Show Posts
This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.
5656
Diskusi Umum / Re: Arahat jaman sekarang
« on: 03 January 2008, 05:01:53 PM »
Salah satu dari petunjuk bahwa beliau adalah seorang arahat adalah keyakinan yang tidak tergoyahkan pada Buddha, Dhamma dan Sangha.
Kalo Ajahn Maha Boowa dan Ajahn Chah kayaknya belum deh, tapi kalo gurunya mereka Ajahn Mun mungkin.
Kata seorang Bhikkhu kalo menilik dari tulisan2nya Ajahn Maha Boowa dan Ajahn Chah, masih terdapat hal-hal yang meragukan, yang satu sepertinya masih berpandangan eternalis, yang satu sepertinya masih berpandangan nihilisme. Tapi untuk lebih jelasnya saya tidak berani berkomentar lebih banyak
Memang Sabda Buddha dari Parinibanna Sutta tersebut sering digunakan mereka yang mendukung bahwa masih ada Arahat di jaman sekarang ini, tetapi mereka yang tidak mendukung bahwa masih ada Arahat sering menggunakan patokan umur Sasana, yaitu 2000 tahun tingkat Arahat masih bisa dicapai, 1000 tahun Anagami, 1000 tahun Sakadagami bisa dicapai, 1000 tahun terakhir cuma Sottapana. Yang menarik kalau dari tradisi Burma, periode tersebut diulang 2x, masing-masing setengahnya jadi 1000 tahun Arahat, 500 tahun Anagami, 500 tahun Sakadagami, 500 tahun Sottapana, kemudian diulang sekali lagi. Cuma apakah periode 2000 tahun dstnya itu menunjukan suatu periode yang pasti (tahun Buddhist), atau cuma sebagai perumpamaan suatu periode tertentu yang tidak tentu jumlahnya itu tidak ada petunjuknya mana yang benar.
Bagi saya yang penting kalau orangnya patut dihormati saya akan menghormati dengan sepenuh hati
Kualitas Orang Suci itu bukan untuk main-main ...
Kalo Ajahn Maha Boowa dan Ajahn Chah kayaknya belum deh, tapi kalo gurunya mereka Ajahn Mun mungkin.
Kata seorang Bhikkhu kalo menilik dari tulisan2nya Ajahn Maha Boowa dan Ajahn Chah, masih terdapat hal-hal yang meragukan, yang satu sepertinya masih berpandangan eternalis, yang satu sepertinya masih berpandangan nihilisme. Tapi untuk lebih jelasnya saya tidak berani berkomentar lebih banyak
Quote
Selain itu Sang Buddha juga pernah bersabda:
"Selama para Bhikkhu menjalankan vinaya dengan baik, dunia ini tidak akan pernah kering dari kehadiran para Arahat"
Memang Sabda Buddha dari Parinibanna Sutta tersebut sering digunakan mereka yang mendukung bahwa masih ada Arahat di jaman sekarang ini, tetapi mereka yang tidak mendukung bahwa masih ada Arahat sering menggunakan patokan umur Sasana, yaitu 2000 tahun tingkat Arahat masih bisa dicapai, 1000 tahun Anagami, 1000 tahun Sakadagami bisa dicapai, 1000 tahun terakhir cuma Sottapana. Yang menarik kalau dari tradisi Burma, periode tersebut diulang 2x, masing-masing setengahnya jadi 1000 tahun Arahat, 500 tahun Anagami, 500 tahun Sakadagami, 500 tahun Sottapana, kemudian diulang sekali lagi. Cuma apakah periode 2000 tahun dstnya itu menunjukan suatu periode yang pasti (tahun Buddhist), atau cuma sebagai perumpamaan suatu periode tertentu yang tidak tentu jumlahnya itu tidak ada petunjuknya mana yang benar.
Bagi saya yang penting kalau orangnya patut dihormati saya akan menghormati dengan sepenuh hati
Kualitas Orang Suci itu bukan untuk main-main ...
5657
Diskusi Umum / Re: berpikir porno
« on: 03 January 2008, 12:42:50 PM »
Meditasi mayat. Tapi repot juga kalo necrophilia...
5658
Keluarga & Teman / Re: Cerita tentang Cinta Sejati
« on: 03 January 2008, 12:36:34 PM »
kamu lagi jalan2 dengan 3 orang, teman kamu yang kamu kenal dekat sekali, dan 2 orang temannya teman kamu. 2 temannya teman kamu ini yang seorang biasa-biasa saja, yang seorang lagi brengsek sekali, udah kurang ajar ga sopan jelek lagi. Nah lagi diperjalanan kamu dihadang segerombolan perampok, mereka mau membebaskan kalian dengan syarat satu orang musti mati. Kamu diminta memutuskan siapa yang harus dikorbankan. Kalau kalian punya cinta kasih, siapa yang kalian korbankan?
5659
Pengalaman Pribadi / Re: pengalaman melihat kehidupan lampau!!!
« on: 03 January 2008, 12:12:55 PM »
Sebenarnya sebelum saya bertanya tadi saya tahu di forum luar negeri ada yang menjelaskan kenapa lebih sering dilihat sebagai manusia, kalau kehidupan sebagai binatang atau di alam dewa bisa juga dilihat cuma tidak seperti manusia, perasaannya dan pengalamannya benar2 beda. Nah yang bisa melihat kehidupan lampau kalau tidak jago cuma biasanya bisa mengingat pengalaman terlahir sebagai manusia, karena lebih klop "perasaan"nya. Mungkin kalau cuma regresi biasa tidak jago ya? Katanya kalau sebagai binatang benar2 menderita, sampai dia tidak mau melihat terlahir di alam neraka atau hantu kelaparan. Jadi yang regresi melihat kehidupan terdahulu sebenarnya tidak berturutan, tetapi ada pengalaman di alam lain yang terlewatkan.
Kalau melihat pengalaman lampau, terus melakukan kontemplasi ketidakkekalan, tidak ada "aku", merenungkan 12 sebab musabab yang saling bergantung pasti ada gunanya juga.
Kalau cuma penasaran, melemahkan kesadaran ya tidak berguna.
Kalau melihat pengalaman lampau, terus melakukan kontemplasi ketidakkekalan, tidak ada "aku", merenungkan 12 sebab musabab yang saling bergantung pasti ada gunanya juga.
Kalau cuma penasaran, melemahkan kesadaran ya tidak berguna.
5660
Pengalaman Pribadi / Re: pengalaman melihat kehidupan lampau!!!
« on: 03 January 2008, 09:58:56 AM »
Hmmm, kenapa semua pengalamannya jadi manusia yah, ngga ada yang ngerasain jadi binatang, atau alam lain.
Kalo ada yang ingat bidadari di surga cantik2 ga? Terus mukanya dewa neraka sama ga sama yang di kelenteng2?
Kalo ada yang ingat bidadari di surga cantik2 ga? Terus mukanya dewa neraka sama ga sama yang di kelenteng2?
5661
Meditasi / Re: belajar meditasi
« on: 03 January 2008, 09:52:21 AM »
Selain VOD biasanya yang suka mengadakan retreat dengan guru-guru meditasi dari Myanmar dan Thailand adalah Lembaga Satipathana Indonesia (kalo ga salah udah jadi Yayasan Satipathana Indonesia ya?).
Ada yang punya jadwal LSI 2008 sama kontaknya ga? Kalo ga salah dulu namanya Rini
Ada yang punya jadwal LSI 2008 sama kontaknya ga? Kalo ga salah dulu namanya Rini
5662
Tibetan / Re: Kalacakra Tantra
« on: 02 January 2008, 12:44:02 PM »
Sedikit cari di google tentang Kalacakra dan Shambala :
http://en.wikipedia.org/wiki/Shambhala
http://www.kalacakra.org/aboutk.htm
http://en.wikipedia.org/wiki/Kalachakra
Dulu pernah belajar sedikit tentang kalacakra.
Ada roda digigit oleh sang kala, sang waktu, melambangkan samsara
Roda bagian luar melambangkan 12 sebab musabab yang saling bergantungan
Roda bagian tengah melambangkan 6 alam kehidupan
Roda bagian dalam ada gambar ular, burung, dan babi melambangkan dosa loba dan moha
Nah di luar kalacakra ada gambar Sang Buddha di atas awan yang melambangkan Beliau sudah keluar dari samsara.
Tapi kalau kalacakra mandala sepertinya lain lagi artinya ya. Mungkin ada yang bisa menjelaskan kalacakra mandala?
http://en.wikipedia.org/wiki/Shambhala
http://www.kalacakra.org/aboutk.htm
http://en.wikipedia.org/wiki/Kalachakra
Dulu pernah belajar sedikit tentang kalacakra.
Ada roda digigit oleh sang kala, sang waktu, melambangkan samsara
Roda bagian luar melambangkan 12 sebab musabab yang saling bergantungan
Roda bagian tengah melambangkan 6 alam kehidupan
Roda bagian dalam ada gambar ular, burung, dan babi melambangkan dosa loba dan moha
Nah di luar kalacakra ada gambar Sang Buddha di atas awan yang melambangkan Beliau sudah keluar dari samsara.
Tapi kalau kalacakra mandala sepertinya lain lagi artinya ya. Mungkin ada yang bisa menjelaskan kalacakra mandala?
5663
Theravada / Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« on: 02 January 2008, 12:01:19 PM »
Iya.
Nah, saudara-saudara, begini contohnya kalau posting tidak dengan perhatian.
Nah, saudara-saudara, begini contohnya kalau posting tidak dengan perhatian.
5664
Buddhisme untuk Pemula / Re: Alam Favorit diantara 31 Alam?
« on: 02 January 2008, 11:48:58 AM »
Alam dewa atau manusia, asal bisa bertemu sasana lagi.
5665
Meditasi / Re: belajar meditasi
« on: 01 January 2008, 08:19:26 PM »
Hehehe udah janji mau posting pengalaman meditasi kemarin tapi belum juga.
Untuk Ginny, tadi saya baca2 sedikit path to purification, memang sangat diperlukan metta terhadap diri sendiri sebelum melakukan metta terhadap orang lain. Sebagaimana kita mencintai diri kita, maka kita akan dapat melakukan cinta kasih terhadap orang lain. Yang kedua harus orang yang kita cintai, tetapi ingat bukan lawan jenis, karena lawan jenis dapat menimbulkan nafsu. Kenapa bukan orang yang netral dulu, atau yang kita benci dulu? Karena kalau orang yang netral atau kita benci dulu tidak akan membawa kepada kemajuan batin.
Saran saya kalau wajah yang terlihat jadi seram, diperhatikan dan diteruskan saja, jangan dilekati. Kadang-kadang pikiran itu bermacam-macam bentuknya, jadi jangan dilekati.
Kalau sudah jhana 1 memang mudah sampai jhana 4, tapi kalau jhana 5 dan seterusnya itu sangat-sangat tergantung parami yang kita punya.
Bung Hengki kalau mau mp3 pembacaan parita Sayalay dapat diperoleh di sini : http://www.cakkavala.org/res/eDharma/blessing.mp3
Banyak yang keluar air mata dengerin Sayalay baca parita ini...
Untuk Ginny, tadi saya baca2 sedikit path to purification, memang sangat diperlukan metta terhadap diri sendiri sebelum melakukan metta terhadap orang lain. Sebagaimana kita mencintai diri kita, maka kita akan dapat melakukan cinta kasih terhadap orang lain. Yang kedua harus orang yang kita cintai, tetapi ingat bukan lawan jenis, karena lawan jenis dapat menimbulkan nafsu. Kenapa bukan orang yang netral dulu, atau yang kita benci dulu? Karena kalau orang yang netral atau kita benci dulu tidak akan membawa kepada kemajuan batin.
Saran saya kalau wajah yang terlihat jadi seram, diperhatikan dan diteruskan saja, jangan dilekati. Kadang-kadang pikiran itu bermacam-macam bentuknya, jadi jangan dilekati.
Kalau sudah jhana 1 memang mudah sampai jhana 4, tapi kalau jhana 5 dan seterusnya itu sangat-sangat tergantung parami yang kita punya.
Bung Hengki kalau mau mp3 pembacaan parita Sayalay dapat diperoleh di sini : http://www.cakkavala.org/res/eDharma/blessing.mp3
Banyak yang keluar air mata dengerin Sayalay baca parita ini...
5666
Theravada / Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« on: 01 January 2008, 08:08:09 PM »
Bung morpheus, memang Sang Buddha mengatakan samadhi (jhana) diperlukan untuk pembebasan. Tapi samadhi sendiri tidak akan membawa kepada pembebasan. Samadhi adalah paramattha (konsep), sedangkan Vipassana (sati/mindfullnes) adalah kebenaran mutlak.
Sebagai ilustrasi begini, saya umpamakan vipassana adalah kuliah, sedangkan samatha adalah sekolah tingkat atas. Untuk lulus kuliah, anda harus lulus sekolah tingkat atas. Tapi untuk lulus kuliah, satu-satunya jalan harus kuliah.
Samatha Bhavana adalah konsep (paramatta), dimana obyek yang digunakan masih memiliki konsep, bukan kebenaran hakiki. Sedangkan Vipassana adalah kebenaran mutlak (pannati), dan untuk mencapai nibanna, satu-satunya jalan hanya mindfullness.
Sebagai contoh meditasi samatha : saya mengambil nafas.
Sebagai contoh meditasi vipassana : ada unsur-unsur yang bergerak sehingga ada pergerakan udara.
Ini cuma contoh yang sangat kasar, jhana memang bagus, tetapi tidak akan membawa kepada Nibanna. Dalam contoh-contoh yang anda sebutkan memang samatha disebutkan, tetapi setelah samatha tersebut ada vipassananya.
Nah, dalam samsara ini tidak terhitung banyaknya kita terlahir di alam brahma, sebagai akibat dari samatha (jhana), tetapi tidak juga terbebas dari samsara ini. Memang samatha diperlukan untuk pembebasan, tapi samatha hanya seperti berlari berputar-putar di lintasan, tidak memutuskan tali finish, memutuskan tali finish namanya vipassana.
Sebagai ilustrasi begini, saya umpamakan vipassana adalah kuliah, sedangkan samatha adalah sekolah tingkat atas. Untuk lulus kuliah, anda harus lulus sekolah tingkat atas. Tapi untuk lulus kuliah, satu-satunya jalan harus kuliah.
Samatha Bhavana adalah konsep (paramatta), dimana obyek yang digunakan masih memiliki konsep, bukan kebenaran hakiki. Sedangkan Vipassana adalah kebenaran mutlak (pannati), dan untuk mencapai nibanna, satu-satunya jalan hanya mindfullness.
Sebagai contoh meditasi samatha : saya mengambil nafas.
Sebagai contoh meditasi vipassana : ada unsur-unsur yang bergerak sehingga ada pergerakan udara.
Ini cuma contoh yang sangat kasar, jhana memang bagus, tetapi tidak akan membawa kepada Nibanna. Dalam contoh-contoh yang anda sebutkan memang samatha disebutkan, tetapi setelah samatha tersebut ada vipassananya.
Nah, dalam samsara ini tidak terhitung banyaknya kita terlahir di alam brahma, sebagai akibat dari samatha (jhana), tetapi tidak juga terbebas dari samsara ini. Memang samatha diperlukan untuk pembebasan, tapi samatha hanya seperti berlari berputar-putar di lintasan, tidak memutuskan tali finish, memutuskan tali finish namanya vipassana.
5667
Theravada / Re: Arahat tanpa niat
« on: 19 December 2007, 08:36:49 PM »
Kalo ga salah niat untuk tidak punya niat itu berbeda. Sama seperti niat untuk mencapai nibanna, bukan baik atau buruk, tapi lebih mulia. Mungkin ada yang bisa jelaskan dari semantiknya?
5668
Pengalaman Pribadi / Re: pengalaman melihat kehidupan lampau!!!
« on: 15 December 2007, 10:59:43 AM »
kalo regresi sepertinya pakai winzip ya, masak pengalaman 100 tahun cuma dialami 2 jam
yang ga kebayang, bagaimana yang bisa melihat banyak kehidupan yang lalu, berapa lama ya liatnya
yang ga kebayang, bagaimana yang bisa melihat banyak kehidupan yang lalu, berapa lama ya liatnya
5669
Pengalaman Pribadi / Re: pengalaman melihat kehidupan lampau!!!
« on: 14 December 2007, 03:35:51 PM »
maksudnya lihat masa depan, atau antarabhava/bardo?
sepertinya yang bisa lihat masa depan lebih sedikit dari yang bisa lihat kehidupan lampau
sepertinya yang bisa lihat masa depan lebih sedikit dari yang bisa lihat kehidupan lampau
5670
Meditasi / Re: Jhana dan tingkat kesucian
« on: 13 December 2007, 04:21:07 PM »
Nah, kalau mau jadi arahat juga ada waktunya mengumpulkan parami:
Maha-savaka 10.000 kalpa : arahat yang unggul, misalnya unggul dalam vinaya, dalam memakai jubah, dll
Agga-savaka 1 kalpa yang tak terhitung, dan 100.000 kalpa : arahat yang terutama, yaitu Sariputta dan Mogallana
Paccekka Buddha 2 kalpa yang tak terhitung, dan 100.000 kalpa
Sammasambuddha 4 (Boddhisattvanya dominan dalam kebijaksanaan) atau 8 (Boddhisattvanya dominan dalam keyakinan) atau 16 (Boddhisattvanya dominan dalam semangat) kalpa yang tak terhitung dan 100.000 kalpa
itu jumlah minimum loh.
Kalau mau arahat biasa, ada yang bilang harus mengumpulkan parami dulu selama 1 atau 100 atau 1000 atau 10.000 kalpa, ada juga yang bilang arahat biasa tidak perlu waktu mengumpulkan parami.
Maha-savaka 10.000 kalpa : arahat yang unggul, misalnya unggul dalam vinaya, dalam memakai jubah, dll
Agga-savaka 1 kalpa yang tak terhitung, dan 100.000 kalpa : arahat yang terutama, yaitu Sariputta dan Mogallana
Paccekka Buddha 2 kalpa yang tak terhitung, dan 100.000 kalpa
Sammasambuddha 4 (Boddhisattvanya dominan dalam kebijaksanaan) atau 8 (Boddhisattvanya dominan dalam keyakinan) atau 16 (Boddhisattvanya dominan dalam semangat) kalpa yang tak terhitung dan 100.000 kalpa
itu jumlah minimum loh.
Kalau mau arahat biasa, ada yang bilang harus mengumpulkan parami dulu selama 1 atau 100 atau 1000 atau 10.000 kalpa, ada juga yang bilang arahat biasa tidak perlu waktu mengumpulkan parami.
Quote
tentunya setiap orang, bahwa bodhisatva atau Pangeran Siddharta sebelum jadi buddha gautama, masih mempunyai 3 akar kejahatan, yang dikikis pelan-pelan selama 4 asankheya kappa dan 100.000 kappa serta dicabut habis pada perjuangannya selama 6 tahun ituItu yang biasanya disebut orang karena mengacu pada jumlah minimum, tapi kenyataannya Buddha Gautama butuh waktu 20 asankheyakappa dan 300.000 kappa sejak waktu Buddha Dipankara