Dalam pembukaan Sutra Prajna Paramita dalam 8000 baris, dikabarkan Buddha berada di puncak gunung Nasar disertai dengan kumpulan Sangha bhiksu, yang semuanya arahat. Mereka dikatakan:
teks sanskerta: sarvair arhadbhiḥ kṣīṇāsravair niḥkleśair vaśībhūtaiḥ suvimuktacittaiḥ suvimuktaprajñair ājāneyair mahānāgaiḥ kṛtakṛtyaiḥ kṛtakaraṇīyair apahṛtabhārair anuprāptasvakārthaiḥ parikṣīṇabhavasaṃyojanaiḥ samyagājñāsuvimuktacittaiḥ sarvacetovaśiparamapāramiprāptair
terjemahan indonesia: semuanya adalah arahat yang telah mencapai penghancuran noda-noda batin dan tanpa klesha, sepenuhnya terkendali, batin mereka terbebaskan dengan tuntas, kebijaksanaan mereka terbebaskan, unggul, naga perkasa, tugas mereka telah dilaksanakan, pekerjaan mereka sudah selesai, beban mereka telah diturunkan, tujuan mereka telah dipenuhi, belenggu yang mengikat mereka ke siklus kelahiran kembali telah dipotong seluruhnya, batin mereka terbebaskan dengan tuntas melalui pemahaman sejati, setelah mencapai pengendalian sempurna tertinggi atas seluruh pikirannya.
Semua istilah ini dapat dilacak ke sutta dalam nikaya/agama. Mari kita bahas satu per satu.
1. Arahat.
Sudah jelas
2. kṣīṇāsrava
pali: Khīṇāsava
((khiṇa + āsava) adj.) whose mind is free from mental obsessions.
New Concise Pali English Dictionary
khīṇāsava
mfn.
(one) in whom the āsavas have perished; free from the āsavas, i.e. an arahant
Contoh: Idha, bhante, khīṇāsavassa bhikkhuno aniccato sabbe saṅkhārā yathābhūtaṃ sammappaññāya sudiṭṭhā honti.
“Di sini, Bhante, seorang bhikkhu dengan noda-noda yang telah dihancurkan telah dengan jelas melihat segala fenomena terkondisi sebagaimana adanya dengan kebijaksanaan benar sebagai tidak kekal. (AN 10.90 Khīṇāsavabalasutta)
2. niḥkleśa
nih = tanpa. Klesa = noda batin.
Nihklesa = tanpa noda batin.
Contoh: Asaṅgacitto nikleso,
asaṃsaṭṭho kule gaṇe;
Mahākāruṇiko vīro,
vinayopāyakovido.
Heart Unattached, Defilement-Free,
Not Mixing in the clan and group,
Greatly Compassionate, Hero,
Skilled in means of disciplining,
(Theragatha Apadana 433)
3. vaśībhūta
pali: vasībhūta
having become a master over.
contoh: Anuccāvacasīlassa,
nipakassa ca jhāyino;
Cittaṃ yassa vasībhūtaṃ,
ekaggaṃ susamāhitaṃ.
“Ia yang moralitasnya tidak goyah,
yang waspada dan meditatif,
yang pikirannya telah dikuasai,
terpusat, terkonsentrasi baik;
(AN 3.58)
4. suvimuktacitta suvimuktaprajña
su = baik
vimukta = bebas
citta = batin, pikiran
prajna = kebijaksanaan.
suvimuktacitta suvimuktaprajña = batin dan kebijaksanaan terbebaskan dengan baik
kemungkinan ini adalah perubahan dari frase pali yang lebih tua: cetovimuttiṃ paññāvimuttiṃ
“Catunnaṃ, bhikkhave, iddhipādānaṃ bhāvitattā bahulīkatattā bhikkhu āsavānaṃ khayā anāsavaṃ cetovimuttiṃ paññāvimuttiṃ diṭṭheva dhamme sayaṃ abhiññā sacchikatvā upasampajja viharati.
“Para bhikkhu, adalah karena ia telah mengembangkan dan melatih empat landasan kekuatan spiritual maka seorang bhikkhu, dengan hancurnya noda-noda, dalam kehidupan ini masuk dan berdiam dalam kebebasan pikiran yang tanpa noda, kebebasan melalui kebijaksanaan, dengan merealisasikannya untuk dirinya sendiri dengan pengetahuan langsung. (SN 51.18)
5.ājāneya
pali: ājānīya mfn. & masculine
well-bred; thoroughbred, noble (of animals, esp. horses; also of people); a thoroughbred.
contoh: Idha, bhikkhave, ekacco bhadro purisājānīyo suṇāti: ‘amukasmiṃ nāma gāme vā nigame vā itthī vā puriso vā dukkhito vā kālaṅkato vā’ti. So tena saṃvijjati, saṃvegaṃ āpajjati. Saṃviggo yoniso padahati. Pahitatto kāyena ceva paramasaccaṃ sacchikaroti, paññāya ca ativijjha passati. Seyyathāpi so, bhikkhave, bhadro assājānīyo patodacchāyaṃ disvā saṃvijjati saṃvegaṃ āpajjati; tathūpamāhaṃ, bhikkhave, imaṃ bhadraṃ purisājānīyaṃ vadāmi. Evarūpopi, bhikkhave, idhekacco bhadro purisājānīyo hoti. Ayaṃ, bhikkhave, paṭhamo bhadro purisājānīyo santo saṃvijjamāno lokasmiṃ.
“Di sini, para bhikkhu, satu jenis orang yang baik yang berdarah murni mendengar: ‘Di desa atau pemukiman itu seorang perempuan atau laki-laki telah jatuh sakit dan meninggal dunia.’ Ia tergerak oleh hal ini dan memperoleh rasa keterdesakan. Karena tergerak, ia berusaha dengan seksama. Dengan teguh, ia merealisasikan kebenaran tertinggi dengan tubuhnya dan, setelah menembusnya dengan kebijaksanaan, ia melihatnya. Aku katakan bahwa orang yang baik yang berdarah murni ini adalah serupa dengan kuda yang baik yang berdarah murni yang tergerak dan memperoleh rasa keterdesakan segera setelah ia melihat bayangan tongkat kendali. Demikianlah satu jenis orang yang baik yang berdarah murni. Ini adalah jenis pertama dari orang yang baik yang berdarah murni yang terdapat di dunia.
bersambung....