Dharmaraja Zhenfo Zong Buddha Hidup Lian Sheng Berwelas Asih Memimpin Langsung "Upacara Akbar Homa Ksitigarbha Bodhisattva" dalam Rangka Menyeberangkan Arwah Korban Bencana Gempa di Propinsi Sichuan
21 Mei 2008
Pada tanggal 12 Mei 2008 di Propinsi Sichuan, China terjadi gempa dahsyat berkekuatan 7.9 skala ritcher, kondisi gempa yang sangat parah sempat membuat umat manusia terguncang dan larut dalam kepedihan.
Setelah Dharmaraja Buddha Hidup Lian Sheng mengetahui hal ini, selain setiap malam berusaha sekuat tenaga menyeberangkan dan membimbing para arwah ke alam suci, juga khusus memimpin "Upacara Akbar Homa Namo Ksitigarbha Bodhisattva" pada hari minggu tanggal 18 Mei pukul 3 sore dengan tujuan membebaskan para arwah saudara kita yang menjadi korban gempa dahsyat di Kabupaten Wenchuan agar terlahir di alam suci dan memohon agar usaha menolong korban bencana dapat berjalan lancar, serta berharap semoga daerah bencana segera pulih dan dibangun kembali. Dharmaraja juga menganugrahi "Abhiseka Yidam Namo Ksitigarbha Bodhisattva" dan "Abhiseka Mantra Peredam Bencana".
Bunga, dupa, pelita, teh, buah-buahan, beras, roti, teratai, bahtera Dharma, villa mewah, air Mahakaruna Dharani, dan persembahan terbaik lainnya memenuhi seluruh altar mandala, hadirin yang berasal dari Hong Kong, Malaysia, dan Amerika dengan penuh Dharmasukha datang mendukung jalannya upacara. Upacara juga didukung oleh 11 orang acarya antara lain: Gurudhara Acarya Lian Xiang, Lian Huo, Lian Shi, Lian Zhu, Shi Lian Yin, Shi Lianhua Dehui, Shi Lian Wen, Shi Lian Zhi, Shi Lian Wang, Shi Lian Seng, Shi Lian Jie, dan Dharmacarya Shi Lianhua Bizhen.
Pukul 2:45 sore, Dharmaraja Buddha Hidup Lian Sheng dengan ditemani para siswa tiba di Ratnasala Homa. Usai Dharmaraja sekuat tenaga memberkati beragam bahan persembahan, selanjutnya naik ke Dharmasana Homa. Di tengah pengundangan dan penjapaan mantra yang tulus dari Dharmaraja dan para umat, tempat upacara berbalutkan hawa spiritual, suara mantra "OM. HA HA HA. WEISANMOYE. SUOHA." menyucikan segala rintangan karma jiwa dan raga dari setiap pendaftar.
Usai homa, Dharmaraja menyampaikan bahwa upacara kali ini sangat berarti, seluruh arwah saudara kita di Propinsi Sichuan, China dipandu dan dilindungi oleh Acarya Lian Tai (Zheng Yu-xin) yang telah terlahir di alam suci serta dijemput oleh Namo Ksitigarbha Bodhisattva yang welas asih ke "Alam Suci Manikam".
Yang lebih istimewa lagi, para arwah saudara kita pada gempa dahsyat kali ini sedari awal telah berdiam di mata kanan Dharmaraja, sebelum upacara dimulai, hadirin pun dapat menyaksikan mata Dharmaraja selama beberapa hari berturut-turut merah dan bengkak, Dharmaraja yang welas asih berusaha sekuat tenaga menjalankan ikrar tidak mengabaikan para insan, setiap saat menyingkirkan bencana demi para insan, dan mengabulkan harapan para insan. Bahkan berpesan pada para siswa: "Walaupun mendiang telah terlahir di "Alam Suci Manikam", namun hidup korban yang luput dari kematian baru dimulai, mereka telah kehilangan keluarga, materi, jiwa, sahabat, mereka sangat membutuhkan uluran tangan manusia....."
Lewat penyakit yang diderita Dharmaraja sebagai ungkapan kasih-Nya, sebagai para siswa mulia yang menghormati guru, menghargai Dharma, dan bersadhana sungguh-sungguh, biarkan kami mengerahkan seluruh tenaga dan pikiran, biarkan kami semua membantu memajukan usaha mulia ini, mengamalkan semangat persamaan Bodhisattva Mahayana dari Y.A. Buddha Hidup Lian Sheng yang mengasihani para insan, membantu orang miskin dan kesusahan, dan melayani masyarakat.
Silakan di kritik duluan ^^
Salam,
RIky