//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pilih mana??Gunakan Kebijaksanaan untuk menilai  (Read 23817 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Pilih mana??Gunakan Kebijaksanaan untuk menilai
« on: 17 March 2008, 10:53:51 AM »
 _/\_ Tanpa menghaina atau meributkan aliran sana sini,marilah kita duduk dengan kepala dingin,kita review satu-satu aliran Buddhisme masa kini yang dimasukkan dalam kategori Cult Buddhism.
1. True Buddha School
Leading man : Lu Sheng Yen/Master Lu/Maha Double Lotus Pond Bodhisattva.
Biography : Lu Sheng Yen awalnya merupakan penganut kr****n yang taat akhirnya ketika bertemu dengan aliran Tao,ia mempelajarinya termasuk dalam aliran Mao Shan(istilah black magic dalam Tao). Pertemuannya dengan Buddhism adalah ketika dia melatih Vajrayana.dalam meditasinya dia menyebutkan pertemuannya dengan Sakyamuni Buddha yang mengatakan bahwa dia adalah titisan Padmakumara di Amitabha Pure Land dengan lotus ganda.Padma kumara adalah pemimpin dari para Bodhisattva.
Setelah mendapat mimpi seperti itu,akhirnya ia mengklaim dirinya sebagai Buddha Hidup zaman Sekarang. dan mengeluarkan Sutra yang menyatakan bahwa dirinya sebagai Buddha sebagaimana disabdakan oleh Sakyamuni Buddha. Otentik dari Sutra ini masih dipertanyakan karena Sutra ini ditulis oleh Lu Sheng Yen. ia mendirikan True Buddha School(Cen Fuo Ciao) dengan melandaskan penjapahan mantra dan mistik tantra.
vihara di Indonesia salah satunya adalah Pelangi Ksitigarbha di Pluit.


2. Fa Lun Gong/ Fa Lun Da Fa
Pendiri Li Hong Zi
Biografi : Awal mula ia mempelajari latihan pernafasan(chi kung) dan meditasi akhirnya mengklaim bahwa ia adalah Buddha diatas Buddha(buku Zhuan Fa Lun). Ia mengklaim meditasinya dapat membawa pencerahan lebih tinggi daripada Sakyamuni Buddha, Sakyamuni dikatakan Buddha tingkat rendahan,yang ia pelajari justru lebih,dari sini ia mengeluarkan buku yang menyatakan dirinya seorang Buddha di buku Zhuan Fa Lun(Memutar Roda dhamma). bukunya dulu dapat ditemukan di Gramedia namun sangat jarang lagi ditemukan sekarang.
Pemerintah China merasa resah karena ajaran seperti ini akan membuat masyarakat kacau balau oleh karena itu pemerintah mengeluarkan cap 'sesat'.Perdebatan sengit terjadi antara apakah penganutnya mempraktekan euthanasia(bunuh diri) dengan bakar diri di lapangan Tian An Men atau sengaja dibuat oleh pemerintah China.Well who knows mana yang benar?

3. I Kuan Tao
Ajaran ini diteruskan dari zaman kerajaan China kuno. Menganggap Maitreya telah lahir di dalam kelompok mereka merupakn agenda untuk menaikkan nama aliran mereka.Di banned oleh pemerintah China,akhirnya sesepuh mereka yang bernama Zhang Tian Ran bersama istri lari ke Taiwan. Mereka mengklaim diri mereka sebagai nabi yang diutus Tuhan(seperti pada agama theistik) dan Tian Ran mengatakan dirinya sebagai titisan Maitreya. Aliran ini sempat populer karena mengusung Vegetarian dan bagi yang belum pernah mengenal Buddhism pasti akan suka karena aliran ini menggabungkan agama tradisional orang Chinese dengan theologi dan Buddhism namun dalam pemahaman yang sangat dipertanyakan.
I Kuan Tao sempat di banned oleh pemerintah Taiwan pada rezim Guo Min Dang namun sekarang telah dipulihkan kembali statusnya. dan dianggap sebagai ajaran minor.

4.Mi Le Da Dao(The Great Tao of Maitreya)
khusus Indonesia,dipelopori oleh seorang Taiwanese yang tinggal di Indonesia yang merupakan pemeluk I Kuan Tao bernama Maitreyawira. Ia datang ke Indonesia saat I Kuan Tao mengalami perpecahan sekte dan atas usulnya.Ia mendirikan aliran ini dan ternyata populer mengingat org-org Chinese masih kurang paham mengenai Buddhadhamma dan figur Maitreya(biksu gendut dengan karung) pasti akan diminati karena membawa hoki.
aliran ini nebeng di WaLuBi yang menerima mereka sebagai adik dalam aliran Buddhism.
Fokus utama aliran ini adalah mereka yang belum pernah mempelajari Buddhism apalagi muda mudi bahkan orang tua ayng status KTP Buddhis melekat. Pembelokan ajaran Buddha terlihat dari penggantian figur Sakyamuni menjadi figur Maitreya yang katanya telah lahir dalam aliran mereka.
Mereka menelurkan satu-satunya Sutra untuk mengklaim aliran mereka yaitu Mi Le Ciu Khu Cen Cing(Sutra Maitreya menolong Penderitaan).saat ini mereka juga 'ahli' mereplace semua kata-kata dalam Sutra Buddhism seperti Maha Ratna Kuta bagian Kassapa,dimana ketika Buddha mengangkat lotus dan Kassapa tersenyum mereka mengatakan bahwa transmisi KeTuhanan sedang terjadi.
Mereka kemudian menciptakan sejarah Buddha Gotama yang menyebutkan bahwa Lao Tzu dari Tiongkok pergi ke India dan membuat Sakyamuni menjadi seorang Buddha(faktanya. Pangeran Siddhatta menjadi Buddha atas usahanya sendiri tanpa guru atau menerima wahyu).
<saya cukup tercengang ketika seorang penganut kr****n yang akhirnya ditarik ke dalam aliran ini dan menjadi Pandita Halim Zen Bodhi yang kita kenal dengan gelar Sarjana Agama Buddha,namun cukup meresahkan setiap harinya menafsir Sutra dengan pandangan diri sendiri.Agama K + B = Kacau Balau)

5. Maitreya Timur Tengah(dikenal sebagai ajaran Universalis)
Mirip2 kedua ajaran diatas namun kali ini diklaim oleh orang Arab yang mukanya mirip bin Laden.mengatakan bahwa dia adalah titisan Maitreya saat ini.dan semua agama harus tunduk padanya. 

Produk-produk Buddhisme menyimpang saat ini lebih banyak Made In China.maaf produk made in china memang tampak seperti aslinya tapi kualitasna selalu diragukan. Well,kita tunggu org mana lagi yang mau menghebohkan jagad Buddhism.  _/\_
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Pilih mana??Gunakan Kebijaksanaan untuk menilai
« Reply #1 on: 17 March 2008, 12:00:06 PM »
<update>
Satu list lagi. Ajaran Kuan Yin yang dipelopori oleh Suma Cinghai.
Ini yang paling seru....beliau awalnya adalah model catwalk,pebisnis,pelukis,dan seniman. Beliau mengaku titisan Kuan yin dan mengajarkan metode meditasi Kuan Yin.
Beliau terlihat selalu memakai baju yang fashionable dan ketika ditanya kenapa,Beliau menjawab bahwa praktik Buddhdhamma tidak ada hubungannya dengan apa yang dipakai. Kontradiksinya adalah ajaran Buddhadhamma mengajarkan kesederhanaan bahkan sampai pada baju yang dipakai itu hanya sekedar menutupi dan melindungi badan bukan untuk fashion dan kawan2.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Pilih mana??Gunakan Kebijaksanaan untuk menilai
« Reply #2 on: 17 March 2008, 12:18:14 PM »
Kalau dark zen dan new kadampa tradition termasuk gak?


Suma Ching Hai ...
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Pilih mana??Gunakan Kebijaksanaan untuk menilai
« Reply #3 on: 17 March 2008, 12:51:09 PM »
 _/\_ Banyaknya aliran Buddhist baru harus dilihat dari kacamata kebijaksanaan. Apakah aliran baru ini mengajarkan:
3 Mustika : Buddha,Dhamma,Sangha
4 Asal mula Dukkha
3 Tilakkhana
4 Brahmavihara
8 Jalan Kebenaran
Paticca Samuppada

ini kalau tidak salah ada dalam sebuah Sutta dimana Buddha ditanya oleh muridnya kelak ketika Beliau tidak ada,bagaimana menjalankan Dhammanya.
Well,khusus untuk aliran Buddha yang hendak dijadikan pedoman,menurut saya sendiri ada beberapa hal yang mesti diperhatikan
1. Apakah ia membawa pertentangan dalam masyarakat dan pertentangan batin sendiri?
2. Apakah ia membawa manfaat kepada masyarakat dan kepada pengembangan diri sendiri?
3. Apakah ia membawa orang kepada Kebenaran atau malah menyesatkan orang-orang?
4. Apakah ia dapat dipertanggungjawabkan dalam arti jelas sejarahnya,jelas ajarannya,jelas kesehariannya?
Menilik dari hal itu,maka saya tidak mau meloncat dari 4 batasan,bahkan hilang satu saja juga tidak boleh. ini pandangan saya sendiri  _/\_
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Better day

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 11
  • Reputasi: 0
Re: Pilih mana??Gunakan Kebijaksanaan untuk menilai
« Reply #4 on: 17 March 2008, 08:29:59 PM »
Mari...marilah saudara2 sekalian, kita menilai sendiri apakah suatu aliran/ajaran mengajarkan sesuatu yg bertentangan dengan sila dan moralitas, apakah ajaran tsb bisa membawakan kedamaian dan kebahagiaan dalam hidup kita. Mari kita nilai sendiri, jgn hanya mendengar dari org sepihak kemudian kita mengambil kesimpulan ttg suatu ajaran, tetapi haruslah kita yg melihat, mengalami bahkan mengikuti secara langsung barulah kita simpulkan.

Bahkan dalam konteks ttg usaha Pangeran Siddharta yg mencapai kebuddhaan dengan usaha sendiri. Apakah ini benar? Mari kita lihat kembali sejarahnya, ketika petapa gotama sudah letih dan hampir hilang nyawaNya ketika melakukan penyiksaan diri yang berat, lalu ditengah hutan rimba datanglah sekelompok wanita yang bernyanyi sambil memetik alat musik dan berkata " bila tali senar ini dikencangkan maka putuslah tali senar ini, sebaliknya dikendorkan maka tidak ada suara darinya. petapa Gotama tersadar hngga akhirnya dapat mencapai penerangan sempurna. nah siapakah yang berperan dlam pencapaian Buddha Gotama? Siapakah Sekelompok wanita itu yg tiba2 muncul di dlm hutan tempat pertapaan Sang petapa Gotama? Siapakah mereka? Mengapa seorang Petapa Gotama yg begitu bijaksana juga harus disadarkan oleh Sekelompok wanita pemain musik tsb?

Yang kedua yaitu ttg kisah di Gunung Grdhrakuta, dimana pada waktu itu Sang Buddha sedang berkumpul dgn murid2Nya kemudian datanglah seorang Brahmin yg memberikan sekuntum bunga Khumbala kepada Sang Buddha seraya memohon agar Sang Buddha mengajarkan Dharma. Pada saat itu Sang Buddha hanya menggerak-gerakkan bunga khumbala itu dengan pelan di depan wajahnya yang tenang tanpa menyampaikan sepatah kata pun. Tanpa menyampaikan sepatah katapun inilah yang amat berlawanan dengan kebiasaan sebelumnya dimana Sang Buddha pasti menyampaikan sabda-sabda sucinya. Sikap diam dan hanya menggerak-gerakkan sekuntum bunga, belum pernah beliau tunjukkan sebelumnya. Sehingga peristiwa tersebut menjadi sesuatu yang amat asing dan membingungkan. Tak heran kalau semua muridnya merasa bingung dan terheran-heran. Tiada seorangpun yang dapat menangkap makna yang sedang disampaikan oleh Sang Buddha, kecuali Maha Kasyapa yang tersenyum melihat tindakan Sang Buddha. Mengapa hanya beliau yang tersenyum? Apakah makna dibalik pertemuan itu??
Mengapa harus ada rahasia seperti itu??




Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Pilih mana??Gunakan Kebijaksanaan untuk menilai
« Reply #5 on: 17 March 2008, 09:46:34 PM »
China skarang dah gk boleh lage..

jadi lebih tepatnya Made in Taiwan

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Pilih mana??Gunakan Kebijaksanaan untuk menilai
« Reply #6 on: 17 March 2008, 09:51:54 PM »
Quote
Bahkan dalam konteks ttg usaha Pangeran Siddharta yg mencapai kebuddhaan dengan usaha sendiri. Apakah ini benar? Mari kita lihat kembali sejarahnya, ketika petapa gotama sudah letih dan hampir hilang nyawaNya ketika melakukan penyiksaan diri yang berat, lalu ditengah hutan rimba datanglah sekelompok wanita yang bernyanyi sambil memetik alat musik dan berkata " bila tali senar ini dikencangkan maka putuslah tali senar ini, sebaliknya dikendorkan maka tidak ada suara darinya. petapa Gotama tersadar hngga akhirnya dapat mencapai penerangan sempurna. nah siapakah yang berperan dlam pencapaian Buddha Gotama? Siapakah Sekelompok wanita itu yg tiba2 muncul di dlm hutan tempat pertapaan Sang petapa Gotama? Siapakah mereka? Mengapa seorang Petapa Gotama yg begitu bijaksana juga harus disadarkan oleh Sekelompok wanita pemain musik tsb?

jelas sekali ini adalah karena Kamma baek beliau maka bisa bertemu dengan sekelompok wanita yg bernyayi itu...-_-" kita yg ketemu seharian ama band2 ajah gk ada khan pencerahan kayak gitu...

salah band itu apa salah kita?

kalo sang Buddha tidak bisa tercerahkan setelah melihat para pemain musik tersebut..salah Sang Buddha ato salah pemain2 musik tersebut?

Quote
Yang kedua yaitu ttg kisah di Gunung Grdhrakuta, dimana pada waktu itu Sang Buddha sedang berkumpul dgn murid2Nya kemudian datanglah seorang Brahmin yg memberikan sekuntum bunga Khumbala kepada Sang Buddha seraya memohon agar Sang Buddha mengajarkan Dharma. Pada saat itu Sang Buddha hanya menggerak-gerakkan bunga khumbala itu dengan pelan di depan wajahnya yang tenang tanpa menyampaikan sepatah kata pun. Tanpa menyampaikan sepatah katapun inilah yang amat berlawanan dengan kebiasaan sebelumnya dimana Sang Buddha pasti menyampaikan sabda-sabda sucinya. Sikap diam dan hanya menggerak-gerakkan sekuntum bunga, belum pernah beliau tunjukkan sebelumnya. Sehingga peristiwa tersebut menjadi sesuatu yang amat asing dan membingungkan. Tak heran kalau semua muridnya merasa bingung dan terheran-heran. Tiada seorangpun yang dapat menangkap makna yang sedang disampaikan oleh Sang Buddha, kecuali Maha Kasyapa yang tersenyum melihat tindakan Sang Buddha. Mengapa hanya beliau yang tersenyum? Apakah makna dibalik pertemuan itu??
Mengapa harus ada rahasia seperti itu??
what?!

reference sutta plss...

aye kayakne gk pernah denger yg ini deh..jangan2 loe ambilnya dari sutra2 buatan aliran I Kuan Tao yak? -_-"
« Last Edit: 17 March 2008, 09:53:44 PM by El Sol »

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Pilih mana??Gunakan Kebijaksanaan untuk menilai
« Reply #7 on: 17 March 2008, 09:54:52 PM »
tolong yg ini..dicek..tergolong cult ato bukan.. ;D

hxxp://www.tsemtulku.com

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Pilih mana??Gunakan Kebijaksanaan untuk menilai
« Reply #8 on: 17 March 2008, 09:57:01 PM »

4 Asal mula Dukkha

ini..

salah tulis yak?

4 kesunyataan mulia kale..-_-"

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Pilih mana??Gunakan Kebijaksanaan untuk menilai
« Reply #9 on: 18 March 2008, 08:29:12 AM »
Saya sudah cek tsemtulku.pertama wow mirip idol banget yaph foto-fotonya. moso katanya orang suci tapi posenya kayak selebriti. banyak org bisa ketemu Dalai Lama.tapi apakah org yang bertemu Dalai Lama akhirnya bisa dibilang tercerahkan?
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Pilih mana??Gunakan Kebijaksanaan untuk menilai
« Reply #10 on: 18 March 2008, 08:50:20 AM »
Better day : sepertinya tulisan anda sangat familiar buat saya,apakah anda belajar dari I Kuan Tao? karena dulu saya pernah dijawab hal yang sama.
Begini,cerita mengenai Sang Buddha melambaikan lotus di puncak gunung Grdhakuta kepada Kassapa dan ada pesan transmisi. Sang Buddha mengatakan tidak ada rahasia dalam ajaranKu,tidak ada isyarat atau semacam mistik karena Kebenaran adalah sesuatu yang logis,bisa dipertanggungjawabkan,bisa diselami dan jelas.inilah Dhamma.
Saya pernah membaca sutra itu,El Sol itu adalah Maha Ratna Kuta dalam Taisho Tripitaka.tapi Buddha tidak memberikan penjelasan mendalam lagi kenapa Kasyapa tersenyum dan Buddha hanya mengatakan.Kassapa telah mengerti. coba bandingkan dengan Sutta pertama kali Sang Buddha mencapai ke Buddhaan dimana ia mengajarkan mengenai Dhammacakkapavatthana kepada 5 orang muridnya,setelah Beliau menjelaskan 4 Kebenaran Mulia dan pengetahuan yang Beliau dapatkan,salah satu muridnya Kondanna mengerti dan merealisasi Dhamma. baru saat itu,Sang Buddha mengatakan bahwa Kondanna telah mengerti dan mencapai tingkat kesucian(ref. Dhammacakkapavatthana Sutta)
Dhamma adalah hal yang bisa dijelaskan bukan sesuatu bersifat rahasia.Kalau anda ingin belajar Buddhism.pelajari sutta-sutta yang ada dengan objektif jangan hanya anda mendengar dari mulut seseorang.Sang Buddha sendiri mengatakan bahwa jangan percaya pada diriNya,jgn juga kepada bhikkhu ataupun guru-guru lain yang mengajarkan Dhamma namun setelah mendengar Dhamma yang Saya ajarkan,ehipassiko...tidak ada rahasia-rahasia yang tidak bisa dijelaskan dan akhirnya mengundang tanda tanya serta perdebatan untuk menafsirkan Dhamma.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Pilih mana??Gunakan Kebijaksanaan untuk menilai
« Reply #11 on: 18 March 2008, 09:27:48 AM »
mantap banget neh....

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Pilih mana??Gunakan Kebijaksanaan untuk menilai
« Reply #12 on: 18 March 2008, 10:36:35 AM »
I know Better Day, selama dtg ya. ;D

Wah makin banyak aja Buddhism sampe cult dll. Kalo gua prinsipnya, cari yg asli. yg lain2 carane aneh2 bikin pusing. Kebanyakan janji2, mendingan lsg ke pointnya, bersih dari kotoran batin dan bebas dari penderitaan. ;D
Semua bilang ajaran Buddha sampe ada yg gado2. Nyatanya melenceng ya. Cuma dari para "sesepuh/Theravada" yg  ngak ngejelimet. Cari Dhamma itu harus sederhana, bukan ngejelimet.Wong umur manusia aja pendek, koq cari yg muter2 :P _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Pilih mana??Gunakan Kebijaksanaan untuk menilai
« Reply #13 on: 18 March 2008, 10:44:15 AM »
yang penting jelas,bisa dipertanggungjawabkan,bukan mengajak orang pada kebingungan yang menimbulkan tanda tanya seumur hidupnya,ingin bertanya tapi ga berani karena ada larangan untuk bertanya.ini yang paling disayangkan.Dhamma itu simple,semua bia dijelaskan.coba baca Buddhanussati,Dhammanussati dan Sanghanussati.adakah sesuatu yang tidak jelas disana?
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Pilih mana??Gunakan Kebijaksanaan untuk menilai
« Reply #14 on: 18 March 2008, 10:48:41 AM »
IMO :
Dhamma ga usah di cari. Dhamma ada dimana mana.... tergantung batin kita gimana praktekkan dhamma tsb.
Marilah kita renungkan... :-?

 _/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Pilih mana??Gunakan Kebijaksanaan untuk menilai
« Reply #15 on: 18 March 2008, 11:24:54 AM »
Masalahnya banyak yg mengatasnamakan Ajaran Sang Buddha, padahal isinya jelas2 melenceng ceng. Sudah dijelasin tapi ngak ngerti2. Tapi ya sudahlah memang itu fenomena alami juga koq ;D

 _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Pilih mana??Gunakan Kebijaksanaan untuk menilai
« Reply #16 on: 18 March 2008, 12:20:20 PM »
Saya sudah cek tsemtulku.pertama wow mirip idol banget yaph foto-fotonya. moso katanya orang suci tapi posenya kayak selebriti. banyak org bisa ketemu Dalai Lama.tapi apakah org yang bertemu Dalai Lama akhirnya bisa dibilang tercerahkan?
tolong di cek Dhammatalknya..di youtube..

aku kadang mao muntah liat cara dia kasi Dhammatalk..kayak tante2 lage brantem..

neh linkne..

hxxp://www.youtube.com/watch?v=HkICMrNG78M


Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Pilih mana??Gunakan Kebijaksanaan untuk menilai
« Reply #17 on: 21 March 2008, 09:34:06 AM »
 [at] atas

Ancuur Dhamma talknya, tidak mencerminkan sikap seorang Arya.Seruan liat si Romy Rafael or Bhante Uttamo :))

Dalam Vinaya kebikkhuan bahwa memberi Dhamma harus saat yg tepat , dan bukan saat sambil makan dan direstoran lagi.

 _/\_
« Last Edit: 21 March 2008, 09:39:36 AM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Pilih mana??Gunakan Kebijaksanaan untuk menilai
« Reply #18 on: 21 March 2008, 01:45:04 PM »
stylenya emang... bener kata elsol, mirip tante2x marah :D

tapi apa yang disampaikan itu bener juga.
There is no place like 127.0.0.1

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Pilih mana??Gunakan Kebijaksanaan untuk menilai
« Reply #19 on: 21 March 2008, 11:27:55 PM »
Kalo makan kacang, jangan makan kulitnya juga.. ^-^

Tapi IMO, emang kurang cocok sih kalo pakai jubah dan ceramah pakai gaya semacam itu.. :)
« Last Edit: 21 March 2008, 11:33:35 PM by Lex Chan »
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Pilih mana??Gunakan Kebijaksanaan untuk menilai
« Reply #20 on: 22 March 2008, 12:09:53 AM »
Quote
Bahkan dalam konteks ttg usaha Pangeran Siddharta yg mencapai kebuddhaan dengan usaha sendiri. Apakah ini benar? Mari kita lihat kembali sejarahnya, ketika petapa gotama sudah letih dan hampir hilang nyawaNya ketika melakukan penyiksaan diri yang berat, lalu ditengah hutan rimba datanglah sekelompok wanita yang bernyanyi sambil memetik alat musik dan berkata " bila tali senar ini dikencangkan maka putuslah tali senar ini, sebaliknya dikendorkan maka tidak ada suara darinya. petapa Gotama tersadar hngga akhirnya dapat mencapai penerangan sempurna. nah siapakah yang berperan dlam pencapaian Buddha Gotama? Siapakah Sekelompok wanita itu yg tiba2 muncul di dlm hutan tempat pertapaan Sang petapa Gotama? Siapakah mereka? Mengapa seorang Petapa Gotama yg begitu bijaksana juga harus disadarkan oleh Sekelompok wanita pemain musik tsb?

pandangan petapa gotama sudah murni, jd beliau dapat melihat dengan jelas kondisi=kamma. jgn dipandang dr sekelompok wanita pemain musik.. oleh sebab itu anda diharapkan untuk bermeditasi agar dapat melihat dengan jelas dan murni tiap2 kondisi yang anda lalui

Offline Better day

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 11
  • Reputasi: 0
Re: Pilih mana??Gunakan Kebijaksanaan untuk menilai
« Reply #21 on: 22 March 2008, 04:42:02 PM »
pandangan petapa gotama sudah murni, jd beliau dapat melihat dengan jelas kondisi=kamma. jgn dipandang dr sekelompok wanita pemain musik.. oleh sebab itu anda diharapkan untuk bermeditasi agar dapat melihat dengan jelas dan murni tiap2 kondisi yang anda lalui

[CMIIW] Kalo menurut anda pandangan petapa Gotama sudah murni, mengapa Sang petapa Gotama harus menghabiskan waktu selama 6 tahun, bahkan harus menderita seperti itu tanpa mendapatkan hasil apa2? Mengapa harus menunggu selama 6 tahun baru kemudian ada org yang datang memberikan petunjuk? Kalo tidak ada wanita2 tsb yang memberikan petunjuk, mungkinkah Sang Petapa bisa sadar dan akhirnya meninggalkan meditasi/pertapaannya itu? Kalo dipandang dari sisi petapa Gotama, maka wanita2 pemain musik tsb adalah Guru bagi Beliau, sebab hanya dengan 1 petunjuk langsung menyadarkan beliau. Bukankah begitu?

Better day : sepertinya tulisan anda sangat familiar buat saya,apakah anda belajar dari I Kuan Tao? karena dulu saya pernah dijawab hal yang sama.
Begini,cerita mengenai Sang Buddha melambaikan lotus di puncak gunung Grdhakuta kepada Kassapa dan ada pesan transmisi. Sang Buddha mengatakan tidak ada rahasia dalam ajaranKu,tidak ada isyarat atau semacam mistik karena Kebenaran adalah sesuatu yang logis,bisa dipertanggungjawabkan,bisa diselami dan jelas.inilah Dhamma.
Saya pernah membaca sutra itu,El Sol itu adalah Maha Ratna Kuta dalam Taisho Tripitaka.tapi Buddha tidak memberikan penjelasan mendalam lagi kenapa Kasyapa tersenyum dan Buddha hanya mengatakan.Kassapa telah mengerti. coba bandingkan dengan Sutta pertama kali Sang Buddha mencapai ke Buddhaan dimana ia mengajarkan mengenai Dhammacakkapavatthana kepada 5 orang muridnya,setelah Beliau menjelaskan 4 Kebenaran Mulia dan pengetahuan yang Beliau dapatkan,salah satu muridnya Kondanna mengerti dan merealisasi Dhamma. baru saat itu,Sang Buddha mengatakan bahwa Kondanna telah mengerti dan mencapai tingkat kesucian(ref. Dhammacakkapavatthana Sutta)
Dhamma adalah hal yang bisa dijelaskan bukan sesuatu bersifat rahasia.Kalau anda ingin belajar Buddhism.pelajari sutta-sutta yang ada dengan objektif jangan hanya anda mendengar dari mulut seseorang.Sang Buddha sendiri mengatakan bahwa jangan percaya pada diriNya,jgn juga kepada bhikkhu ataupun guru-guru lain yang mengajarkan Dhamma namun setelah mendengar Dhamma yang Saya ajarkan,ehipassiko...tidak ada rahasia-rahasia yang tidak bisa dijelaskan dan akhirnya mengundang tanda tanya serta perdebatan untuk menafsirkan Dhamma.

Bro nyanadhana, kisah peristiwa menggoyang bunga tsb bukan hanya dibahas dalam I Kuan Tao atau Mi Le Ta Tao, tetapi kisah tsb sudah sangat terkenal dalam aliran Zen dan dalam sastra2 zen, peristiwa tsb dikenal dengan "Nien Hwa She Cung" yang artinya menggoyang bunga menyampaikan makna. Dalam pemahaman saya, peristiwa menggoyang bunga tsb tidak bisa disamakan dgn peristiwa pembabaran dharma yg pertama kali oleh Sang Buddha kepada 5 pertapa. Karena pada peristiwa tsb, Sang Buddha telah membabarkan konsep2 dharma dengan suara dan kata2. Dan ini adalah hal wajar dimana murid2nya termasuk Kondanna mengerti dan tersenyum setelah mendengar dharma. Bahkan dalam setiap kesempatan, Sang Buddha selalu mengeluarkan suara dan kata2 dalam menyampaikan dharma. Tetapi dalam peristiwa menggoyang bunga, Sang Buddha tidak mengeluarkan satu patah katapun. Tidak ada suara dan kata. Tidak ada konsep2 dharma yang dibabarkan. Tetapi hanya 1 org yang tersenyum. Dan Sang Buddha mengatakan bahwa Maha Kassapa telah mengerti. Dalam peristiwa ini muncul beberapa pertanyaan : apa yang sedang diperlihatkan oleh Sang Buddha atau adakah konsep2 dharma yang tersirat? Yang kedua adalah mengapa hanya Yang Mulia Maha Kassapa tersenyum, padahal Beliau tidak mendengarkan konsep dharma. Beliau dan siswa2 yg lain memperhatikan sikap Sang Buddha tsb, tetapi hanya beliau sendiri yg tersenyum. Mengapa Sang Buddha juga tidak menjelaskan apa yg telah dimengerti oleh YM Maha Kassapa? Mengapa Sang Buddha mau membiarkan para siswa yg lain terheran-heran dan bingung, padahal biasanya Sang Buddha selalu berusaha untuk membuat siswa2nya mengerti dengan membabarkan bermacam-macam dharma?
 


Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Pilih mana??Gunakan Kebijaksanaan untuk menilai
« Reply #22 on: 22 March 2008, 06:59:07 PM »
stylenya emang... bener kata elsol, mirip tante2x marah :D

tapi apa yang disampaikan itu bener juga.
yesh Dhammanya aku rasa pure..

tapi penyampaiannya...dan lifestyle dia..gk kayak Bhikkhu loh...

« Last Edit: 22 March 2008, 07:03:50 PM by El Sol »

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Pilih mana??Gunakan Kebijaksanaan untuk menilai
« Reply #23 on: 24 March 2008, 08:32:07 AM »
ya itu namanya artis,bisa memerankan sosok apa aja.
Hello better day, konsep Buddha menggoyang-goyangkan bunga diselewengkan oleh pihak aliran sesat untuk mentransmisikan ajarannya. Saya berusaha menghindari semua pernyataan yang dapat membuat salah kaprah dalam mengartikan Buddha Dhamma. Sang Buddha memang mengerti tingkat pencapaian tiap manusia adalah berbeda-beda.saya tidak mau berdebat soal sutra ini,karena mengundang perdebatan dan omong kosong yang ga ada habisnya mengenai penerusan transmisi.hal ini cuma membawa pihak lain untuk menambah kosa kata baru untuk mengajarkan bahasa dewanya.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Pilih mana??Gunakan Kebijaksanaan untuk menilai
« Reply #24 on: 24 March 2008, 08:33:01 AM »
Everything just made in china.... :whistle:
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Better day

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 11
  • Reputasi: 0
Re: Pilih mana??Gunakan Kebijaksanaan untuk menilai
« Reply #25 on: 24 March 2008, 11:26:43 AM »
 [at] nyanadhana
Iya, saya setuju dgn anda untuk tidak terlalu membahas mengenai ini. Tetapi karena kisah ini merupakan suatu peristiwa yg sangat menarik yg mengandung unsur2 ajaran esoteric. Dalam pendapat saya, ini telah menjadi suatu misteri yg belum terpecahkan. Maka tak heran bnyk sekali org2 yg berusaha untuk menafsirkannya terlepas dari benar atau salahnya. Demikianlah saya memandang Buddhisme ini sebagai suatu agama yg besar dan unik dimana di dalamnya terdapat sisi2 yg telah terbuka lebar dan menjadi umum serta masih ada sisi2 yg menjadi misteri yg belum terungkapkan. Tak heran bnyk aliran2 dan mahzab2 yg telah muncul dalam Buddhisme. 

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Pilih mana??Gunakan Kebijaksanaan untuk menilai
« Reply #26 on: 24 March 2008, 11:40:33 AM »
 _/\_ makanya tidak diusut lagi,menurut pemahaman saya sendiri,Buddhadhamma seharusnya tidak mengandung unsur pertanyaan yang tidak dijawab.kecuali ada beberapa kondisi dimana Sang Buddha mengatakan ada yang perlu dan tidak perlu dijawab(sori lupa mengenai detail pertanyaan dijawab dan ga dijawab ,kalo ga salah ketika itu Sang Buddha ditanya mengenai asal mula kehidupan,dan Sang Buddha menjawab bahwa ini tidak membawa pengembangan batin jadi tidak dijawab,detail bisa dicek ke Vinaya Pitaka dengan cerita referensi dari Sutta Pitaka).
saya menyayangkan beberapa pihak dari dulu paling gemar memutar balikkan Sutta Buddhism.
« Last Edit: 24 March 2008, 11:42:48 AM by nyanadhana »
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Pilih mana??Gunakan Kebijaksanaan untuk menilai
« Reply #27 on: 24 March 2008, 01:25:40 PM »
Banyak sudah terdapat tulisan-tulisan tentang Sang Buddha yang tidak menjawab pertanyaan dari seorang pertapa bernama Vacchagotta yang bertanya, apakah Atma itu ada atau tidak. Ceritanya adalah sbb :
Vacchagotta mengunjungi Sang Buddha dan bertanya :
"Gotama Yang Mulia apakah Atma itu ada?"
Sang Buddha tidak menjawab.
"Kalau begitu, Gotama Yang Mulia, apakah Atma itu tidak ada?"
Lagi-lagi Sang Buddha tidak menjawab.
Vacchagotta lalu bangun dan Pergi. Sesudah pertapa itu pergi, Ananda bertanya kepada Sang Buddha, mengapa Beliau tidak menjawab pertanyaan Vacchagotta. Sang Buddha menerangkan sbb :
“Ananda, ketika ditanya oleh pertapa Vacchagotta tentang “Apakah Atma itu ada?” kalau Aku menjawab : “Atma itu ada”, maka itu memihak kepada para pertapa dan Brahmana yang menganut Ajaran tentang adanya satu Roh abadi (Sassatavada).
Lalu Ananda, ketika ditanya oleh Vacchagotta : “apakah Atma itu tidak ada?”, dan kalau Aku menjawab : “Atma itu tidak ada”, maka itu memihak kepada para pertapa dan brahmana yang menganut kepercayaan tentang pemusnahan diri (Ucchedavada).
Lagipula Ananda, ketika ditanya oleh Vacchagotta ; Apakah Atma itu ada?”, dan jika Aku menjawab : “Atma itu ada”, apakah ini sesuai dengan ajaran-Ku tentang : “ Semua Dhamma adalah Tanpa Roh?”
“Tentu saja tidak, Bhante.”
Selanjutnya, Ananda, ketika ditanya oleh Vacchagotta : “Apakah Atma itu tidak ada?”, dan kalau Aku menjawab : “Atma itu tidak ada”, maka ini akan menimbulkan kebingungan yang lebih besar lagi pada Vacchagotta yang pikirannya memang susah bingung. (samyutta Nikaya XLIV: 10). Oleh karena Vacchagotta akan berpikir : “Dulu aku benar mempunyai Atma, tetapi sekarang tidak mempunyai Atma lagi.” Maka sekarang jelaslah kiranya, Mengapa Sang Buddha tidak ingin menjawab. Tetapi akan lebih jelas lagi kalau kita mengambil sebagai bahan pemikiran seluruh latar belakang dari kejadiaan ini dan juga cara yang dipakai oleh Sang Buddha untuk menghadapi orang-orang yang datang bertanya. Hal ini tidak diketahui oleh mereka yang memperbincangkan  persoalan ini.
Sang Buddha bukanlah sebuah mesin computer yang memberi jawaban kepada pertanyaan apapun yang diajukan kepada Beliau tanpa pertimbangan.
Sang Buddha adalah seorang Guru Agung yang praktis, penuh welas asih dan bijaksana. Beliau bukan menjawab pertanyaan-pertanyaan untuk memperlihatkan pengetahuan-Nya atau kecerdasan-Nya, melainkan yang lebih penting lagi untuk menolong si penanya ke arah Jalan yang menuju Pembebasan. Beliau selalu bicara dengan mereka dengan mempertimbangkan alam pikiran mereka, watak mereka dan kesanggupan mereka untuk memahami persoalan tertentu.
Menurut Sang Buddha, terdapat empat cara untuk menghadapi pertanyaan-pertanyaan :
1.   beberapa di antaranya dapat langsung di jawab
2.   yang lain harus dijawab dengan memberikan uraian
3.   yang lain lagi harus dijawab dengan mengajukan pertanyaan balasan
4.   dan ada pertanyaan yang sama sekali tidak dapat di jawab.

Sumber : Dhamma-Sari

 _/\_ :lotus:
« Last Edit: 24 March 2008, 01:27:49 PM by Lily W »
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Pilih mana??Gunakan Kebijaksanaan untuk menilai
« Reply #28 on: 24 March 2008, 01:32:42 PM »
 _/\_
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Pilih mana??Gunakan Kebijaksanaan untuk menilai
« Reply #29 on: 25 March 2008, 03:54:12 PM »
Bahkan dalam konteks ttg usaha Pangeran Siddharta yg mencapai kebuddhaan dengan usaha sendiri. Apakah ini benar? Mari kita lihat kembali sejarahnya, ketika petapa gotama sudah letih dan hampir hilang nyawaNya ketika melakukan penyiksaan diri yang berat, lalu ditengah hutan rimba datanglah sekelompok wanita yang bernyanyi sambil memetik alat musik dan berkata " bila tali senar ini dikencangkan maka putuslah tali senar ini, sebaliknya dikendorkan maka tidak ada suara darinya. petapa Gotama tersadar hngga akhirnya dapat mencapai penerangan sempurna. nah siapakah yang berperan dlam pencapaian Buddha Gotama? Siapakah Sekelompok wanita itu yg tiba2 muncul di dlm hutan tempat pertapaan Sang petapa Gotama? Siapakah mereka? Mengapa seorang Petapa Gotama yg begitu bijaksana juga harus disadarkan oleh Sekelompok wanita pemain musik tsb?
kalau mau dilihat dari jalan menuju pencapaian pencerahannya tentu saja Boddhisatta tidak sendirian... Sebelumnya beliau juga berguru pada 2 orang yg mana setelah pencerahaannya Buddha menilai debu di mata mereka paling sedikit, sayang mereka telah meninggal (seingat saya...). Pertemuan dg pemain musik juga merupakan salah satu jalan menuju pencerahan yg menyadarkan beliau bahwa tapa siksaan bukanlah jalan yg tepat.

lantas kenapa Buddha mengatakan ia mencapai pencerahaan atas usahanya sendiri?

IMO, bahkan kita semua hanya dapat mencapai pencerahaan atas usaha diri sendiri. orang lain, guru, peristiwa adalah kondisi2 yg mendorong kita ke jalan pencerahan, tetapi tetap saja pencerahaan dapat tercapai karena diri sendiri. bukan orang lain.

seorang dokter pun tidak dapat menjadikan orang lain dokter kalau orang tsb tidak menginginkan & berusaha & mampu menjadi dokter kan ;)

kalau pencerahaan dapat tercapai karena orang lain, Buddha sudah sejak dulu mencerahkan semua mahkluk, tetapi kenyataannya Buddha juga hanya menyediakan kondisi bagi kita utk mencapainya.

:lotus:
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Pilih mana??Gunakan Kebijaksanaan untuk menilai
« Reply #30 on: 25 March 2008, 04:12:25 PM »
Quote
[CMIIW] Kalo menurut anda pandangan petapa Gotama sudah murni, mengapa Sang petapa Gotama harus menghabiskan waktu selama 6 tahun, bahkan harus menderita seperti itu tanpa mendapatkan hasil apa2? Mengapa harus menunggu selama 6 tahun baru kemudian ada org yang datang memberikan petunjuk? Kalo tidak ada wanita2 tsb yang memberikan petunjuk, mungkinkah Sang Petapa bisa sadar dan akhirnya meninggalkan meditasi/pertapaannya itu? Kalo dipandang dari sisi petapa Gotama, maka wanita2 pemain musik tsb adalah Guru bagi Beliau, sebab hanya dengan 1 petunjuk langsung menyadarkan beliau. Bukankah begitu?

CMIIW 2, itukan waktu sebelum pencerahaan. jadi belum murni donk  :whistle:

saya pernah 'baca' ktnya Buddha Gotama harus melalui 6 tahun tapa siksaan sebelum pencerahaan adalah salah satu vipaka dari (12 mungkin...) akusala (mungkin yg menghina Buddha Kassapa) yg dilakukannya di kehidupan sebelumnya. Buddha Gotama juga meramalkan Buddha Metteya akan mencapainya cukup dalam 6 hari (kira2 gitu lah... yg pasti jauh lebih singkat daripada Buddha Gotama).

yg saya baca itu bukan sutta (jadi belum dipastikan keabsahannya), kalau ada yg punya referensi suttanya boleh dipost :)

apakah pemusik itu adalah gurunya?
saya sendiri mengkategorikannya sebagai kondisi.
tapi kalau yg lain mau mengkategorikan sebagai 'guru', jg ga salah.

apakah tanpa pemusik itu Boddhisatta tidak akan mengalami pencerahan?
menurut saya tetap ada kondisi lain (sbg hasil dari parami yg dikumpulkan) yg muncul utk mendorongnya ke pencerahaan.
bentuk kondisinya tentu saja tidak mungkin dapat saya tebak :))

:lotus:
« Last Edit: 25 March 2008, 04:15:50 PM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Pilih mana??Gunakan Kebijaksanaan untuk menilai
« Reply #31 on: 25 March 2008, 04:21:31 PM »
hmm we end this discussion daripada ntar ada aliran antah berantah yang menggunakan diskusi kita di forum dan akhirnya diputar balikkan.well we are sure we dont know what happen 2500 years ago,cuman referensi dari Tipitaka,kita dapatin itu juga punya 2 versi antara Tipitaka dan Tripitaka.Menurut saya ga penting menilik cerita kayak gitu,mending lihat kedalam ajaran murninya saja.
Gini-gini aja cerita kelahiran Buddha aja suka dibikin cerita aneh oleh alirat sasata mengenai semua penggoda itu utusan yang maha kuasa untuk ngetes apakah ia bisa jadi buddha dan akhirnya setelah melewati itu muncul sinar terang dari langit bilang"selamat anda terpilih jadi buddha" well,whatever it is,agama suka-suka tentunya suka dengan diskusi kali ini karena akan dibikin versi menurut mereka.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

 

anything