//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Bolehkah Umat Buddha Menjadi Tentara?  (Read 26378 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Bolehkah Umat Buddha Menjadi Tentara?
« on: 07 December 2007, 01:23:20 PM »
Suatu hari, Sinha, seorang tentara, mengunjungi Guru Buddha dan mengatakan, “O Bhagava, saya adalah seorang tentara yang ditunjuk oleh raja untuk menegakkan hukum dan berperang. Guru Buddha mengajarkan cinta kasih yang universal, kebaikan, dan kasih sayang untuk makhluk yang menderita. Apakah Buddha mengizinkan pemberian hukuman untuk para penjahat? Dan juga, apakah Buddha menyatakan bahwa berperang demi melindungi rumah, istri, anak-anak, dan harta kita adalah salah? Apakah Buddha mengajarkan agar kita menyerahkan diri sepenuhnya? Apakah saya harus menderita dengan melakukan apa yang disenangi oleh para pelaku kejahatan dan memberikan secara patuh kepadanya yang mengancam akan mengambil secara paksa apa yang menjadi milik saya? Apakah Buddha menetapkan bahwa semua perselisihan termasuk berperang demi alas an-alasan yang pantas seharusnya dilarang?”

Buddha menjawab, “Mereka yang pantas dihukum harus dihukum. Dan mereka yang pantas ditolong wajib ditolong. Tidak melukai makhluk hidup apapun, tetapi harus adil, penuh dengan cinta dan kebaikan.”  Keputusan ini tidaklah bertentangan karena orang yang dihukum atas kejahatannya akan menderita atas lukanya bukan karena niat jahat sang hakim namun dikarenakan oleh tindakan jahatnya itu sendiri. Tindakan jahat itu sendiri yang telah mengakibatkan luka yang diberikan oleh sang penegak hukum. Jika seorang hakim memberikan hukuman, dia seharusnya tidak menyimpan rasa benci di hatinya. Jika seorang pembunuh dieksekusi mati, dia seharusnya menyadari bahwa hukumannya itu adalah akibat perbuatannya sendiri.

Dengan pemahaman ini, dia tidak perlu lagi meratapi nasibnya tetapi dapat menenangkan pikirannya. Guru Buddha melanjutkan, “Buddha mengajarkan bahwa segala perang di mana terjadi pembantaian terhadap saudara-saudara sendiri adalah sangat disayangkan sekali. Akan tetapi, Buddha tidak mengajarkan bahwa mereka yang terlibat perang untuk memelihara perdamaian dan ketentraman, setelah menggunakan berbagai cara untuk menghindari konflik, adalah pantas disalahkan.”
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: Bolehkah Umat Buddha Menjadi Tentara?
« Reply #1 on: 07 December 2007, 01:24:00 PM »
“Perjuangan tetap harus ada, karena pada hakikatnya hidup adalah perjuangan. Tetapi pastikan bahwa engkau tidak berjuang demi kepentingan pribadi hingga menentang kebenaran dan keadilan. Seseorang yang berjuang demi kepentingan pribadi untuk membesarkan dirinya sendiri atau memiliki kekuasaan atau kaya atau terkenal, tidak akan mendapatkan penghargaan. Tetapi, dia yang berjuang demi perdamaian dan kebenaran akan memperoleh penghargaan besar; bahkan kekalahannya akan dianggap sebagai kemenangan.”

“Kemudian Sinha, jika seseorang pergi berperang bahkan untuk alasan yang pantas, dia harus siap-siap untuk dibunuh musuhnya karena kematian adalah bagian dari resiko seorang prajurit. Dan jika karmanya itu mengikutinya, dia tidak memiliki alasan apapun untuk mengeluh. Tetapi jika dia yang menang, keberhasilannya akan dianggap besar, tetapi tidak peduli sebesar apapun itu, roda kehidupan akan berputar kembali dan membawa hidupnya hancur lebur seperti debu. Akan tetapi, apabila dia mampu berkompromi dengan dirinya sendiri dan melenyapkan semua kebencian di hatinya, dan jika dia dapat mengangkat musuhnya yang tertindas dan mengatakan pada mereka, ‘Marilah berdamai dan biarlah kita menjadi saudara,’ maka dia akan memperoleh kemenangan yang bukan keberhasilan sementara; dikarenakan buah kemenangan ini akan bertahan selamanya.”

“Seorang jenderal yang berhasil adalah seorang pemenang, Sinha, tetapi dia yang menaklukkan diri sendiri adalah pemenang sejati. Ajaran penaklukkan diri sendiri ini, Sinha, tidaklah diajarkan untuk menghancurkan kehidupan orang lain, tetapi untuk melindungi mereka. Seseorang yang telah menaklukkan dirinya sendiri akan lebih siap menghadapi hidup, mengukir keberhasilan, dan meraih kemenangan daripada seseorang yang diperbudak diri sendiri. Seseorang yang pikirannya terbebas dari ilusi keakuan, akan lebih mampu bertahan dan tidak terjatuh dalam pertempuran hidup. Dia, yang tujuannya penuh kebenaran dan keadilan, tidak akan menemui kegagalan. Dia akan berhasil dalam usahanya dan keberhasilannya akan bertahan. Dia yang memiliki cinta akan kebenaran dalam hatinya akan hidup terus dan tidak akan menderita. Jadi, berjuanglah dengan berani dan bijaksana. Kemudian, engkau akan menjadi prajurit pembela kebenaran.”

Tidak ada keadilan dalam peperangan atau kekerasan. Ketika kita yang menyatakan perang, kita membenarkannya; namun ketika pihak lain menyatakan perang, kita menganggap itu tidak adil. Selanjutnya, siapa sebenarnya yang dapat membenarkan perang? Orang seharusnya tidak mengikuti hukum rimba untuk mengatasi masalah manusia.

Diterjemahkan dari:
Dhammanada, K. Sri, 2002, What Buddhist Believe?, 4th Ed., pp. 385-387, Buddhist Missionary Society Malaysia, Kuala Lumpur
« Last Edit: 07 December 2007, 11:55:24 PM by Hikoza83 »
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline GiNong

  • Sebelumnya X-aeons
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 177
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • wkwkwk
Re: Bolehkah Umat Buddha Menjadi Tentara?
« Reply #2 on: 07 December 2007, 02:41:02 PM »
Boleh2
wkkwkwkwkwkwkkw
tapi tentara yang baik hati
kwkwkwk
 ;D ;D
ginong




kwkwkwkwkkwkwk

Offline mei_lee

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 433
  • Reputasi: 14
  • Gender: Female
Re: Bolehkah Umat Buddha Menjadi Tentara?
« Reply #3 on: 08 December 2007, 11:43:08 AM »
tentara na gak boleh bunuh orang hahaha ^^V

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: Bolehkah Umat Buddha Menjadi Tentara?
« Reply #4 on: 08 December 2007, 12:22:37 PM »
tentara na gak boleh bunuh orang hahaha ^^V

bertanggung jawab atas apa yg diperbuat.
jangan menyalahkan pihak lain, kalau mengalami hal yang tidak menyenangkan.
bertindak aktif, menghukum yang harus dihukum,
menolong yang wajib ditolong.
dan yang paling penting : Menaklukkan Diri Sendiri!

pisau adalah alat berbahaya kalau dipakai untuk membunuh/melukai/mengancam orang lain,
tapi kalo pisau dilarang dipakai sama sekali, gimana caranya kita memotong buah ato tumis sayur? ;D

music on.
Jagalah hati, jangan kau nodai...   :x
Jagalah hati, pelita hidup ini... :lotus:
music off.
 _/\_


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline mei_lee

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 433
  • Reputasi: 14
  • Gender: Female
Re: Bolehkah Umat Buddha Menjadi Tentara?
« Reply #5 on: 09 December 2007, 08:46:18 PM »
aduh2 perumpamaan hizoka terlalu berat.. mei gak ngerti :P intina gak boleh ngebunuh tp ntr malah di bunh yak.. jd gmn dunk kalo jd tentara >,<

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: Bolehkah Umat Buddha Menjadi Tentara?
« Reply #6 on: 10 December 2007, 06:28:32 PM »
aduh2 perumpamaan hizoka terlalu berat.. mei gak ngerti :P intina gak boleh ngebunuh tp ntr malah di bunh yak.. jd gmn dunk kalo jd tentara >,<

tiap kasus ya belum tentu sama penyelesaiannya.
emangnya mei lee mau jadi tentara ya? koq nanya2? :)

intinya :
kalo bisa jangan jadi tentara.
kalo emang baru jadi tentara, ya coba cari pekerjaan lain yang tidak merugikan makhluk lain.
kalo ga isa apa2 selain jadi tentara, ya jadilah tentara yang baik. menghukum yang harus dihukum,
menolong yang wajib ditolong. menjaga perdamaian untuk semuanya.

ya, kalo terpaksa ikut maju ke medan perang... ya inget2 aja, hukum karma.
jangan membenci orang lain kalo suatu saat tubuhnya kena peluru dan pindah alam laen. ;D

biasanya kalo jd tentara yang dikejar, pangkat dan reputasi...
Sang Buddha beri nasehat : kemenangan yang diperoleh dari membunuh dan menaklukkan musuh sifatnya hanya sementara. Pemenang sejati yaitu orang yang telah menaklukkan diri sendiri. Berjuanglah dengan berani dan bijaksana, cinta akan kebenaran dalam hatinya.

Quote
“Perjuangan tetap harus ada, karena pada hakikatnya hidup adalah perjuangan. Tetapi pastikan bahwa engkau tidak berjuang demi kepentingan pribadi hingga menentang kebenaran dan keadilan. Seseorang yang berjuang demi kepentingan pribadi untuk membesarkan dirinya sendiri atau memiliki kekuasaan atau kaya atau terkenal, tidak akan mendapatkan penghargaan. Tetapi, dia yang berjuang demi perdamaian dan kebenaran akan memperoleh penghargaan besar; bahkan kekalahannya akan dianggap sebagai kemenangan.”

“Kemudian Sinha, jika seseorang pergi berperang bahkan untuk alasan yang pantas, dia harus siap-siap untuk dibunuh musuhnya karena kematian adalah bagian dari resiko seorang prajurit. Dan jika karmanya itu mengikutinya, dia tidak memiliki alasan apapun untuk mengeluh. Tetapi jika dia yang menang, keberhasilannya akan dianggap besar, tetapi tidak peduli sebesar apapun itu, roda kehidupan akan berputar kembali dan membawa hidupnya hancur lebur seperti debu. Akan tetapi, apabila dia mampu berkompromi dengan dirinya sendiri dan melenyapkan semua kebencian di hatinya, dan jika dia dapat mengangkat musuhnya yang tertindas dan mengatakan pada mereka, ‘Marilah berdamai dan biarlah kita menjadi saudara,’ maka dia akan memperoleh kemenangan yang bukan keberhasilan sementara; dikarenakan buah kemenangan ini akan bertahan selamanya.”

“Seorang jenderal yang berhasil adalah seorang pemenang, Sinha, tetapi dia yang menaklukkan diri sendiri adalah pemenang sejati. Ajaran penaklukkan diri sendiri ini, Sinha, tidaklah diajarkan untuk menghancurkan kehidupan orang lain, tetapi untuk melindungi mereka. Seseorang yang telah menaklukkan dirinya sendiri akan lebih siap menghadapi hidup, mengukir keberhasilan, dan meraih kemenangan daripada seseorang yang diperbudak diri sendiri. Seseorang yang pikirannya terbebas dari ilusi keakuan, akan lebih mampu bertahan dan tidak terjatuh dalam pertempuran hidup. Dia, yang tujuannya penuh kebenaran dan keadilan, tidak akan menemui kegagalan. Dia akan berhasil dalam usahanya dan keberhasilannya akan bertahan. Dia yang memiliki cinta akan kebenaran dalam hatinya akan hidup terus dan tidak akan menderita. Jadi, berjuanglah dengan berani dan bijaksana. Kemudian, engkau akan menjadi prajurit pembela kebenaran.”
kalo ada yg belum jelas, baca aja lagi dari awal ya. :)
 _/\_



By : Zen

Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Bolehkah Umat Buddha Menjadi Tentara?
« Reply #7 on: 10 December 2007, 09:04:13 PM »
Quote
Pemenang sejati yaitu orang yang telah menaklukkan diri sendiri. Berjuanglah dengan berani dan bijaksana, cinta akan kebenaran dalam hatinya.

wheeeeeeeeeeee.......................................  ^:)^

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Bolehkah Umat Buddha Menjadi Tentara?
« Reply #8 on: 11 December 2007, 08:48:59 PM »
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline kosdi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 102
  • Reputasi: 2
Re: Bolehkah Umat Buddha Menjadi Tentara?
« Reply #9 on: 12 December 2007, 05:12:41 PM »
niat waktu melakukannya teman. sekali lagi NIAT yang menentukan itu baik ato buruk :)

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Bolehkah Umat Buddha Menjadi Tentara?
« Reply #10 on: 14 December 2007, 02:05:38 PM »
bagus nih artikelnya, menjawab kebuntuan.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline siaocing29

  • Teman
  • **
  • Posts: 99
  • Reputasi: 2
  • Gender: Female
  • Buddha Mahayana (Kwan Im)
Re: Bolehkah Umat Buddha Menjadi Tentara?
« Reply #11 on: 31 May 2010, 07:22:40 PM »
 _/\_
Tripitaka Tertulis Tidak bole menjual Senapan kan?
ada di Anguttara Nikaya.
mengapa tidak bole?
Sila Buddha : JANGAN MEMBUNUH
BUDDHA itu TZE BEI or Welas Asih and MENGALAH untuk menang!!
Sifat Buddha: Hati Bersih
                       Mengalah

REMEMBER!!
Buddha Mahayana 100%

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Bolehkah Umat Buddha Menjadi Tentara?
« Reply #12 on: 31 May 2010, 08:50:33 PM »
kita memang disarankan untuk tidak menjual senapan...seperti senapan berburu atau sebagainya,..
tapi pembuat senapan juga bukan harus disalahkan, karena mereka membuat senapan guna melindungi diri dari serangan luar...
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Bolehkah Umat Buddha Menjadi Tentara?
« Reply #13 on: 31 May 2010, 09:11:08 PM »
_/\_
Tripitaka Tertulis Tidak bole menjual Senapan kan?
ada di Anguttara Nikaya.
mengapa tidak bole?
Sila Buddha : JANGAN MEMBUNUH
BUDDHA itu TZE BEI or Welas Asih and MENGALAH untuk menang!!
Sifat Buddha: Hati Bersih
                       Mengalah


REMEMBER!!


Sila pertama itu : aku bertekad melatih diri untuk tidak membunuh..

Walaupun begitu, bukan berarti ketika kita terancam bahaya lantas hanya duduk bersila menanti mati konyol..

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: Bolehkah Umat Buddha Menjadi Tentara?
« Reply #14 on: 31 May 2010, 09:30:47 PM »
Bagaimana dgn kasus membunuh demi mempertahankan hidup?
*ingat kasus 98,dimana sejumlah massa masuk,mendobrak rumah untuk menjarah dan membunuh/memperkosa penghuni rumah.
jika kita di kondisikan demikian,mana yg lebih bijak memegang pisau atau buku paritta?

**maaf,bukan bermaksud membuka luka lama_/\_
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"