//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - sobat-dharma

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 [8] 9 10 11 12 13 14 15 ... 85
106
Hahahahah entah kenapa kok para umat K "kalap" tahu kalau Steve Jobs itu Buddhis. Lihat di komen-komen dari temen-temen agama-agama lain di Yahoo News ttg agama Steve Jobs sungguh lucu-lucu. Mereka "tidak terima" kok bisa ya si genius Steve Jobs itu Buddhis? Karena mereka menganggap "kegeniusan" adalah hanya berkat dari Tuhan. La Steve Jobs Buddhis kok diberkati?  :)) :))

Maklum bro, soalnya orang beken dan terkenal. Di luar sana ribuan christian yang lain beralih ke faith yang lain, namun toh mereka acuh tak acuh saja. Tidak ada yang mencak2 kalau senadainya Joko, seorang sopir yang awalnya kr****n berpindah agama menjadi Islam. Atau si Inem yang jawa, seorang pembantu rumah tangga, ternyata penganut sciencetology. Tapi Steve Jobs memiliki posisi unik dalam dunia Barat, sebagai seorang pembaharu, maka sungguh mencengangkan kalau ternyata ia "bukan-kr****n" (Dalam hal ini sebenarnya tidak penting agama Steve Jobs apa, yang penting ia adalah "bukan-kr****n").  Hal ini seperti menginjak2 wajah para propagandis kr****n yang menggembar-gemborkan bahwa setiap tokoh perubahan di Barat yang populer di mata mereka, semuanya berurat akar dari tradisi kr****n atau Yahudi Hehehe. Tampaknya isu ini semata-mata hanya soal internal di dalam kalangan kr****n saja, sama sekali tidak ada kaitannya dengan Buddhism, apalagi Zen Buddhism. Juga tidak ada kaitannya dengan pilihan Steve Jobs pribadi.   

Sungguh sayang sekali, Para Propagandis kr****n tidak bisa ikut-ikutan mengklaim keberhasilan Steve Jobs sebagai hasil dari nilai-nilai kr****n. Seperti halnya ketika mereka dengan pede mengklaim semua puncaj-puncak teknologi dan budaya dalam Abad Pencerahan dan modernisme Barat sebagai sinonim dengan kr****n, hanya karena dengan lugu mengira bahwa Barat=kr****n. Suatu logika pertautan yang sama sekali tidak berdasar.

Ironisnya, di Asia, banyak sekali yang terpukau dengan kr****n dikarenakan alasan ini, mereka mengira, Modernisme=Barat, sedangkan Barat=kr****n, Jadi Modernisme=kr****n. Hal ini yang dimanfaatkan oleh para propagandis kr****n sebagai sarana kerja misionaris mereka. Padahal di Barat yang sekuler sendiri, meyakini kr****n=Abad Kegelapan, atau kr****n=Puritanisme Hehehehe


Baik profesor di atas maupun semua theologian Kristiani ya argumennya selalu seperti itu gak berubah (alias mentok sampai di sana saja). Mereka hanya berkutat dalam "Shunyata" versi menurut mereka sendiri (yang cenderung mengarah pada nihilisme). Padahal "Shunyata" dalam Buddhisme adalah Tathagatagarbha, yang pada hakikatnya adalah KEBAHAGIAAN dan CINTA KASIH. Ini adalah dasar moral etika yang jelas dan suatu konsep hidup yang menjanjikan penuh kehangatan.

 _/\_
The Siddha Wanderer

Itu dikarenakan mereka memang sama sekali tidak berniat memperkenalkan Budhhisme yang sebenarnya kepada umatnya sendiri. Namanya saja propaganda, selalu saja ada fakta yang ditutup-tutupi :) Tujuannya sekadar mengunggulkan faith-nya sendiri. 

107
Ulasan Buku, Majalah, Musik atau Film / Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« on: 02 December 2011, 01:40:21 PM »
Jadi walau anda menjadi orang yang berbeda tiap kehidupan, anda tetap memiliki kesadaran diri yang berkelana dari satu kehidupan ke kehidupan lain yaitu ALAYA-VIJNANA (storehouse-vijnana) yang juga merupakan gudang karma kita. Aliran Shravakayana seperti Pudgalavadin, Sammitiya dan Vatsiputriya menyebutnya sebagai "Pudgala".

Bro, sumber yang menyatakan bahwa Alaya-vijnana=Pudgala itu asalnya dari mana?

108
Keluarga & Teman / Re: Cinta dan Agama
« on: 02 December 2011, 11:51:28 AM »
katakanlah Agama Buddha adalah agama damai, agama yang masuk akal, kata enstein "memenuhi tuntutan sains". Tapi mengapa, penganutnya lebih sedikit dari penganut agama lain?

Sepak bola adalah tontonan yang absurd (22 orang berebutan 1 bola demi skor) dan kompetitif, tapi penggemarnya jutaan di seluruh dunia dan suporternya rela berantem sampai ada yang mati. Apa jaminan hal yang tidak masuk akal dan tidak damai penggemarnya lebih sedikit, sedangkan hal yang masuk akal dan mengajarkan kedamaiannya jumah pengikutnya harus banyak? Rasanya kok tidak ada kaitannya ya antara masuk akal atau tidaknya suatu hal dengan jumlah pengikutnya :)  Biasanya yang tidak masuk akal itu yang justru digandrungi oleh banyak orang  ;D

109
Keluarga & Teman / Re: Cinta dan Agama
« on: 01 December 2011, 09:36:27 AM »
Quote from: seniya link=topic=21603.msg381771#msg381771
Gak juga, cewek cukup cantik kok.... :)

Kalau gitu tidak tertutup kemungkinan emang temanmu yang benar2 jatuh cinta sama si cewek. Asumsi tentang adanya pelet bisa jadi kurang bisa diterima.

Kalau bicara soal cinta, emang seringkali agama tidak berdaya. Apalagi kalau pengetahuan dhamma-nya hanya sebatas sampai tingkat intelekual saja, alias banyak tahu tapi jarang/tidak pernah praktik. Orang yang pengetahuan dhamma-nya kelihatan lumayan baik, akan terlihat seolah-olah memiliki "keyakinan" yang kuat tapi semuanya hanya dalam tataran kognitif belaka yang tidak berdaya kala menghadapi hasrat yang kuat. Inilah sebabnya, demi hasratnya, seseorang bisa mengkhianati pengetahuan dan keyakinannya.   

Kalau sudah demikian, menurutku percuma saja bro. seniya berusaha untuk mengalihkan teman bro kembali ke Buddhis. Mungkin bisa tunggu hingga ke pernikahan mereka, kalau emang teman bro seniya masih meyakini Buddhisme, maka setelah menikah diam-diam ia akan kembali lagi. Dalam masa pacaran demikian sulit, apalagi kalau sudah dibutakan oleh hasrat pribadi, karena biasanya seseorang sedang semangat2nya menunjukkan ke pasangannya bahwa ia akan setia. Kalau sudah nikah, lain lagi ceritanya: keduanya lebih bebas untuk menunjukkan sikap "asli"-nya. ;D   

Bisa juga bro mengajak teman bro diskusi tentang Buddhisme dan perbandinganya dengan Islam, sambil pura-pura tertarik mempelajari agama Islam, untuk menguji seberapa jauh nilai-nilai Islam merasuk ke jiwa teman bro seniya. Tampak rajin sholat saja tidak menjamin kalau teman bro semakin Islami, bisa jadi ini hanya taktik untuk meyakinkan pacarnya.

110
Keluarga & Teman / Re: Cinta dan Agama
« on: 30 November 2011, 02:08:41 PM »
Soal pelet, emangnya cewek temen bro jelek ya?

111
Tampaknya, judul thread ini lama kelamaan bisa berubah dari:
"Apa yg patut Umat lakukan terhadap sikap sangha yg DIRASA kurang wajar?"
menjadi:
"Apa yg patut Umat lakukan terhadap sikap sangha yg DIRASA kurang wajar?"

 ;D ;D ;D

112
Chan atau Zen / Perbedaan kebahagiaan dari ego dan pencerahan
« on: 29 November 2011, 10:23:27 AM »
WIE: Dalam buku terbaru Anda ”Subtle Wisdom,” Anda menulis, "Kadang-kadang pikiran mengalami sesuatu yang dikiranya sebagai pencerahan, tetapi sebenarnya hanya ego dalam keadaan sangat bahagia." Bisakah Anda menjelaskan perbedaan antara kedua pengalaman ini  --antara pencerahan asli dan kondisi semata-mata karena ego, seperti yang Anda katakan, "dalam keadaan sangat bahagia"?

SY: Pengalaman akan kebahagiaan bisa juga menjadi bagian dari pencerahan; seseorang dapat merasa bahagia apakah mereka tercerahkan atau tidak. Akan tetapi, biasanya ketika seseorang dalam kegirangan ini, kebahagiaan ini, itu karena, pada saat itu, orang itu tidak merasa terbebani lagi oleh tubuhnya atau oleh pikiran dan emosi, maka orang itu merasa sangat tentram. Namun, hal ini bukanlah pembebasan. Seseorang mungkin merasa sangat ringan; hal ini tidak berarti apapun. Sebuah perasaan sangat damai, girang, bahagia tidak sama dengan pencerahan. Pencerahan adalah ketidakmelekatan pada sudut pandang apapun atau tidak memiliki kemelekatan apapun pada tubuh. Tidak ada beban sama sekali, dan itulah mengapa orang akan merasa bahagia. Sebagai contoh, Buddha Shakyamuni, setelah pencerahan-Nya, duduk di bawah pohon bodhi selama tujuh hari untuk menikmati kebahagiaan, sukacita dharma dari pembebasan itu. Tapi seseorang bisa merasakan kebahagiaan tidak peduli apakah ia tercerahkan atau tidak tercerahkan. Jadi kita harus mampu membedakan hal ini.


113
Perkenalan / Re: salam kenal
« on: 28 November 2011, 04:03:14 PM »
salam kenal juga, nintendo. Bisa coba ke bagian "Diskusi Umum" atau "Buddhisme untuk Pemula"

114
Perkenalan / Re: Hi :)
« on: 28 November 2011, 04:00:34 PM »
Hi juga,
salam kenal. Dengan senang hati menjadi teman diskusi.

115
Mungkin inilah sebabnya mengapa Harry Potter disamakan dengan setan  :P  :P

Quote
Spoiler: ShowHide


Spoiler: ShowHide


Spoiler: ShowHide


Spoiler: ShowHide


116

maklum lah udah umur 85 thn...kalau komentarnya agak miring

kelihatannya emang pengaruh faktor usia. Kok harry potter dan yoga d exorcist saja, kalau gagal kan emang nggak ada setannya :))

117

maklum lah udah umur 85 thn...kalau komentarnya agak miring

kelihatannya emang pengaruh faktor usia. Kok harry potter dan yoga d exorcist saja, kalau gagal kan emang nggak ada setannya :))

118
Vatikan: Yoga adalah Pekerjaan Setan
Besar Kecil Normal

TEMPO.CO, Vatikan - Pastor Gabriel Amorth telah melakukan lebih dari 70.000 eksorsisme (pengusiran setan) dalam kapasitasnya sebagai Kepala Exorcist di Vatikan. Pria berusia 85 tahun itu telah menjabat posisi itu selama 25 tahun sejak ditunjuk oleh mendiang Paus Yohanes Paulus II.

Pada konferensi hari ini, ia mengejutkan para delegasi dengan mengungkapkan beberapa kebenciannya, yaitu yoga dan Harry Potter.

Amorth, yang sering blak-blakan, mengatakan, "Mempraktekkan yoga membawa kejahatan seperti membaca Harry Potter. Mungkin kedua hal itu tampak tidak berbahaya, tapi keduanya berurusan dengan sihir dan mengarah pada kejahatan."

"Yoga adalah pekerjaan iblis. Anda pikir Anda melakukan hal itu untuk peregangan pikiran dan tubuh, tapi itu mengarah ke agama Hindu. Semua agama-agama oriental ini didasarkan pada keyakinan palsu reinkarnasi," ujarnya.

Amorth berbicara tentang subyek People and Religion di Umbria Film Festival di Terni. Ia mengungkapkan kebenciannya kepada penyihir muda karya J.K. Rowling itu.

"Orang-orang berpikir itu adalah sebuah buku yang aman bagi anak-anak, tapi itu tentang sihir dan mengarah pada kejahatan. Dalam Harry Potter, iblis sedang bekerja dalam cara yang cerdik dan licik, ia menggunakan kekuatan yang luar biasa dari sihir dan kejahatan."

"Setan selalu tersembunyi dan hal yang diinginkannya lebih dari apa pun adalah orang percaya bahwa dia tidak ada. Dia mempelajari setiap orang dan kecenderungan kita terhadap kebaikan dan kejahatan dan kemudian ia menggoda kita."

"Saran saya kepada orang-orang muda untuk mewaspadai klub malam karena jalurnya selalu sama: alkohol, seks, narkoba, dan sekte setan."

Ini bukan pertama kalinya Amorth mengungkapkan pandangannya yang menyisakan polemik itu. Tahun lalu, ia mengatakan bahwa skandal seks yang sedang menggoyang gereja ka****k adalah bukti bahwa 'iblis sedang bekerja di Vatikan."

Sementara di tahun 2006, Amorth, yang ditahbiskan menjadi pastor pada tahun 1954, memberikan wawancara kepada Radio Vatikan di mana dia mengatakan bahwa pimpinan Nazi, Adolf Hitler, dan diktator Rusia, Josef Stalin, dimiliki oleh Iblis.

Menurut dokumen rahasia Vatikan yang baru-baru ini dirilis, Paus Pius XII mencoba melakukan 'eksorsisme jarak jauh' terhadap Hitler, tetapi gagal.

Ini juga bukan pertama kalinya Amorth, yang merupakan Presiden Asosiasi Internasional Pengusir Setan, telah berbicara menentang Harry Potter.

Menanggapi pernyataan Amorth, Vanda Vanni dari Asosiasi Yoga Italia, mengatakan, "Sebuah praktek setan? Tuduhan Pastor Amorth adalah sepenuhnya tanpa dasar."

"Ini adalah hal yang keterlaluan untuk dikatakan--yoga bukanlah agama, melainkan disiplin spiritual. Ini adalah tentang kebebasan dan pencarian untuk menemukan bagian dalam seseorang. Ini tidak menyentuh agama dan tidak ada hubungannya dengan sekte-sekte setan, juga tidak mendorong orang untuk bergabung dengan mereka."

Giorgio Furlan, yang mengelola Akademi Yoga di Roma, mengatakan, "Ada beberapa jalan yoga yang mengarah kepada Hindu, tetapi jalur-jalur lain lebih filosofis, mereka tidak ada hubungan langsung dengan agama dan tentu saja tidak ada hubungan dengan setanisme.

"Mengatakan hal-hal tersebut menunjukkan Anda tidak tahu apa yang Anda bicarakan. Yoga mengontrol impuls kekerasan dari sistem saraf dan bawah sadar. Jujur, bagi saya ia memiliki pengaruh membawa saya lebih dekat ke agama kr****n dan khususnya gereja ka****k yang telah saya tinggalkan ketika masih muda."

http://www.tempo.co/hg/kesehatan/2011/11/26/brk,20111126-368557,id.html

119
bole bagi mas-rani/mas-roni asalkan untuk gusti brewok only

Benar. Karena sebenarnya agama Yahudi awal semata-mata mengajarkan soal kepatuhan/kesetiaan pada satu figur belaka, bukan soal baik atau buruknya suatu perilaku. Figur tersebut adalah milik suatu bangsa/etnis, yang semata-mata hanya membela bangsa tersebut dan berjanji akan membuat bangsa itu berjaya dan jumlahnya tumbuh bak bintang di langit. Sebagai gantinya bangsa/etnis tersebut berjanji untuk patuh pada figur tersebut. Apapun yang diperintahan oleh figur tersebut adalah baik, berlaku di luar perintah sosok itu adalah buruk. Jadi makna "kesalehan" sama dengan "kepatuhan", sama sekali bukan soal moralitas. Inilah yang dimaksud dengan "Perjanjian umat Israel dengan allah."

Prinsip moralitas yang dikenal kemudian, sebagai pertarungan abadi antara kuasa yang baik (tuhan) dan kuasa yang jahat (iblis), konon diadopsi oleh bangsa yahudi dari Kaum Zoroastrian. Hal ini terjadi saat bangsa itu dibuang ke Babilonia (Babel), sebanyak 2 kali.  Sejak itu umat Yahudi baru mengenal prinsip moralitas, bukan sekadar soal kepatuhan absolut. Lalu kedua prinsip itu digabungkan. sehingga kepatuhan kepada tuhan otomatis berarti keberpihakan pada kebaikan. Lambat laun tuhan israel berevolusi menjadi tuhan kebaikan dan moralitas. Hingga pada ketika si yesua berkhotbah, semakin ditegaskan tuhan sama dengan kebaikan (cinta kasih), meski kepatuhan (iman) tetap saja dituntut kepada para pengikutnya. Itulah sebabnya iman (kepatuhan) dan cinta kasih (moralitas) menjadi dua konsep yang penting bagi umat kr****n masa kini.

Umat kr****n masa kini bersikeras bahwa tuhan sama dengan cinta kasih, tapi melupakan fakta bahwa tuhan israel di masa kepemimpinan yosua juga pernah memerintahkan genosida (pembasmian etnis/etnic cleansing) pada lawan2nya. Yang konon, kalau ada yang menyelamatkan "lawan" yang diperintahkan untuk dibantai tersebut, biarpun itu perempuan atau anak2 ataupun ternak (meskipun dengan alasan cinta kasih sekalipun), akan mati dihukum oleh allah israel. Sungguh kontras dengan sosok cinta kasih tuhan dalam kr****n masa kini. Jadi bagi umat kr****n, apapun yang diperintahkan oleh tuhan itu baik. Moralitas yang sebenarnya bukan soal perintah siapa2, yang menurut umat kr****n sendiri adalah mengenai nilai baik dan buruk secara universal, dapat diselewengkan dengan mudah sebagai bentuk kepatuhan. Jadi mereka akan dengan mudah berkata, "orang baik itu belum tentu masuk surga, karena kalau bukan kr****n tidak akan mungkin masuk surga" Intinya moraitas tidak ada artinya tanpa iman (atau kepatuhan).

Hal yang soal berhala, sederhana saja jawabanya: kepatuhan (iman). Kalau diperintahkan oleh tuhan, bisa jadi baik. Kalau tuhan menolaknya, maka jadi buruk. Umat kr****n yang "baik" hanya mematuhi perintah tuhan agar tidak binasa, karena itulah perjanjian antar tuhan dengan bangsa israel (yang kini diklaim sebagai bagian dari perjanjian umat kr****n juga).     


120
Chan atau Zen / Peran Guru
« on: 23 November 2011, 02:08:30 PM »
WIE: Apa peran guru dalam membebaskan murid dari egonya?

SY: Pertama-tama, hal yang paling penting adalah bahwa siswa itu harus benar-benar ingin tahu apa hakikat dari ego. Mereka perlu memiliki hasrat yang membara untuk tahu. Lalu, apa yang seorang guru dapat lakukan adalah memberikan siswa itu metode atau alat untuk menyelidiki, serta menunjukkan kepada mereka bagaimana cara menjalani praktik dengan metode ini. Banyak murid yang mungkin telah memiliki metode, namun tidak dapat menggunakannya dengan baik. Sehingga guru dapat menunjukkan pada murid bagaimana menggunakan metode mereka dengan baik, selain juga menunjukkan pemahaman konseptual dan sikap yang benar sesuai kebutuhan mereka dalam menjalani praktik mereka. Dan apabila siswa itu memiliki keinginan yang kuat untuk memahami hakikat diri sejati mereka, maka metode akan menjadi bermanfaat. Mereka akan dapat melihat bahwa diri ini yang didasarkan pada kemelekatan adalah ilusi. Tidak nyata. Dan ketika mereka menyadari hal ini, mereka juga akan melihat bahwa ego itu tidak ada.

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 [8] 9 10 11 12 13 14 15 ... 85
anything