilanjutkan ke Suku Dinas untuk merubah data maka dapat dilakukan sendiri atau bantuan petugas pelayanan di kelurahan.
*source: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta*

 

Ribet kaleeeee,  cpddd 

Itu mungkin untuk yg khusus hanya ngerubah agama KTP aja   Bagaimana kalau nanti dicoba pas perpanjangan KTP, kan kita ditanya tuh apakah semua isian sudah benar?  Pengalaman gw bikin e-KTP ditanya petugasnya begitu.   Nah, tinggal bilang diralat aja soal agamanya.  Bisa apa nggak ya?