<quote>Cerita-cerita tentang bagaimana Bodhisatta melatih pâramî ditemukan dalam Jâtaka. Ketika kita menelaah Jâtaka, sangat jelas bahwa isinya adalah dongeng yang diciptakan untuk mengajari nilai-nilai kebajikan pada anak-anak, seperti Fabel Aesop dan Dongeng Grimm… bagaimana mungkin binatang dapat berbicara dan berkelakuan seperti manusia kecuali dalam dongeng. Cerita seperti Vessantara Jâtaka, dimana Bodhisatta, dalam usahanya untuk menyempurnakan dânapâramî, menyerahkan istri dan kedua anaknya kepada seorang pengemis kejam yang memukuli mereka, adalah bertentangan dengan Dhamma. Buddha berkata bahwa pemberian yang baik adalah pemberian yang tidak melukai diri sendiri maupun makhluk lain.</quote>
fabel? apa penulis pernah mengingat kehidupan lalu beliau dialam binatang? kalau pernah... harusnya tau donk...kalo alam binatang itu juga punya dunia mereka sendiri... jadi bukannya seolah2 bertingkah seperti manusia (teori belakangan yg di ciptakan manusia alias fabel) tapi mereka bertingkah layaknya mereka di dunia mereka... manusia aja yg merasa mereka meniru manusia... atau jangan2 manusia yg bertingkah seperti hewan... sudah jelas2 penelitian membuktikan bahwa hewan duluan ada dibanding manusia.. jadi siapa meniru siapa...
saya rasa ga ada yg diherankan dengan cerita jataka...
mopi gw dirumah aja bisa nangis toh... nah loh... apa kah ini dongeng?