Perasaan saya, hanya Pak Hud yg mempersoalkan resep2 yg lain loh...
Hanya Bapak yg mempersoalkan JMB-8 dan resep2 lainnya 'tidak valid dari mulut Sang Buddha' dll...
Padahal banyak yg sembuh dgn JMB-8 dan mereka2 ini tidak pernah mempersoalkan sutta2 lainnya....
Keotentikan sutta--bahkan keotentikan satu pitaka--sudah dipersoalkan secara meluas oleh para pakar Buddhis dan para bhikkhu di seluruh dunia. ...
Tolong diingat bahwa saya tidak pernah menyatakan bahwa semua resep-resep lain (sutta-sutta) tidak otentik ...
hanya bagian-bagian dari sutta-sutta yang bertentangan dengan hati nurani saya yang saya pertanyakan keotentikannya ... dan itu tidak banyak jumlahnya ,...
Di sisi lain, yang saya nyatakan ialah bahwa
resep-resep dalam sutta-sutta lain itu TIDAK RELEVAN bagi praktisi MMD. ... Masalah relevansi sangat berbeda dengan masalah keotentikan. ...
Tetapi di lain pihak, saya juga menekankan bahwa
"tidak ada satu versi vipassana pun yang cocok untuk SEMUA orang" ... kalau Anda bisa membaca tulisan saya tanpa prasangka, pasti Anda bisa menyimpulkan bahwa
secara tidak langsung saya menyatakan bahwa resep-resep (sutta-sutta) lain itu RELEVAN bagi praktisi masing-masing.
Opini "Umat Buddha hanya bangga saja dan tidak pernah memakan obat" adalah suatu opini yg terlalu terburu-buru, mengeneralisasi dan spekulatif.
Apa yang saya katakan itu adalah observasi umum terhadap kondisi umat Buddha pada dewasa ini, sama sekali tidak terburu-buru, tidak menggeneralisasi atau spekulatif. ... Cobalah Anda pergi ke satu vihara saja yang Anda pilih secara acak di kota mana saja ... Bikin survei:
berapa orang yang pernah mengikuti retret vipassana ... Nah, itulah yang saya maksud dengan pernyataan saya itu ...
vipassana adalah satu-satunya obat yang unik dari Sang Buddha untuk membebaskan manusia dari dukkha ... Tapi, berapa persen umat Buddha yang pernah mengikuti retret vipassana?
Salam,
hudoyo