Messages

1

Diskusi Umum / Re: karma baik apa yang kita terima?

« on: 18 June 2018, 03:31:53 PM »

Karma baik apa yang akan kita terima jika kita suka / sering menyumbangkan hio ke klenteng atau vihara,trima kasih 

Secara umum karma baik dari berdana adalah menjadi kaya.

Namun banyak sekali yang bisa kita danakan, mulai dari sepatu, pakaian, biskuit, air kelapa, kaus kaki, hio, minyak, sapu, kainpel, dll.

Banyak juga keadaan pikiran kita sewaktu kita melakukan dana, sebagai contoh: pikiran mengharapkan pahala, pikiran mengharapkan imbalan, pikiran yang tidak iklas, pikiran yang bahagia, dll.

Banyak juga vihara atau kelenteng yang kita danakan, apakah kelenteng itu digunakan benar2 untuk khalayak ramai, apakah tempat ibadahnya itu sekadar tradisi saja, dll.. Dan masih banyak faktor2 yang lain. 

Kalau anda ingin mendapatkan jawaban berdasarkan sutta, tidak ada jawaban yang konkrit, karena cara kerja hukum karma, persisnya bagaimana hasilnya hanya Sang Buddha yang tahu. Kita hanya tahu secara garis besar saja, namun demikian bisa dipastikan perbuatan baik yang anda lakukan pasti membuahkan hasil yang baik pula.

2

Pengalaman Pribadi / Himbauan untuk temen-temen

« on: 18 June 2018, 03:24:20 PM »

Namo Buddhaya,

Sebagai manusia, ada kalanya kita membutuhkan orang lain, ini termasuk bantuan. Bantuan dapat berupa fisik, pikiran, dsb.
Jika temen2 disini suka bercurhat atau berkonsultasi dengan orang, siapapun dia, pertama2 yang harus diperhatikan adalah cek dan ricek orang yang akan kita ajak bicara. Ini dikarenakan tidak semua orang bisa memegang kepercayaan yang telah kita berikan.

Hal-hal atau masalah2 yang bersifat pribadi dan sensitif jika menyebar akan sangat merugikan orang. Di dalam dunia kedokteran menjaga kerahasiaan identitas pasien adalah bagian dari kode etik. Bisa dibayangkan kalau problem dan identitas pasien tersebar luas ke khalayak umum, tentu teman2 sudah pasti tahu akibat apa yang akan dirasakan oleh pasien ini. Pergaulan, hubungan sosial, kehidupan karir atau bahkan keluarga pasien akan sangat berpotensi untuk dirugikan. Ini akan menjadi celah yang sangat bagus bagi orang2 yang memiliki niat tidak baik untuk mencemarkan dan merugikan kehidupan pasien ini.

Semoga hal2 seperti ini tidak terjadi kepada teman2 disini sekalian, berhati-hatilah kepada siapa anda menceritakan permasalahan pribadi anda. Jangan hanya berasumsi "Oh, dia kan pak haji, tidak mungkin lah dia seperti itu", itu adalah asumsi.

Ini sedikit himbauan saja untuk temen2 yang merasa bahwa privasi itu perlu dihargai dan dijaga, yang mengerti bahwa urusan intern adalah untuk "kalangan sendiri" bukan untuk "konsumsi masyarakat". Saya rasa tidak ada orang yang ingin urusan pribadinya tersebar dan menjadi bahan gunjingan orang banyak.

Semoga sharing ini bermanfaat untuk kita semua.