masalah apakah ada mahluk alam rendah yg lain diluar yg disebutkan di Tripitaka, ga perlu di pikiri, kecuali kita mau planning masuk ke sono, ada yg mau daptar
toh ada atau tidak toh tidak berakibat apa" bagi kita, ya ga ?
kadang karena keterbatasan kemampuan kita, sering kali kita berspekulasi, kalo ada wewangian yg ga wajar itu pasti dari mahluk alam rendah, tapi apakah itu bisa dijadikan patokan ? ga jg. yg gw tau, mahluk alam bahagia [sugati/alam para dewa] itu berbau wangi yg enak di hirup, sedangkan mahluk alam rendah [dugati/alam rendah] itu berbau ga sedap/enak untuk di hirup.