setahu saya juga tidak ada aturan tertulis, ini hanya aturan etika saja untuk kebaktian lebih indah, misalnya dicampur ada pria duduk di belakang wanita trus namaskara sampai kelihatan pakaian dalemnya atau sebagian tubuhnya bukankah itu visual yang buruk di tempat yang bukan semestinya, oleh karenanya, menurut saya seperti busanapun sebetulnya harus di sesuaikan karena puja bakti kan acara untuk belajar dan praktek dhamma (menjadi lebih baik dan benar). contoh wanita tidak elok berbusana ketat2 apalagi bajunya agak gantung hingga kelihatan busana dalemnya, Pria memakai celana pendek sedengkul, tidak merokok di dalam lingkungan vihara dsb. mungkin ada yang menambahkan lagi demi keindahan latihan dan pelaksanaan budha dharma
posisi menentukan prestasi saat namakara.
jika penuh, banyak bapak bapak atau anak anak sekolah
duduk diluar dharmasala.
sambil mendengar ceramah, dari luar.
duduk santai, sopan dan tertip
nanti setelah bubar, agak sepi, baru masuk namakara gatha
sendiri juga boleh.
pasang hio, bawa bunga taruh bunga di altar juga boleh.
bawa bunga dan hio dari rumah saja, di rangkai oleh ibu dibantu anak
dipersembahkan atas nama keluarga.khan enak
kalau merangkai bunga saja mesti instan, apa artinya
karxx adalah kehendak.
semuanya minta cepat dan mudah.
artinya cuman satu.males.
mengenai pakaian, memang sulit menjelaskan.
pakai saja prinsip siapa dia bukan siapa saja.
keputusan tetap ada pada sendiri.