Tambahan
21 Kakacūpama Sutta2. maka mereka
akan menjadi marah dan tidak senang dan akan menegurnya
3. ia duduk di satu sisi dan
memberi tahu Sang Bhagavā tentang apa yang sedang terjadi.
4. “Ke sinilah, [123] Bhikkhu,
beri tahu Bhikkhu Moliya Phagguna atas nama-Ku bahwa Sang Guru memanggilnya
5. “Phagguna, benarkah bahwa engkau bergaul terlalu akrab dengan para bhikkhunī, begitu akrab sehingga jika ada bhikkhu yang mencela
maka mereka
akan menjadi marah dan tidak senang dan akan menegurnya?
6. ‘Pikiranku tidak akan terpengaruh …
’. Jika seseorang mencela di hadapanmu
‘Pikiranku tidak akan terpengaruh …
’. Jika seseorang memukulmu
itu dengan tangan
Demikianlah engkau harus berlatih, Phagguna.”
7. Kemudian Sang Bhagavā berkata kepada para bhikkhu sebagai berikut:8. karena itu adalah bagaimana kalian akan mengalami kemajuan, peningkatan
, dan pemenuhan dalam Dhamma dan Disiplin ini.
dan seseorang yang menghendaki kebaikan, kesejahteraan, dan perlindungan
, ia akan menebang dan menyingkirkan
hutan pohon-sāla itu akan mengalami kemajuan, peningkatan
, dan pemenuhan.
kalian akan mengalami kemajuan, peningkatan
, dan pemenuhan dalam Dhamma dan Disiplin ini.
9. Nyonya Vedehik
ā adalah orang yang cinta damai’.
Kālī si pembantu berpikir: ‘
Berita baik
Nyonya Vedehik
ā adalah orang yang cinta damai.”
Bagaimana jika aku menguji majikanku
’?‘Hei, Kālī
’!—‘Ada apa, Nyonya
’?—‘Ada apa denganmu sehingga bangun terlambat
’?‘Tidak ada apa-apa,
engkau Perempuan nakal, namun engkau bangun terlambat
’!‘Hei, Kālī
’!—‘Ada apa, Nyonya
’?—‘Ada apa denganmu sehingga bangun terlambat di siang hari
’?—‘Tidak ada apa-apa, Nyonya
’.—
‘Tidak ada apa-apa,
engkau Perempuan nakal, namun engkau bangun terlambat di siang hari
’!‘Hei, Kālī
’!—‘Ada apa, Nyonya
’?—‘Ada apa denganmu sehingga bangun lebih terlambat di siang hari
’?‘Tidak ada apa-apa,
engkau Perempuan nakal, namun engkau bangun lebih terlambat lagi di siang hari
’!‘Lihat,
Nyon
ya-nyon
ya, perbuatan nyonya yang baik! Lihat,
Nyonya-nyonya, perbuatan nyonya yang lembut! Lihat,
Nyonya-nyonya, perbuatan nyonya yang cinta damai!
Bagaimana mungkin ia mengambil penggilingan, memukulnya di kepala, dan melukai kepalanya
’?11. dan dimulai dengan dirinya,
[ ]kami akan berdiam dengan melingkupi seluruh dunia dengan pikiran yang dipenuhi dengan cinta kasih
12. sambil berkata: ‘
Jadilah tanpa tanah, jadilah tanpa tanah’!