//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - sala45

Pages: 1 2 [3] 4 5 6 7 8
31
Jalan u metta bukan mengulang

Ahang xukkhito homi
dst dst dst.

itu gak bener.
melamun ditengah.
ajaran sialucard

32
maaf, tampaknya anda salah paham...

maksud saya cinta kasih ortu kepada anak...

kalo make love doang mah gak harus jadi ortu.... hehehe...

dikaraniya disebutkan
    seperti ibu menjaga anak

kalau seperti berarti mirip atau bukan.

Metta adalah jhana1.

33
setau saya gak perlu masuk jhana juga bisa tau apa itu metta...

simple, be a mom or a dad...

itu bukan metta atau maitri.lihat 40 obyek mdcitasi ajaran Buddha.metta = jhana1.kualitas jhana1 dari metta tdk sama dgn
jhana1 dari asubha.metta spt air, lunak , dingin.asubha spt tanah, kokoh, berpegang pd prinsip.

pasutri making love bukan metta
sepasang czlon pasutri nonton bioskop titanic, itu bukan metta


34
vegetarian adalah refleksi dari cinta kasih kepada semua makhluk  :)

salah.vegetarian adalah bukan refleksi cinta kasih, metta atau maitri.
refleksi cinta kasih dalam ajaran Buddha adalah jhana1.jika tdk mampu
berdiam di jhana1, tdk pernah tahu apa itu metta.


35
[quoe author=hudoyo link=topic=2355.msg34467#msg34467 date=1208757731]
Wah, tepat sekali! :D

Ingatkah Anda apa nasehat Sang Budha kepada para bhikkhu yang baru ditahbiskannya? Beliau menganjurkan agar para bhikkhu itu pergi ke hutan, atau ke dalam gua, menjalankan vipassana ... bukan pergi ke Vihara Jetavana dsb. ... Mana ada buddharupang di dalam hutan? :D

------------------
Itu benar jika raja memiliki saddha kpd Buddha, jika tdk sebaiknya meditasi divihara.
Jgn sMpai dianggap meditasi salah, u mencari nomor, tebak skor, jimat atau yg spt itu.
------------

Bentuk meditasinya seperti apa yang kita baca sekarang dalam Bahiya-sutta & Malunkyaputta-sutta:

"Bahiya/Malunkyaputta, lakukan ini: di dalam apa yang terlihat, hanya ada yang terlihat. Di dalam apa yang terdengar, hanya ada yang terdengar. Di dalam apa yang tercerap melalui indra-indra yang lain, hanya ada yang tercerap, di dalam apa yang muncul dalam batin (ingatan), hanya ada ingatan.

---------------------
Sama spt kasus kemenyan, bisa nenyadari kasina, tdk mampu berdiam didalam kasina.
ketika ada riak, sati padam, jadilah melamun ditengah.


-------------------

(Maksudnya: jangan bereaksi, jangan melekat, jangan menolak.) ... Kalau kamu bisa berada dalam keadaan itu, maka KAMU TIDAK ADA. Itulah, dan hanya itulah, akhir dari dukkha ("padam", nibbana)."


---------------------

Beginilah senjata andalan melamun ditengah.dia sama sekali tdk tahu jika satinya padam dzn sdh berlalu.
-
----------------

Di sini tidak ada ritual apa pun, tidak ada konsentrasi, tidak ada pencatatan, tidak ada memperlambat gerakan dengan sengaja.

--------------------
Jika tdk konsdntrasi dibantu pencatatan, kmd gerak cepat,  u pemula apa bisa menghidupkan nyala sdbatang korek.
Masa kaya gitu nulisnya
-----------------

Salam,
hudoyo
[/quote]


36
[quote auhor=hudoyo link=topic=2355.msg34445#msg34445 date=1208750762]
Nah, mulai dari sini tanggapan saya untuk Rekan Evo dan Rekan Nyanadhana saya satukan saja, karena kedua rekan itu sekarang sudah menampilkan pemahaman yang kurang lebih sama. :)

Rekan Evo mengatakan, "kita akan terpengaruh dengan simbol itu ... hingga untuk melihat batin lebih dalam lagi kita jadi terhambat".

--------------------
masa kaya begini
-------------------

Rekan Nyanadhana mengatakan, "kita kadang melekat pada objek patung itu sendiri ... dalam dirinya merasa ingin hatur sembah ... mungkin dalam vipassana ini akan melencengkan dasar latihannya."

Lalu, Rekan Nyanadhana bertanya, "apakah menurut Pak Hudoyo,bernamaskara juga menjadi sebuah kemelekatan yang harus dihindari?"

---------------------
Upadana dan saddha , kondisi batin yg berbeda.
Tidak ada updana thd saddha.
saddha , dorongan u maju.
updana, terikat dgn proses batin 5 khanda.
saddha diluar proses 5 khanda.
Panca bala tidak sama dgn 5khandha.

nyanadhana bertanya sambil melamun ditengah.
apa yg berbeda dihubungkan, dipadankan..jadi dah updana thd saddha (rupang, simbol).

--------------------

'Melekat" atau "tidak melekat" bukan terletak pada perbuatan namaskara itu sendiri, melainkan tergantung pada motivasi (dorongan batin)[

------------------
tidak benar samvega spt ini.baru sy dengar ada kereta dorong disana. tanha , keinginan
adalah bagian awal dari upadana.bukan proses dorong mendorong

--------------------


/b] apa yang mendorong seseorang melakukan namaskara. Saya rasa kita semua sepakat bahwa namaskara itu suatu perbuatan baik (kusala kamma), bukan? -- berbeda sekali dengan menyembelih ayam, yang merupakan perbuatan buruk (akusala kamma). Kalau menyembelih ayam, saya rasa tidak ada umat Buddha yang mau melakukannya, entah ia ber-vipassana atau tidak. Sebaliknya, dengan bernamaskara, baca paritta dsb orang bisa terlahir dalam alam dewa yang rendah (bukan alam dewa Brahma), atau sebagai manusia yang mempunyai kehidupan yang baik. Begitulah kira-kira diajarkan dalam Agama Buddha. - Nah, tidak mungkinkah orang melekat kepada ritualisme (namaskara, baca paritta), dengan harapan akan memperoleh kehidupan yang lebih baik seperti itu?

--------------------
Jika berdoa di depan rupang Buddha, bukan u kehidupzn yg lebih baik, lantas
untuk apa.
----------------

Nah, sekarang tentang vipassana. Apakah "tujuan" orang melakukan vipassana? "Tujuan" orang melakukan vipassana adalah untuk mengamati secara pasif gerak-gerik badan & batinnya sendiri, termasuk menyadari segala keinginan, harapan & kelekatan-kelekatan yang paling halus, sehingga pada akhirnya batin akan bebas dari aku/atta, sumber dari semua itu. "Tujuan" vipassana bukan untuk berbuat baik, vipassana bukan kusala-kamma; melainkan "tujuan" vipassana adalah untuk bebas dari kamma apa pun, buruk & baik, sehingga orang tidak lahir kembali, itulah yang dinamakan "padam" (nibbana).

Kembali kepada pertanyaan Rekan Nyanadhana, pertanyaan Anda saya ubah sedikit: apakah ada orang ber-namaskara tanpa melekat kepada namaskara itu sendiri? ... Ada. ... Misalkan Rekan Evo adalah siswa Sang Buddha yang telah jauh berkembang vipassana-nya. Ia menyadari gerak-gerik batinnya, termasuk kelekatannya terhadap namaskara, baca paritta dsb, sehingga ia bebas dari kelekatan itu, bebas dari dorongan untuk melakukan namaskara & baca paritta. Satu-satunya minat Rekan Evo adalah terus-menerus mengamati gerak-gerik batinnya sendiri, agar tercapai pembebasan dari aku/atta, tercapai pemadaman (nibbana) dalam hidup ini juga. Tetapi, Rekan Evo sudah keburu berkeluarga. Ia punya kewajiban membesarkan dan mendidik anaknya. Ketika anaknya sudah berumur 2-3 tahun, diajaknya anaknya itu ke vihara, dan kepada anaknya diajarkannya ber-namaskara di depan Buddharupang; tetapi Rekan Evo sendiri--karena vipassana-nya sudah jauh berkembang--sama sekali tidak melekat pada perbuatan namaskara itu sendiri. Bagi dia sendiri, namaskara itu tidak ada artinya sama sekali, karena "tujuan" hidupnya bukan untuk lahir di alam dewa, melainkan untuk mencapai kepadaman (nibbana) dalam hidup ini juga.


Jadi masalahnya bukan ber-namaskara atau tidak, tetapi menyadari apa motivasi kita untuk ber-namaskara kalau kita melakukannya.
-----------------
Tidak bdnar saat namaskara, dilakukan dgn teknik vipasana shg penghormatan
itu ahosi  bernilai 0.kala ada yg spt itu divihara, pasti banyak salahnya.
menghormat tetap menghormat.daripada spt itu lebih baik tdk usah pakai gituan.
langsung sj duduk, krn sedang vipasanna.

takut salah jadi salah beneran.
--------------------


Untuk menyadari motivasi inilah, maka dalam retret-retret MMD disarankan untuk tidak ber-namaskara, baca paritta dsb selama menjalankan retret. Maksud yang sama pula kita lihat mengapa dalam retret-retret vipassana versi Goenka semua Buddharupang ditutup kain atau kertas.



Salam,
hudoyo
[/quote]

-------------------------
masa kaya gitu

inilah contoh akibat melamun ditengah.
saat vipasana, jika kemampuan  meditator mumpuni, ia akan masuk jhzna1.itulah
yg disebut vipasana jhana.seperti air dalam mangkok, tiada riak sedikitpun.
sama kualitas dgn jhana dari samatha. vipasana metode apa sj kecuali mmd.
mmd krn mdlamun ditengah.

hampir semua umat buddha saddhacarita. kelemahan orzng yg mdmiliki kecendrungan saddha
adalah rupang, roda cakkha, buku paritta, hio, dan yg seperti itu.

Krn itu rupang Buddha terpaksa dipindah atau ditutup.saddha mdngantarkan orang
saddharita ke jhana1.namun saddha lah jika munculdominan, akan membuat jhana1 hancur.
hanya muncul 1 per sekian detik, vinyana sdh terserap pd rupang itu.




37
Pengalaman Pribadi / Re: Apakah ada yang telah mencapai Jhana ?
« on: 13 June 2017, 05:32:11 AM »
walah wa kalo punya jhana pengen punya abinya seperti teleport/jumper dah biar bantuan ke haiti bisa masuk asik juga bawa mobil tembus lsg ke haiti.[kahayalan mode on]

hmm, well gak tahu jhana apa bukan pernah mengalami sensasi aneh, seperti ada dalam bola pelindung sementara beribu perasaan dan bayangan kilasan  lampau ada di luar dinding sana (bagaikan badai) tadi nya tidak apa apa sih ( tenang dan senang didalam sana tidak bisa di jelaskan) tapi lama kelamaan jadi takut soalnya tidak tahu gimana keluar( tidak bisa bergerak saking takutnya) dari situasi ini, akibatnya perasaan cemas berkembang dan berkembang perasaan kuatir akibat nya bola pelindung ini retak dan pecah  melalui rekahan itu seperti air bah menenggelam kan yang ada dalam bola pelindung ini ( untung gak gila/ hilang kesadaran, terimakasih sama bhikku di sunter karena mau menerima orang kacau ini waktu itu)   

sejak itu tidak berani menginjakan  kaki di vihara sunter takut di kenali gitu

yg begini lebih baik daripada melamun ditengah.
urusan kehidupan harus dilepas.krn itu vipasanna mutlak bisa.tdk boleh baca sutra atau keng
sebelum samadi.1000x dibaca sedikit manfaatnya dibandingkan tahu dan praktek vipasanna.

menahan sankara kehidupan tdk ada gunanya, jika phala yg dimiliki
(Kemampuan konsentrasi di kehidupanskrg ) tdk mampu membuang, melepas beban.
pelatih olahraga , sdlalu menambah beban di kaki murid sebelum berlari.
jika sang murid pandai, dia bisa melepas beban itu tanpa kwatir pelatih marah.

Jika bola pelindung tdk pecah, anda akan masuk ke kondisi arupa.



38
Pengalaman Pribadi / Re: Apakah ada yang telah mencapai Jhana ?
« on: 13 June 2017, 05:07:51 AM »
memang benar sensasi jasmani putus di jhana5 dst.krn itu disebut arrupa.ada
yg menyebutkan sensasi indrawi putus di jhana1 itu benar.yg dimaksud adalah sensasi
jasmani yg kasar.

mereka yg mampu arupajhana 8, bisa melihat batas rupa dan arupa.artinya dalam keadaan
arupa mereka bisa turun ke rupajhana tanpa kesulitan.seperti air dimangkok, tidak ada riak sedikitpun.
inilah yg disebut unggul.banyak yg mampu masuk dari rupa ke arupa jhana.banyak yg gugur ketika
melatih masuk rupa jhana dari kondisi arupa.entah bagaimana, satinya gugur, padam tdk mampu
menembus rupa jhana dari keadaan arupa.

itulah sebabnya alara kalama dan udaka ramaputta disebut sbg manusa yg pantas belajar dhamma
Buddha.mereka berdua mampu dari kondisi arupa mendmbus rupajhana.


         

39
Pengalaman Pribadi / Re: Apakah ada yang telah mencapai Jhana ?
« on: 12 June 2017, 11:29:05 PM »
[quoe author=Kemenyan link=topic=11734.msg217271#msg217271 date=1256014888]
Ribet... ribet... ribet...

"Sensasi" Jhana itu bijimana ?
Kalau diper-gampang... Jhana itu = Lupa Waktu

----------------
bukan lupa waktu, ttp mampu mdmperhatikan, kmd berdiam di anapanasati dgn viriya.srperti
air dalam mangkok, tdk ada riak sedikitpun. biasanya 5 jam .

Anda mdnyukai kasina, ttp tdk mampu berdiam pd obyeknya.carilah obyek
yg ldbih kasar, shg saat waktu berlalu, sati masih mampu hidup dan berdiam pada obyek.


--------------------

Apakah...
Lupa waktu sewaktu pacaran termasuk jhana ?
Lupa waktu sewaktu baca komik termasuk jhana ?

-------------------
ini mdlamun ditengah.
--------------------


Jikalau tidak,
Mengapa ?

--------------------
Itu bukan meditasi, bukan pula jalan menuju meditasi.
tdk ada hubungan.

jika itu bdnar tentu penjaga persewaan komik mampu meditasi seharian.
mirip tesla.putus asa kmd viriya dilepas,jadilah melamun ditengah.
apa sj yg mungkin, dihubung huhungkan,  jika pas dipadankan, jadilah teory quantum baru.

------------------

btw... pada setuju ga kalao Jhana itu salah satu bentuk "Lupa waktu"?




btw...
Kenapa rujukan medok serasa kaga sesuai dengan "penafsiran" gue tentang vitakka (maksa konsen), vicara (hasil konsen)?
serasa... rujukan medok jauh lebih complicated...

atao... gw yg udah mulai teler en blur... :hammer:
[/quote]

40
Diskusi Umum / Re: saran untuk bebas dari kemelekatan
« on: 12 June 2017, 02:30:56 PM »
keinginan tahu sebabnya.
jika keinginan dilemahkan dgn tdk maem malam,
ketertarikan (upadana) juga melemah.

41
Buddhisme Awal / Re: apakah kita buddhist?
« on: 12 June 2017, 02:27:14 PM »
Ini contoh salah krn ajaran Buddha meta 90 percent

Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana

Ini melamun ditengah
Knp menulis spt ini.lha apa pak lurah tdk bingung saat buat ktp.

contoh lainnya melamun ditengah
      Kosong adalah isi, demikian sebaliknya isi adalah kosing
      meditasi tanpa viriya
      Pancaskandha spt cermin krn itu digosok setiap hari agar berkilau ( pada cerita Huineng)
     
      setelah pengarahan, lupakan, lupakan semua, lupakan hudoyoyg bicara. muridnya bingung semua.
       apa yg mesti dikerjakan jika lupa.




       
     


     

42
Buddhisme Awal / Re: apakah kita buddhist?
« on: 12 June 2017, 02:13:50 PM »
Metta adalah dasar
Karuna adalah tingkat kedua
Mudita adalah tingkat ketiga
Upekha adalah tingkat keempat
Ini jelas ada di ajarkan di paritta suci.
Emang benar bila kita sudah sampai upekha kita jadi tenang seimbang tetapi bila kita tidak di dasar i oleh metta ketenangan seimbangan ini tidak bisa kita peroleh.
Maka dari itu saya memulai dari dasar yaitu metta. Tanpa metta upekha tidak mungkin terjadi, karena ini saling terbergantungan bagaikan buah tanpa pohon bagaimana mungkin buah bisa ada.
Samadhi kasar atau lembut jelas tergantung pengalaman orang berbeda beda,... Metta sangat berguna pada yang orang yang kasar karena membuat bahtin memancarkan cinta kasih yang akan terus berkembang ke karuna cinta kasih kepada mahluk hidup dan trus berkembang ke mudita kepada semua mahluk dan akhirnya sampai ke upekha ketenangan seimbang dan berlanjut ke arupaloka dan terus ke alam tanpa kesadaran dan ditutup oleh bahtin bukan persepsi dan juga bukan persepsi. Ini adalah tingkat tingakatan meditasi dari metta.
Dalam kasus buddha dan gajah nalagiri ini bisa kita ambil hikmahnya sebagai berikut
Bila diluar external kita terjadi hal tidak menyenangkan atau pun didalam diri kita internal terjadi hal tidak menyenangkan bersikaplah seperti buddha dengan terus memancarkan metta kepada diri sendiri ataupun orang lain.
Anda bisa katakan saya melamun di atas metta bisa dikatakan benar juga bisa dikatakan tidak tergantung sudut pandang masing masing. Tetapi satu yang pasti dengan melamun di atas metta kehidupan saya berubah 180 derajat dalam hal kepribadian yang tadi nya saya gampang marah sedih depresi atau pun hal hal negatif lain nya,... Semua itu hilang dalam hitungan sesaat. Kehidupan saya jauh lebih bahagia dan sederhana dan apa yang saya cari dalam perjalan kehidupan spritual saya sebagai buddhist terjawab sudah.... Keragu raguan saya sudah hilang dan kebencian dan ketakutan berada di level paling bawa....
Mungkin apa yang kita pelajari berbeda tetapi saya harap tujuan kita sama yaitu nibbana.

bahaya menyukai pengembangan metta
  tdk akan pernahbisa memisahkan (keterikatan)pancaindriya dgn obyek.
   biasanya mahayana menyukai ini, krn memupuk kebaikan , membuat ladang subur.
   Para ariya, mdmutus kelahiran dengan mengurangi pupuk dan air
   sdhingga benih (bhava)apapun yg ada tdk akan tumbuh (jati) termasuk metta.
  Metta menyebabkan dibbha cakkhu tertutup di jhana4. seperti orang yg mabuk krnalkohol,
  berjalan tdk lurus, bumi yg disalahkan tdk rata
  demikian pula metta spt kabut dingin yg menutup pandangan orang yg duduk diatas perahu.
   terasa sdjuk dan nyaman, tapi perahunya jalan ditempat krn pandangan terhalang.

kondisi ini berarti jhana 4 hancur, sati hilang dan kesadaran(vinyana)timbul.ia akan kembali melamun ditengah.

melamun ditengah itu bukan metta, bukan pula sotapati magga.
jika vinyana (+obyek) dominan, ia kalah dgn kehidupan.

43
Meditasi / Re: Mencapai Jhanna Tidak Sulit!
« on: 12 June 2017, 06:08:40 AM »
AN 5.28
Samadhanga Sutta
The Factors of Concentration

The Blessed One said: "Now what, monks, is five-factored noble right concentration? There is the case where a monk — quite withdrawn from sensuality, withdrawn from unskillful qualities — enters and remains in the first jhana: rapture and pleasure born from withdrawal, accompanied by directed thought and evaluation. He permeates and pervades, suffuses and fills this very body with the rapture and pleasure born from withdrawal. There is nothing of his entire body unpervaded by rapture and pleasure born from withdrawal.

"Just as if a skilled bathman or bathman's apprentice would pour bath powder into a brass basin and knead it together, sprinkling it again and again with water, so that his ball of bath powder — saturated, moisture-laden, permeated within and without — would nevertheless not drip; even so, the monk permeates, suffuses and fills this very body with the rapture and pleasure born of withdrawal. There is nothing of his entire body unpervaded by rapture and pleasure born from withdrawal. This is the first development of the five-factored noble right concentration.


Ini mengenai memperhatikan 5 faktor jhana secara berulang-ulang/atau seperti prajna_putra bilang koreksi jhana tadi. Ketika ini menjadi jelas disadari,bahwa ini piti,ini vitaka, ini vicara dan lain.ini mengenai keahlian dalam melihat faktor jhana. Dalam visudhi magga ini mengenai keahlian dalam jhana.

sumber. Diskuxi dhammacitta.

Apa yg disampai kan Buddha benar, 5 faktor jhana mesti ada dan lengkap.
namun mereka yg berlatih menemukan adanya nimitta, yg berkaitan dgn xifat maxing maxing.
oleh karena itu nimitta sbg tanda jhana itu benar, terutama perbatasan rupa - arupa jhana.

Mengenai mahir obyek kasina dan mudah keluar masuk adalah tanda dari iddhipada itu benar.yg tdk benar
mdnceritakan pengalaman orang lain .sy sdh habishabisan soal ini, tapi angkat tangan.
sifat wanita memang spt itu, padahal itu hanya tdk ldbih 1 menit.disuruh ngulang ternyata malah cerita ini itu
tdk karuan.

Kasina itu anicca, tdk usah dibicarakan.malah siaran setiap hari.kalau sdh demikian pasti sy tinggal,
sy biarkan spy meditasinya runtuh dan cepat pulang. sebagai umat Buddha, tdk pantas membicarakan haxil latihan
secara berkolompok.jadinya spthudoyo atau tesla.saat meditasi tdk usah viriya,cukup memadankan hasil diskuxi dgn apa timbul saat melamun di tengah.

jadi dah jhana, updkkha, nimitta atau apa saja yg didiskusikan .




44
Meditasi / Re: Mencapai Jhanna Tidak Sulit!
« on: 12 June 2017, 05:10:01 AM »
saya mo sharing sedikit,

banyak senior2 saya yg mengatakan, ketika seseorang mencapai jhana 2-3, umumnya sudah mulai melepaskan kehidupan keduniawian(pranja juga ikut berubah).
jika masih ingin menikah, masih ingin mencari uang, masih ingin punya anak, masih ingin naik Harley Davidson, masih ingin naik Ferrari,..... dll, lebih baik tidak mempelajarinya terlalu dalam.
takutnya akan terjadi konflik batin, karena belum seutuhnya siap melepaskan kehidupan keduniawian.

jika tekad sudah bulat, silahkan.. mungkin 3 hari pun bisa mencapainya.
jika tekad belum bulat, lebih baik tidak mengetahui apa yg sebenarnya belum saatnya untuk mengetahuinya.

hanya sekedar berbagi saran dari senior2 saya  _/\_



jhana itu sendiri adalah keduniawian, masih dalam wilayah lokiya, bagaimana mungkin seseorang yang bisa condong meninggalkan keduniwian hanya karena mengalami sesuatu yg juga bersifat keduniawian? jhana tidak identik dengan kesucian. dan bertolak belakang dengan pengalaman anda Bro Wen, saya sebaliknya banyak mengenal perumah tangga yang mencapai jhana2

Jhana itu mmmbersihkan ttp kualitasnya dibawah ariya magga phala belenggu ke4 sd.10.
tdk boleh berkomentar spt diatas, kecuali sdh mematahkan 3 belenggu dan 2 beldnggu sisanya lemah, spt api korek.

mengenai perumahtangga yg banyak menguasai jana, znda dipermainkan orang.

45
Meditasi / Re: Mencapai Jhanna Tidak Sulit!
« on: 12 June 2017, 04:21:27 AM »
Ini adalah postingan pertama saya setelah sekian lama mengikuti dan memperhatikan forum DC ini. Salam kenal untuk semua rekan2 se-dharmma disini.

Tujuan saya membuat postingan ini adalah untuk memberikan informasi mengenai guru dan tempat yg baik untuk melaksanakan meditasi, karena saya melihat banyak teman2 se-dharmma yang selalu bertanya-tanya mengenai meditasi terutama masalah jhanna dan kelihatannya sering berputar-putar terus pada keadaan itu.

Hal ini mengingatkan saya ketika pertama kali saya tertarik akan meditasi dan berusaha untuk belajar dari guru2 agama, buku meditasi, para bhikkhu dan informasi lainnya, namun selama 6 tahun tidak ada satupun yg memuaskan rasa dahaga akan kebenaran mengenai meditasi itu. 
Apakah semua yg ditulis dalam buku2 pelajaran agama itu benar? Apakah ajaran Sang Buddha itu benar? Dan kenapa kelihatannya ajaran beliau  terlalu jauh di awang2. Apakah metode meditasi saya telah saya lakukan itu ada pada jalan yg benar? Pertanyaan2 yg demikianlah yang selalu berputar-putar dalam benak saya.


Ada anekdot seperti ini  yang beredar diantara kami sesama saudara seperguruan

Pertapaan Giri Mangalaram

Membuka berbagai jurusan :

- Jurusan  Jhanna I-IV = 1 bulan
- Jurusan Arupa Jhanna I-IV = 3 bulan
- Jurusan Sottapanna = 1 tahun
- Jurusan yang diatas itu = 3 tahun

Untuk mencapai rupa jhanna tidak terlalu sulit intinya hanya perlu "pergulatan batin" untuk ngendapkan bentuk-bentuk pikiran buruk (kemauan jahat, kemalasan, kebencian, kegelisahan dan keragu-raguan) dalam batin itu. 
Cara mengendapkan hal itu adalah dengan mengurangi banyak kontak indra dengan dunia luar, kadang2 walau dengan metode meditasi sederhana hal itu dapat di capai dalam jangka waktu 3 minggu.
Setelah batin tenang, jhanna I-III dapat dicapai dengan mudah, hanya sewaktu memasuki jhanna ke IV agak membutuhkan petunjuk guru.

Maka dikatakan mencapai jhanna itu tidak sulit, karena rata-rata sebulan sudah mampu mencapai itu dengan syarat, Guru dan tempat yang tepat serta didukung oleh 2 hal yaitu : Karma baik yang mendukung dan tekad yang kuat.  Hanya sesederhana itu.

Guru yang saya maksud adalah Bhante Suryabummi Maha Thera dan lokasinya berada di Tempat latihan meditasi & Vipasanna "Giri Mangalaram" Trawas, Mojokerto, Jawa Timur.

Dua kondisi yang saya sebut yaitu karma baik yang mendukung serta tekad yang kuat juga dibutuhkan. Mengapa demikian?
- Untuk tempat : Bhante pernah berkata, tempat beliau itu 'istimewa'.  'istimewa' kenapa dikatakan demikian? Konon orang yang tidak mempunyai hubungan karma dengan tempat itu paling lama tahan tinggal di sana selama 7 hari saja.
- Tekad yang kuat : Walau mempunyai karma baik yang mendukung kalau tidak niat untuk latihan dengan sungguh2, walau tinggal di sana selama 3 tahun juga tidak akan maju.


Jadi kalau anda berkesempatan untuk bertemu dan belajar kepada beliau di Trawas, serta karma baik anda cukup dan sungguh2 bertekad belajar untuk mencapai kemajuan batin, maka saya katakan "Mencapai Jhanna Tidak Sulit!"


. . . . . . . .


 _/\_

sy mengerti kenapa jadi begini.yg pasti anda dipermainkan orang.
seumur hidup belajar, baru saya dengar dan lihat tulisan spt ini.

apa yg dialami mereka yg berlatih sdbatas namarupa paricedha nyana.
Pengetahuan nama dan rupa berbeda melalui  samadi yg halus.
Hanya 1 orang siswa yg sy tahu menguasai jhana, tapi dia memiliki jhana sebelum belajar agama Buddha, dari kecil.
Spt pangeran sidharta usia 7 tahun saat festival suku sakya.

Lain kali hati hati berucap, ucapan itu bisa menjadi pisau mata dua.menikam balik pemiliknya.
akibatnya anda dibuat bercanda oleh yg lebih tua. Seandainya mereka tahu sampai masuk forum....wuih
pasti sy yg dianggap ngajar yg bukan bukan.

dharmaputera - sela7N1.

Nb.
seorang dhamaputera jika naik di kereta kuda, roda kereta tdk meninggalkan jejak di bumi.
bukan karena masalah berbohong spt cerita bharatayuda, ttp karena jati nya sdh tdk ada.

jika mndengar spt itu, anda jgn tertawa ngakak.walaupun dalamhati. Itulah sebab utama shg
dibalas dgn informasi model begini.






Pages: 1 2 [3] 4 5 6 7 8
anything