//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - Kang_Asep

Pages: [1] 2
1
Diskusi Umum / Menanggapi Pemikiran Orang Lain
« on: 15 March 2016, 04:09:28 PM »
Nammo buddhaya

Beberapa bulan lalu saya sempat googling, ada cara membuka mata ketiga dengan mantra cundi bodhisatva.
"nama saptanam samyak sambuddha kotinam tathyata om cale cule cundi svaha" atau "om cale cule cundi svaha"
saya belajar meditasi tanpa bimbingan.
saya fokuskan pada objek satu titik di tengah tengah kedua alis, titik unggu (seperti yg saya baca pada artikel - artikel hasil googling).

sekarang-sekarang ini sekitar 2menitan, setelah saya mengatur nafas sudah mulai relax dan pikiran tenang sambil malafalkan mantra cundi bodhisatva di dalam hati terus menerus, kening saya ditengah tengah kedua alis terasa berdenyut denyut smakin lama semakin seperti ditekan.
pernah 1x saya meditasi dengan cara yang sama, saya fokus ruangan gelap dan 1titik unggu dikening, sempat muncul cahaya terang dimeditasi (ruangan kamar saya, saya matikan lampunya).

yang ingin saya tanyakan
apakah meditasi saya ada yang salah?
apakah sensasi kening yang berdenyut/serasa ditekan-tekan itu?
apakah cara meditasi saya sudah benar dengan melafalkan mantra cundi bodhisatva dalam hati tanpa saya ucapkan?

tujuan saya ingin membuka mata ketiga karena ada permasalahan pribadi yang ingin saya ungkap dan saya memilih cara meditasi untuk membuka mata ketiga.
setahu saya meditasi dan melafalkan mantra agama buddha baik.

mohon pencerahan senior senior. terima kasih  _/\_


Tadinya saya tidak ada ide dan keinginan apapun untuk menanggapi. Tetapi saya berpikir bahwa "saya perlu menanggapi pemikiran orang lain". karena dengan menanggapi, maka terjadilah "tukar pikiran".

saya dapat bersemedi seorang diri, kemudian mengembangkan pengetahuan-pengetahuan bathin, yang diperoleh melalui jalan Mistik. Tetapi, karena saya hidup bermasyarakat, maka saya tidak dapat mengembangkan pengetahuan seorang diri, tetapi pengetahuan kita harus berkembang bersama. karena itu, berhasrat atau tidak, saya berpikir harus memberi tanggapan.

tentang Mata Ketiga, saya belum tahu harus menanggapi apa. tetapi, saya ingat bahwa pengalaman denyutan di kening yang anda rasakan itu ada kemiripan dengan apa yang dialami oleh murid saya. silahkan baca dalam artikel berjudul : Kejadian Aneh dalam Meditasi.

2
Diskusi Umum / Kebijakan Yang Aneh
« on: 21 December 2015, 04:24:03 PM »
Quote from: Sumedho
Tidak diperbolehkan memposting link ke situs forum lainnya atas dasar etika.
Direct link ke file akan dievaluasi lebih lanjut.

Penggunaan bbcode URL itu terbatas dan bisa diremove oleh moderator/admin tanpa pemberitahuan

terasa aneh aja kebijakan yang satu ini. apa yang dikhawatirkan admin dengan link ke situs forum lain ? di forum2 lain gak ada kebijakan semacam ini. apa khawatir anggotanya gabung ke forum lain gitu ?

bagaimana bila kita ingin copas dari forum lain untuk disiskusikan di sini ? kalo gak disertakan linknya, jadi gak jelas sumbernya dong ?

3
Lowongan / Design Interior dan Teknik Sipil
« on: 15 September 2014, 10:53:46 AM »
Dibutuhkan karyawan untuk Design Interior dan Teknik Sipil.

Kriteria : Laki-laki, siap kerja lembur, S1

Lamaran bisa Anda kirimkan ke CV. Digdaya Abadi via email : kang_asepr [at] yahoo.com, via pos : Jl. Arkeologi No. 135 Bandung.

Kontak HRD, Asep : 081214781977

4
Kafe Jongkok / arti kata dan makna kata
« on: 21 January 2012, 02:05:44 PM »
Kita tentunya sudah tahu tentang dua istilah "arti" dan "makna". Umumnya orang menanggap bahwa "arti" dan "makna" itu adalah sama. Padahal tidak demikian. Kedua istilah itu mengandung pengertian yang berbeda.

Arti adalah denotasi. Sedangkan makna adalah konotasi. Kadang-kadang "makna" itu selaras dengan "arti" dan kadang tidak selaras. Apabila makna sesuatu itu sama dengan arti sesuatu itu, maka makna tersebut disebut Makna Laras (Explicit Meaning). Apabila maknanya tidak selaras dengan "arti", maka sesuatu itu disebut memiliki Makna Kandungan (Implicit Meaning) atau Makna Lazim (Necessary Meaning).

Sebagai contoh kata "Sapi", ia memiliki arti dan makna. "Sapi" sudah memiliki arti sebelum kata tersebut dimasukan ke dalam kalimat, tapi ia belum memiliki makna, karena makna hanya akan terbentuk apabila kata itu sudah dimasukan ke dalam kalimat.

Sebagai contoh :

1. Barja membeli sapi
2. Barja memukul sapi
3. Barja menarik sapi

"Sapi" pada Kalimat no. 1 itu memiliki makna yang sama dengan artinya, yaitu sapi. Pengertian yang menyeluruh tentang sapi tersebut itulah yang disebut Makna Laras (Explicit Meaning). Ketika Barja membeli sapi, tentu yang dibeli adalah keseluruhan tubuh sapi itu, mulai dari kepala, kaki hingga ekornya. Oleh karena itu, makna "Sapi" dalam kalimat tersebut adalah sama dengan arti "Sapi", sehingga disebut memiliki Makna Laras.

Berbeda halnya dengan kalimat No.2. yang dipukul oleh Barja adalah sebagian dari tubuh sapi itu, mungkin pantatnya, mungkin kakinya saja, atau mungkin kepalanya saja. Oleh karena itu "Sapi" dalam kalimat No.2 tersebut tidak selaras dengan artinya, melainkan hanya kandungan dari arti tersebut. Oleh karna itu "Sapi" dalam kalimat No.2 tersebut disebut memiliki Makna Kandungan (Implicit Meaning).

Adapun kata "Sapi" dalam kalimat No.3 adalah memiliki Makna Lazim (Necessary Meaning). Karena ketika Barja menarik sapi, sebenarnya yang dipegang adalah talinya. Dia menarik tali itu, tidak secara langsung menarik tubuh sapi. Kendatipun yang Barja pegang dan dia tarik secara lansung adalah tali kendali sapi dan bukan sapinya secara langsung, tetapi sudah lazim dikatakan bahwa bahwa hal itu disebut "menarik sapi". Itulah mengapa disebut "Makna Lazim".

Jadi makna kata itu hanya terdiri dari tiga :

1. Makna Laras (Explicit Meaning)
2. Makna Kandungan (Implicit Meaning)
3. Makna Lazim (Necessary Meaning)

Untuk menerampilkan diri memahami perbedaan arti dan makna, serta mampu membedakan setiap kata kepada golongan maknanya masing-masing, maka silahkan amati setiap kata dalam kalimat kemudian sebutkan golongan maknanya masing-masing.

5
Kafe Jongkok / Ancaman Yang Sangat Menakutkan Kaum Karesten
« on: 19 January 2012, 01:13:17 PM »
Logika adalah ancaman yang sangat menakutkan kaum karesten.

Dalam catatan sejarah dapat diketahui bahwa sejak dulu di dalam agama karesten terdapat dua aliran yang sangat berlawanan keyakinan antara Arianism yang meyakini bahwa Allah itu Maha Esa dan  Jehesus  adalah rasul Allah dengan Athanasianism yang meyakini bahwa Allah itu Maha Esa tapi terdiri dari tiga oknum. Manakah yang sebenarnya merupakan keyakinan resmi agama karesten? Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka Kaisar Contantine The Great menganjurkan untuk menyelenggarakan Konsili Nicae, di mana di dalamnya akan didiskusikan/dimusyawarhkan tentang mana keyakinan yang benar dan mana yang salah, dan akan diputuskan tentang mana yang menjadi keyakinan resmi agama karesten.

Quote
Contantine the Great (306-337 M) adalah kaisar imperium Roma yang pertama-tama memeluk agama karesten. Pada tahun 325 M, atas anjuran kaisar tersebut, berlangsung sidang geraja sedunia yang pertama-tama di Nicae, di kenal dengan konsisi Nicae tahun 325 M.

Konsili tersebut diadakan guna menyelesaikan perbedaan pokok-pokok keyakinan di dalam Agama karesten, antara aliran Arianism yang berkeyakinan bahwa Allah itu Maha Esa tanpa oknum, dan  Keristus adalah manusia biasa tapi menjaba Prophet of God (Rasul Allah), dengan aliran Athananinism yang berkeyakinan bahwa Allah itu Maha Esa tapi terdiri atas tiga oknum (Trinity Faith) dan  itu adalah son of god (Anak Allah) yang sengaja menjelma di Bumi.

Jadi, tentunya pada waktu itu munculnya keyakinan Trinitas sudah ditentang oleh banyak kaum karesten sendiri, termasuk oleh Kaisar Constantine sendiri.

Quote
Konsili Nicae tahun 325 M itu memutuskan Trinity Faith itu sebagai keyakinan resmi dalam agama karesten, dan Arianism itu dinyatakan sebagai ajaran Bid`ah (heresy). Tapi belakangan kaisar sendiri berbalik menganut Unitary Faith (Arianism) dan mengumumkan bahwa hal itu merupakan keyakinan resmi agama karesten. Hal itu berkelanjutan sampai pada masa pemerintahan Kaisar Theodosius (379-395 M), yang berbalik mengumumkan Trinity Faith sebagai keyakinan resmi Agama karesten.

Karena Kaisar Contantine berbalik keyakinan dan memutuskan Arianism sebagai keyakinan resmi agama karesten, maka tidak mengherankan bila kemudian dewan gereja menganggap kaisar Constantine mengkhianati keputusan konsili, serta tidak melaksanakan keputusan konsili untuk menutup pusat-pusat pendidikan logika di Roma dan Athena.

Dewa gereja memang sangat menghendaki pusat-pusat pendidikan Logika itu ditutup dan pelajaran Logika Aristoteles diharamkan, karena logika adalah ancaman bagi keyakinan kaum Trinitanism.

Quote
Keputusan lainnya dari Konsili Nicae adalah menutup pusat-pusat pendidikan filsafat Grik (Logika), Antiokia dan Rome. Selanjutnya melarang pelajaran Logika, kecuali bab-bab permulaan (Kategoriae, Eisagoge, Perinhermenias), dan selebihnya dinyatakan sebagai "bab-bab terlarang".

Dari catatan sejarah itu dapatlah diketahui bagaimana lukisan ketakutan kaum Trinitanism dan Dewan Geraja terhadap pelajaran Logika, para ahli logika dan pusat-pusat pendidikan logika. Selain munculnya "fatwa haram" terhadap pelajaran logika, lebih dari itu pusat-pusat pendidikan Logika dibakar dan dihancurkan, dan para guru logika dijatuhi hukuman mati.

Quote
Manlius Severenus Boethius (480-524 M), ahli pikir Roma terakhir, masih mencoba menulis buku tentang "bab-bab terlarang" itu , kemudian dijatuhi hukuman mati pada tahun 524 M

Quote
sumber : Joesoef Sou`yb, Logika, Hal. 235

6
Diskusi Umum / empat faktor penyerta diskusi
« on: 18 January 2012, 03:26:21 PM »
Diskusi adalah hal baik, karena merupakan salah satu dari lima pembantu bagi pandangan benar. Tetapi, tentu diskusi saja tidak cukup efektif untuk membangun pandangan benar, melainkan diperluan empat faktor lainnya yang menyertai diskusi, yaitu moralitas, belajar banyak, ketenangan, dan pandangan terang.

Quote
Para Bikkhu, jika pandangan benar dibantu oleh lima hal, memiliki pembebasan pikiran sebagai buahnya dan dianugrahi dengan buah pembebasan pikiran; pandangan benar memiliki kebebasan oleh kebijaksanaan sebagai buahnya dan dianugrahi dengan buah pembebasan pikiran oleh kebijaksanaan. Apakah yang lima itu?

Di sini, para bhikkhu, pandangan benar dibantu oleh (1)moralitas, oleh (2)belajar banyak, oleh (3)diskusi, oleh (4)ketenangan dan oleh (5)pandangan terang.

Angutara Nikaya V,25

Sumber : Petikan Angutrara Nikaya 2, hal. 319

Dengan demikian sebaiknya ketika berdiskusi jagalah moralitas di dalam ucapan, ambil pelejaran sebanyak-banyaknya dari apa yang didiskusikan, jaga ketenangan dan bangun pandangan terang. Dengan demikian dapat diharapkan bahwa diskusi akan berjalan sehat, menyenangkan, indah, bermanfaat dan efektif.

7
Kafe Jongkok / poros gerak dan perubahan alam semesta
« on: 16 January 2012, 09:37:40 AM »
jika tidak ada manusia yang tidak pernah lalai dan lupa, maka eksistensi "kedisinian" yang abstrak dan terutama menjadi syarat bagi lahirnya masa depan yang sempurna itu sendiri menjadi kehilangan artinya. Dengan demikian, semestinya perubahan dan gerak juga mesti hilang.( Mulla Shadra, Jurnal Filsafat, hal. 30 )

Eksistenti kedisinian menjadi kehilangan artinya karena seluruh manusia lalai.

Lagi-lagi, kesimpulan dan argumen yang tidak memuat pinggir tengah (middle term, Hadul Ausat), maka bagaimana kebenaran kesimpulan tersebut dapat difahami? Pernyataan-pernyataan filsafat seperti itu dapat membingungkan orang-orang yang belum melihat kepada makna. Nilai-nilai kebenaran mungkin saja termuat di dalam falsafah tersebut, tetapi hanya dapat difahami oleh mereka yang sudah melihat makna sebelum kata-kata itu dikemukakan. Sedangkan mereka yang bermaksud menemukan makna melaui kata-kata tersebut, kemungkinan akan menemui kegagalan.

Terlebih membingungkan ketika perubahan dan gerak itu harus hilang, karena seluruh manusia lalai.  Ini berarti alam semesta seharusnya hancur apabila tidak ada manusia yang hidup di dunia ini. Karena alam semesta adalah gerak dan perubahan itu sendiri. Dan bila dikatakan gerak dan peruahan itu hanya terjadi bila ada manusia yang fokus pada kedisinian (tidak lalai), berarti gerak dan perubahan alam tidak terjadi bila tidak ditemukan manusia yang tidak lalai. Berhentinya gerak dan perubahan pada alam berarti kehancuran itu sendiri.

Inilah yang mungkin menjadi dasar falsafah bagi kelompok agama tertentu yang meyakini bahwa keberadaan seorang manusia suci, yang paling suci, yang tercerahkan sempurna pada setiap zaman merupakan poros alam semesta. Dan mereka meyakini bahwa bila tidak ada manusia suci untuk sesaat saja di alam semesta ini, niscaya alam semesta ini hancur seketika. Akan tetapi sangat disayangkan bahwa argumentasi keniscayaan gerak dan perubahan yang berporos pada manusia sempurna ini masih sulit difahami.

8
Kafe Jongkok / Re: [help]Sebenarnya saya sakit apa, Dok?
« on: 14 January 2012, 04:15:26 PM »
Tabib terakhir yang saya datangi namanya Pak Yoyo yang tinggal di wilayah Cicalengka.

Hal yang menakjubkan dari keahlian pa Yoyo adalah dia mampu membaca dan mendeteksi penyakit sebelum pasien menceritakan apapun padanya.

Berobat ke manapun, biasanya tabib atau dokter selalu bertanya, "kenapa?" atau "sakit apa?" yah, mungkin itu prosedurnya. Tapi kadang-kadang agak menjengkelkan juga. karena tampaknya sebagian besar dokter hanya membuat kesimpulan dan memberi resep hanya berdasarkan cerita saya saja.

"coba ceritakan, seperti apa keluhannya!" kata seorang dokter.

"ini dok, saya sering pingsan. tiba-tiba jantung saya berdebar kencang, trus saya limbung. sehabis itu saya lemas seharian, gak ada tenaga.  dst.... " trus, dokter mulai menyimpulkan kalau saya sakit jantung.  kadang-kadang dokter langsung memberikan resep obat jantung atau vitamin untuk jantung, kadang-kadang melakukan pemeriksaan EKG dulu. ini juga merupakan bagian yang terasa menjengkelkan. karena saya baca di internet, EKG itu hanya bisa mendeteksi penyakit jantung ketika jantung mengalami kritis. tapi kalau ktirisnya sudah lewat, maka akan dideteksi sebagai kondisi yang normal. ketika saya berkonsultasi ke dokter, umumnya ketka kondisi kritis lewat. karena ketika terjadi serangan jantung itu di rumah, saya tidak dapat bergerak sama sekali, dan tidak mau diangkat oleh orang lain. karena, ketika tubuh bergerak, terasa jantung semakin sakit. Ketka perasaan yang menyesakan dada itu agak berkurang, barulah saya membolehkan adik saya untuk mengangkat saya ke UGD. prosedurnya selalu sama, EKG. dan hasilnya selalu sama, yaitu normal. Tapi dokter gak bosan, tiap kali saya ada keluhan jantung, EKG lagi EKG lagi.

saya protes, "Dok, sudah berkali-kali saya di EKG, hasilnya normal. gak ada cara lain buat periksa jantung saya."

dokter menjawab, "kalo kemarin hasil EKG normal, hari ini belum tentu. setiap waktu setiap jam, setiap menit, kondisi jantung itu bisa berubah."

Uh, kesel banget. mending kalau gratis. sekal priksa EKG kan bayar Rp. 60.000. tapi apa boleh buat, masa pasien mau berdebat dengan dokter.

tapi kalau selagi pemeriksaan saya bersendawa berkali-kali, kadang wajah dokter yang tadinya tampak bingung dlaam mendiagnosa penyakit saya menjadi sumringah, dan lekas-lekas menulis resep obat maag. sampai-sampai saya dapat menebak apa yang akan diberikan oleh dokter. dengan keluhan yang sama, "asal saya tidak sendawa" atau "menahan diri dari sendawa", dokter akan ngasih obat jantung. tapi kalau saya sendawa, maka pastilah saya diberi obat maag. jadi, ternyata "sendawa" dan "tidak sendawa" tampaknya menjadi patokan buat dokter, obat apa yang akan mereka berikan kepada pasien.

Ketika berobat ke Tabib Yoyo, baru saja saya hendak membuka mulut untuk menjelaskan apa yang saya rasakan, pak Yoyo sudah mendahuluinya, "Energi pada solar Pleksus selalu bergerak ke atas, mendesak jantung, sehingga jantung sakit, anda sering pusing, merasa khawatir dan merasa takut. pasokan oksigen ke otak kurang, ada hambatan oksigen di bahu dan leher. Dan oh, ternyata semua ini disebabkan oleh faktor x. Batin Anda melawan untuk diobati."

sungguh luar biasa. tak satupun dapat mendiagnosa apa yang saya rasakan hingga hal terkecil dan rahasia. tapi Pa Yoyo dapat mengetahui seolah dia seseorang yang menyaksikan hidup sehari-hari saya. 

9
Diskusi Umum / zaman baik dan zaman buruk
« on: 12 January 2012, 09:13:24 PM »
apakah bro sudah merealisasinya dan bisa melihat/merasakan keberadaan hantu sekarang??

mohon maaf yang sebesar-besarnya bahwa pertanyaan-pertanyaan tentang subjek "saya" tidak dapat dijawab saat di sini. Kenapa? Ada alasan yang panjang dan lebar untuk persoalan yang tampaknya kecil ini. Secuil dari alasan itu, akan dikemukakan di sini

karena ada kekhawatiran bahwa bila kita menyatakan "saya adalah begini dan begitu", dan bila itu merupakan hal yang bersifat prestatif,  maka kita akan sulit menghindari dari dipandang "sombong" oleh orang lain. Sebaliknya, bila hal itu berisi "kelemahan" tentang "saya", maka dapat memberikan peluang kepada orang lain untuk merendahkan. Selama "zaman" masih kurang bagus, sebaiknya kita tidak membahas tentang "saya" ataupun "anda".

Zaman yang tidak bagus adalah zaman di mana orang-orang pada umumnya iri dengan kebajikan yang dimiliki orang lain. Apabila melihat kelemahan orang lain, orang-orang tidak berbelas kasihan, sebaliknya justru merendahkan. Inilah zaman buruk. Orang miskin iri kepada orang kaya. Dan orang kaya menghina orang miskin. Orang pintar membodohi orang bodoh. Orang bodoh mengutuk orang-orang pintar. Pemimpin jengkel dengan rakyatnya. Dan rakyat membenci pemimpinnya. Ini adalah seburuk-buruknya zaman.

Zaman baik adalah zaman di mana orang-orang berempati kepada setiap mereka yang kebajikan yang dimiliki orang lain. Dan apabila melihat kelemahan orang lain, mereka berbelas kasihan. Orang miskin berempati terhadap orang kaya. Ikut bergembira atas keberuntungan orang lain. Dan orang-orang kaya, berbelas kasihan terhadap orang miskin. Orang pintar membantu orang bodoh untuk mengerti. Orang bodoh memuji orang pintar. Pemimpin mencintai rakyatnya. Dan rakyat mencintai pemimpinnya. Inilah zaman sebagus-bagusnya zaman.

Membahas tentang "saya" atau "anda" merupakan hal yang sangat berbahaya, selama zaman masih belum cukup bagus.

10
Diskusi Umum / membedakan hantu beneran dengan hantu halusinasi
« on: 12 January 2012, 07:56:56 PM »
Sebagian orang memiliki kemampuan alami dalam melihat hantu-hantu. Sebagian lagi, memiliki kemampuan seperti itu melalui jalan belajar dan berlatih. Tapi sebagian orang sama sekali tidak memiliki kemampuan melihat makhluk-makhluk halus. Dan sebagian lagi, memiliki kemampuan melihat makhluk halus, tapi ragu-ragu dengan apa yang dilihatnya, apakah itu sebuah halusinasi ataukah kenyataan yang sebenarnya.

Paman Dusman, ini adalah salah satu contoh pria setengah baya yang seringkali melihat hantu-hantu, tapi selalu was-was, apakah dirinya tengah berhalusinasi atau mungkin sudah gila. Tetapi, di sisi lain, kenyataannya dia dapat membantu orang-orang yang sakit dan kerasukan untuk mengusir makhluk-makhluk halus yang mengganggu atau merasukinya. Paman Dusman selalu bertanya, "Bagaimana caranya meyakinkan diri, apakah yang kulihat itu benar-benar hantu ataukah hanya halusinasi saja?" Di dunia ini, orang yang seperti Paman Dusman mungkin tidak sedikit, dan mereka membutuhkan pengetahuan yang dapat meyakinkan dirinya.

Untuk mengetahui apakah bentuk yang dilihat itu adalah hantu sungguhan ataukah sekedar halusinasi, maka salah satu caranya adalah dengan mengembangkan konsentrasi. Apabila itu halusinasi, maka akan lenyap seiring dengan berkembangnya konsentrasi. Sebaliknya, apabila itu adalah hantu sungguhan, dia tidak lenyap karena pengaruh berkembangnya konsentrasi. Bahkan sebaliknya, bentuk yang dilihat bisa menjadi semakin jelas. Dan objek dapat diperhatikan secara lebih detail.

Hal lain yang bisa dijadikan tanda bahwa objek yang dilihat bukan halusinasi adalah kemunculan objek itu tidak didahului dengan perasaan gelisah. Pada umumnya, hantu halusinasi itu muncul sebagai realisasi dari rasa takut dan gelisah, pikiran yang tidak terkendali. Oleh karena itu, jika pikiran dalam keadaan tenang, terkendali sepenuhnya, serta tidak mengalami suatu perasaan gelisah, kemudian muncul objek yang berwujud hantu, maka kemungkinan besar bahwa itu benar-benar hantu, bukan halusinasi.

Demikian itu berdasarkan pendapat dan pengalaman pribadi saja. Barangkali ada orang lain yang lebih tahu dan lebih berpengalaman hendak berbagi pengetahuan di sini. silahkan!

11
Sudah dicari melalui kotak pencarian tentang pentunjuknya, tapi tidak ditemukan.

Bagaimana caranya menampilkan seluruh thread yang pernah dibuat oleh member tertentu?

Mohon pencerahannya!  :)

12
Diskusi Umum / Apa gunanya masa lalu, bila semua terlupakan
« on: 09 January 2012, 02:18:23 PM »
Lahir, sakit, tua, mati dan lahir lagi. begitu terus. (begitu katanya). katanya, mungkin kita telah lahir dan mati ribuan kali di masa lalu. lalu, apa guna semua itu, bila tak ada satupun yang bisa diingat, sedangkan masa lalu adalah pelajaran yang sangat berharga?

Ada seorang pria bekerja sebagai developer perumahan. kekayaannya melimpah. anak istrinyapun bahagia. tapi, kemudian dia jatuh sakit. terkena semacam tumor di kepalanya. penyakit itu menguras seluruh harta kekayaannya. Harta benda sudah habis, tapi sang suami masih memerlukan banyak pengobatan. dalam keadaan miskin, sang istri tetap setia dan terus berusaha membanting tulang untuk mencari obat bagi suaminya. dia menjajakan makanan dari rumah ke rumah.

Setelah sang suami sehat seperti sedia kala dan mampu bekerja lagi, ekonomi keluarga mulai dibangun. sang suami tekun bekerja. dia ingat, ketika dia terbaring sakit, istrinya begitu keras dalam bekerja untuk membiayai pengobatannya. kini, ia ingin membalas dengan bekerja sebaik-baiknya.

ada gula, ada semut. Pria yang sudah pulih dari sakit dan miskinnya itu kini digoda oleh perempuan cantik dan seksi client nya sendiri. menggiurkan memang. tapi si pria selalu teringat akan kasih sayang istri, deras keringat dan cucur air matanya bersama sang istri, semua itu tak akan dapat terlupakan dan itu pula yang membuat dia menjadi teguh, tak dapat tergoda oleh perempuan lain. bayangkan saja, bagaimana kalau kiranya si pria itu lupa dengan semua kasih sayang, pengorbanan dan kesetiaan istrinya, dari mana ia terdorong untuk berbalas budi?

Demikian pula kiranya kita, apa gunanya semua kehidupan yang lampau itu apabila tidak satupun yang teringat?

13
Diskusi Umum / Perasaan yang dapat dihindari
« on: 08 January 2012, 11:40:26 AM »
Quote
Selagi tubuh ini masih hidup, ia memiliki perasaan-perasaan yang menyenangkan, sakit, serta di antara menyenangkan dan sakit.

Berdasarkan hal di atas,  munculnya perasaan menyenangkan, sakit dan diantara keduanya, adalah hal yang tidak mungkin dapat dihindari oleh mereka yang masih hidup. Tetapi fakta dalam kehidupan,  ada orang yang terampil dalam menghindari hal-hal menyakitkan. Dan sebaliknya, ada orang yang melakukan banyak hal yang menimbulkan banyak perasaan menyakitkan pada dirinya sendiri. Dengan demikian, harus difahami dengan jelas, perasaan sakit-senang-netral yang mana yang tidak dapat dihindari dan perasaan sakit-senang-netral mana yang diharus dihindari.

Ada perasaan menyakitkan yang tidak dapat dihindari. Ia memang harus muncul, berubah dan lenyap kembali sebagai sifat alaminya. Ada perasaan menyakitkan yang dapat dihindari. Ia muncul karena diciptakan dan dipertahankan oleh pikiran. Dengan menghentikan proses pemikiran yang menimbulkan kemelekatan, maka perasaan menyakitkan tersebut dapat dihindari.

14
Studi Sutta/Sutra / pemikiran yang menyertai Jhana Pertama
« on: 06 January 2012, 10:17:55 AM »
Quote
Di sini, para Bikkhu, seseorang memasuki dan berdiam di Jhana pertama, yang dibarengi oleh pemikiran dan pemeriksaan, dengan suka cita dan kebahagiaan yang terlahir dari kesendirian. Dia menikmatinya, merindukannya dan menemukan kepuasan di dalamnya.

Sumber : Petikan Angutara Nikaya, hal. 253

Saat seseorang masuk dan berdiam di Jhana pertama, mustahil ketika itu ada proses berpikir. Sebab ….

Quote
Jhana berarti kemampuan mengawasi sebuah obyek yang tengah dilihat seseorang. Jhana juga bisa berarti konsentrasi

Jadi, sebenarnya apa yang dimaksud oleh sang Buddha tentang pemikiran dan pemerikasaan yang menyertai Jhana Pertama tersebut?

15
Diskusi Umum / Cara Berperilaku (untuk dipraktikan)
« on: 05 January 2012, 09:16:43 AM »
sang Buddha mengatakan bahwa terdapat empat cara berperilaku. Dua diantaranya adalah cara tidak sabar dan cara sabar :

Quote
Para Bikkhu, apakah cara tidak sabar itu? Jika dicaci maki, orang itu membalas mencaci maki. jika dihina, orang itu membalas menghina. Jika dilecehkan, dia membalas melecehkan.

Dan Para Bikkhu, apakah cara sabar itu? Jika dicaci maki, orang itu tidak membalas mencaci maki. jika dihina, orang itu tidak membalas menghina. Jika dilecehkan, dia tidak membalas melecehkan.

Sumber : Petikan Angutara Nikaya, hal. 265
 

Tentunya, teori ini bukan sekedar untuk dibaca dan dihafal saja, tapi untuk dipraktikan.

Pages: [1] 2