//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Mengeluh???  (Read 1047 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline lan

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 9
  • Reputasi: 1
Mengeluh???
« on: 23 December 2008, 07:23:11 PM »

Sebuah kata sederhana yang mungkin jarang kita gunakan dalam kehidupan
> sehari-hari, tetapi seringkali kita praktekkan langsung baik secara sadar
> maupun tidak sadar. Beberapa waktu lalu saya berkumpul dengan teman-teman
> lama saya. Seperti biasanya kami membicarakan mengenai pekerjaan, pasangan
> hidup, masa lalu, dan berbagai macam hal lainnya.
>
> Setelah pulang saya baru tersadar, bahwa kami satu sama lain saling berlomba
> untuk memamerkan keluhan kami masing-masing seolah-olah siapa yang paling
> banyak mengeluh dialah yang paling hebat.
>
> 'Bos gue kelewatan masa udah jam 6 gue masih disuruh lembur, sekalian aja
> suruh gue nginep di kantor!'
>
> 'Kerjaan gue ditambahin melulu tiap hari, padahal itu kan bukan 'job-des'
> gue'
>
> 'Anak buah gue memang bego, disuruh apa-apa salah melulu'.
>
> Kita semua melakukan hal tersebut setiap saat tanpa menyadarinya.
>
> Tahukah Anda semakin sering kita mengeluh, maka semakin sering pula kita
> mengalami hal tersebut. Sebagai contohnya, salah satu teman baik saya selalu
> mengeluh mengenai pekerjaan dia. Sudah beberapa kali dia pindah kerja dan
> setiap kali dia bekerja di tempat yang baru, dia selalu mengeluhkan mengenai
> atasan atau rekan-rekan sekerjanya.
>
> Sebelum dia pindah ke pekerjaan berikutnya dia selalu ribut dengan atasan
> atau rekan sekerjanya. Seperti yang bisa kita lihat bahwa terbentuk suatu
> pola tertentu yang sudah dapat diprediksi, dia akan selalu pindah dari satu
> pekerjaan ke pekerjaan berikutnya sampai dia belajar untuk tidak mengeluh.
>
> Mengeluh adalah hal yang sangat mudah dilakukan dan bagi beberapa orang hal
> ini menjadi suatu kebiasaan dan parahnya lagi mengeluh menjadi suatu
> kebanggaan. Bila Anda memiliki dua orang teman, yang pertama selalu
> berpikiran positif dan yang kedua selalu mengeluh, Anda akan lebih senang
> berhubungan dengan yang mana? Menjadi seorang yang pengeluh mungkin bisa
> mendapatkan simpati dari teman kita, tetapi tidak akan membuat kita memiliki
> lebih banyak teman dan tidak akan menyelesaikan masalah kita, bahkan bisa
> membuat kita kehilangan teman-teman kita.
>
> Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa kita mengeluh? Kita mengeluh karena
> kita kecewa bahwa realitas yang terjadi tidak sesuai dengan harapan kita.
> Bagaimana kita mengatasi hal ini. Caranya sebenarnya gampang-gampang susah,
> kita hanya perlu bersyukur.
>
> Saya percaya bahwa di balik semua hal yang kita keluhkan PASTI ADA hal yang
> dapat kita syukuri.
>
> Sebagai ilustrasi, Anda mengeluh dengan pekerjaan Anda. Tahukah Anda berapa
> banyak jumlah pengangguran yang ada di Indonesia ?
>
> Sekarang ini hampir 60% orang pada usia kerja produktif tidak bekerja, jadi
> bersyukurlah Anda masih memiliki pekerjaan dan penghasilan. Atau Anda
> mengeluh karena disuruh lembur atau disuruh melakukan kerja ekstra. Tahukah
> Anda bahwa sebenarnya atasan Anda percaya
> kepada kemampuan Anda? Kalau Anda tidak mampu tidak mungkin atasan Anda
> menyuruh Anda lembur atau memberikan pekerjaan tambahan.
>
> Bersyukurlah karena Anda telah diberikan kepercayaan oleh atasan Anda,
> mungkin dengan Anda lebih rajin siapa tahu Anda bisa mendapatkan promosi
> lebih cepat dari yang Anda harapkan.
>
> Bersyukurlah lebih banyak dan percayalah hidup Anda akan lebih mudah dan
> keberuntungan senantiasa selalu bersama Anda, karena Anda dapat melihat
> hal-hal yang selama ini mungkin luput dari pandangan Anda karena Anda
> terlalu sibuk mengeluh.
>
> Try it now:
>
> 1. Bersyukurlah setiap hari setidaknya satu kali sehari.
>
> Bersyukurlah atas pekerjaan Anda, kesehatan Anda, keluarga Anda atau apapun
> yang dapat Anda syukuri. Ambilah waktu selama 10-30 detik saja untuk
> bersyukur kemudian lanjutkan kembali kegiatan Anda.
>
> 2. Jangan mengeluh bila Anda menghadapi kesulitan tetapi lakukanlah hal
> berikut ini. Tutuplah mata Anda, tarik nafas panjang, tahan sebentar dan
> kemudian hembuskan pelan-pelan dari mulut Anda, buka mata Anda, tersenyumlah
> dan pikirkanlah bahwa suatu saat nanti Anda akan bersyukur atas semua yang
> terjadi pada saat ini.
>
> 3. Biasakan diri untuk tidak ikut-ikutan mengeluh bila Anda sedang bersama
> teman-teman yang sedang mengeluh dan beri tanggapan yang positif atau tidak
> sama sekali. Selalu berpikir positif dan lihatlah perubahan dalam hidup
> Anda.
>
> 'Semakin banyak Anda bersyukur kepada Tuhan atas apa yang Anda miliki, maka
> semakin banyak hal yang akan Anda miliki untuk disyukuri.'
>
> P.S.: Saya bersyukur karena Anda telah membaca email ini dan saya akan lebih
> bersyukur lagi jika Anda mengirimkan email ini ke rekan-rekan Anda sehingga
> Anda juga dapat bersyukur karena telah membuat orang lain bersyukur.