//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Pages: 1 ... 367 368 369 370 371 372 373 [374] 375 376 377 378 379
5596
Pengembangan DhammaCitta / Re: DhammaCitta versi Offline
« on: 16 January 2008, 04:51:59 PM »
sayang, padahal foxit enteng sekali. kalo ga salah ada lagi sumatra pdf lebih enteng dari foxit cuma belum sempet liat lisensi ^:)^

EDIT : He  ;D cari di google langsung nongol : Sumatra PDF is a slim, free, open-source PDF viewer for Windows. Why another PDF reader? Sumatra has a minimalistic design. Simplicity has a higher priority ...

Tambahan : Bos, vlc sourcenya ga perlu dimasukin, perlu dimasukin kalau kita ubah sourcenya, itu juga kalau ada yang minta. kalau programnya aja ga perlu sourcenya.

5597
Belum sempat saya terjemahkan,
Sementara ini yang saya PM ke Bos Sumedho semalam :

Quote
mengenai dana, kalau ga salah begini :
SAKKACCA DANA dan ASAKKACCA DANA
Sakkacca Dana : Pemberian dengan hati-hati, sopan, dan penuh hormat.
- Asakkacca Dana : Pemberian tanpa sifat2 tersebut di atas. Misalnya memberikan makanan kepada hewan, tanpa memperhatikan segi2 kebersihan dan sebagainya.

Sakkacca Dana : hati-hati, sopan, dan penuh hormat
Asakkacca Dana : dengan sikap tidak sopan, sembarangan, dll, jadi berbuahnya tetep dapat kedudukan, cuma jadi tidak bagus, digosipin dari belakang, dll

SANKHARA DANA dan ASANKHARA DANA
- Sankhara Dana : Pemberian Dana setelah mendapat dorongan atau anjuran dari orang lain.
- Asankhara Dana : Pemberian yang dilakukan atas kehendak sendiri, tanpa dorongan dari orang lain.

Mungkin di sini hubungannya dengan cetana ya? kalau didorong orang sama niat sendiri tentu beda. kalau karena dianjurkan tetap dapat pengetahuan, tapi kurang bagus dibandingkan dengan yang niat sendiri

Kemudian saya baca lagi, orang yang dikasih tau belum tentu Asankhara Dana, karena dia belum tentu memutuskan mau atau tidaknya. Kalau dikasih tau terus dia memutuskan berdana itu Sankhara dana.
Yang dimaksud Asankhara Dana ini udah dikasih tau, masih belum mau, ogah-ogahan, dipaksa-paksa baru mau berdana.

5598
Pengembangan DhammaCitta / Re: DhammaCitta versi Offline
« on: 16 January 2008, 12:44:14 PM »
Hmmm, kalau VLC mungkin bisa dimasukin ke cd, tapi adobe dan foxit bisa didistribusikan tanpa ijin ga ya ? coba dicek dulu lisensinya. setahu saya walaupun freeware ada yang tidak boleh didistribusikan lagi, harus donlot langsung

5599
Keluarga & Teman / Re: Cerita tentang Cinta Sejati
« on: 16 January 2008, 11:21:53 AM »
Quote
iya, ko willi benar karena metta makanya ginny bisa melupakannya.

hah? jeruk makan jeruk?

5600
dari http://web.ukonline.co.uk/buddhism/mingun1.htm


(7) Offerings made with proper and careful preparations (Sakkacca-dana) and Offering made without proper and careful preparation (Asakkacca-dana). As an example, offering of flowers may be cited. Having gathered flowers from trees, a donor creates garlands of festoon with them, and arranges them to look as beautiful and as pleasant as possible, and makes his offering of flowers, then it is a sakkacca-dana, offering made with proper and careful preparations. Without such careful preparations, when flowers are presented as they have been gathered from trees, thinking that the mere gift of the flowers is sufficient in itself, then it is asakkacca-dana, offering made without proper and careful preparations.

       Some ancient writers have translated 'sakkacca-dana' and 'asakkacca-dana' into Myanmar to mean 'offering made with due respect' and 'offering made without due respect'. This rendering has, as often as not, misled the modern readers to think that it means paying due respect or without paying due respect to the receiver of the offering. Actually, 'paying due respect' here means simply 'making careful preparations' for the offering.

(9) Offering made hesitatingly and only after being urged is Sasankharika-dana; Offering made spontaneously without being urged is Asankharika-dana. Here urging means prompting or entreating earnestly someone to give when he is hesitating or reluctant to do so. When offering is made only with such prompting. But a simple request should not be taken as urging. For example, a person who has not made any decision yet, whether he will make a donation or whether he does not wish to make a donation, is approached by someone with a request for some alms contribution; and that person gives willingly without any hesitation. This is a spontaneous gift in response to a simple request; it is therefore in Asankharika-dana (one without prompting), and should not be called a Sasankharika-dana (just because it is made after a request).

       Another person is similarly approached and similarly requested to make a contribution; he is reluctant at first and refuses to do so. But when the request is repeated with a prompting 'Do make a gift; please don't flinch' he makes a contribution. His dana made as a consequence of urging is of Sasankharika-dana type (one with prompting). Even in the case where no one has made an approach to request for dana, if one first thinks of making an offering, and then shrinks away from the idea, but after much self- persuasion, self-inducement, finally makes the gift, his dana is of Sasankharika type too.

Nanti saya terjemahkan, sekarang lagi tidak ada waktu

5601
Lowongan / Re: PT. TOP FOOD (Job Vacancy)
« on: 16 January 2008, 09:46:51 AM »
Siantar TOP? Bikin gaya makin ngetop

5602
Pengembangan DhammaCitta / Re: DhammaCitta versi Offline
« on: 16 January 2008, 09:44:15 AM »
bener juga kata EVO, kalau ada yang gaptek.
bagaimana kalau di label pakai petunjuk penggunaan?
terus ditambahkan program2 freeware untuk membuka pdf, dll

5603
Meditasi / Re: Beda Samatha dan Vipasana
« on: 15 January 2008, 11:18:39 PM »
kalo ga salah nanna itu pengetahuan, kalau vipassana ada 16 nanna yang muncul, yang pertama adalah pengetahuan membedakan nama dan rupa

5604
Pengalaman Pribadi / Re: Kenapa begitu?
« on: 15 January 2008, 08:03:26 PM »
Hmmm, yang ikut tradisi musti cek lagi deh Kalama Sutta.

5605
Buddhisme untuk Pemula / Re: Sadhu... Sadhu... Sadhu...
« on: 15 January 2008, 07:58:31 PM »
Pali Text Society

Sādhu (adj.) [Vedic sādhu, fr. sādh]
1. good, virtuous, pious Sn 376, 393; J i.1; Mhvs 37, 119; PvA 116, 132; asādhu bad, wicked Dh 163, 223; DhA iii.313.
2. good, profitable, proficient, meritorious Dh 35, 206 (=sundara, bhaddaka DhA iii.271); D i.88; Pv ii.97; nt. adv. well, thoroughly Dh 67; J i.1; Mhvs 36, 97; 37, 73. Very frequent as interjection, denoting (a) request (adhortative, with imper.: sādhu gaccha please go! Miln 18; gacchatha VvA 305), to be translated with "come on, welcome, please," or similar adverbs. Thus e. g. at Pv iv.140 (=āyācane PvA 232); J i.92; PvA 6, 35, 272; VvA 69; -- (b) assent & approval in replies to a question "alright, yes" or similarly; usually with the verbs (in ger.) paṭisuṇitvā, vatvā, sampaṭicchitvā etc. Thus e. g. at J v.297; Vin i.56; Miln 7; DhA iii.13; VvA 149; DA i.171; SnA 176 (=sampahaŋsane); PvA 55, 78 and passim.

Catatan -- menggantikan Sadhu

   -- kamyatā desire for proficiency VbhA 477.  -- kāra saying "well," approval, cheering, applause J i.223; Miln 13, 16, 18; VvA 132; DhA i.390; iii.385.  -- kīḷana a festive play, a sacred festivity Mhvs 3, 11; sādhukīḷita the same Mhvs 20, 36; ˚ -- divasa Vin iii.285; sādhu -- kīḷā J iii.434; v.127; sādhu -- kīḷikā J iii.433.  -- jīvin leading a virtuous life It 71.  -- phala having wholesome fruits J i.272 (read sādu˚).  -- rūpa good, respectable Dh 262.  -- sammata highly honoured D i.48; S iv.398; Sn p. 90 sq.; Miln 4, 21; DA i.143.  -- sīliya good character J ii.137.

Jadi siapa yang salah?

5606
Pengembangan DhammaCitta / Re: DhammaCitta versi Offline
« on: 14 January 2008, 01:35:24 PM »
bdg lembang jatinangor hadir

5607
Diskusi Umum / Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
« on: 13 January 2008, 12:19:58 AM »
Kalau membeli ayam sudah mati kemudian menjual menurut saya tidak salah, tapi kalau memesan potong 100 ayam terus menjual menurut saya salah.

5608
Diskusi Umum / Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
« on: 12 January 2008, 06:40:15 PM »
Perlu saya tambahkan, seseorang yang keadaan batinnya semakin maju maka akan lebih mengerti tentang cinta kasih, semakin baik tindak tanduk dan perilakunya, termasuk juga dalam mata pencaharian ini.

Bukan berarti saya menganjurkan menjual daging, yang akan berakibat hukum ekonomi permintaan dan penawaran, yang berarti akan ada pembunuhan. Tetapi otoritas dalam Theravada tidak menyalahkan yang berjual daging, asal bukan pembunuhan langsung. Daging ya daging, bukan makhluk hidup. Tanggung jawab bukan si penjual daging yang tidak dibunuh langsung, melainkan si pembunuh binatang.

Tentunya semakin besar rasa cinta kasih kita terhadap makhluk hidup apa saja, semakin mengerti mana yang sepatutnya dilakukan, mana yang tidak sepatutnya dilakukan

Karena ini diskusi umum yang tidak spesifik pada suatu tradisi, maafkan saya yang tidak tahu bagaimana menjawabnya.
Dari sudut pandang Theravada belum tentu sama dengan sudut pandang Mahayana.

5609
Diskusi Umum / Re: Menjual Daging / Makhluk Hidup Tidak Bernyawa
« on: 12 January 2008, 06:23:48 PM »
‘Pañcimā, bhikkhave, vaṇijjā upāsakena akaraṇīyā. Katamā pañca? Satthavaṇijjā, sattavaṇijjā, maṃsavaṇijjā, majjavaṇijjā, visavaṇijjā – imā kho, bhikkhave, pañca vaṇijjā upāsakena akaraṇīyā’ti."

Vaṇijjā Sutta AN 5.177 <iii,208>

"Para Bhikkhu, murid (upasaka/upasika) Buddha tidak seharusnya berdagang dalam lima hal. Lima hal apa? Berdagang senjata (pedang), manusia (satta=makhluk), daging, yang memabukkan, dan racun. Para Bhikkhu, murid (upasaka/upasika) Buddha tidak seharusnya berdagang dalam lima hal."

Terjemahan saya dari bahasa Inggris (dalam kurung diambil dari Pali langsung).

Atthakathā

sattame "vaṇijjā" ti vāṇijakammāni. "upāsakenā" ti tisaraṇagatena. "satthavaṇijjā" ti āvudhabhaṇḍaṃ kāretvā tassa vikkayo. "sattavaṇijjā" ti manussavikkayo. "maṃsavaṇijjā" ti sūkaramigādayo posetvā tesaṃ vikkayo. "majjavaṇijjā" ti yaṃkiñci majjaṃ kāretvā tassa vikkayo. "visavaṇijjā" ti visaṃ kāretvā tassa vikkayo. iti sabbampi imaṃ vaṇijjaṃ neva attanā kātuṃ, na pare samādapetvā kāretuṃ vaṭṭati.
(AA. ii. 303)

Komentar (yang ditebalkan saja)

Berternak dan menjual binatang seperti babi2 dan rusa2 disebut "Berdagang Daging"

Ṭīkā

sattame "satthavaṇijjā" ti āvudhabhaṇḍaṃ katvā vā kāretvā vā kataṃ vā paṭilabhitvā tassa vikkayo. "āvudhabhaṇḍaṃ kāretvā tassa vikkayo" ti idaṃ pana nidassanamattaṃ. "sūkaramigādayo posetvā tesaṃ vikkayo" ti sūkaramigādayo posetvā tesaṃ maṃsaṃ sampādetvā vikkayo. ettha ca satthavaṇijjā paroparādhanimittatāya akaraṇīyā vuttā, sattavaṇijjā abhujissabhāvakaraṇato, maṃsavisavaṇijjā vadhahetuto, majjavaṇijjā pamādaṭṭhānato. aṭṭhamaṃ uttānameva.

Sub Komentar (Tika)

Kalimat dalam Komentar, "berternak dan menjual binatang seperti babi2 dan rusa2" berarti berternak dan menjual binatang seperti babi2 dan rusa2 untuk memperoleh dan menjual dagingnya.

Berdagang daging dan racun tidak seharusnya dilakukan, karena itu penyebab pembunuhan.

Terjemahan Bahasa Inggris oleh Bhante Dhammanando, Bahasa Indonesia saya.

Dari sudut pandang Theravada, asal binatang tidak dibunuh langsung, tidak apa2. Seperti restoran non-vegetarian, tidak apa2. Yang jadi masalah kalau membunuh langsung dan menjualnya. Tentunya berburu, memancing dll juga tidak boleh.

5610
Diskusi Umum / Re: Mengapa arahat menangis(Ajahn Luangta Mahaboowa)?
« on: 11 January 2008, 11:23:33 PM »
Quote
Jika Buddha bisa tersenyum (lihat kisah Matthakundali, kisah menteri Santati dalam Dhammapada Atthakata, dan masih banyak lagi), mengapa Buddha tidak bisa menangis?

Mungkin sdr/sdri chingik bisa mencari referensi apakah pernah Buddha menangis? Karena setahu saya kesadaran yang menghasilkan senyuman hanya dimiliki seorang Arahat, Paccekka Buddha, dan Sammasambuddha.

Jangan disamakan senyuman orang biasa dengan seorang Arahat, yang cittanya tersenyum sendiri walaupun tidak ada niat (yang kiriya) untuk tersenyum dan terbebas dari kusala dan akusala. Sebagai contoh apabila melihat tempat yang cocok untuk bermeditasi, cittanya akan tersenyum sendiri.

Dan setahu saya tangisan cuma akusala.

Maaf penyebutan sdr/sdri, karena di sini suka salah gender.

Pages: 1 ... 367 368 369 370 371 372 373 [374] 375 376 377 378 379