//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - pemula

Pages: [1]
1
Buddhisme untuk Pemula / hanya ingin minta pendapat kakak2 skalian
« on: 27 June 2010, 01:09:42 PM »
 _/\_
Mohon bagi pengetahuannya donk...

Bagaimana menurut kk sekalian. melihat kehidupan hewan yang membunuh hewan lainnya, hanya demi kelangsungan hidupnya?

Misalnya : ikan Arwana, Srigala, Harimau, Ikan Hiu dll-nya?

Bagaimana pendapatan kk skalian melihat,,, Hewan2 tsbt, yang terus mengerjakan hal yang dianggap buruk, "bagi kita rekan Se-Dharma" bagaimana pula nasib mereka di kemudian harinya dan di kehidupan mendatang? Apa gak tambah buruk y???  :'(  :'(  :'(

MAlang dan Sungguh Kasihan nasib mereka... :'( :'( :'(

2
Diskusi Umum / Adil kah hidup ini?
« on: 04 June 2010, 11:00:19 AM »
 _/\_
Namo Shangyang Adi Buddhaya.
Namo Amitabha Buddha…
Namo  Sakyamunaye Buddha…
Namo Avalokitesvara Bodhisattva Mahasattvaya…
Namo Sabbe Bodhisattva Mahasattvaya.

 :) Sebelumnya terimakasih atas tempat & waktu luangnya…
Disini kita akan menyelami / merealisasikan suatu bentuk masalah yang dianggap nyata untuk di buktikan. Mohon kerja samanya…
 Bukan suatu yag tidak mungkin, seseorang dilahirkan cacat karena kecerobohan, prilaku, tindakan, perbuatan yang buruk dari orang tuanya semasa mengandung. baik terhadap diri sendiri maupun makhluk lain? bagaimana pendapat kakak-kakak sekalian? "Adil kah hidup ini" kenapa Anak yang menanggung? butuh jawaban pasti. tolong y? kk....  :D tq...

3
Diskusi Umum / Mengapa ada kehidupan?
« on: 03 June 2010, 12:16:43 PM »
 _/\_
Namo Shangyang Adi Buddhaya.
Namo Amitabha Buddha…
Namo  Sakyamunaye Buddha…
Namo Avalokitesvara Bodhisattva Mahasattvaya…
Namo Sabbe Bodhisattva Mahasattvaya.

Sebelumnya terima kasih atas tempat & waktu luangnya…
Disini kita akan menyelami / merealisasikan suatu bentuk masalah yang dianggap nyata untuk di buktikan. Mohon kerja samanya…

    “Berdasarkan” Hukum Paticca-Samuppada / Pratittya-Samutpada

Bedasarkan prinsip yang saling menjadikan, relatifitas, dan saling bergantungan yang berlaku dialam semesta ini dapat diterangkan melalui berbagai hal. Contoh “Hal” yang paling mendukung yang dapat kita petik sebagai penjelasan lebih lanjut adalah 12 Nidana itu adalah ;

    “Avijja Paccaya Sankhara”
Dengan adanya Kebodohan (Ketidak-tahuan), maka terjadilah bentuk-benuk Kamma.

    “Sankhara Paccaya Vinnanang”
Dengan adanya bentuk-bentuk Kamma, maka terjadilah Kesadaran.

    “Vinnana Paccaya Namarupang”
Dengan adanya Kesadaran, maka terjadilah Batin dan Badan jasmani.

    “Namarupang Paccaya Salayatanang”
Dengan adanya Batin dan Badan jasmani, maka terjadilah Enam Inderia.

    “Salayatana Paccaya Phassa”
Dengan adanya Enam Inderia, maka terjadilah Kesan-kesan.

    “Phassa Paccaya Vedana”
Dengan adanya Kesan-kesan, maka terjadilah Perasaan.

    “Vedana Paccaya Tanha”
Dengan adanya Perasaan, maka terjadilah Nafsu Keinginan.

    “Tanha Paccaya Updanang”
Dengan adanya Nafsu Keinginan. maka terjadilah Kemelekatan.

    “Upadana Paccaya Bhavo”
Dengan adanya Kemelekatan. maka terjadilah proses Tumimbal-lahir.

    “Bhava Paccaya Jati”
Dengan adanya Tumimba-lahir, maka terjadilah Kelahiran-kembali.

    “Jati Paccaya Jaramaranang”
Dengan adanya Kelahiran-kembali, maka Terjadilah Kelapukan, Kematian, Keluh-kesah, Sakit dll.

    “Jaramaranang”
Kelapukan, Kematian, Keluh-kesah, Sakit dll. Adalah Akibat dari Kelahiran-kembali.

“Yah Pratityasamutpadam pasyati sa dharmainpasyati, yo dharmam pasyati, so buddham pasyati.”

“(Ia yang menyadari Paticca Samuppada melihat kebenaran, ia yang melihat dharma kebenaran ‘Dharma’, melihat Buddha).”

Yang jadi masalah ke-1:

Apakah kita mampu dan dapat melepaskan satu penyebab dasar yang telah di sebutkan kebodohan / ketidak-tahuan. Sementara kebodohan / ketidak-tahuan itu mutlak ? jika dapat mohon penjelasannya. Jika tidak berarti kita akan tetap berputar di sini.

Yang jadi masalah ke-2.

Hukum berkerja tidak hanya pada dalam diri pribadi, Hukum ini juga berkerja di luar (Alam semesta) karena UNIVERSAL.
Oleh Karenanya Pula, Apa kita mampu membebaskan / menghindari / mengatasi dari segala sesuatu yang saling bergantungan, bersangkutan, berhubungan dan berinteraksi ini?

Yang jadi masalah ke-3:

Contoh paling simple. ada hidup ada mati, ada bahagia ada duka, ada senang ada sedih, ada sehat ada sakit, ada baik di situ ada buruk.

Nah,,, kita akan ambil satu poin diantaranya (Ada Baik ada Buruk) begitu juga sebaliknya, dari penyeleman sementara dimana hal yang mengaris bawahi “ada baik di situ ada buruk.”
Misalnya ;

Kita membantu orang, maka ;

1.   Bisa jadi kita lupa diri. Meskipun sesaat. Tapi itu pasti akan terserap di alam bawah sadar.
2.   Membuat awal kebiasaan orang yang di bantu, untuk bergantungan tanpa usaha sendiri. Sedangkan setiap makhluk harus wajib berusaha sendiri dari dalam sendiri untuk menjadi lebih baik. Karena ini lah yang lebih beharga sesungguhnya. Tidak ada kata tidak mampu dalam memperbaiki meskipun dengan berjuta alasan. Karena masih ada hal yang dapat di perbaiki yaitu diri sendiri lah.. dengan kata lain tidak memberikan orang yang di bantu untuk belajar dan memulai dari dirinya sendiri. (Sangat tak ternilai pengetahuan yang diperoleh dari pembelajaran dari pada sekedar belajar. Dari pengetahuan yang sudah ada)
3.   Menanamkan hutang baru bagi orang yang di bantu secara tidak langsung. “Hutang Budi” perlu untuk di ketahui, Hutang budi tidak cukup habis dalam satu kehidupan. Ini akan terus berkelanjutan timbal balik. Dengan demikan kita pun kelak tidak lepas darinya.
4.   Kita Buang-buang waktu. Karena tidak membawa hasil pasti menuju pembebasan “Singkat sesungguhnya waktu ini” harus di akui untuk melatih diri saja tidak cukup. Jika dikatakan cukup. Kita pasti bisa mengatasi kebodohan / ketidak tahuan. / kita ingin terus terikat melekat didalamnya bersama dengan hukum-hukum yang berkerja?

Sibuk melatih diri / menyendiri : maka ;

1.   Secara tidak langsung dan tidak disadari kita bermain pada ego juga lupa diri.
2.   Sulit bagi kita mendapatkan pengalaman kehidupan diluar jika kita sibuk menyendiri. Karena pengalaman itu lebih berharga keyataannya.
3.   Kita pasti memaksakan tubuh kita, kemungkinan besar hanyut didalamnya. Sementara kita harus menjaga stamina tubuh untuk terus belajar lebih lanjut.
4.   Melepas Tanggung jawab. Khususnya terhadap orang tua dan keluarga.

Melatih diri tanpa menyendiri. APA BISA? / kita akan terikat dan terus melekat pada Hukum yang akan tetap berkerja. Bhakan lebih Dramatis. Hari ini untuk besok, besok juga untuk kedepan. Hari ini adalah hari esok, hari esok juga hari kedepan. (Apapun yang terjadi di kehidupan ini, akan terulang lagi di kehidupan mendatang)

Yang jadi masalah ke-4 / masalah penutup :

1.   kita harus mencari kebenaran jika tidak kita akan terus di dalam ketidak-tahuan / kebodohan. Dengan demikian kita akan terus berada di dalamnya. Namun waktu terlalu singkat untuk mengungkapkan segala sesuatu bentuk kebenaran itu sendiri agar benar-benar mampu menjadi kunci pembuka pintu. kebebasan. Jika tidak dalam kehidupan ini / kesempatan ini.
2.   karena segala sesuatunya saling bergantungan, berhubungan dan beriteraksi. Mis : Dimana ada baik disitu ada buruk. Bagaimana kita harus mencari yang benar-benar baik ?
Agar setiap perbuatan, kamma, berada dalam Sila yang benar-benar baik / positf tanpa adanya efek negative-nya lagi. Sedangkan (Sila, Samadhi, Panna) juga saling bergantungan, berhubungan dan berinteraksi “Jika Silanya ada kerusakan maka, Samadhi akan sulit tercapai, bagaimana mungkin bisa mencapai Panna. Sebaliknya. Panna pun akan berkerja karena adanya Samadhi dan di dukung dengan Sila yang baik”.
Lalu Apa dan Bagaimana cara menjalani hidup yang penuh misteri ini ?

Mohon bantuannya… dan kerjasamanya. Maaf merepotkan.
Jika sahabat telah yakin dengan penjelasan / komentar dari sahabat. Mohon di berikata kutip. “SAYA Yakin”. Jika tidak berarti Berarti kita akan bermain bersama di dalam ini. Yang akan menjadi pertanyaan selanjutnya Mau Sampai kapan. Hehehe… :)

Pages: [1]