//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.  (Read 1802957 times)

0 Members and 5 Guests are viewing this topic.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2520 on: 18 August 2010, 10:04:43 AM »
Bro 4DMYN, bisakah anda menceritakan kepada kami, bagaimana proses LSY mencapai kebuddhaannya? melalui meditasi dengan obyek apakah? dan bagaimana usahanya dalam mencapai kebuddhaan?

pertanyaan di atas sudah ditanyakan sejak 6 agustus, dan belum ditanggapi sampai sekarang. mungkin LSY sama sekali tidak mencapai pencerahan aka Buddha Palsu, dan ada pihak yg sengaja menutup2i hal ini

bro Indra, murid2 setia LSY pasti tidak bisa jawab !
karena gurunya tidak membabarkan kepada mereka. ^-^
LSY hanya klaim diri sendiri sudah menjadi buda2 an (maaf bukan Buddha).
LSY mencapai buda bukan dengan meditasi tapi kata2 saja cukup, wong dengan kata2 banyak orang percaya. :))
sedangkan murid2 setia karena sudah terdoktrin jadi senang aja ada buda2an baru, dan bisa buat gagahan dan bangga. =))
 _/\_







Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2521 on: 18 August 2010, 10:16:44 AM »
Bro 4DMYN, bisakah anda menceritakan kepada kami, bagaimana proses LSY mencapai kebuddhaannya? melalui meditasi dengan obyek apakah? dan bagaimana usahanya dalam mencapai kebuddhaan?

pertanyaan di atas sudah ditanyakan sejak 6 agustus, dan belum ditanggapi sampai sekarang. mungkin LSY sama sekali tidak mencapai pencerahan aka Buddha Palsu, dan ada pihak yg sengaja menutup2i hal ini

bro Indra, murid2 setia LSY pasti tidak bisa jawab !
karena gurunya tidak membabarkan kepada mereka. ^-^
LSY hanya klaim diri sendiri sudah menjadi buda2 an (maaf bukan Buddha).
LSY mencapai buda bukan dengan meditasi tapi kata2 saja cukup, wong dengan kata2 banyak orang percaya. :))
sedangkan murid2 setia karena sudah terdoktrin jadi senang aja ada buda2an baru, dan bisa buat gagahan dan bangga. =))
 _/\_









saya juga curiga spt itu, tapi biarlah mrk menjawabnya,
pasti menarik mendengar jawaban mrk

Offline kusaladhamma

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 130
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
  • May All being Realize their true "Self"
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2522 on: 18 August 2010, 11:01:43 AM »
Nah padmakumara ada berapa warna ?
kenapa master lebih menonjokan padmakumara PUTIH ? apa kelebihannya ?


dikatakan ada 18 maha padmakumara, padmakumara menengah, padmakumara kecil
mereka semua bersama sama turun ke dunia untuk melindungi budha dharma


master itu inkarnasi dari padmakumara putih

master pun telah mengonfirmasi bebrapa acarya yg ternyata juga merupakan inkarnasi padmakumara ungu, hijau, hitam, dll

saya menjawab ini karena saya menganggap pertanyaan ini bukan provokasi spt biasanya

Namo Buddhaya,
saudara Padmakumara, ada yang ingin saya tanyakan dalam post diatas.
acarya2 yang disebut sebagai inkarnasi dari bberapa padmakumara, apakah hanya acarnya dari ZFZ saja apa juga ada dari aliran lain???
dan apakah saudara Padmakumara, dapat mereferensikan saya, sutra2 Buddhist yang menjelaskan mengenai Bodhisatva Padmakumara, karena saya sendiri belum bisa menemukannya.
NB: dulu saya pernah bergabung cukup lama dengan ZFZ, tapi seiring berjalannya waktu saya merasa tidak cocok dengan ajaran dari Master Lu.
terima kasih.
mohon dijawab.
Namaste

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2523 on: 18 August 2010, 11:06:33 AM »
Hinayana Sesat?
Setelah bangkitnya Agama Buddha Mahayana, Agama Buddha Hinayana dikecam dan direndahkan sebagai:
- Egois
- Hinayana adalah adharmik (bukan Dharma yang benar)
- 20 macam kesesatan Hinayana
- Guru ajaran sesat

Yang mengkritik Hinayana mengatakan, meskipun pencapaian Arahat dan Pratyeka Buddha ada perbedaan tingkatannya, semua adalah pencerahan yang mengabaikan tubuh dan memusnahkan jnana untuk kembali pada parinirvana, ini tidak boleh diterima, makanya disebut adharmik.

Saya sendiri telah membaca buku beberapa sadhaka Mahayana, mereka memandang pencapaian Arahat dan Pratyeka Buddha sebagai:
- Tidak pantas.
- Hina.
- Teori sunya yang memusnahkan abhava, kekosongan kecil.
- Dwiyana.

Kosa, Siddha, dan Vinaya adalah sabda Sang Buddha untuk orang berbakat kecil, untuk menundukkan orang-orang yang bertabiat jahat.

Berbakat kecil.
Kesucian kecil.

Pokoknya, sadhaka Mahayana sangat ekstrim mendiskriminasi Agama Buddha Hinayana, menyebutnya egois dan demi kebaikan diri sendiri, bagaikan orang awam dan orang hina.

*

Hinayana lebih dulu ada daripada Mahayana, setelah Sutra Mahayana tersebar luas, Agama Buddha Mahayana pun menggalakkan Sutra Avatamsaka, Sutra Prajnaparamita, Sutra Samdhi-nirmocana, Sutra Lankavatara, dan lain sebagainya.

Di India ada:
- Madhyamika.
- Yogacara.

Yang merupakan sekte Mahayana.

Di Cina, Madhyamika adalah Sekte Tri-sastra, Yogacara adalah Sekte Dharmalaksana.

Buddhadharma berubah menjadi Mahayana, Mahayana dengan sendirinya merendahkan Hinayana, ajaran Mahayana berlandaskan Avatamsaka, Prajnaparamita, Saddharmapundarika, dan lain sebagainya untuk mencapai kebuddhaan lewat menyempurnakan perilaku Sad-paramita.

Sehingga, Mahayana memuji dirinya sebagai:
- Hati Mahayana – Alam Suci Bodhisattva.
- Landasan Mahayana – Boddhicitta.
- Jalan Mahayana – tingkat kebuddhaan final.
- Dharma Mahayana tertinggi – Dharma Ekayana.
- Bukti terkini Mahayana – menekuni Tantrayana, membuktikan fisik dunia yang sesungguhnya, sehingga dinamakan bukti terkini Mahayana.

*

Sang Buddha konon tiga kali memutar Dharmacakra:
Di Taman Lumbini, Sang Buddha bersabda pada penekun Sravakayana tentang Empat Kebenaran Mulia (dukha, samudaya, nirodha dan marga) yang terdiri dari: menunjukkan, mengimbau, dan membuktikan.

- Menunjukkan – dukha, samudaya, nirodha, dan marga.
- Mengimbau – menyadari dukha, menghentikan samudaya, membuktikan nirodha, dan melatih marga.
- Membuktikan – dukha telah disadari, samudaya telah dihentikan, nirodha telah dibuktikan, marga telah dilatih.

Inilah tiga kali pemutaran Dharmacakra.

Sabda Sang Buddha tentang Dharma Empat Kebenaran Mulia dan dan Dharma 12 Nidana, semua ini disabdakan langsung oleh Sang Buddha.

Saya pribadi berasumsi:
- Hinayana melatih diri lewat dukha, sunya, anicca, dan anatta, lebih condong pada "niat meninggalkan keduniawian".
- Mahayana melatih diri lewat madhyamika, yoga, dan sad-paramita, lebih condong pada "niat mencapai kebuddhaan".

Dukha, sunya, dan anitya adalah fenomena nyata di dunia manusia. Dana, Ksanti, Virya, Sila, Samadhi, dan Prajna adalah pintu Dharma menekuni Mahayana. Hinayana juga menekuni Sila, Samadhi, dan Prajna.

Sesungguhnya, kita berlandaskan Hinayana dan menyeberangkan insan melalui Mahayana, bila keduanya dipadukan dalam melatih diri, bukankah ini sangat luar biasa! Inilah asumsi saya.

Buddha Sakyamuni bertolak dari Hinayana, jika tanpa dukha, sunya, dan anitya, bagaimana bisa muncul niat melatih diri? Mengidentikkan Dharma Hinayana yang disabdakan Sang Buddha dengan adharmik, bukankah itu berarti menghina Sang Buddha?

Benarkah demikian?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2524 on: 18 August 2010, 11:09:39 AM »
Sebuah Buku yang Dilempar Dakini Putih
Di dalam artikel sebelumnya yang berjudul Prakata menyebutkan, Dakini Putih melempar sebuah buku kepada saya dari tengah angkasa, begitu saya buka, saya terperanjat.

Judul buku ini: DAFTAR NAMA ORANG YANG TURUN KE TIGA ALAM SAMSARA YANG SANGAT RAHASIA

Saya buka-buka sebentar.

Saya terkejut sampai gelagapan.

Halaman pertama:

Banyak sadhaka, sejak bersarana pada Vajracarya, bersarana pada Buddha, bersarana ada Dharma, dan bersarana pada Sangha, menekuni Sadhana Luar, Sadhana Dalam, Sadhana Rahasia, dan Sadhana Sangat Rahasia. Mereka mempertahankan keyakinan yang tak tergoyahkan terhadap Triratna.

Terhadap Acarya.

Terhadap Triratna.

Mengundang dan mempersembahkan pujana.

Semua ini dibutuhkan dalam melatih diri. Namun, mereka telah lupa bahwa menaati sila adalah landasan melatih diri.

Karena tanpa menaati sila, berdasarkan jodoh karma, kelak akan jatuh ke tiga alam samsara.

Ketiga alam samsara ini terdiri dari:

- Neraka.
- Pretta.
- Binatang.

Di dalam buku disebutkan beberapa contoh seputar sebab dan beberapa contoh seputar akibat. Yang mendebarkan adalah tidak sedikit nama-nama yang familiar muncul di mata saya, nama-nama itu sudah luar biasa familiarnya.

Makanya, air mata saya berderai!

Bagaimana ini? Bagaimana ini? Bagaimana ini? Siswa yang sangat familiar ini jatuh ke tiga alam samsara, sudah pasti jatuh. Bagaimana menyelamatkan mereka, jawabannya adalah, "Sadhana Mengembalikan Kesucian!"

*

Apa itu Sadhana Mengembalikan Kesucian?

Ternyata adalah bertobat atas sila yang telah dilanggarnya, segera memohon pertobatan di hadapan para yidam.

Bertobat atas kesalahan di hadapan Mulacarya. Selanjutnya, bersarana dan diabhiseka ulang, berikrar menaati 5 sila, 8 Sila, Sila Bodhisattva, menjalankan Dharma 10 kebajikan, dan membangkitkan Bodhicitta.

Hingga muncul wujud pertobatan.

Baru tidak akan terjatuh ke 3 alam samsara yang berbahaya dan menyesatkan.

Jika tidak demikian:

Pasti jatuh ke 3 alam samsara dan tidak akan terbebaskan selamanya.

*

Kita sebagai umat Buddha mengerti:

Menaati 5 sila -- alam manusia.

Menjalankan 10 kebajikan -- alam dewa.

Menaati Sila Hinayana -- Arahat.

Menekuni 12 nidana -- Pratyeka.

Menjalani 6 Paramita -- Bodhisattva.

Membangkitkan Mahabodhicitta -- Buddha.

Banyak Buddha dan Bodhisattva memperlihatkan berbagai macam wujud dan penampilan yang berbeda-beda untuk menuntun kita menaati bermacam-macam sila yang berbeda-beda, tingkat pencapaian kita mesti tinggi, namun, kita mesti mulai melatih diri dari Sila.

(Dengan kata lain, melatih diri mulai dari sila yang paling dasar)

Sang Buddha meninggalkan satu pernyataan yang paling penting saat memasuki parinirvana, "Berguru pada sila." Inilah asas dari Sang Buddha.

Sang Buddha yang telah mencapai Anuttara Samyaksambodhi, hanya meninggalkan satu kata Sila, kita sebagai umat Buddha mana mungkin tidak menaatinya?

Kita tidak percaya seseorang dapat mencapai kebuddhaan tanpa menaati sila.

Di buku tersebut jelas-jelas menunjukkan:

Berlatih menaati sila, serta apa yang harus dihindari, dan apa yang harus dijalankan, dengan demikian, melatih diri baru bisa berjalan di jalan Darma yang benar.

Kekuatan menaati sila akan membuat kita mencapai tingkat yang setinggi apapun, buang perbuatan jahat yang tidak benar, itulah cara mengobati kerisauan, gigihlah menjalankan sila!

Menaati sila itu terhormat.

Menaati sila itu bersih.

Menaati sila itu berpahala.

Dengan demikian, melatih diri baru bisa terbantu.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2525 on: 18 August 2010, 11:13:33 AM »


Munculnya Aliran Tantrayana

 

Menanggapi banyaknya kritikan dan perpecahan diantara umat Buddha mengenai ajaran yang murni dan ajaran bukan dari Buddha Sakyamuni itu tidak murni itu hanya mencerminkan kesombongan orang yang tidak mempunyai pencapaian, pintar dalam berteori dan semua harus berdasarkan logika, mujijat /kesaktian itu sesat. Ajaran yang mengajarkan ajaran rahasia, kesaktian, mudra dari CFC adalah berasal dari ajaran tantrayana, jadi tidaklah tepat, seharusnya mengkritik langsung ajaran tantrayana.

Ajaran dari CFC adalah mencakup ajaran seluruh alam semesta tidak terikat dengan pikiran yang membatasi, sehingga membatasi pencapaian seseorang.

Secara umum ajaran Buddha terbagi dalam tiga aliran

 

   1. Theravada/hinayana pencapaian tertinggi  seorang Arahat.
   2. Mahayana pencapaian tertingginya menjadi seorang Bodhisatva.
   3. Tantrayana/vajrayana pencapaian tertingginya adalah menjadi seorang Buddha.

 

Sedangkan aliran Zen dapat digolongkan ajaran tingkat tertinggi dari Mahayana dan Tantrayana. Buddha Sakyamuni secara umum memberikan ajaran Buddha mencakup semuanya, hanya tidak semua umat mendapatkan semua ajarannya dan tidak semua dapat berhasil dengan latihannya, semua tergantung dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing individu.  Ajaran yang paling umum dan beredar luas adalah ajaran Theravada dan dapat diterima semua kalangan. sedikit meningkat yang diluar logika yang mulai mengenal kesaktian/mujijat mantera adalah aliran Mahayana dan untuk kalangan terbatas dan berbakat adalah ajaran rahasia Tantrayana.

 

Selanjutnya yang memperjelas/memperluas Ajaran Buddha yang paling dikenal

adalah Buddha Nagajurna yang sampai masuk ke istana naga mengambil sutra-sutra Mahayana yang pada akhirnya menimbulkan aliran Mahayana,

selanjutnya adalah Ajaran Tantrayana yang mulai diperkenalkan secara luas oleh Buddha Padmasambava yang terlahir dari sebuah teratai tidak mempunyai orang tua kandung, langsung terlahir dalam sebuah teratai dengan berwujud seorang bocah yang telah berusia delapan tahun. Dari kelahirannya yang sangat mujijat dan rahasia (disebuah pulau yang tidak berpenghuni manusia) ini saja sudah tercermin dari ajarannya.(silahkan baca buku Kisah Padmasambava).

 

Kisah kelahiran dan munculnya Buddha Padmasambava telah diramalkan juga oleh Buddha Sakyamuni dalam sutra-sutra misalnya :

 

Sutra Dewi tak bernoda :

 

“Aktivitas yang berjaya dari sepuluh  penjuru

akan menyatu dalam satu bentuk tunggal

Seorang putra Buddha yang meraih pencapaian ajaib,

Seorang guru yang mewujudkan semua aktivitas Buddha

Akan muncul di sebelah barat Uddiyana.” 

 

Sutra “Rahasia-rahasia yang tak terbayangkan”

 

Suatu perwujudan Para Buddha dari ketiga masa

Bersama dengan karya-karya agung di zaman baik ini.

Akan muncul sebagai seorang Vidyadhara

Di tengah sekuntum teratai ajaib.

 

Sutra “Nirvana”

 

Dua belas tahun sesudah

Aku memasuki Nirvana

Seseorang yang melampaui yang lain

Akan muncul dari sekuntum teratai

Di danau suci Kosha

Di sebelah barat laut perbatasan negeri Uddiyana.

 

Buddha Sakayamuni juga bersabda di dalam  sutra Ramalan Magadha

 

Saya akan wafat mengikis pandangan kekekalan

Namun setelah dua belas tahun dari sekarang,

Untuk mengusir pandangan kemusnahan mutlak,

Saya akan muncul dari sekuntum teratai di danau suci Kosha

Sebagai seorang putra agung menggembirakan sang raja

Dan memutar roda dharma makna inti yang tak tertandingi.

 

Banyak orang yang tidak senang dengan pernyataan ini, mereka membuat beraneka ragam keberatan. Bukan pula dalam kemampuan saya untuk menyatakan bahwa Buddha Padmasambava secara tegas adalah perwujudan belas kasih dari semua Buddha di sepuluh penjuru terhadap manusia. Buddha Padmasambava muncul dalam wujud Nirmanakaya untuk mendamaikan mahluk-mahluk dari Zaman kegelapan.

Ini bukanlah pendapat pribadi yang saya kemukakan secara paksa dengan obsesi yang kotor. Sang Guru Agung telah diramalkan oleh Buddha Sakayamuni sendiri. Walaupun dalam hal ini dia tidak melalui tingkatan orang biasa yang harus menempuh berbagai tingkatan sadhana dan mencapai tingkatan Arahat, atau Pratyeka Buddha.

 

Buddha Sakyamuni memuji Padmasambava dengan melukiskannya memiliki lima kualitas yang membuatnya terunggul di antara perwujudan Para Buddha yang lain

Kutipan berikut ini bersumber dari Nirvana sutra “

 

“Kyeho! Dengar yang hadir, dengan bathin satu titik Perwujudan diriKu ini

Akan unggul dari perwujudan lain di tiga zaman

Tidak lapuk oleh zaman dan kemerosotan

Bentuknya yang sempurna akan unggul dari perwujudan yang lain

Sejak mula menaklukkan empat mara

Kekuatannya yang sangat Berwibawa menaklukkan pemimpin dari perwujudan yang lain

Mengajarkan wahana besar Kebuddhaan dalam satu kehidupan

Pencapaiannya akan terunggul dari semua perwujudan yang lain

 Merubah negeri tengah dan negeri-negeri di sekeliling di Jambu Dwipa

Manfaat dirinya bagi mahluk hidup akan terunggul dari perwujudan yang lain

Tidak wafat di zaman baik ini

Rentang hidupnya akan unggul dari perwujudan yang lain

Ini karena ia adalah perwujudan dari Buddha Amithaba.”

 

Yang membuat Padmasambava unggul karena ia mengajarkan instruksi/mudra yang mendalam berikut mantera rahasianya yang dapat mencapai kebuddhaan dalam tubuh yang ini dengan kehidupan ini juga.

Padmasambava muncul di zaman kegelapan untuk menyelamatkan mahluk hidup seperti rembulan welas asih di atas danau keyakinan para pengikutnya.

Dari pernyataan ini juga akan menimbulkan perdebatan dan pertikaian semua penolakan dan dukungan adalah ibarat seorang anak mencoba mengukur tingginya langit.

Yang paling penting dan layak dipercaya adalah kata-kata Buddha

“Jangan bergantung pada makna yang pantas, melainkan pada makna yang mutlak.

Jangan andalkan yang berkondisi, melainkan yang tidak terkondisi. Jangan mengandalkan kata-kata melainkan maknanya atau buktinya. Untuk mendapatkan buktinya kata-kata cobalah melaksanakannya”.

 Memasuki tahun 2000 mulai memasuki zaman kegelapan dimana ajaran logika mulai ditinggalkan. Dahulu ajaran logika bersumber dari sebelah utara orang-orang eropa dan amerika (agama samawi).  Sekarang bisa dilihat banyak munculnya orang-orang yang dapat membuat mujijat dan dari film-film sudah bergerak ke arah diluar logika seperti film harry potter, Lord of the ring,Narnia film-film jepang. Orang mulai bisa menerima hal-hal yang diluar logika berdasarkan bukti/hasilnya. Orang-orang cenderung suka ke hal-hal yang gaib dan mujijat.

Ajaran Padamasambava di zaman ini juga terpecah menjadi empat aliran yang berdiri sendiri. Bahkan Dalai Lama juga mendapatkan ajaran yang kurang komplit dari tantrayana. Dalai Lama juga tidak mempunyai waktu yang cukup untuk bersadhana dan tempat yang beraura mistis tinggi untuk mendukung keberhasilan sadhana seseorang karena hidup dalam pelarian dan sibuk memikirkan masalah duniawi.  Sibuk berpolitik.

Memasuki zaman kegelapan ini Ajaran Buddha Padmasambava sejati dipersatukan  kembali dan (diperkenalkan kembali)Dirintis oleh Buddha Lien Sen yang mendirikan aliran Chen Fo Chung (CFC/TBSN). Dengan lebih sempurna memperjelas ajaran-ajaran yang lebih terperinci yang dimulai dari tingkatan orang biasa sehingga mencapai kebuddhaan dalam tubuh yang ini dan kehidupan ini.

Ajaran ini telah dibuktikan dan dilaksanakan sendiri oleh Master Lu Sheng Yen sehingga mencapai keBuddhaan (Buddha Lien Shen/Padmakumara). dan memberikan jaminan kepada setiap orang akan mencapai kebuddhaan bila melaksanakan ajarannya dengan baik

Pernyataan ini juga akan banyak menimbulkan keberatan dan perdebatan. Waktu yang akan membuktikan yang sejati tidak akan lekang oleh waktu. Dan kebanyakan yang keberatan belum mempunyai mata dharma sejati jadi susah menjelaskannya.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2526 on: 18 August 2010, 11:17:09 AM »
[...]
   1. Theravada/hinayana pencapaian tertinggi  seorang Arahat.
   2. Mahayana pencapaian tertingginya menjadi seorang Bodhisatva.
   3. Tantrayana/vajrayana pencapaian tertingginya adalah menjadi seorang Buddha.

[...]

Saya tambah yakin kalau LSY ini hanya badut yang tidak tahu apa-apa.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2527 on: 18 August 2010, 11:26:35 AM »
Di dalam ajaran agama Buddha Tantrayana, istilah tentang pencapaian keBuddhaan dalam tubuh sekarang menunjuk pada pencapaian keBuddhaan secara mendadak dalam tubuh yang saat ini sedang melewati kehidupannya di alam manusia, tanpa harus melewati alam bardo, juga tanpa bersandarkan pada bimbingan roh di dalam alam bardo.

KeBuddhaan lewat alam bardo akan terjadi bila seseorang tidak dapat mencapai keBuddhaannya selama masih hidup. Setelah seseorang tersebut meninggal dunia dan rohnya meninggalkan tubuhnya lalu memasuki alam bardo, dan berjumpa dengan Amitabha Buddha yang membimbingnya ke alam Sukhavati. Lalu di alam Sukhavati dia meneruskan latihannya dan menjadi berpengetahuan, sampai dia memenuhi persyaratan-persyaratan untuk menjadi seorang Buddha, maka ini disebut sebagai pencapaian keBuddhaan lewat alam bardo.

Untuk mencapai keBuddhaan dalam Tubuh sekarang, seseorang harus belajar dan berlatih dalam dunia ini apa yang harus dia pelajari di alam Sukhavati. Cara yang diajarkan di alam Sukhavati untuk mencapai keBuddhaan harus dilatih di kehidupannya saat ini. Setelah mengambil bimbingan kelas di alam manusia ini, dia bisa langsung naik ke alam Amitabha Buddha di Sukhavati. Meskipun Amitabha Buddha, Avalokitesvara Bodhisattva dan Mahasthamaprapta Bodhisattva tidak datang menjemput saat seseorang tersebut meninggal, dia sudah tahu arah jalannya mencapai Sukhavati. Inilah yang dimaksud dengan pencapaian keBuddhaan dalam Tubuh sekarang.

Bila Amitabha Buddha, Avalokitesvara Bodhisattva dan Mahasthamaprapta Bodhisattva datang untuk menjemput seseorang ke alam Sukhavati, maka itu adalah kasus dari pencapaian keBuddhaan lewat alam bardo. Apabila Amitabha Buddha, Avalokitesvara Bodhisattva dan Mahasthamaprapta Bodhisattva tidak datang menjemput seseorang tersebut ke alam Sukhavati, tetapi orang tersebut mampu sampai di alam Sukhavati dengan kekuatannya sendiri, maka itu adalah kasus dari pencapaian keBuddhaan dalam Tubuh sekarang. Karena sewaktu kita sudah mampu berdiam di dalam sifat Buddha, maka kita sendiri juga bisa segera sampai di alam Buddha atau Sukhavati atau alam Tertinggi lainnya, Negeri Sinar Abadi dan sebagainya dengan kekuatan sendiri. Ini adalah keBuddhaan dalam Tubuh sekarang.

Di dalam Tantrayana, yang paling diutamakan adalah pikiran yang terkonsentrasi, dimana pikiran yang paling penting adalah “Saya dan Yidam Buddha adalah satu dan sama” (tentunya selain penjapaan mantera dan pembentukan mudra).

Diakui, memang banyak sadhaka yang meragukan bahwa mereka adalah Buddha. Bagi mereka, jarak antara Buddha dan manusia sangat besar dan berbeda jauh. Karena pertama, Buddha adalah seorang insan yang telah mencapai pencerahan dan maha mengetahui dan mampu berdiam stabil dimanapun Beliau berada, sedangkan manusia adalah seorang insan yang tidak memiliki kebijaksanaan yang sempurna, tidak stabil dan belum tercerahkan.

Namun harap diingat, bahwa dalam setiap latihan bersadhana mulai dari Sadhana Catur Prayoga sampai Sadhana Vajra Dharma Yoga, aliran esoteris Tantrayana selalu menganjurkan bahwa setiap sadhaka harus selalu memvisualisasikan Yidam Buddha mereka, karena pada dasarnya, setiap insan di dunia ini memiliki sifat dan benih keBuddhaannya masing-masing (biasa disebut sebagai Calon Buddha). Ajaran agama Buddha Tantrayana memiliki banyak kandungan rahasia kegaibannya terkait dengan masalah olah batin yang bisa dicapai oleh seorang insan manusia
secara maksimal, salah satunya adalah “Aku adalah Buddha”. Ini memang memerlukan latihan visualisasi dan pemahaman yang mendalam.

Kedua, tidaklah mudah untuk memvisualisasikan Buddha sewaktu kita tidak sedang berlatih secara formal. Kita tidak memiliki kewibawaan sebagai seorang Buddha saat kita makan atau buang air besar ataupun hal-hal umum lainnya. Tidak banyak sadhaka yang mampu memvisualisasikan seorang Buddha sedang duduk di atas toilet. Dianggapnya, visualisasi seperti itu adalah sangat tidak sopan, dan saat tersebut bukanlah saat yang tepat untuk melakukan visualisasi. Tetapi sebenarnya, kita dapat memvisualisasikan bahwa kita sedang duduk diatas bunga teratai dan sedang melakukan postur samadhi teratai penuh saat kita sedang duduk atau jongkok diatas toilet. Dan kita harus memvisualisasikan bumi terbelah saat apa yang sedang kita “buang” berjatuhan, lalu roh-roh dari seluruh alam samsara (binatang, hantu, penghuni neraka ataupun setan kelaparan) berdatangan untuk memakan kotoran tersebut.

Wangi dan bau adalah satu dan sama. Ubahlah apa yang kita “buang” menjadi banyak dan memenuhi alam semesta. Ini adalah salah satu cara memberikan persembahan kepada mahkluk-mahkluk yang berada di alam yang lebih rendah. Apa yang kita “buang” sebenarnya sangat dibutuhkan oleh mahkluk-mahkluk tingkat rendah di alam lain. Jadi kita harus bervisualisasi bahwa kita adalah seorang Buddha dan apa yang kita “buang” sebenarnya memiliki manfaat bagi para insan lainnya.

Jadi, karena hal-hal diataslah keBuddhaan dalam Tubuh sekarang dapat dicapai lewat banyak latihan, khususnya dalam tingkat Anuttara Tantra dan Maha Dzogchen yang memungkinkan seseorang untuk berdiam secara langsung di dalam sifat pikiran yang murni dan cemerlang.

*M.V.A = Maha Vajra Acharya
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2528 on: 18 August 2010, 11:32:28 AM »
Siapakah Buddha Hidup Lu Sheng Yen itu??



Buddha hidup Lian Sheng bernama Sheng-yen Lu, lahir di belakang
danau di Chiayi, Taiwan pada tahun 1945. Beliau adalah lulusan dari
Fakultas Geodesi Zhong-zheng jurusan geodesi. Beliau telah menulis
karya sastra di surat kabar semasa duduk di SMA. Sifat Buddha hidup
ramah dan menjunjung tinggi alam, setelah berusia 50 tahun Beliau telah
belajar melukis lukisan Tiongkok, karya lukisan beliau begitu hebat,
beliaupun pernah menggelar lebih dari 10 kali pameran lukisan,
karya lukis Beliau juga terpilih dan dimuat di majalah berpengaruh,
“ Seni Rupa Tiongkok”.

Buddha Hidup Lian Sheng menduduki posisi international yang terhormat,
karya tulis Beliau juga mendapatkan penghargaan dari mantan presiden A.S,
Bill Clinton, mantan gubernur Washington D.C, Mike Lowry,
dan tokoh-tokoh terkenal lainnya; sebab isi tulisan Beliau tidak
hanya dapat memulihkan kesedihan manusia, tetapi juga dapat
meningkatkan spiritual bahkan mengubah nasib.

Kehidupan dari Buddha Hidup Lian Sheng sangat ajaib, semasa muda
Beliau adalah seorang penganut kristiani yang saleh. Pada usia 25 tahun,
mata batin Beliau dibuka oleh Maha Dewi Yao chi dan Beliau melihat
Trini Arya dari Sukhavatiloka muncul di angkasa dan berpesan
pada Beliau agar membabarkan Dharma dan memberikan kebaikan
kepada segenap makhluk hidup.Setelah itu,Tuan Sanshan Jiuhou
setiap malam mengajarkan Dharma selama 3 tahun.Belakangan Beliau
menemukan seorang guru generasi ke-14 dari aliran Qing-Cheng,
Taois Qing Zhen (Bhante Liao-ming) di Gunung Jiji, Taichung.
Dengan Guru inilah, Beliau belajar Tao dan Tantra, serta fengshui dan
ramalan wangsit, dan juga menjadi penerus generasi ke-15 dengan
nama Taois Xuan-he.

Demi membuka simpul keragu-raguan dalam hatinya,
Buddha Hidup Lian-sheng mendalami Buddhadharma.
Mulai tahun 1970, Beliau berguru pada guru-guru
dari aliran Mahayana seperti Y.M.Yin-shun, Y.M. Le-guo,
Y.M. Dao-an. Pada tahun 1972, Beliau menerima
Bodhisattva-sila di Vihara Bishanyan, Nantou.

Setelah tahun 1981, Beliau berguru kepada guru-guru dari
empat sekte besar dari tradisi Tantra Tibet:

1. Sekte Nyingmapa ( sekte merah )
Beliau mendapatkan mudra hati silsilah dan abhiseka dari bhante Liao-ming.
Barang bukti silsilah ada: Vajra gentha dan dorje berukuran kecil
yang digunakan oleh Guru Norna dari Sekte Nyingmapa,
pusaka Kotak Manjhusri dari Istana Potala Tibet, dan lain sebagainya.

2. Sekte Kargyupa ( sekte putih )
Beliau menerima Abhiseka Panca Budhha dari Gyalwa Karmapa ke-16.
Barang bukti silsilah ada: japamala kristal putih yang di pakai oleh
Gyalwa Karmapa,botol pusaka dari vihara di Tibet, dan lain sebagainya.

3. Sekte Sakyapa (sekte variasi )
Beliau memperoleh Abhiseka Mahaparipurna Prajna dan Abhiseka
Acarya dari Lama Sakya Zheng Kong.
Barang bukti silsilsh ada: pratima Sakyamuni Budhha, s
etempel giok Singa Gunung Es,Teratai, Ceret Giok, Vajra Pasa ( tali )
yang telah lama digunakan oleh Lama.

4. Sekte Gelugpa ( sekte kuning )
Beliau memperoleh Abhiseka AnuttarayogaTantara dari guru
Thbuten Dargye.
barang bukti silsilah ada: pratima Vajrapani
Bodhisattva yang terbuat dari tanah liat, dan Kalachakara Vajra
dari emas dari Kanjurwa Khautughtu Rinpoche; Dharmacakra batu p
ermata,Ghanta dan Dorje dari emas,Phur-bu Thrimukha Vajra, j
ubah Simha Dharmaraja dan kalung 108 buah Dorje emas,
dan lain sebagainya.

Buddha Hidup Lian Sheng pernah menganut berbagai Agama, seperti agama:

kr****n, Agama Tao,dan Agama Mahayana. Waktu itu dengan
ramalan wangsit,reputasi beliau tersohor sampai ke Asia Tenggara,
bahkan kepala Negara dari satu Negara pernah datang berkonsultasi
secara rahasia; belakangan karena banyak orang berdatangan s
iang dan malam sehingga mengganggu ketenangan keluarga beliau,
lewat petunjuk dari MAHA DEWI YAOCHI,
Beliau akhirnya imigrasi ke Seattle,A.S.

Di Seattle, Budhha Hidup Lian-sheng tekun berlatih dharma Tantra
dan memperoleh keberhasilan. Beliau juga meniup sangkakala Dharma
dan menabuh tambur Dharma dengan membangun vihara perintis
di Negara barat, Ling Shen Ching Tze di Seattle.
Semenjak itu aliran Cen fo cong di babarkan ke seluruh dunia dan
siswa yang berguru pada beliau di seluruh dunia hingga saat ini hampir
mencapai 6 juta orang. Dan juga banyak rinpoche dari Tibet yang berguru
pada beliau,misalnya: mantan ketua parlemen Tibet,
Kasur Jigme L. Rinpoche,Tuten Gyatso Rinpoche,Tsampa Rinpoche,
dan lain-lain.

Oleh karena itu, aliran Cen fo cong adalah aliran baru yang menggabungkan
intisari dari Taoisme, Mahayana, dan Tantrayana menjadi satu kesatuan.
Aliran Cen fo cong juga merupakan metode penekunan zaman modern,
namun tidak kehilangan nuansa khas dari Agama Buddha tradisional;
dalam aspek membebaskan para insan, aliran Zhenfozong telah berbaur
dengan banyak Ilmu-ilmu Taosime, fu, ramalan wangsit, fengshui,
tolak bala, sadhana dewa rejeki, dan berbagai sadhana keduniawan lainnya
dengan tujuan agar para insan terbebas dari kerisauan dan kesulitan,
sehingga tujuan membebaskan para insan melalui cara “ menuntun setiap
manusia untuk menyelami kebijaksanaan Buddha dengan terlebih dahulu
menarik manusia lewat hasratnya “ dapat tercapai. Supaya para insan yang
baru mulai menganut Agama Buddha dapat berlatih Buddhadharma walau
dalam kondisi masih mempunyai hasrat, untuk selanjutnya mencapai
pencerahan, membuang keserakahan, dapat mengendalikan hidup dan
mati sendiri, dan mencapai keBuddhaan.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2529 on: 18 August 2010, 11:45:58 AM »
Buku ke 107
Saya Adalah Budha


Seseorang bertanya kepada saya, " Lu Sheng Yen, apakah Engkau Seorang Buddha?" Saya menjawab,"Andalah Seorang Buddha." Jawaban ini mengkonfirmasi sebuah kalimat dalam Sutra Nirvana yang berbunyi, "Semua insan memiliki Sifat Buddha." Sewaktu seorang sadhaka sejati telah mencapai alam "tanpa ego" dan telah membuang kemelekatan pada diri, ia dapat berkata, "Saya adalah Seorang Buddha." "Begitupula anda." Apakah ke 5 Kebijaksanaan Tathagata?

1. Kebijaksanaan Sejernih Cermin.
2. Kebijaksanaan Persamaan. Segala sesuatu pada hakikatnya kosong belaka.
Tak ada baik dan buruk.
3. Kebijaksanaan Membeda-bedakan. Pada mulanya tak ada sesuatupun di
dunia.
4. Kebijaksanaan Melaksanakan Segala Hal. Tak ada yang bertambah, tak ada
yang berkurang. Mencapai tanpa keinginan.
5. Kebijaksanaan Dharmadhatu. Segala sesuatu tak terungkapkan dengan kata-kata. Bahkan bila diungkapkan, maka tidak akan sesuai.

Saya, Lian Shen Rinpoche, telah memiliki ke 5 jenis Kebijaksanaan Tathagata. Saya juga katakan, "Karena saya memiliki semuanya, saya tidak memiliki sesuatupun. Karena saya tidak memiliki sesuatupun, maka saya dapat memiliki segalanya."

Seseorang bertanya kepada saya, "Apakah wujud yang asli?"
Saya menjawab, "Siapa yang tahu?" Jawaban ini tidak masuk diakal tapi sangat cerdik, sempurna, dan langsung kena sasaran. Ini adalah cara Bijaksana Tertinggi untuk menjadi Seorang Buddha. Ini selalu benar kapan saja, dimana saja, dan siapa saja. Lu Sheng Yen sama sekali bukanlah Lu Sheng Yen. Lian Shen Rinpoche sama sekali bukanlah Lian Shen Rinpoche. Dan, "Buddha Sinar Bunga Yang Leluasa" sama sekali bukanlah "Buddha Sinar Bunga Yang Leluasa"
Sewaktu segala sesuatu menjadi "tiada", kita akan dapatkan "wujud yang asli".

Mengapa Saya datang ke dunia ini? Mengapa para insan tinggal di dunia Saha ini? Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang tidak dipahami banyak orang. Bnayak orang bahkan tidak pernah memikirkan hal-hal itu. Tapi Saya tahu jawabannya. Jawaban dari Saya adalah "Makan dan Tidur".

Sesungguhnya "makan dan tidur" hanyalah fenomena yang palsu. Tugas Saya yang sebenarnya adalah membangun eksistensi supernatural." Tapi, apakah itu "membangun eksistensi supernatural?" Jadi, jawaban ini juga sulit dimengerti karena "eksistensi supernatural" berkaitan dengan "Kekosongan Sejati". Membangun eksistensi supernatural adalah seperti mengikuti alam alam mimpi, mencapai sukses seperti pasir yang mengalir. Membangun eksistensi supernatural adalah memainkan "permainan supernatural".

Apa sih sebenarnya Buddha itu? Sutra Maha Vairocana mengatakan bahwa orang yang telah mencapai Pencerahan disebut Buddha. Samyuktagama mengatakan bahwa orang yang mengetahui kemunculan dan lenyapnya berbagai hal, orang yang telah menjalankan semua latihan yang diperlukan, dan orang yang telah membuang semua yang perlu dibuang, dialah Seorang Buddha. Seorang Buddha di dunia ini adalah bagaikan sebuah Bunga Teratai yang tidak ternoda
oleh kotoran. Ia tinggal di dunia tapi tidak melekat pada dunia ini. Ia telah melepaskan segala jenis kekuatiran dan menyadari bahwa kelahiran dan kematian adalah sama belaka. Sutra Nirvana mengatakan bahwa Buddha adalah seperti Orang yang menemukan pencuri dan menghentikannya dari perbuatan kriminal. Para Buddha dan Mahasattva dapat bertahan dalam menghadapi kekuatiran tanpa henti. Kekuatiran tak lagi dapat mengganggu Mereka. Itu sebabnya Mereka disebut Para Buddha. Sutra Nirvana juga mengatakan bahwa Buddha adalah welas asih dan welas asih adalah Buddha. itu adalah kutipan-kutipan dari berbagai Sutra.

Kata-Kata Dharma Vajra Saya adalah sebagai berikut:

Seorang Buddha adalah Dia yang telah mencapai kekosongan.
Seorang Buddha adalah Dia yang tidak perlu lagi berlatih.
Seorang Buddha adalah Dia yang telah mengatasi tumimbal lahir.
Seorang Buddha adalah Dia yang telah bebas dari kekuatiran.
Seorang Buddha adalah Dia yang mempunyai matri karuna yang tak terhingga.

Penyampaian yang lebih mendalam adalah sebagai berikut:

Orang yang tidak mempunyai loba, dosa, dan moha adalah seorang Buddha. Orang yang menjalankan Sila dan Samadhi serta memiliki Prajna adalah Seorang Buddha. Seperti halnya seorang yang sakit dan seorang yang memakan obat. Di dunia ini, sejak semula tidak ada yang disebut loba, dosa, moha, sila, samadhi, prajna, sakit, atau obat. Orang yang telah mencapai Kesadaran ini dapat dikatakan bahwa Ia telah mencapai Pencerahan Benar Yang Tertinggi. Alam Kesadraan ini adalah Kesadaran yang sempurna dan bebas sepenuhnya.

Seseorang bertanya kepada saya sambil tertawa,"Siapa yang bisa membuktikan bahwa Kau Lian Shen Rinpoche, telah menjadi Buddha?"

Saya menjawab, "Hanya Para Buddha yang dapat mengenali Buddha."

Menurut Sutra Teratai, sangat sulit bagi seorang awam untuk memahami Seorang Buddha. Hanya Para Buddha yang dapat sepenuhnya memahami makna sebenarnya dari berbagai Dharma.

Vairocana Buddha mengenal saya, begitu pula Buddha Locana, dan Padmakumara. Dan, Saya tahu bahwa saya sendiri mengenal saya. Begitu pula dengan Sakyamuni Buddha, Maitreya, dan Padmasambhava. Semua Buddha di 10 penjuru, dari masa lampau, masa sekarang, dan masa yang akan datang, mengenal Saya. Begitu pula semua Bodhisattva mengenal Saya.

"KeBuddhaan" adalah Harta Pribadi Saya.

Saya Sendiri yang menunjukkan Sifat KeBuddhaan.

Saya dapat memahami keadaan semua Insan. Tujuan Saya menulis Buku Ke 107
ini adalah untuk membuat mereka mencerahkan diri sendiri. Membuat para insan mencerahkan diri sendiri adalah menyelamatkan mereka. Sesungguhnya, yang disebut "menyelamatkan mereka" adalah "tidak menyelamatkan mereka", dan karena "tidak menyelamatkan mereka", maka disebut "menyelamatkan mereka".

Saya adalah Vairocana Buddha, Buddha Locana, dan Padmakumara. Seorang Budha dari masa lampau telah menjelma kembali menjadi manusia biasa, Lu Sheng Yen. Saya tidak mau jauh dari para insan. Saya telah terlahir banyak kali, kali ini sebagai Guru Akar dari aliran SatyaBuddha.

Orang yang bisa berenang dapat mengajarkan orang lain cara berenang. Orang yang bisa baca tulis bisa mengajarkan orang lain cara menulis. Orang yang bisa seni dapat mengajarkan orang lain cara melukis. Orang yang bisa memahat dapat mengajarkan orang lain cara memahat.

Saya adalah Seorang Buddha. Jadi, saya dapat mengajar orang lain menjadi Buddha. Di jaman sekarang ini ada banyak orang yang menyebut diri sebagai Acarya Acarya Budhis namun mereka tidak menunjukkan sifat Buddha sama sekali dan tidak memiliki Kebajikan. Apa yang mereka lakukan adalah berusaha meninggikan diri sendiri diatas orang-orang lain dengan mengatas-namakan Dharma Buddha dan dengan menggunakan nama yang enak di dengar seperti "Ajaran Yang Lurus". Mereka hanya menipu diri mereka sendiri dan juga orang lain.

SAYA ADALAH SEORANG BUDDHA, SEORANG BUDDHA SEJATI.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2530 on: 18 August 2010, 11:49:50 AM »
Nah padmakumara ada berapa warna ?
kenapa master lebih menonjokan padmakumara PUTIH ? apa kelebihannya ?


dikatakan ada 18 maha padmakumara, padmakumara menengah, padmakumara kecil
mereka semua bersama sama turun ke dunia untuk melindungi budha dharma


master itu inkarnasi dari padmakumara putih

master pun telah mengonfirmasi bebrapa acarya yg ternyata juga merupakan inkarnasi padmakumara ungu, hijau, hitam, dll

saya menjawab ini karena saya menganggap pertanyaan ini bukan provokasi spt biasanya


Acharya Lian Chan, yg ingin menjadi pastur dan juga lulusan kedokteran dikatakan adalah reinkarnasi Yellow Padmakumara. Apakah semua padmakumara adalah orang2 yg ingin menjadi pastur atau pendeta tidak jadi,... malah menjadi padmakumara ?

Apakah Lian Chan juga se seakti master ? apa yg udah bisa dia lakukan ? apakah juga banyak nulis buku dan memiliki isteri? memiliki PENASEHAT juga ?

thx atas infooo nyaa
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2531 on: 18 August 2010, 11:57:09 AM »
[...]
1. Theravada/hinayana pencapaian tertinggi  seorang Arahat.
2. Mahayana pencapaian tertingginya menjadi seorang Bodhisatva.
3. Tantrayana/vajrayana pencapaian tertingginya adalah menjadi seorang Buddha.

[...]

Ryu, sejarah "Munculnya Tantrayana" yang terselip pernyataan di atas itu siapa yang tulis? LSY? muridnya?

Orang yang bisa berenang dapat mengajarkan orang lain cara berenang. Orang yang bisa baca tulis bisa mengajarkan orang lain cara menulis. Orang yang bisa seni dapat mengajarkan orang lain cara melukis. Orang yang bisa memahat dapat mengajarkan orang lain cara memahat.

Saya adalah Seorang Buddha. Jadi, saya dapat mengajar orang lain menjadi Buddha.

Ryu, kalo ada pernyataan tersebut, berarti LSY memberikan ajarannya, tolong di copas ajarannya...
« Last Edit: 18 August 2010, 12:02:12 PM by Mayvise »

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2532 on: 18 August 2010, 01:53:59 PM »
Acarya Lian Xiang dan Saya


Acarya Lian xiang, adalah istri saya sebelum saya menjadi bhiksu.ia satu marga dengan saya,yaitu Lu Li Xiang.
Sebelum saya menjadi bhiksu,saya mempunyai seorang putra yang bernama foQi dan seorang putrid yang bernama FoQing.
Foqi adalah Bos( presiden direktur )sebuah perusahaan otomotif.
Sedangkan Fo qing adalah Doktor bidang hokum( Pengacara).
Banyak tokoh agama mengkritik saya mereka selalu memulai dengan kalimat yang berbunyi.” Guru Lu mempunyai anak dan Istri, sungguh aneh! Seorang bhiksu mana boleh punya anak dan istri?”
Saya selalu menjelaskan berulang kali”Istri saya adalah istri sebelum saya menjadi bhiksu ,dan anak-anak saya lahir sebelum saya menjadi bhiksu.”selanjtnya saya mengatakan”Pendiri Agama Buddha, Buddha Sakyamuni, sebelum menjadi bhiksu juga mempunyai anak dan istri.”
Sang Buddha bukan saja mempunyai permaisuri,Yosodhara dan punya anak rahula bahkan punya selir,Namun sang Buddha meninggalkan istana menjalani hidup bertapa.
Demikian pula dengan saya yang menjadi bhiksu dan bersadhana.
Lu LIxiang ikut bersadhana. Satu-satunya hal yang ia lakukan untuk saya adalah membantu menyediakan makanan.
Saya ajarkan Buddha Dharma kepadanya.
Saya selalu berkata bahwa kami tidak tidur sekamar,bahkan’pelukan’pun tidak ada .kalau dilihat dari segi suami-istri,hal ini memang cukup memprihatinkan.
Demikian Acraya Lu Lixiang yang dapat saya perkenalkana secara singkat.
Di antara kami berdua:
Tidak ada cinta cinta orang awam)
Tidak ada benci( benci orang awam)
Bukan sahabat( persahabatan oang awam )
Bukan musuh ( permusuhan orang awam)
Saya bukan majikan dan dai bukan pembantu,bukan siapa-siapa.
Kami berdua adalah sadhaka,yakni saya adalah Buddha hidup Lian Sheng Lu Sheng Yen, dan ia adalah Acarya Lian Xiang LuLixiang.
Saya pernah berpikirapakah kami harus berpisah selamanya baru dapat dianggap sebagai bhiksu sesungguhnya,misalnya saya ditimur dia dibarat,atau saya di selatan dia di utara?.
Sebenarnya Diantara kami berdua sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi.ibarat air yang tawar masihkah perlu berpisah di timur,barat,selatan dan utara?
Saya ini bagai ‘berdiri dipuncak gunung yang tinggi dan berjalan didasar laut nan dalam.’ Sejak awal sudah saya merelakan keluarga dan anak-istri saya.
Suatau kali diatas dharmasana, saya bertanya’Tiada rasa cinta dan tiada rasa benci bukan teman dan bukan musuh.apa pula itu?”
Para siswa menjadi bingung mendengarkannya.
Silakan para siswa mulia menjawab pertanyaanku ini. Jika berhasil menemukan jawabannya,anda pasti akan memperoleh petunjuk dari atas!
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2533 on: 18 August 2010, 01:55:17 PM »
Acarya Lian Xiang dan Saya


Acarya Lian xiang, adalah istri saya sebelum saya menjadi bhiksu.ia satu marga dengan saya,yaitu Lu Li Xiang.
Sebelum saya menjadi bhiksu,saya mempunyai seorang putra yang bernama foQi dan seorang putrid yang bernama FoQing.
Foqi adalah Bos( presiden direktur )sebuah perusahaan otomotif.
Sedangkan Fo qing adalah Doktor bidang hokum( Pengacara).
Banyak tokoh agama mengkritik saya mereka selalu memulai dengan kalimat yang berbunyi.” Guru Lu mempunyai anak dan Istri, sungguh aneh! Seorang bhiksu mana boleh punya anak dan istri?”
Saya selalu menjelaskan berulang kali”Istri saya adalah istri sebelum saya menjadi bhiksu ,dan anak-anak saya lahir sebelum saya menjadi bhiksu.”selanjtnya saya mengatakan”Pendiri Agama Buddha, Buddha Sakyamuni, sebelum menjadi bhiksu juga mempunyai anak dan istri.”
Sang Buddha bukan saja mempunyai permaisuri,Yosodhara dan punya anak rahula bahkan punya selir,Namun sang Buddha meninggalkan istana menjalani hidup bertapa.
Demikian pula dengan saya yang menjadi bhiksu dan bersadhana.
Lu LIxiang ikut bersadhana. Satu-satunya hal yang ia lakukan untuk saya adalah membantu menyediakan makanan.
Saya ajarkan Buddha Dharma kepadanya.
Saya selalu berkata bahwa kami tidak tidur sekamar,bahkan’pelukan’pun tidak ada .kalau dilihat dari segi suami-istri,hal ini memang cukup memprihatinkan.
Demikian Acraya Lu Lixiang yang dapat saya perkenalkana secara singkat.
Di antara kami berdua:
Tidak ada cinta cinta orang awam)
Tidak ada benci( benci orang awam)
Bukan sahabat( persahabatan oang awam )
Bukan musuh ( permusuhan orang awam)
Saya bukan majikan dan dai bukan pembantu,bukan siapa-siapa.
Kami berdua adalah sadhaka,yakni saya adalah Buddha hidup Lian Sheng Lu Sheng Yen, dan ia adalah Acarya Lian Xiang LuLixiang.
Saya pernah berpikirapakah kami harus berpisah selamanya baru dapat dianggap sebagai bhiksu sesungguhnya,misalnya saya ditimur dia dibarat,atau saya di selatan dia di utara?.
Sebenarnya Diantara kami berdua sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi.ibarat air yang tawar masihkah perlu berpisah di timur,barat,selatan dan utara?
Saya ini bagai ‘berdiri dipuncak gunung yang tinggi dan berjalan didasar laut nan dalam.’ Sejak awal sudah saya merelakan keluarga dan anak-istri saya.
Suatau kali diatas dharmasana, saya bertanya’Tiada rasa cinta dan tiada rasa benci bukan teman dan bukan musuh.apa pula itu?”
Para siswa menjadi bingung mendengarkannya.
Silakan para siswa mulia menjawab pertanyaanku ini. Jika berhasil menemukan jawabannya,anda pasti akan memperoleh petunjuk dari atas!
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #2534 on: 18 August 2010, 01:55:30 PM »
UJIAN DI ALAM BAKA

Raja Yama membawa saya menjelajahi sebuah kawasan. di sebuah ruangan tampak banyak makhluk halus berkumpul. Setiap makhluk halus dibagikan selembar kertas putih.Masing-masing dari mereka memfokuskan pikiran sambil menggoreskan tulisan diatas kertas dengan pena.

Saya bertanya pada Raja Yama,”Apa yang dikerjakan?”
“Ujian!” jawab Raja Yama
Saya merasa heran,”Alam baka juga ada ujian?”
“Memang ada ,seperti ujian pejabat akhirat,ujian dewa bumi, ujian dewa gunung, ujian dewa kota…., semuanya diseleksi melalui ujian.”
Saya bertanya,”Adilkah?”
“Adil,” jawab Raja Yama.
“Bagaimana bisa adil?”
“Dengan mengamati cermin hati, sedikitpun tak terabaikan.”
“Apa itu cermin hati?”
“Apa yang terlintas dipikiran akan terpantul semuanya.”

Ternyata ujian di alam baka itu benar-benar ada. Makhluk yang tiba di alam baka, belom tentu bertumimbal lahir di tiga alam samsara( Neraka ,preta dan hewan ). Yang kondisinya lebih ringan dan rintangan karmanya tidak berat, justru hidup di alam baka.
Kehidupan di alam baka tidak jauh berbeda di alam fana.
Di alam fana ada ujian, di alam baka juga ada ujian, kehadiran pejabat akhirat untuk mengawasi para makhluk halus di alam baka. Ada pula yang diutus kea lam neraka atau alam preta. Yang diutus ke alam hewan, akan menjadi raja rusa, raja gajah, raja kera. Buddha Sakyamuni pun pernah menjadi ketiga raja ini.
Yang lulus ujian Dewa bumi, akan ditus kea lam fana untuk menjaga tanah, merangkap memeriksa karma warga desa.
Yang lulus ujian Dewa gunung akan diutus kea lam fana menjaga pergunungan, merangkap mengawasi dewa pohon. Dewa sungai, dewa lading, dewa sawah, dewa sumur, dewa mata air, dewa batu dan sebagainya.
Yang lulus ujian dewa kota, akan di utus ke alam fana sebagai dewa propinsi, dewa kabupaten. Dewa kelurahan ,dewa ibukota. Bewa kota dan dewa wilayah di seluruh dunia. Mereka sangat berkarisma, mengawasi dunia dan akhirat.
Saya bertanya kepada Raja Yama” Ujian di alam fana di warnai dengan kecurangan, apakah dialam baka juga terdapat kecurangan?”
“tidak ada”.Raja Yama menjelaskan,”Tadi saya sudah katakana adil sebab segala yang di alam baka itu termanifestasi dari perbedaan karma, benar-benar teliti sekali.Di alam fana bisa main curang, dialam baka sama sekali tidak berlaku. Disini juga tidak ada yang namanya KKN, semuanya setimpal dengan perbuatannya.”
“Apakah ada makhluk halus yang memenuhi kriteria sebagai dewa, namun menolak terlahir sebagai dewa dan sudi menetap dialam baka?”TanyaKu.
“Disini terdapat keputusan final dan keputusan belum final.yang dimaksud dengan keputusan final, apabila makhluk halus yang telah memenuhi criteria sebagai dewa dan ingin naik pangkat lalu berikrar melimpahkan jasa atas karma baik yang dimilikinya. Maka ia akan disebut sebagai dewa.” Lanjut Raja Yama”sementara yang dimaksud dengan keputusan belum final apabila makhluk halus yan gsudah memenuhi criteria sebagai dewa,namun tidak ingin naik pangkat,apalagi tak sudi disebut sebagai dewa dan juga tidak berikrar melimpahkan jasa untuk terlahir menjadi dewa, maka ia bebas leluasa menetap di alam baka.”
“Makhluk halus yang manakah yang tidak boleh mengikuti ujian?”
“Masih seputar makhluk halus yang berkarma berat dalam hal membunuh, mencuri, berzinah berperilaku dan bertutur kata tidak terpuji dan yang tersesat dalam keanduan narkoba dan miras.Bagi yang berkarma berat lima jenis ini tidak dapat mengikuti ujian.”ujur Raja Yama.

Ada seorang umat Zhen Fo Zong yang tadinya cukup berbakat, namun tersesat dan terjerumus kea lam baka,bahkan tidak kompeten untuk mengikuti ujian.
Pertanyaanku untuk siding pembaca:
Coba tanyalah pada hati nurani anda, siapakah orang itu?Apakah Anda?apakah Dia?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

 

anything