tapi di atas anda mengatakan
"ada sutra yang memang diragukan otentik-nya di-letakkan di bagian belakang Taisho dan diberi label diragukan otentik-nya."
apakah para sesepuh mengakui suatu sutra tapi sekaligus meragukannya?
Seingat saya katalog Taisho bukan buatan Para Sesepuh. Para sesepuh dalam Mahayana tidak pernah membuat katalog. Mungkin, Master Xuanzhang yang rajin menerjemahkan Tripitaka penah, tapi tidak tahu bertahan atau tidak. Saya menyebut Taisho Tripitaka karena Bro Dilbert menyinggung apakah ada katolog di Mahayana.Jadi kujawab saja ada, contohnya Taisho Tripitaka. Itu saja. Mohon jangan salah paham.