//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: ABHINNA VITHI  (Read 18645 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
ABHINNA VITHI
« on: 19 February 2009, 07:30:44 PM »
ABHINNA VITHI

Abhinna berarti pengetahuan yang tinggi atau pengetahuan yang istimewa, adalah citta yg mempunyai pengetahuan yang istimewa dan mempunyai kekuatan yang mampu untuk menimbulkan benda yg di inginkan.

Dalam hal ini, harus memasuki Rupavacarapancamajjhana kusala (kesadaran/pikiran baik yg mencapai Rupa jhana tingkat kelima) atau Rupavacara pancamajjhana kiriya (kesadaran/pikiran yg mencapai Rupa Jhana tingkat kelima yg menjadi hasil/akibat dari rupavacarapancamajjhana kusala citta) yang di dapat dari pengambilan obyek kasina yang menimbulkan Abhinna citta.

Oleh sebab itu, Abhinna dapat timbul dalam alam kehidupan yang makhluknya mempunyai  khanda 5, sebab menimbulkan abhinna harus dengan Rupa-jhana.

Yang dapat menimbulkan Abhinna harus orang yang mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :
a.   Mempunyai Samapatti 8 (Rupa-jhana dan Arupa-jhana)
b.   Harus mahir dalam jhana


Bila Jhanalabhi-puggala (orang yg mempunyai jhana) telah memenuhi syarat-syarat di atas dan ingin menimbulkan salah satu abhinna, harus berbuat sebagai berikut :
1.   Harus memasuki Rupavacara-pancamajjhana dahulu, supaya citta mempunyai tenaga yang kuat, di sebut Padaka-pancamajjhana-vithi, sebagai berikut :

B BC BP MA PAR UPA ANU GOT JHA…B/  Padaka-pancamajjhana-vithi (manda puggala)

B BC BP MA UPA ANU GOT JHA B B/ Padaka-pancamajjhana-vithi (tikkha puggala)

2.   Setelah itu adhitthana(niat) dengan menyebutkan Abhinna yang mana mau di timbulkan, adhitthana vithi yang merupakan kama vithi sebagai berikut :

B BC BP MA JA JA JA JA JA JA JA B B

3.   Selanjutnya, memasuki Rupavacara-pancamajjhana lagi, di sebut Padaka-pancamajjhana-vithi sama dengan di atas, citta vithi sebagai berikut :

B BC BP MA PAR UPA ANU GOT JHA…B/  Padaka-pancamajjhana-vithi (manda puggala)

B BC BP MA UPA ANU GOT JHA B B/ Padaka-pancamajjhana-vithi (tikkha puggala)

4.   Lanjutan terakhir Abhinna citta akan timbul menurut keinginan sesaui adhittana, Abhinna citta timbul hanya satu khana saja sebagai berikut :

B BC BP MA PAR UPA ANU GOT ABHI B B / Abhinna vithi punya (manda puggala)

B BC BP MA UPA ANU GOT ABHI B B /  Abhinna vithi punya (Tikkha puggala)


Manodvara vithi timbul setelah Abhinna vithi timbul. Abhinna vithi ini merupakan Mahakusala atau Mahakiriya menurut orang yang menimbulkan Abhinna. Manodvara vithi ini termasuk kamajavanamanodvara vithi.

Bila telah dilaksanakan tetapi Abhinna belum timbul, harus mulai dari awal lagi sampai Abhinna citta timbul.
Menurut apa yg telah dijelaskan, orang dapat menimbulkan Abhinna dengan kekuatan melaksanakan Samatha Bhavana sehingga mendapatkan samapatti 8 yg di sebut Pathipadasiddhi Jhana, yg berarti berhasil mencapai jhana dengan pelaksanaan.

Ada orang-orang tertentu, dalam kehidupannya tidak melaksanakan Samatha Bhavana, tetapi melaksanakan Vipassana Bhavana saja. Ada orang mencapai magga phala dan mencapai  jhana juga sehinggadapat mempertunjukkan Abhinna, seperti Bhikkhu Culapanthaka.

Ketika ia berhasil mencapai kesucian arahat, iapun dapat menunjukkan kesaktiannya dengan ,mengubah tubuh dari satu menjadi banyak. Jhana seperti ini disebut Maggasiddhi jhana yg berarti mendapat jhana dengan kekuatan magga.

Keterangan :
B : Bhavanga (memelihara kehidupan)
BC : Bhavanga Calana (Bhavanga yg menggetar, sebab ada obyek baru datang menyentuh
BP : Bhavnanga Paccheda (Bhavanga menangkap, yaitu menangkap obyek baru)
MA : Manodvaravajjana (kesadaran yang menyelidiki obyek dari landasan kesadaran/pikiran)
PAR : Parikamma (tingkat pendahuluan)
UPA : Upacara (Tingkat Penghampiran)
ANU : Anuloma (Tingkat kemajuan)
GOT : Gotrabhu (Tingkat pemutusan)
JHA : Jhana (Tingkat ketenangan batin)
JA : Javana (dorongan, yaitu dorongan terhadap obyek yg telah menjadi kusala, akusala atau kiriya)
ABHI : Abhinna
Manda puggala : orang yang kurang cerdas
Tikkha Puggala : orang yang cerdas

Sumber : Buku Abhidhammatthasangaha~Pandit J.Kaharuddin

(edited agar lebih mudah dibaca)

Contoh Kisah Menjinakkan Raja Nàga Nandopananda Oleh Thera Moggallàna

Dari RAPB.
Menjinakkan Raja Nàga Nandopananda Oleh Thera Moggallàna

Sesuai Instruksi Buddha
Suatu ketika setelah mendengarkan khotbah Dhamma yang dibabarkan oleh Buddha, pedagang Anàthapiõóika mengundang Buddha, “Buddha Yang Mulia, mohon Yang Mulia bersama lima ratus bhikkhu menerima undangan makan di rumahku besok.” Kemudian si pedagang itu pulang ke rumahnya.
Buddha menerima undangan Anàthapiõóika; pada dini hari Beliau memeriksa sepuluh ribu alam semesta, dan Raja Nàga Nandopananda muncul dalam pandangan mata kebijaksanaan-Nya.
Buddha merenungkan, “Raja nàga ini muncul dalam pandangan-Ku. Apakah ia pernah melakukan kebajikan pada masa lampau?” dan mengetahui bahwa “Raja nàga itu, tidak memiliki keyakinan terhadap Tiga Permata, menganut pandangan salah,” lebih jauh lagi Beliau merenungkan siapakah yang akan membebaskan nàga itu dari pandangan salah, Beliau melihat Thera Moggallàna.

Pagi harinya, Buddha membersihkan dirinya dan berkata kepada Yang Mulia ânanda, “ânanda, katakan kepada lima ratus bhikkhu bahwa Aku akan melakukan perjalanan menuju Alam Dewa Tàvatiÿsa.”
Kebetulan pada hari itu para nàga sedang mempersiapkan pesta pora raja nàga. Nandopananda duduk di atas singgasana permata, kepalanya dinaungi oleh payung surgawi putih. Dikelilingi oleh para penari perempuan yang terdiri dari tiga kelompok umur, dewasa, remaja dan di antaranya, juga oleh para pelayan nàga, ia sedang memeriksa makanan dan minuman surgawi, dan lain-lain yang diletakkan di dalam wadah emas dan perak.
Bersama lima ratus bhikkhu, Buddha melakukan perjalanan menuju Tàvatiÿsa, melewati istana Nandopananda dan memperlihatkan diri-Nya kepada nàga itu.

Sebuah pikiran jahat muncul dalam diri raja nàga tersebut, “Para bhikkhu gundul ini pergi ke Tàvatiÿsa dan keluar melewati tempat tinggal kami dari satu istana ke istana lain yang lebih tinggi. Kali ini, kami tidak akan membiarkan para bhikkhu ini berbuat demikian yang menyebabkan debu bertebaran di tempat kami.” Dengan pikiran jahat ini, ia bangkit dari singgasana permatanya, pergi ke kaki Gunung Meru dan setelah mengubah wujudnya ke wujud aslinya, ia melingkarkan tubuhnya di sekeliling gunung itu dalam tujuh lingkaran dan menghalangi Alam Surga Tàvatiÿsa dari pandangan dengan menutupinya dengan kepalanya yang mengembang dari atas.
Kemudian Yang Mulia Raññhapàla bertanya kepada Buddha, “Buddha Yang Agung, biasanya dengan berdiri dari sini, kita dapat melihat Gunung Meru; kita dapat melihat tujuh gunung yang mengelilinginya; kita dapat melihat Tàvatiÿsa; kita dapat melihat Istana Vejayanta; kita dapat melihat bendera Sakka dikibarkan di Istana Vejayanta. Buddha Yang Agung, sekarang kita tidak dapat melihat Gunung Meru, tujuh gunung yang mengelilinginya, Tàvatiÿsa, Istana Vejayanta, bendera Sakka, mengapa?”
Buddha menjawab, “Rañthapàla, Raja Nàga Nandopananda sedang marah kepada kita semua, maka setelah melingkari Gunung Meru tujuh kali dengan tubuhnya, ia menghalanginya dengan kepalanya yang mengembang dan menciptakan kegelapan.” Thera Raññhapàla kemudian berkata kepada Buddha, “Buddha Yang Agung, izinkan aku menjinakkan raja nàga itu,” tetapi Buddha menolak permohonannya. Selanjutnya Thera Bhaddiya, Ràhula dan semua lainnya, setelah Thera Raññhapàla satu demi satu mengajukan permohonan untuk menjinakkan raja nàga itu. Tetapi Buddha menolak semua permohonan mereka.
Akhirnya Yang Mulia Moggallàna meminta izin untuk menjinakkan raja nàga itu dan Buddha mengizinkannya dengan berkata, “Jinakkan dia, putra-Ku Moggallàna.” Setelah mendapat izin dari Buddha, Thera Moggallàna mengubah wujudnya menjadi nàga raksasa dan melingkari tubuh Nandopananda dengan tubuhnya hingga empat belas lingkaran dan menutupi kepala Nandopananda dengan kepalanya dari atas, ia juga menghimpit Nandopananda ke Gunung Meru.
Raja nàga itu memancarkan uap panas. Thera memancarkan uap yang lebih panas, dan berkata, “Bukan hanya engkau sendiri yang memiliki uap; aku juga memilikinya.” Uap raja nàga tidak menyakiti Thera, sebaliknya uap Thera menyakiti nàga tersebut.
Kemudian nàga itu memancarkan api, sambil berkata, “Bukan hanya engkau yang memiliki api, aku juga memilikinya,” Thera memancarkan api yang lebih hebat. Api dari nàga itu tidak dapat melukai Thera, sebaliknya api Thera melukai nàga itu.
Raja nàga itu merasa, “Orang ini menekan dan menghimpitku ke Gunung Meru. Ia juga mampu memancarkan uap dan api.” Kemudian ia bertanya kepada Thera, “Siapakah engkau?” Thera menjawab, “Nanda, aku adalah Thera Moggallàna.” “Kalau begitu, mohon kenakan jubah pertapaanmu.” Kemudian Thera berubah ke wujud aslinya sebagai bhikkhu dan memasuki tubuh nàga itu melalui telinga kanannya dan keluar melalui telinga kirinya. Kemudian ia masuk melalui telinga kiri dan keluar melalui telinga kanan.
Selanjutnya, ia memasuki tubuh nàga itu melalui lubang hidung kanan dan keluar melalui lubang hidung kiri, masuk dari lubang hidung kiri dan keluar dari lubang hidung kanan.
Kemudian Nandopananda membuka mulutnya, Thera masuk ke tubuh nàga itu melalui mulutnya dan berjalan dari timur ke barat dan sebaliknya. Buddha memperingatkan Thera dengan berkata:
“Putra-Ku Moggallàna, hati-hati. Raja nàga itu sangat sakti.”
Sang Thera menjawab:
“Aku telah berhasil mengembangkan empat landasan kekuatan batin (iddhipàda) melalui lima jenis penguasaan (vasãbhàva). Aku mampu menaklukkan ratusan ribu nàga surgawi seperti Nandopananda,
apalagi cuma satu, Buddha Yang Agung.”
Raja nàga itu berpikir, “Aku membiarkan Thera ini memasuki tubuhku melalui mulutku. Tetapi saat ia keluar aku akan menahannya di antara gigi-gigiku, dan memakannya, mencabik-cabiknya menjadi berkeping-keping.” Kemudian ia berkata, “Keluarlah; jangan menyiksaku dengan berjalan-jalan di perutku.” Thera keluar dan berdiri di luar. Saat melihat Thera, raja nàga itu berkata, “Jadi inilah Moggallàna,” ia mendengus marah. Thera memasuki Jhàna Keempat dan mempertahankan diri dari tiupan hidung nàga itu, sehingga anginnya tidak dapat mengoyangkan bahkan sehelai rambut badan Thera.
(Catatan: para bhikkhu lainnya mungkin memiliki kesaktian untuk melakukan keajaiban sejak awal, tetapi saat dengusan terjadi mereka tidak mampu dengan cepat masuk ke dalam Jhàna seperti mereka yang memiliki kesadaran cepat sehubungan dengan kekuatan batin (khippa-nisanti) seperti Thera Moggallàna. Itulah sebabnya Buddha tidak mengizinkan para bhikkhu lainnya menjinakkan raja nàga itu.)
Raja nàga itu berpikir, “Aku tidak mampu meniup bahkan sehelai rambut dari pori-pori kulit bhikkhu ini dengan dengusanku. Bhikkhu ini sungguh sangat sakti.” Thera kemudian berubah wujud menjadi seekor garuda, mengejar nàga itu dengan kecepatan seekor burung. Karena tidak dapat melarikan diri, nàga itu berubah wujud menjadi seorang anak muda dan menjatuhkan diri di kaki Thera dan berkata, “Yang Mulia, aku mohon perlindungan padamu.”
Thera Moggallàna berkata, “Nanda, Yang Mulia telah datang, marilah kita (menghadapnya).” Setelah menjinakkan nàga itu dan membebaskannya dari racun kesombongan, Thera membawanya ke hadapan Guru. Nàga itu memberi hormat kepada Buddha dan dengan tulus menyatakan diri sebagai pengikut, “Yang Mulia, aku berlindung kepada-Mu.” Buddha memberikan berkah-Nya, berkata, “Semoga engkau berbahagia lahir dan batin,” dan kemudian dengan disertai oleh para bhikkhu, Buddha pergi ke rumah hartawan Anàthapiõóika.

Si hartawan bertanya kepada Buddha, “Mengapa kalian datang sangat terlambat?” Buddha berkata, “Telah terjadi pertempuran hidup dan mati antara Moggallàna dan Raja Nàga Nandopananda (itulah sebabnya kami terlambat).” Si pedagang kaya itu bertanya lagi, “Siapakah yang memenangkan pertempuran dan siapa yang kalah, Buddha Yang Mulia?” “Pemenangnya adalah Moggallàna dan yang kalah adalah Nanda.”
Anàthapiõóika begitu gembira sehingga ia berkata, “Yang Mulia, sudilah Buddha dan para bhikkhu menerima persembahan makanan dariku setiap hari selama tujuh hari. Aku ingin menghormati Thera selama tujuh hari.” Kemudian si pedagang merayakan kemenangan Thera dengan menghormati dan melayani lima ratus bhikkhu yang dipimpin oleh Buddha selama seminggu.

Kisah Thera Moggallàna menjinakkan Nandopananda si raja nàga dikutip dari Iddhi Niddesa dari Visuddhimagga Vol. II dan juga dari penjelasan Thera Moggallànagàthà, Komentar Theragàthà, Vol. II.

=================

Kisah ini menceritakan ttg ABHINNA (pengetahuan yg tinggi/pengetahuan yg istimewa).

_/\_ :lotus:
« Last Edit: 16 June 2009, 12:37:34 PM by Lily W »
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: ABHINNA VITHI
« Reply #1 on: 20 February 2009, 09:24:01 AM »
so many theorys ::)

tapi gak ada yg nyata. :P
i'm just a mammal with troubled soul



Offline ENCARTA

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 797
  • Reputasi: 21
  • Gender: Male
  • love letters 1945
Re: ABHINNA VITHI
« Reply #2 on: 20 February 2009, 09:25:45 AM »
ada..  ;D

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: ABHINNA VITHI
« Reply #3 on: 20 February 2009, 12:25:48 PM »
so many theorys ::)

tapi gak ada yg nyata. :P

Ehipasiko lah.... dg meditasi...;D

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: ABHINNA VITHI
« Reply #4 on: 20 February 2009, 12:28:20 PM »
ada..  ;D

what, where , whom, when

 [at] Lily

so many person done the "Ehipassiko"

but NO ONE Grasp the power
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: ABHINNA VITHI
« Reply #5 on: 20 February 2009, 12:43:59 PM »
^ Hatred..

ini....Forum DhammaCitta. Komunitas Buddhis Indonesia

Pakelah bahasa indonesia... ;D

Thanks.._/\_

:lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: ABHINNA VITHI
« Reply #6 on: 20 February 2009, 12:53:20 PM »
ada..  ;D

what, where , whom, when

 [at] Lily

so many person done the "Ehipassiko"

but NO ONE Grasp the power

 [at] Encarta

dimana, kapan, siapa, apa

 [at] Lily

banyak yg nyobain....
tapi gak ada yg terbukti.....
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: ABHINNA VITHI
« Reply #7 on: 20 February 2009, 12:56:47 PM »
^ Hatred....

terima kasih...._/\_  (kirim GRP)

:lotus:
« Last Edit: 20 February 2009, 01:06:53 PM by Lily W »
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: ABHINNA VITHI
« Reply #8 on: 20 February 2009, 01:04:26 PM »
:hammer:

kok cuma trima kasih doank


balesan/koment nya mana :D

GRP will be sent back oopss ingris lageee :P
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: ABHINNA VITHI
« Reply #9 on: 20 February 2009, 01:12:06 PM »
ada..  ;D

what, where , whom, when

 [at] Lily

so many person done the "Ehipassiko"

but NO ONE Grasp the power

 [at] Encarta

dimana, kapan, siapa, apa

 [at] Lily

banyak yg nyobain....
tapi gak ada yg terbukti.....

Banyak bhikkhu2 di dunia ini...pasti ada yg sudah punya Abhinna tapi mereka ga mau di publikasikan.
cth : Dr. Mehm pernah bilang di sentral meditasi pak auk_myanmar, ada yg bisa melihat 3 masa lampaunya.

_/\_ :lotus:
 
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: ABHINNA VITHI
« Reply #10 on: 20 February 2009, 01:19:12 PM »
si brahm bisa gak?

kebetulan dah beli tiket konsernya tuh..
i'm just a mammal with troubled soul



Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: ABHINNA VITHI
« Reply #11 on: 20 February 2009, 01:23:34 PM »
ada..  ;D

what, where , whom, when

 [at] Lily

so many person done the "Ehipassiko"

but NO ONE Grasp the power

 [at] Encarta

dimana, kapan, siapa, apa

 [at] Lily

banyak yg nyobain....
tapi gak ada yg terbukti.....

Banyak bhikkhu2 di dunia ini...pasti ada yg sudah punya Abhinna tapi mereka ga mau di publikasikan.
cth : Dr. Mehm pernah bilang di sentral meditasi pak auk_myanmar, ada yg bisa melihat 3 masa lampaunya.

_/\_ :lotus:
 

Murid Pa Auk Sayadaw yaitu Sayalay Dipankara bahkan masih bisa melihat kehidupan beliau sewaktu jaman Buddha Gotama mengajar dulu.....

Banyak lah org yg punya abhinna...... ci lily aja punya yaitu abhinna utk persuasif ama org laen  _/\_

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: ABHINNA VITHI
« Reply #12 on: 20 February 2009, 01:26:42 PM »
si brahm bisa gak?

kebetulan dah beli tiket konsernya tuh..

Ada Vinaya yang melarang Bhikkhu utk mempertontonkan kesaktiannya...... karena itu berpotensi utk memperbanyak lobha

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: ABHINNA VITHI
« Reply #13 on: 20 February 2009, 01:28:12 PM »
si brahm bisa gak?

kebetulan dah beli tiket konsernya tuh..

Bisa terbang  ^-^
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: ABHINNA VITHI
« Reply #14 on: 20 February 2009, 01:29:40 PM »
kalo minta "private show" (pertunjukkan exklusif)  8)

buat saya doank
i'm just a mammal with troubled soul